26 Juni 2018

Mulwadi Bantah Dirinya Dan Ke Empat Temannya Tidak Bersalah

Liputansumsel.com
PRABUMULIH, PUBLIKZONE -- Dugaan Money Politik yang dikabarkan marak beredar di kota Prabumulih, membuat  Para awak jurnalis melakukan pemantauan situasi untuk menyajikan berita akurat sesuai fakta dilapangan. Namun Alih Alih mendapatkan berita, Para Jurnalis ini malah menjadi korban kesalahpahaman dari salah satu pihak yang berseteru.

Diketahui Tiga orang wartawan Kota Prabumulih yakni Mulwadi (43) wartawan berita-one.com, Andri Kurniawan (36) dari publikzone.com, Herman (47) dari bininfor.com serta dua rekannya bernama Sofyan Atswari (27 ) dan Agus (40) nyaris menjadi korban amukan masa saat melakukan peliputan berita.

Peristiwa tersebut terjadi pada, Selasa (26/06) dinihari sekitar pukul 24.30 wib, di Simpang Tiga, Kelurahan Majasari. Beruntung kelimanya berhasil selamat setelah anggota Polres Prabumulih tiba dilokasi kejaduan dan langsung mengamankan mereka.

Mulwadi, mengatakan, Saat itu mereka mendapat informasi dari sekretariat organisasi "Masyarakat Cinta Damai"  tentang  oknum camat yang ditangkap warga saat melakukan aktifitas black campaign di wilayah Prabumulih Selatan. Untuk Memastikan kebenaran tersebut, Mulwadi ditemani ke empat rekanya berniat melakukan peliputan ke tempat kejadian perkara.

"Kami datang tuk meliput kejadian, namun bukanya mendapatkan berita kami justru dihadang sekelompok Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menuding kami adalah salah satu pihak yang berselisih paham dengan mereka sebelumnya di Kelurahan Tanjung Raman," Ujar Mulwadi saat gelaran Press Confrence, Selasa (26/6).

Dikatakan Mulwadi, Dari arah pembicaraan yang di tuduhkan kepadanya, Para ASN sebelumya sempat terlibat pertengakaran dengan tim salah satu paslon. " Dari arah pembicaraanya mereka diduga sempat ribut dengan pendukung salah satu paslon, Namun kami sudah mengaku hanya ingin melakukan peliputan dan sudah menunjukkan kartu pers," Jelasnya.

Pria yang akrab disapa Kemong ini menuturkan, sempat terjadi keributan namun mereka tidak keluar dari dalam mobil. Beruntung pihak Kepolisian Polres Prabumulih yang sedang berpatroli tiba dilokasi dan langsung mengamankan Mulwadi Cs ke Polres Prabumulih malam itu.

Lantaran kalah suara dan dituduh sebagai bagian dari pendukung paslon yang berselisih dengan relawan kolom kosong, mereka pun digeledah petugas dan ditemukan sepucuk soft gun miliknya serta sebuah plastik klip dari dalam dompet rekannya.

"Soft gun memang milik saya, namun itu ada izin dan terdaftar di Perbakin. Sedangkan plastik klip yang mereka sebut sebagai narkoba merupakan bekas bungkus obat herbal. Polisi juga telah memeriksa dan memintai keterangan kami," bebernya.

Sementara itu,  Andri bersama keempat rekanya sangat menyayangkan sikap relawan KOKO dan salah satu rekan media yang seolah membuat keadaan menjadi memanas. Seharusnya, statmen bernada provokatif itu tidak perlu dilontarkan. 

"Kita bergerak memang Ada SK dari Forum Masyarakat Cinta Damai, Tujuanya untuk menciptakan Pilkada damai di Kota Prabumulih. Selain Itu Tugas kita sebagai jurnalis untuk meliput semua peristiwa,” pungkasnya. 

Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI)Kota Prabumulih , Sufyan Ats Aswari mengatakan, Dirinya bersama ke empat Krue yang bertugas tidak pernah menkonsumsi narkoba. Bahkan mereka telah menjalani proses Tes Urine yang dilakukan oleh pihak kepolisian.

"Kami berlima telah menjalani proses Tes urine dan Haslinya Kami dinyatakan nagativ dan tidak menkonsumsi Narkoba. Jika Ada Isu yang beredar Kami menggunakan Narkoba itu Berita Bohong," Jelas Pian Sembari memperlihatkan Bukti Foto Hasil Tes Urine Mereka.

Ditempat yang berbeda, Kapolres Prabumulih AKBP, Tito Hutauruk melalui Kasat Reskrim Polres Prabumulih AKP Eriadi Yuswanto SH membenarkan telah mengamankan lima warga dan tiga diantaranya Wartawan. Setelah dilakukan pemeriksaan, penyidik tidak menemukan bukti-bukti pelanggaran. Kelimanya juga tidak terlibat dalam pihak yang berselisih dan kemudian mereka dipulangkan," pungkasnya.(Red)

Walikota Palembang Harnojoyo bersama Wawako Fitrianti Agustinda Resmikan RSUD Gandus

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com- Puluhan tahun menunggu, warga Gandus Kecamatan Gandus Palembang, akhirnya memiliki Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) sendiri.

Diberi nama sesuai letak wilayahnya, RSUD ini diberi nama RSUD Gandus Palembang, Senin (25/6/2018) secara langsung di resmikan softh openingnya oleh Walikota Palembang H.Harnojoyo bersama Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda.

Walikota Palembang H.Harnojoyo mengatakan, meski Palembang menambah RSUD, bukan berarti masyarakat bedoa untuk sakit.

“Insha Allah pelayanan kesehatan kita akan terus kita tingkatkan guna memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat,” jelas Harnojoyo.

Selain meresmikan RSUD Gandus Palembang, Harnojoyo juga meresmikan enam puskesmas yang ada, yakni, Puskesmas Gandus, Puskesmas Pembina, Puskesmas 23 Ilir, Puskesmas Keramasan, Puskesmas Sei Selincah dan Puskesmas 5 Ulu.

“Semoga dengan bertambah banyaknya Puskesmas yang ada tersebar di setiap kelurahan, akan mempermudah masyarakat dalam pelayanan kesehatan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang Letizia mengatakan, pembangunan RSUD Gandus murni dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Palembang.

Bangunan gedung yang memiliki dua lantai ini, dibangun menempati eks Puskesmas Gandus.

“Pembangunan RSUD Gandus Palembang sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)tahun 2017 guna meningkatkan derajat masyarakat dan peningkatan sarana pelayanan yang berkualitas dalam bidang kesehatan,” tegasnya.

Dana pembangunan sebesar Rp 14 miliar untuk fisik bangunan dan Rp 12 miliar untuk sarana alat medisnnya ini, akan menjadi rujukan RSUD dari puskesmas yang ada.

“Sementara waktu tenaga medisnya kita masih mengoptimalkan dari tenaga kesehatan dari puskesmas yang ada, yang mana ada 10 dokter spesialis yang akan di perbantukan di RSUD Gandus Palembang,” ungkapnya.(a2)

25 Juni 2018

Panwas Oi Gelar Rakor Sentra Gakkumdu

Liputansumsel.com
Indralaya.--liputansumsel.com--
Panitia Pengawas Pemilihan Umum (PANWASLU) Kabupaten Ogan Ilir gelar rapat koordinasi Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) dengan jajaran Polres OI dan Kejari OI,Senin (25/6) bertempat di ruang rapat Panwaslu Ogan Ilir.

Rapat Koordinasi Sentra Penegakan Hukum Terpadu langsung di buka Ketua Panwaslu Kabupaten Ogan Ilir Idris SH,i di dampingi komisioner Panwaslu  Dermawan Iskandar SE dan Karlina SPdi.

Dermawan Iskandar SE selaku Koordinator devisi hukum pendidikan pelanggaran mengatakan,  terkait tahapan yang sedang berjalan,sampai saat ini dari beberapa tim pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan sampai saat ini Panwaslu Kabupaten Ogan Ilir belum menerima laporan terkait pelanggaran-pelanggaran pelaksanaan pilkada Gubernur Sumsel tahun 2018 ini.

Tidak nutup kemungkinan memasuki masa tenang terhitung tanggal 24 Juli - 26 Juli 2018 yang sudah di tetapkan oleh KPU Provinsi Sumatera  Selatan,dari beberapa tahapan mungkin saja ada potensi-potensi pelanggaran pidana selama tiga hari kedepan.

Di katakan Dermawan,masa tenang ini mungkin saja ada potensi pelanggaran pidana seperti kampanye di luar jadwal,

potensi pelanggaran pidana pada saat pencoblosan seperti menggunakan hak suara lebih dari satu kali,menconlos mengaku sebagai diri orang lain dan potensi pelanggaran pada saat rekapitulasi seperti PPK tidak melakukan rekap atau memanipulasi hasil rekap.

Berharap kepada semua petugas baik Polri,Kejaksaan untuk selalu siaga dan mengawal pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan 2018 sehingga pilgub ini dadap berjalan sesuai harapan bersama.

Acara di hadiri Kapolres Ogan Ilir AKBP Gazali Ahmad S IK, MH yang di wakili Kasad Reskrim AKP Malik Fahrin Husnul Aqif SH,S.IK,Kanit Idik IV Polres OI Iptu Sondi Fraguna SH, Kajari OI Adi Tyogunawan SH, MH yang di wakili Kasi Pidum Lidya Desrika SH,Banit Polres OI Azwandi,Danial Muqsith serta Komisioner Panwaslu Ogan Ilir. (rul)

Pendistribusian Logistik Surat Suara Di Berangkatkan.

Liputansumsel.com
Indralaya.--liputansumsel.com--
Pendistribusian logistik surat suara diberangkatkan ke 16 kecamatan, 241 desa dan kelurahan pada hari ini, Senin (25/6) yang dikawal langsung oleh pihak kepolisian beserta TNI yang belangsung di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) OI di jalan lintas timur KM 36 kecamatan Indralaya kabupaten Ogan Ilir.



Pelepasan tersebut disaksikan langsung oleh Bupati OI Ilyas Panji Alam, Kapolres AKBP Gazali Ahmad SIK MH, Kejari Adityo Gunawan, Kasbangpol Wilson Efendi, Panwas Idris, KPUD Annahir dan Pabung TNI Ikrar.



KPUD OI Annahir mengatakan sebanyak 289.340 dari jumlah daftartar pemilihan tetap 281. 732 surat suara yang didistribusikan ke 16 kecamatan dan 241 desa dan kelurahan.



"Jadi untuk surat suara di setiap TPS sebanayak 817 di desa dan kelurahan tidak kekurangan logistik dan bisa berjalan dengan lancar dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur sumatra selatan ini, dan alhamdulilah dari tingkat kabupaten sampai tingkat kelurahan tidak ada kendala apa pun dalam pendistribusian ini," ungkapnya.



Sementara itu Bupati OI Ilyas Panji Alam mengatakan pengiriman pendiatribusian logitik surat suara ini tidak akan lama lagi akan sampai ke setiap TPS di desa-desa dan kelurahan yang dikawal langsung oleh pihak TNI dan Polri.



"Saya berharap dengan pilgub dan wakil pilgub di wilayah kabupaten Ogan Ilir ini bisa berjalan dengan lancar dan mari dari berbagai lapisan masyarakat kita awasi jalannya pilgub ini dan gunakan hak pilih jangan sampai golput, pilihlah sesuai hati nurani masyarakat," ujar Bupati.(rul)

Harnojoyo Pimpin Langsung Apel Gabungan Aparatur Sipil Negara di BKB

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com - Walikota Palembang H.Harnojoyo memimpin langsung apel gabungan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang di Benteng Kuto Besak (BKB), Senin (25/6/2018).

Ini apel perdana Walikota dan Wakil Walikota Palembang usai cuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Palembang selam 4 bulan lamanya. ”Masih suasana lebaran, kami sekeluarga mengucapkan mohon maaf lahir bathin,” kata Harnojoyo.

Di apel perdana yang di ikuti seluruh ASN di lingkungan Pemkot Palembang ini, orang nomor satu di Kota Palembang ini mengungkapkan rasa kerinduannya yang selama ini mengambil cuti karena mengkuti Pilkada tersebut.

“4 bulan namun rasanya rindunya seperti 40 tahun,” kata Harnojoyo. Harnojoyo juga mengapresiasi kinerja Pejabat Sementara (Pjs) Walikota Palembang Akhamd Najib selama 4 bulan memimpin Kota Palembang.

“Saya sangat senang mendengar TPP ASn naik, gaji Honda naik dan insentif RT dan RW juga ditingkatkan,” ungkapnya.

Bahkan, dirinya juga mengaku sangat senang sekali Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)  dengan nilai tanggungan hingga Rp 100 ribu juga di gratiskan, dan  Palembang  mampu mempertahankan opini wajar tanpa pengecualian dari BPK, terbaru Palembang berhasil menjadi kota dengan perencanaan pembangunan terbaik.

Nah, waktu pencoblosan yang tinggal sebentar lagi, Harnojoyo mengingatkan agar warga Palembang untuk berami ramai mengunakan hak suaranya. “Mari kita ajak sanak dan keluarga ke TPS mengunakan hak suara, jangan Golput untuk menentukan nasib Kota Palembang lima tahun kedepan,” ajaknya.