02 Oktober 2018

Spesialis Curanmor Di Kebun Di Bekuk Tim Gabungan Reskrim Polres Pagaralam Dan Polsek PAU

Liputansumsel.com
Pagaralam,Liputansumsel.com - Pelaku curanmor (pencurian kendaraan bermotor), spesialis area Perkebunan dibekuk tim gabungan Satreskrim Polres Pagaralam dan Polsek Pagaralam Utara. Pelaku yang bernama Zulpika H warga Desa Penantian, Kecamatan Jarai, Kabupaten Lahat. Dalam beberapa bulan, pelaku sudah melancarkan aksinya di 3 lokasi (red.pengakuan pelaku)

Kapolresta Pagaralam AKBP Dwi Hartono Sik Msi mengaku  tersangka merupakan pelaku curanmor spesialis perkebunan dan sudah beraksi di 3 lokasi di Kota Pagaralam,pelaku juga diketahui spesialis curanmor di daerah perkebunan juga pelaku spesialis pembobol rumah di Kota Pagaralam,antara lain lokasinya Dusun Pematang Bango dan Dusun Tanjung Cermin.

"pengakuan pelaku sebelum Saat beraksi  melakukan survei lokasi, di kira korban sudah lengah langsung mengeksekusi sepeda motor yang diparkir ketika ditinggal pemilik bekerja di kebun," jelasnya, Selasa (2/10/2018).

Dwi yang didampingi Kapolsek Pagaralam Utara AKP Herri Widodo Sh dan Kasat Reskrim Polres Pagaralam AKP Helmi Ardiansyah Sh,Kanit Reskrim Polsek Pagaralam Utara Ipda Ramdani beserta anggotanya menambahkan, pihaknya berhasil mengamankan barang bukti berupa surat-surat kendaraan dan peralatan yang digunakan untuk mencuri. Juga diamankan sepeda motor yang belum berpindah tangan.

"Barang bukti yang kami amankan ini 1 unit  motor merk Yamaha Vega,1 buah Obeng modifikasi, 2 buah kunci T, 1 bilah senjata tajam jenis Pisau, 1 buah Tang, 2 buah Pahat" imbuhnya.

Pada polisi pelaku mengaku memang menjual motor hasil curian itu antara Rp 1,5 sampai 2 juta per unit. Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya tersangka dijerat dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.

Lanjut Kapolres,berharap agar seluruh masyarakat agar berhati-hati memarkirkan kendaraannya dan hendaknya apabila parkir harus dalam keadaan aman.

Kapolres Dan Wawako, Membuat Pemilu Damai Itu Tanggung Jawab Bersama

Liputansumsel.com
Pagaralam,Liputansumsel.com - Capaian proses pemilihan walikota dan wakil walikota Pagaralam tahun 2018 yang sangat kondusif, aman dan damai membalikkan prediksi banyak kalangan, merupakan prestasi tersendiri bagi Kota Pagaralam, hal tersebut berkat kerja keras dan keterlibatan semua unsur masyarakat dan tiga pilar yakni Polri, TNI dan Pemerintah Kota. Hal serupa dicanangkan pada pemilihan umum untuk Presiden dan Legislatif tahun 2019.

Ungkapan tersebut disampaikan Kapolres Pagaralam AKBP Dwi Hartono, Sik, MH pada acara Coffee morning yang dihadiri wakil walikota Pagaralam, M. Fadly beserta beberpa kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Camat, Lurah, Perwira Penghubung (Pabung), Kepala Kejaksaan Negeri, ketua DPRD, kepala BNNK, Kepala Pengadilan negeri, Komisioner KPU, Ketua Bawaslu dan perwira dijajaran Polres Pagaralam bertajuk 'Pemilu 2019 aman, damai dan sejuk ' berlangsung di aula Wira Satya 96 Polres Pagaralam, Selasa (2/10).

Menurut Dwi, keterlibatan semua pihak, Polri, TNI, Pemerintah Kota dan peran media sangat memungkinkan untuk menjadikan situasi kamtibmas yang kondusif menjelang dan saat pemilu Presiden dan Legislatif 2019 nanti, " untuk itu kita harus saling bersinergi, bahu membahu dalam menciptakan Kota Pagaralam yang aman, damai dan sejuk.  Jangan beri ruang terjadinya gesekkan dimasyarakat,  persoalan yang timbul, jika memungkinkan dilakukan penyelesaian oleh Babinsa, Babinkamtibmas dan Lurah segera saja diatasi. Prestasi yang kita capai diwaktu lalu terus kita pertahankan, bahkan jika memungkinkan kita tingkatkan lagi " ujarnya.

Sementara itu, Wakil walikota Pagaralam M. Fadly dalam sambutannya, mengapresiasi kegiatan yang digagas dan difasilitasi Kapolres Pagaralam, sebagai ajang silaturahmi dan diskusi dalam rangka menuju Pagaralam Lebih baik, " saya atas nama pemerintah Kota Pagaralam menyampaikan penghargaan yang setinggi tingginya atas upaya dan gagasan Kapolres Kota Pagaralam dalam menciptakan Kota Pagaralam menjadi lebih kondusif, aman, damai dan sejuk, berbagai upaya yang beliau lakukan salah satunya ajang silaturahmi ini, coffee morning yang tentunya merupakan salahsatu wadah berdiskusi dan mengakomodir keluhan dan masukkan berbagai pihak " tutur Fadly.

Fadly juga mengajak seluruh hadirin memberi aplus kepada Kapolres Kota Pagaralam, AKBP Dwi Hartono, Sik, MH beserta jajaran atas berbagai capaian utamanya dibidang kamtibmas, semoga kedepannya Pagaralam menjadi lebih baik.

Polres Prabumulih Gelar Do'a Bersama Gempa Palu

Liputansumsel.com
Prabumulih- Jajaran Polres Prabumulih menggelar doa bersama dan salat gaib bagi korban gempa Palu dan Donggala, Selasa (2/10/2018).

Doa bersama dan salat gaib tersebut dilakukan di Masjid Nur Arifin selepas menggelar apel pagi personil Polres Prabumulih dengan imam Penata Tingkat Satu Suratin dan diikuti oleh personel Polres Prabumulih.

Kapolres Prabumulih AKBP Tito Hutauruk, S.I.K., M.H melalu Kabag Sumda Polres Prabumulih Kompol Rudi Isroni, S.H saat dikonfirmasi menyampaikan doa bersama dan salat gaib dilakukan untuk memberikan dukungan secara moril, juga mendoakan supaya seluruh korban segera ditemukan dan korban yang selamat diberi ketabahan.

Sedangkan untuk penggalangan dana telah dilakukan oleh personel Polres Prabumulih kemarin, Senin (1/10/2018) selepas menggelar upacara hari Kesaktian Pancasila, jajaran Polres Prabumulih melakukan penggalangan dana, kotak donasi dijajakan kepada seluruh anggota Polres Prabumulih dan polsek jajaran yang hadir.

"Donasi kami kumpulkan untuk meringankan beban saudara-saudara kita di Palu dan Donggala, Kami Polres Prabumulih dan jajaran mengucapkan turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya kepada para korban yang ada di Palu dan Donggala. Baik masyarakat maupun anggota Polri semoga khusnul khotimah," pungkas Kompol Rudi.

01 Oktober 2018

Pasal Sewa Tanah, M Soleh Tewas Ditangan Ayah Dan Anak

Liputansumsel.com
Indralaya.liputansumsel. com--
Malang dialami oleh M soleh alias Etet (43) tahun, warga Lk 2 Kelurahan Tanjung Raja Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir (OI), dia harus meregang nyawa setelah dihujani tusukan dan bacokan oleh Wiran Suarta beserta orang tua kandungnya yang bernama Wesi, keduanya merupakan warga Desa Kota Daro 1 Dusun 2 Rt 02 Kecamatan Rantau Panjang Kabupaten OI.



Kapolres Ogan Ilir AKBP Ghazali Ahmad SIk MH Melalui Kasubbag Humas AKP Zainalsyah mengatakan peristiwa tersebut bermula saat korban M. Soleh alias Etet, sedang berada dilokasi hajatan perkawinan, datang tersangka Wiran Suarta bersama orang tuanya bernama Wesi menemui korban dengan tujuan untuk menagih hutang sewa tanah sawah milik Wesi.



Oleh karena korban belum mempunyai uang untuk membayar uang sewa tanah tersebut lalu terjadi selisih paham, sehingga menyebabkan korban M. Soleh emosi dan dengan menggunakan tangannya mendorong tubuh tersangka Wiran Suarta hingga terjadi keributan.



Tak terima anaknya diperlakukan oleh korban, Wesi Ayah Tersangka langsung menikam tubuh korban M. Soleh dengan Pisau dari arah belakang, dan bersamaan dengan itu juga, tersangka Wiran suarta yang sudah kalap membawa sebilah parang langsung membacokkan parang tersebut ke tubuh korban sehingga menyebabkan korban M. Soleh terjatuh ke tanah, ketika korban tersungkur ketanah kedua pelaku terus menghujani dengan tusukan dan bacokan.

”Setelah korban sudah tidak bergerak kedua tersangka melarikan diri,”jelas Zainalsyah Kasubbag Humas Polres OI.



Zainalsyah menambahkan Dari peristiwa ini pihaknya mengamankan Barang Bukti sebuah Topi, sepasang sandal, sebuah sarung parang yang terbuat dari Kertas Gardus, selembar baju dan celana milik korban M. Soleh.

Kita menghimbau para pelaku dan keluarga tersangka agar segera menyerahkan diri untuk mempertanggung jawabkan tindakan kedua pelaku.(rul)

Diduga Kabid IPW BAPEDA MUBA ALERGI WARTAWAN

Liputansumsel.com
Muba Liputansumsel.com-- Meski sudah memasuki jaman keterbukaan informasi publik sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008, kenyataannya tidak bisa dipungkiri lagi hingga sekarang masih ada saja beberapa Oknum pejabat tinggi yang bertugas di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Musi Banyuasin bidang Insfrastruktur Pengembangan Wilayah yang enggan menyampaikan informasi secara terbuka dan jelas dengan berbagai alasan yang tidak masuk akal. Seakan-akan mereka alergi terhadap wartawan.

Dua orang wartawan media online , yakni Warto dan Agung terpaksa harus kecewa dan heran dengan sikap Kepala Bidang Insfrastruktur Pengembangan Wilayah (IPW) Yuwono yang terkesan selalu menghindar menemuinya saat dirinya bertandang ke kantornya.

Padahal niat kedatangannya ke Kantor Bappeda Kabupaten Muba untuk konfirmasi terkait kebenaran adanya dugaan Penyelewengan Dana kegiatan Muba Exspo tahun Anggaran 2017 Sebesar Rp 51.000.000 dari nilai Anggaran Sebesar kurang lebih 2 Miliyar.

Disamping itu pula untuk mendapatkan informasi terkait Status salah satu oknum ASN Di bidang IPW diduga istri ketiga dari salah satu pejabat dimuba.

Terbilang dari hari Kamis 27/09/18 , Jum'at 28/09/18 dan Senin 01/10/18 Wartawan media berusaha menemui Kabid tersebut namun selalu ada ada saja alasan yang diberikan stafnya seakan akan memang sengaja untuk menghindari pertanyaan dari wartawan

Ditempat terpisah Chandra Wijaya SH Selaku Toko Pemuda Sekaligus ketua karang taruna Kabupaten Musi Banyuasin mengatakan“ Pada dasarnya informasi yang bersifat umum atau publik, wajib disampaikan kepada mayarakat. Meskipun disisi lain ada hal-hal yang juga tidak boleh disampaikan. Para pejabat juga mestinya tidak boleh alergi atau antipati pada wartawan.

 Karena mereka bekerja  sesuai dengan UU dan kode etik jurnalis yang ada,kalau menurut saya dalam hal ini pejabat harus mengedepankan UU tersebut.
‌ Kalaupun terjadi oknum pejabat yang bersangkut tidak mau memberikan informasi kepada masyarakat yang membutuhkan sikap tersebut pantut di curigai ada apa. Tegas nya .