07 September 2018

Pemkot Palembang Targetkan Tahun 2019 Akses Jalan Penghubung Brigjend Hasyim menuju Jalan Iswayudi Selesai

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menargetkan akses jalur penghubung antara Jalan Brigjend Hasyim menuju Jalan Iswayudi selesai pada 2019 mendatang. Hal itu diyakini bisa menguraikan kemacetan di kawasan tersebut.

Berdasarkan keluhan warga mengenai pembukaan akses jalan yang menghubungkan Jalan Brigjen Hasyim dan Jalan Iswayudi, Pemkot Palembang menggelar rapat koordinasi bersama pihak terkait yang dipimpin Penjabat Walikota Palembang, Akhmad Najib di ruang rapat Setda II Kantor Walikota Palembang, Rabu (5/9/2018).

Menurut Najib dengan menghubungkan akses jalan tersebut maka dapat menguraikan beberapa titik kemacetan di seputaran Pusri, simpang Patal dan sekitarnya.

“Kita usahakan sebelum pelantikan walikota definitif untuk memulai menyambungkan akses jalan di sana. Kita juga akan anggarkan pembangunan jembatan di sana untuk membantu akses jalan masyarakat. Bila ini terealisasi maka kawasan Kalidoni, Mata Merah dan sekitarnya akan membuka progres pembangunannya lebih cepat,” katanya.

Saat ini, papar Najib, pengerasan jalan yang tersisa untuk menghubungkan kedua jalan tersebut hanya tinggal 600 meter saja. Sehingga kawasan Mata Merah, Kalidoni dan sekitarnya akan lebih cepat progres pembangunannya sebab di sana ada pasar tradisional dan juga sudah banyak komplek perumahan.

“Rencana 2019 pembangunan di daerah sana itu ada, nanti akan dicek ulang untuk melanjutkan pengerasan jalan di sana,” jelasnya. Najib mengaku, tidak ada kendala dalam menghubungkan akses tersebut. Meski jalan tersebut adalah lajur pipa milik PT Pertamina, namun pihak terkait telah memberikan izinnya. “Nantinya, kalau itu sudah terkoneksi maka aksesnya bisa langsung menuju bandara,” pungkasnya.

Tusuk Jamaludin Hingga Tewas, Rusli Diamankan

Liputansumsel.com
Indralaya.liputansumsel.com
Rusli (38) warga Dusun III, Sungai Pinang III, Kecamatan Sungai Pinang diamankan Polisi karena telah membunuh Jamaluddin warga Desa Talang Dukun, Sungai Pinang, Kamis (6/9).

Menurut Kasubbag Humas Polres OI AKP. A. Zainalsyah mengatakan, kronologis kejadian berawal saat tersangka Rusli berjalan kaki bertemu dengan korban Jamaludin, yang saat itu mengandarai sepeda motor, tiba-tiba Jamaludin menabrakan motornya kepada tersangka Rusli.

"Namun tersangka berhasil menghindar, kemudian korban memberhentikan sepeda motornya dan turun dari sepeda motor lalu mencabut pisau, kemudian pisau tersebut ditikamkan ke tubuh tersangka namun tersangka berhasil menghindar," jelasnya.

Selanjutnya, tersangka yang sudah membawa pisau mencabut pisau miliknya, di pegang  dengan tangan kemudian pisau itu ditikam oleh tersangka ke tubuh korban mengenai bahu sebelah kanan.

"Setelah itu tersangka melarikan diri, saat melarikan diri itu pisau yang digunakan tersangka dibuang selanjutnya tersangka menyerahkan diri ke Polsek Tanjung Raja," ujarnya.

Korban mengalami luka tusuk di bahu kanan, saat perjalanan menuju RSUD Kayu Agung korban akhirnya meninggal dunia.(rul)

Suparman Romans melantik pengurus Koodinator Olahraga Kecamatan Ilir Timur III

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.com-Ketua umum Komite Olahraga Nasiona Indonesia (KONI) Kota Palembang, Ir. Suparman Romans, secara resmi melantik pengurus koodinator Olahraga Kecamatan Ilir Timur III di aulah Kantor Camat Ilir Timur III Kota Palembang, Kamis (6/9/2018).

Pelantikan pengurus Koordinator Olahraga  pada tingkat Kecamatan yang berlangsung khidmat tersebut merupakan pengukuhan yang pertama dari 18 kecamatan yang ada di Kota Palembang setelah terbentuknya pengurus KONI Kota Palembang masa bakti 2018-2022 .

Ketua umum KONI Kota Palembang, Ir.Suparman Romans menyampaikan dengan dilantiknya pengurusan Kordinator Olahraga tingkat Kecamatan Ilir Timur III  ini bertujuan untuk menggerakan elemen masyarakat, atau seluruh stakeholder untuk memberikan kontribusi dalam peningkatan prestasi olahraga di Kota Palembang.

"Saya berharap kepada para pengurus Koordinator Olahraga Kecamatan Ilir Timur III agar betul-betul menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik dan dapat bersinergi dalam meningkatkan prestasi olahraga sehingga dapat menjaring atlet yang berpotensi nantinya,"ujar Suparman Romans.

Sedangkan Ketua Koordinator Olahraga Ilir Timur III,Sukma Nata Imam saat diwawancarai seusai pelantikan mengatakan dengan dilantiknya pengurusan dirinya akan siap bersama-sama dalam memberikan yang terbaik demi terwujudnya prestasi olahraga dibumi Sriwijaya.

"Alhamdulillah secara resmi pada hari ini Ketua umum KONI Kota Palembang melantik kepengurusan Koodinator Olahraga Kecamatan Ilir Timur III dalam waktu dekat kita akan  melakukan pembinaan dalam mencetak atlet olahraga sehingga apa yang menjadi target dapat diraih secara maksimal,"pungkasnya.(Ali)

06 September 2018

Maju Lewat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB),Suparman Romans Siap Perjuangkan Aspirasi Masyarakat

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel com -Merasa terpanggil untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat, Ir.Suparman Romans melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) DPRD Provinsi Sumatera Selatan diPemilu 2019.

Dengan tekad yang bulat serta penuh keyakinan, Suparman Romans yang juga merupakan ketua Komite olahraga Nasional Indonesia (KONI) kota Palembang saat ditemui dikantornya, Kamis (06/08/2018) mengatakan
bahwa dirinya maju sebagai calon legislatif (caleg) melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) daerah pemilihan (dapil) Palembang II yang meliputi sembilan kecamatan yakni Kecamatan Alang-Alang Lebar, Kalidoni, Ilir Timur I, Ilir Timur II, Ilir Timur III, Sako, Sematang Borang, Kemuning, dan Kecamatan Sukarami.

"Salah satu faktor yang membuat saya maju dalam pemilihan legislatip (pileg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi Sumatera Selatan yaitu untuk memperjuangkan nasib masyarakat seperti yang telah di amanatkan oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Insya Allah jika diberikan amanah oleh masyarakat saya akan bekerja keras dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat,"ujar Suparman Romans.

Ditambahkannya, Bukan hanya sekedar masalah Amanat partai saja yang membuat  dirinya maju dalam bursa BACALEG Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi Sumatera Selatan, akan tetapi sebagai bentuk nyata rasa peduli atas beberapa permasalahan yang sekarang melanda di Sumatera Selatan.

"Sumsel memang cukup maju dibeberapa bidang terutama di bidang infrastruktur seperti Light Rail Transit (LRT) dan jalan tol, tapi ada beberapa bidang yang sepertinya tidak mendapat perhatiaan khusus, seperti bidang kesenian dan olahraga yang saat ini dirasakan masih sangat kurang, "Kata Suparman

Dunia olahraga kota Palembang Saat ini sangat memperhatinkan
karena masih kurang mendapat perhatiaan dari berbagai pihak, jadi itu akan menjadi perhatiaan khusus selain permasalahan diluar ekonomi,"

Harapannya, Jika nanti diberi Amanat oleh rakyat kota Palembang Untuk duduk di DPRD provinsi Sumsel, pastinya akan ada perubahan di dunia olahraga dan kesenian yang akan berimbas pada perekonomian,
dan  dirinya akan lebih meningkatkan komunikasi dengan masyarakat. Yakni dengan interaksi langsung agar dirinya dapat mengetahui apa yang menjadi keluhan masyarakat.(Ali)

05 September 2018

TERKAIT CSR JEMBATAN MUSI DAN STADION INI JAWABAN METI KASUBBID BAPPEDA

Liputansumsel.com
Muba, liputansumsel,Corporate Social Responsibility ataupun sering di singkat CSR adalah kewajiban perusahaan yang harus ditunaikan dalam berperan serta membangun ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan masyarakat.

Soal jumlah anggaran CSR ada di dalam Peraturan Menteri Negara BUMN No. 4 tahun 2007, yakni 2% laba perusahaan harus disisihkan untuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).

Dalam Mengingat dana CSR perusahaan yang ada diwilayah kabupaten Musi Banyuasin menjadi tanda tanya besar bagi masyarakat salah satunya masyarakat Desa Karang anyar,Sereka dan Sugiwaras dikarenakan tidak memberikan kontribusi yang nyata bagi masyarakat setempat.

Sangat Banyaknya perusahaan besar seperti Ghutrie Pecconina Indonesia (GPI), Pinago. Namun, kenyataan dilapangan tidak ada dana alokasi csr untuk masyarakat seperti pendidikan, kesehatan, dan pembinaan usaha kecil menengah masyarakat.

METI selaku Kasubbid BAPPEDA saat di wawancarai liputansumsel,rabu(05/09/18), menuturkan bahwa pemerintah meminta agar dana CSR salah satunya dialokasikan untuk Rehab Jembatan Musi (JM)  dan Stadion Serasan Sekate milik Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin yang seharusnya menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

“kami Hanya sebagai merekap kegiatan dan usulkan atas permintaan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin untuk merehab Jembatan Musi (JM) dan Tribun Stadion itu sudah terealisasi usai di kerjakan dan itupun tidak di anggarkan lagi di APBD, ”tuturnya.

Yang di atur dalam UU No. 40 Tahun 2007 ditegaskan bahwa Tanggung jawab sosial dan Lingkungan (TJSL) adalah komitmen perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi perseroan sendiri, komunitas setempat maupun masyarakat umum,tutupnya. (Agung)