03 Oktober 2018

BPH Migas siapkan 140 SPBU Untuk Layani Masyarakat

Liputansumsel.com
PRABUMULIH, liputansumsel.com--Badan Pengatur Hilir  (BPH) Migas menggelar  Sosialisasi implementasi SUB penyalur dalam rangka percepatan penerapan IBBM 1 harga secara nasional di aula Gran Nikita Prabumulih.Rabu (3/10)


Dalam kegiatan yang ikuti oleh kabupaten kota di sumsel, tampak hadir pada kesempatan itu Kepala BPH Migas  Dr. Ir. M. Fanshurullah Asa, MT, Anggota Komisi VII DPR RI Anggota DPR RI komisi 7 H. YULIAN GUNHAR, SH, MH,Kasubdit distribusi BBM BPH Migas Ketut Gede,walikota Prabumulih diwakili Assisten II Yusuf Arni,Bupati Ogan Ilir Ilias panji alam,sekda sesumsel yang mewakili beserta uandangan lainnya

Dalam sambutannya Kepala BPH Migas Dr. Ir M Fanshurullah Asa MT mengatakan sebagai tindak lanjut implementasi sub penyalur maka BPH Migas menggelar kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan sosialisasi amanah UU 22 tahun 2001 tentang Migas di ayat 2 disebutkan pemerintah wajib menjamin ketersediaan dan kelancaran pendistribusian dan kelancaran pendistribusian BBM yang merupakan komoditas vital dan menguasai hajat orang banyak di seluruh NKRI.

“ Kita bersyukur jangkauan pemerintah dalam hal ini oleh BPH Migas memperpanjang tangannya Indonesia yang selama ini belum ada BBM satu harga saat ini bisa diwujudkan,” katanya.

Satu Harga bukanlah komoditas politik. Melainkan dalam rangka menjalankan amanah Pancasila mewujudkan keadilan sosial, di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) yang sudah direalisasikan.

Ternyata di Sumatera Selatan juga terdapat  daerah  tertinggal, terdepan dan terluar (3T) seperti Musi Rawas, Musi Rawas Utara, dan Banyuasin yang juga perlu disikapi pendistribusian BBM agar kondisi tersebut tertanggulangi.

Fanshurullah ASA menjelaskan  BBM Satu Harga ialah program menyalurkan premium dan solar subsidi dengan harga yang ditetapkan pemerintah. Pasalnya selama ini di wilayah 3T belum menikmati harga BBM. Sebelum ada program tersebut, harga BBM di wilayah 3T bisa naik hingga tiga kali lipat.

“Selama ini masyarakat yang tinggal di perbatasan 3T tidak menikmati satu harga. Barangnya (BBM) pun tidak ada namun saat ini sudah 140 SPBU yang tersedia,” jelasnya.

Dikatakannya dua badan usaha ditunjuk untuk melaksanakan program BBM Satu Harga yakni PT Pertamina (persero) dan PT AKR.


Sementara itu Komite BPH Migas Ir. H Ahmad Rizal, SH, MH FCBArb pada paparannya menguraikan syarat untuk menjadi sub penyalur BBM tertentu diantaranya:Harus memiliki badan atau unit usaha. Untuk yang berminat untuk menjadi sub penyalur dari bahan bakar ini diwajibkan untuk memiliki kegiatan usaha dagang atau unit usaha yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMdes).

Di samping itu lokasi harus memenuhi standar keselamatan dan lingkungan, harus memastikan bahwa lokasi tempat pendirian sub penyalur ini sudah memenuhi standar keselamatan kerja dan perlindungan lingkungan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

“Jadi, tidak boleh asal pilih tempat. Harus melalui berbagai prosedur dulu sebelum didirikan. Baik itu meliputi tempat penyimpanan,” ujarnya.

Selain beberapa hal di atas, dan sebagai sub penyalur juga menjamin bahwa telah memiliki tempat penyimpanan dengan kapasitas maksimal 3.000 liter. Tidak hanya itu, tempat penyimpanan ini juga harus memenuhi persyaratan teknis keselamatan kerja sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Kemudian tempat penyimpanan juga menjadi salah satu syarat agar keadaan BBM lebih optimal. Kemudian alat pengangkutan dan pengoperasian yang sesuai standar.

Sedangkan persyaratan lain yang harus dipenuhi adalah sub penyalur memiliki atau menguasai alat angkut BBM yang memenuhi standar pengangkutan bahan bakar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Sub penyalur juga harus memiliki peralatan penyaluran yang memenuhi persyaratan teknis dan keselamatan kerja sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Memiliki izin lokasi. Sub penyalur diwajibkan untuk meminta izin dari pemerintah setempat atas bangunan yang hendak dibangun di lokasi yang diinginkan. Biasanya, lokasi yang akan dibangun sub penyalur ini secara umum berjarak minimal 5 kilometer dari lokasi penyalur berupa APMS terdekat, atau 10 km dari penyalur berupa SPBU terdekat atau atas pertimbangan lain.

Menanggapi pertanyaan peserta dari Lahat yang menginginkan untuk menjadi sub penyalur menurut Ahmad Rizal dipersilahkan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat dengan mempertimbangkan hal-hal yang sesuai ketentuan tersebut. Sedangkan pertanyaan mengenai masih minimnya SPBU di arah Lahat dan Muaraenim, Putut pada kesempatan itu menjelaskan memang belum adanya investor yang berminat membuka usaha di jalur tersebut.

Menurut Putut saat ini di Sumatera Selatan terdapat 148 penyaluran atau SPBU yang disuplai BBM dari empat depo  yakni Terminal Kertapati, Lubuklinggau, Baturaja dan Lahat. Sedangkan suplai ke empat terminatl tersebut diangkut dengan kereta api.

Menanggapi pertanyaan dan saran posisi pemda agar program sub penyalur terwujud, Ahmad Rizal mengharapkan agar pemda dapat mendukung program itu sebaik-baiknya demi kepentingan rakyat. Sedangkan agar kerja BPH Migas dapat mencakup seluruh wilayah Indonesia dengan optimal dan disarankan adanya perwakilan BPH Migas, Rizal merespon itu dengan baik dan pihaknya dengan ketua telah memperjuangkan hal itu. Namun karena semua hal itu menyangkut penggunaan dana APBN maka tidak mudah itu merealisasikan. Meski demikian pihaknya akan terus memperjuangkan hal tersebut sebab SKK Migas dan lainnya juga telah memiliki perwakilan di daerah.

Nazaruddin Kiemas pada kesempatan itu mendukung program tersebut sebab kemaslahatannya jelas-jelas untuk rakyat.

“Kalau BBM tersedia di dekat pemukiman mereka maka mereka tidak akan dirugikan ketika membelinya menempuh jarak puluhan kilometer yang artinya puluhan ribuan uang rakyat terbuang hanya itu membeli beberapa liter BBM yang jaraknya jauh,” tegasnya

KPJ Kota Palembang Menggelar Aksi Galang Dana Untuk Korban Gempa

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com -Sebagai bentuk peduli terhadap  saudara kita yang terkena musibah gempa dan tsunami di Kota Palu dan Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah, Owner Seblak Nampol Khas Bandung bersama Kelompok Pengamen Jalanan (KPJ) Kota Palembang menggelar aksi Galang dana.

Aksi galang dana Peduli Palu dan Donggala tersebut dilakukan di kedai seblak nampol di Bukit pada Minggu, (30/9/ 2018).

Muhammad Mukhlis Tazili S.Pd yang merupakan Owner dari Seblak Nampol Khas Bandung usai kegiatan penggalangan dana Peduli palu dan Donggala mengatakan, bahwa aksi penggalangan dana Peduli Palu dan Donggala yang terlaksana ini merupakan suatu bentuk kepedulian dalam membantu sesama yang terkena musibah.

"Kami bersama kawan-kawan Kelompok Pengamen Jalanan (KPJ) Kota Palembang mengucapkan  turut berbelasugkawa atas musibah yang menimpa saudara kita di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah," Ujarnya Kepada Media Liputan Sumsel.

Mukhlis  Tazili yang  juga merupakan salah satu bursa calon Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palembang Periode 2019-2024  dari Partai Bulan Bintang (PBB) ini menyampaikan apa yang terjadi di Palu dan Donggala, merupakan duka bagi seluruh masyarakat di Indonesia.

"Musibah ini sangat membuat prihatin kita semua, kita berdoa kepada Allah SWT,  Semoga semuanya dapat diberikan ketabahan atas cobaan ini,"paparnya.

Mukhlis bersama Kelompok Pengamen Jalanan (KPJ) Kota Palembang mengajak seluruh masyarakat yang ada di Palembang, untuk bersama-sama dapat membantu memberikan apapun, baik itu pikiran, harta untuk dapat saling berbagi demi meringankan beban saudara kita di Palu dan Donggala.

"Semoga dengan aksi penggalangan dana yang terlaksana bersama KPJ  ini dapat membantu  meringankan saudara saudari kita yang ada di Palu dan Donggala,"pungkasnya.(Ali)

02 Oktober 2018

Spesialis Curanmor Di Kebun Di Bekuk Tim Gabungan Reskrim Polres Pagaralam Dan Polsek PAU

Liputansumsel.com
Pagaralam,Liputansumsel.com - Pelaku curanmor (pencurian kendaraan bermotor), spesialis area Perkebunan dibekuk tim gabungan Satreskrim Polres Pagaralam dan Polsek Pagaralam Utara. Pelaku yang bernama Zulpika H warga Desa Penantian, Kecamatan Jarai, Kabupaten Lahat. Dalam beberapa bulan, pelaku sudah melancarkan aksinya di 3 lokasi (red.pengakuan pelaku)

Kapolresta Pagaralam AKBP Dwi Hartono Sik Msi mengaku  tersangka merupakan pelaku curanmor spesialis perkebunan dan sudah beraksi di 3 lokasi di Kota Pagaralam,pelaku juga diketahui spesialis curanmor di daerah perkebunan juga pelaku spesialis pembobol rumah di Kota Pagaralam,antara lain lokasinya Dusun Pematang Bango dan Dusun Tanjung Cermin.

"pengakuan pelaku sebelum Saat beraksi  melakukan survei lokasi, di kira korban sudah lengah langsung mengeksekusi sepeda motor yang diparkir ketika ditinggal pemilik bekerja di kebun," jelasnya, Selasa (2/10/2018).

Dwi yang didampingi Kapolsek Pagaralam Utara AKP Herri Widodo Sh dan Kasat Reskrim Polres Pagaralam AKP Helmi Ardiansyah Sh,Kanit Reskrim Polsek Pagaralam Utara Ipda Ramdani beserta anggotanya menambahkan, pihaknya berhasil mengamankan barang bukti berupa surat-surat kendaraan dan peralatan yang digunakan untuk mencuri. Juga diamankan sepeda motor yang belum berpindah tangan.

"Barang bukti yang kami amankan ini 1 unit  motor merk Yamaha Vega,1 buah Obeng modifikasi, 2 buah kunci T, 1 bilah senjata tajam jenis Pisau, 1 buah Tang, 2 buah Pahat" imbuhnya.

Pada polisi pelaku mengaku memang menjual motor hasil curian itu antara Rp 1,5 sampai 2 juta per unit. Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya tersangka dijerat dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.

Lanjut Kapolres,berharap agar seluruh masyarakat agar berhati-hati memarkirkan kendaraannya dan hendaknya apabila parkir harus dalam keadaan aman.

Kapolres Dan Wawako, Membuat Pemilu Damai Itu Tanggung Jawab Bersama

Liputansumsel.com
Pagaralam,Liputansumsel.com - Capaian proses pemilihan walikota dan wakil walikota Pagaralam tahun 2018 yang sangat kondusif, aman dan damai membalikkan prediksi banyak kalangan, merupakan prestasi tersendiri bagi Kota Pagaralam, hal tersebut berkat kerja keras dan keterlibatan semua unsur masyarakat dan tiga pilar yakni Polri, TNI dan Pemerintah Kota. Hal serupa dicanangkan pada pemilihan umum untuk Presiden dan Legislatif tahun 2019.

Ungkapan tersebut disampaikan Kapolres Pagaralam AKBP Dwi Hartono, Sik, MH pada acara Coffee morning yang dihadiri wakil walikota Pagaralam, M. Fadly beserta beberpa kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Camat, Lurah, Perwira Penghubung (Pabung), Kepala Kejaksaan Negeri, ketua DPRD, kepala BNNK, Kepala Pengadilan negeri, Komisioner KPU, Ketua Bawaslu dan perwira dijajaran Polres Pagaralam bertajuk 'Pemilu 2019 aman, damai dan sejuk ' berlangsung di aula Wira Satya 96 Polres Pagaralam, Selasa (2/10).

Menurut Dwi, keterlibatan semua pihak, Polri, TNI, Pemerintah Kota dan peran media sangat memungkinkan untuk menjadikan situasi kamtibmas yang kondusif menjelang dan saat pemilu Presiden dan Legislatif 2019 nanti, " untuk itu kita harus saling bersinergi, bahu membahu dalam menciptakan Kota Pagaralam yang aman, damai dan sejuk.  Jangan beri ruang terjadinya gesekkan dimasyarakat,  persoalan yang timbul, jika memungkinkan dilakukan penyelesaian oleh Babinsa, Babinkamtibmas dan Lurah segera saja diatasi. Prestasi yang kita capai diwaktu lalu terus kita pertahankan, bahkan jika memungkinkan kita tingkatkan lagi " ujarnya.

Sementara itu, Wakil walikota Pagaralam M. Fadly dalam sambutannya, mengapresiasi kegiatan yang digagas dan difasilitasi Kapolres Pagaralam, sebagai ajang silaturahmi dan diskusi dalam rangka menuju Pagaralam Lebih baik, " saya atas nama pemerintah Kota Pagaralam menyampaikan penghargaan yang setinggi tingginya atas upaya dan gagasan Kapolres Kota Pagaralam dalam menciptakan Kota Pagaralam menjadi lebih kondusif, aman, damai dan sejuk, berbagai upaya yang beliau lakukan salah satunya ajang silaturahmi ini, coffee morning yang tentunya merupakan salahsatu wadah berdiskusi dan mengakomodir keluhan dan masukkan berbagai pihak " tutur Fadly.

Fadly juga mengajak seluruh hadirin memberi aplus kepada Kapolres Kota Pagaralam, AKBP Dwi Hartono, Sik, MH beserta jajaran atas berbagai capaian utamanya dibidang kamtibmas, semoga kedepannya Pagaralam menjadi lebih baik.

Polres Prabumulih Gelar Do'a Bersama Gempa Palu

Liputansumsel.com
Prabumulih- Jajaran Polres Prabumulih menggelar doa bersama dan salat gaib bagi korban gempa Palu dan Donggala, Selasa (2/10/2018).

Doa bersama dan salat gaib tersebut dilakukan di Masjid Nur Arifin selepas menggelar apel pagi personil Polres Prabumulih dengan imam Penata Tingkat Satu Suratin dan diikuti oleh personel Polres Prabumulih.

Kapolres Prabumulih AKBP Tito Hutauruk, S.I.K., M.H melalu Kabag Sumda Polres Prabumulih Kompol Rudi Isroni, S.H saat dikonfirmasi menyampaikan doa bersama dan salat gaib dilakukan untuk memberikan dukungan secara moril, juga mendoakan supaya seluruh korban segera ditemukan dan korban yang selamat diberi ketabahan.

Sedangkan untuk penggalangan dana telah dilakukan oleh personel Polres Prabumulih kemarin, Senin (1/10/2018) selepas menggelar upacara hari Kesaktian Pancasila, jajaran Polres Prabumulih melakukan penggalangan dana, kotak donasi dijajakan kepada seluruh anggota Polres Prabumulih dan polsek jajaran yang hadir.

"Donasi kami kumpulkan untuk meringankan beban saudara-saudara kita di Palu dan Donggala, Kami Polres Prabumulih dan jajaran mengucapkan turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya kepada para korban yang ada di Palu dan Donggala. Baik masyarakat maupun anggota Polri semoga khusnul khotimah," pungkas Kompol Rudi.