28 Juni 2018

Real Count KPUD Oi HDMY Unggul 40.30 %

Liputansumsel.com
Indralaya.liputansumsel.com--
Gubernur Sumsel dan Wakil Gubernur Sumsel 27 Juni 2018. hasil real count dari 16 kecamatan pasangan HDMY No urut 1 memperoleh 40.30 persen dengan total suara 75.369 dari total suara sah 186.971 ribu dengan 97 persen.



Tingkat pastisipatif warga di kabupaten Ogan Ilir mencapai 69.20 persen. dengan jumlah pemilih 277.906. pengguna hak pilih 192.323 dengan total suara 192.033 atau 100 persen. sementara suara tidak sah sebanyak 5.225 sebanyak 2 persen saja.



paslon nomor urut 2 Aswari-Irwansyah memperoleh suara sebanyak 12.584 dengan 6.73 persen. paslon nomor urut 3 memperoleh suara sebanyak 51.418 dengan 27.49 persen dan paslon nomor urut 4 memperoleh 47.669 suara dengan 25.49 persen.



Komisioner KPU Ogan Ilir Devisi Hukum, Amrah Muslimin, SE mengatakan rekapitulasi tingkat PPK/Kecamatan akan dilakukan pada tanggal 29 Juni secaracserentak di 16 kecamatan.



"Setelah rekap selesai dilaksanakan, langsung di bawa ke gudang KPU.” ujarnya.



Adapun untuk rekap di tingkat Kabupaten, sambung Amrah. akan di laksanakan 4 Juli 2018. namun tempat rekap belum bisa ditentukan. mengingar faktor keamanan.



"Mengingat faktor keamanan tempat rekapitulasi akan di kordinasikan dengan Polres Ogan Ilir. nanti kita beritahukan hasilnya," jelasnya. (rul)

BENI INSTRUKSIKAN KEPADA CAMAT DAN KADES AJAK WARGA MILIH MELALUI TOA MASJID.

Liputansumsel.com
Muba,liputansumsel.com.Wakil Bupati kab.Musi banyuasin,BENI HERNEDI, punya cara tersendiri untuk menggerakan warga masyarakat Muba menggunakan hak pilih.RABU(27/06/18).

Wakil bupati kab.musi banyuasin ini yang sering disapa dengan Kuyung Beni menginstruksikan Kades serta Camat untuk menggunakan pengeras suara masjid atau Toa Masjid untuk mengajak warga menggunakan hak pilih.


"Saya minta kades/kadus serta camat manfaatkan media pengeras suara di Musholah dan masjid agar dihimbau warga masyarakat yg belum mencoblos untuk datang ke TPS," pungkasnya.

Menurut beni, upaya tersebut bisa menggerakan warga masyarakat dengan cepat untuk menggunakan hak pilih sebelum waktu nya habis. "Harus ada upaya supaya partisipasi pemilih tinggi, nah pengumuman pakai Toa masjid ini bisa jadi solusinya".(agung)

26 Juni 2018

Mulwadi Bantah Dirinya Dan Ke Empat Temannya Tidak Bersalah

Liputansumsel.com
PRABUMULIH, PUBLIKZONE -- Dugaan Money Politik yang dikabarkan marak beredar di kota Prabumulih, membuat  Para awak jurnalis melakukan pemantauan situasi untuk menyajikan berita akurat sesuai fakta dilapangan. Namun Alih Alih mendapatkan berita, Para Jurnalis ini malah menjadi korban kesalahpahaman dari salah satu pihak yang berseteru.

Diketahui Tiga orang wartawan Kota Prabumulih yakni Mulwadi (43) wartawan berita-one.com, Andri Kurniawan (36) dari publikzone.com, Herman (47) dari bininfor.com serta dua rekannya bernama Sofyan Atswari (27 ) dan Agus (40) nyaris menjadi korban amukan masa saat melakukan peliputan berita.

Peristiwa tersebut terjadi pada, Selasa (26/06) dinihari sekitar pukul 24.30 wib, di Simpang Tiga, Kelurahan Majasari. Beruntung kelimanya berhasil selamat setelah anggota Polres Prabumulih tiba dilokasi kejaduan dan langsung mengamankan mereka.

Mulwadi, mengatakan, Saat itu mereka mendapat informasi dari sekretariat organisasi "Masyarakat Cinta Damai"  tentang  oknum camat yang ditangkap warga saat melakukan aktifitas black campaign di wilayah Prabumulih Selatan. Untuk Memastikan kebenaran tersebut, Mulwadi ditemani ke empat rekanya berniat melakukan peliputan ke tempat kejadian perkara.

"Kami datang tuk meliput kejadian, namun bukanya mendapatkan berita kami justru dihadang sekelompok Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menuding kami adalah salah satu pihak yang berselisih paham dengan mereka sebelumnya di Kelurahan Tanjung Raman," Ujar Mulwadi saat gelaran Press Confrence, Selasa (26/6).

Dikatakan Mulwadi, Dari arah pembicaraan yang di tuduhkan kepadanya, Para ASN sebelumya sempat terlibat pertengakaran dengan tim salah satu paslon. " Dari arah pembicaraanya mereka diduga sempat ribut dengan pendukung salah satu paslon, Namun kami sudah mengaku hanya ingin melakukan peliputan dan sudah menunjukkan kartu pers," Jelasnya.

Pria yang akrab disapa Kemong ini menuturkan, sempat terjadi keributan namun mereka tidak keluar dari dalam mobil. Beruntung pihak Kepolisian Polres Prabumulih yang sedang berpatroli tiba dilokasi dan langsung mengamankan Mulwadi Cs ke Polres Prabumulih malam itu.

Lantaran kalah suara dan dituduh sebagai bagian dari pendukung paslon yang berselisih dengan relawan kolom kosong, mereka pun digeledah petugas dan ditemukan sepucuk soft gun miliknya serta sebuah plastik klip dari dalam dompet rekannya.

"Soft gun memang milik saya, namun itu ada izin dan terdaftar di Perbakin. Sedangkan plastik klip yang mereka sebut sebagai narkoba merupakan bekas bungkus obat herbal. Polisi juga telah memeriksa dan memintai keterangan kami," bebernya.

Sementara itu,  Andri bersama keempat rekanya sangat menyayangkan sikap relawan KOKO dan salah satu rekan media yang seolah membuat keadaan menjadi memanas. Seharusnya, statmen bernada provokatif itu tidak perlu dilontarkan. 

"Kita bergerak memang Ada SK dari Forum Masyarakat Cinta Damai, Tujuanya untuk menciptakan Pilkada damai di Kota Prabumulih. Selain Itu Tugas kita sebagai jurnalis untuk meliput semua peristiwa,” pungkasnya. 

Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI)Kota Prabumulih , Sufyan Ats Aswari mengatakan, Dirinya bersama ke empat Krue yang bertugas tidak pernah menkonsumsi narkoba. Bahkan mereka telah menjalani proses Tes Urine yang dilakukan oleh pihak kepolisian.

"Kami berlima telah menjalani proses Tes urine dan Haslinya Kami dinyatakan nagativ dan tidak menkonsumsi Narkoba. Jika Ada Isu yang beredar Kami menggunakan Narkoba itu Berita Bohong," Jelas Pian Sembari memperlihatkan Bukti Foto Hasil Tes Urine Mereka.

Ditempat yang berbeda, Kapolres Prabumulih AKBP, Tito Hutauruk melalui Kasat Reskrim Polres Prabumulih AKP Eriadi Yuswanto SH membenarkan telah mengamankan lima warga dan tiga diantaranya Wartawan. Setelah dilakukan pemeriksaan, penyidik tidak menemukan bukti-bukti pelanggaran. Kelimanya juga tidak terlibat dalam pihak yang berselisih dan kemudian mereka dipulangkan," pungkasnya.(Red)

Walikota Palembang Harnojoyo bersama Wawako Fitrianti Agustinda Resmikan RSUD Gandus

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com- Puluhan tahun menunggu, warga Gandus Kecamatan Gandus Palembang, akhirnya memiliki Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) sendiri.

Diberi nama sesuai letak wilayahnya, RSUD ini diberi nama RSUD Gandus Palembang, Senin (25/6/2018) secara langsung di resmikan softh openingnya oleh Walikota Palembang H.Harnojoyo bersama Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda.

Walikota Palembang H.Harnojoyo mengatakan, meski Palembang menambah RSUD, bukan berarti masyarakat bedoa untuk sakit.

“Insha Allah pelayanan kesehatan kita akan terus kita tingkatkan guna memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat,” jelas Harnojoyo.

Selain meresmikan RSUD Gandus Palembang, Harnojoyo juga meresmikan enam puskesmas yang ada, yakni, Puskesmas Gandus, Puskesmas Pembina, Puskesmas 23 Ilir, Puskesmas Keramasan, Puskesmas Sei Selincah dan Puskesmas 5 Ulu.

“Semoga dengan bertambah banyaknya Puskesmas yang ada tersebar di setiap kelurahan, akan mempermudah masyarakat dalam pelayanan kesehatan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang Letizia mengatakan, pembangunan RSUD Gandus murni dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Palembang.

Bangunan gedung yang memiliki dua lantai ini, dibangun menempati eks Puskesmas Gandus.

“Pembangunan RSUD Gandus Palembang sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)tahun 2017 guna meningkatkan derajat masyarakat dan peningkatan sarana pelayanan yang berkualitas dalam bidang kesehatan,” tegasnya.

Dana pembangunan sebesar Rp 14 miliar untuk fisik bangunan dan Rp 12 miliar untuk sarana alat medisnnya ini, akan menjadi rujukan RSUD dari puskesmas yang ada.

“Sementara waktu tenaga medisnya kita masih mengoptimalkan dari tenaga kesehatan dari puskesmas yang ada, yang mana ada 10 dokter spesialis yang akan di perbantukan di RSUD Gandus Palembang,” ungkapnya.(a2)

25 Juni 2018

Panwas Oi Gelar Rakor Sentra Gakkumdu

Liputansumsel.com
Indralaya.--liputansumsel.com--
Panitia Pengawas Pemilihan Umum (PANWASLU) Kabupaten Ogan Ilir gelar rapat koordinasi Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) dengan jajaran Polres OI dan Kejari OI,Senin (25/6) bertempat di ruang rapat Panwaslu Ogan Ilir.

Rapat Koordinasi Sentra Penegakan Hukum Terpadu langsung di buka Ketua Panwaslu Kabupaten Ogan Ilir Idris SH,i di dampingi komisioner Panwaslu  Dermawan Iskandar SE dan Karlina SPdi.

Dermawan Iskandar SE selaku Koordinator devisi hukum pendidikan pelanggaran mengatakan,  terkait tahapan yang sedang berjalan,sampai saat ini dari beberapa tim pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan sampai saat ini Panwaslu Kabupaten Ogan Ilir belum menerima laporan terkait pelanggaran-pelanggaran pelaksanaan pilkada Gubernur Sumsel tahun 2018 ini.

Tidak nutup kemungkinan memasuki masa tenang terhitung tanggal 24 Juli - 26 Juli 2018 yang sudah di tetapkan oleh KPU Provinsi Sumatera  Selatan,dari beberapa tahapan mungkin saja ada potensi-potensi pelanggaran pidana selama tiga hari kedepan.

Di katakan Dermawan,masa tenang ini mungkin saja ada potensi pelanggaran pidana seperti kampanye di luar jadwal,

potensi pelanggaran pidana pada saat pencoblosan seperti menggunakan hak suara lebih dari satu kali,menconlos mengaku sebagai diri orang lain dan potensi pelanggaran pada saat rekapitulasi seperti PPK tidak melakukan rekap atau memanipulasi hasil rekap.

Berharap kepada semua petugas baik Polri,Kejaksaan untuk selalu siaga dan mengawal pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan 2018 sehingga pilgub ini dadap berjalan sesuai harapan bersama.

Acara di hadiri Kapolres Ogan Ilir AKBP Gazali Ahmad S IK, MH yang di wakili Kasad Reskrim AKP Malik Fahrin Husnul Aqif SH,S.IK,Kanit Idik IV Polres OI Iptu Sondi Fraguna SH, Kajari OI Adi Tyogunawan SH, MH yang di wakili Kasi Pidum Lidya Desrika SH,Banit Polres OI Azwandi,Danial Muqsith serta Komisioner Panwaslu Ogan Ilir. (rul)