20 Oktober 2018

Yang Hijau Bak Permadani,Ada Di Kota Pagaralam

Liputansumsel.com
Pagaralam,Liputansumsel.com - Nuansa alami kota Pagaralam di Sumatera Selatan memang menyejukkan mata. Sejauh memandang, perkebunan teh yang hijau-hijau bak permadani menghiasi destinasi ini.

Pagaralam adalah sebuah kota yang terletak di provinsi bagian selatan pulau Sumatera yang dihiasi dengan panorama alamnya yang menakjubkan. Kota ini sangat terkenal dengan Gunung Demponya yang banyak ditilik karena menyimpan berbagai misteri dan cerita di dalamnya.

Namun percayalah, gunung ini sangat indah apalagi bagi para pendaki yang berhasil mencapai puncaknya. Setiap sisi gunung ini adalah spot spot terbaik untuk kita memandang keagungan ciptaaNya yang membuat kita terkagum-kagum dan mensyukuri nikmat yang diberikan.

Di sepanjang perjalanan dari kaki gunung, yang biasa disebut kaki Gunung Gare, kita akan dibawa menyusuri tikungan-tikungan dengan hamparan perkebunan teh yang selaras dengan kontur tanah di kaki gunung, perkebunan strawberry, penginapan, serta beberapa rumah penduduk yang memanjang.

Banyak keunikan dari Gunung yang satu ini, salah satunya adalah banyaknya air terjun atau yang biasa disebut di sini dengan 'Cughup' yang memiliki pesonanya masing masing. Bahkan di setiap cughup memiliki legenda hingga mitosnya masing-masing.

Saat itu Hendriansyah atau yang sering di sapa Eenk Muda iseng berkeliling dengan keluarga sekaligus teman backpacker Eenk Muda ke Cughup Mangkok yang konon katanya apabila berendam di sana akan segera mendapat rezeki,awet muda,serta dimudahkan mendapat jodoh bagi lajang. Tentunya percaya atau tidak percaya kembali kepada keyakinan kita itu sendiri.

Tidak cukup sehari untuk menyusuri semua spot yang ada di Gunung Dempo ini, karena memang semua yang tersuguh di sini wajib ditelusuri. Bagi kamu backpacker sejati, yang lebih unik lagi dari kaki Gunung Gare ini di setiap tikungan yang dilewati banyak dijadikan trend spot foto yang instagrammable karena memang bentuknya yang unik, greenish look.

Banyak dari para backpacker dari berbagai daerah mendirikan tenda tenda di sekitar kaki gunung untuk beristirahat selama perjalanan. Di kaki Gunung Gare tersebut bahkan ada seduh kopi dan teh Pagaralam asli yang membuat kita semakin menyatu dengan alam.

KAPENDAM I/BB : PENANGKAPAN 11 ORANG PESTA SABU OLEH DENINTELDAM, TUNJUKAN TNI AD SERIUS BERANTAS NARKOBA

Liputansumsel.com
Liputan Sumsel.com - Pengerebekan yang dilakukan aparat Deninteldam I/Bukit Barisan terhadap 11 orang diduga melakukan kegiatan pesta sabu-sabu yang berada di Komplek Perumahan Abdul Hamid Nasution Jalan Medan-Binjai Km 10 Ds. Lalang, Kec. Sunggal Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara, menjadi bukti keseriusan jajaran Kodam I/BB dalam pemberantasan narkoba.

Dalam penjelasannya kepada awak media di Sumut, Kapendam Kolonel Inf Roy Sinaga menyampaikan bahwa Tim Khusus Deninteldam I/BB telah meringkus 11 orang terduga pesta sabu dengan barang bukti sabu sebanyak 113,77 gram dan ganja 0.92 gram pada Hari Rabu (17/10/2018).

“Dandenintel, sebelumnya mendapatkan informasi dari warga tentang aktifitas tersebut (pesta sabu), kemudian menindaklanjutinya dengan membentuk Timsus untuk mendalaminya,” ujarnya.

“Karena informasi yang didapat sudah sangat meresahkan warga sekitar, maka operasi yang dijalankan ini sangat rahasia supaya tidak gagal,”sambung Roy.

Kapendam menceritakan, Rabu sekitar pukul 14.00 Wib, setelah melaksanakan berifeing yang dipimpin Dandeninteldam I/BB Mayor Inf M Wirya Artha Diguna, 2 orang anggota Tim Khusus Denintel bergerak ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan undercover (menyamar) sebagai pembeli sedangkan yang lainnya berkumpul ditempat sekitar Komplek Perumahan Abdul Hamid  untuk sewaktu-waktu digerakkan.

“Satu jam kemudian, anggota Timsus yang menyamar tadi berhasil menangkap 5 (lima) orang pelaku pesta sabu beserta barang bukti satu unit timbangan elektrik dan satu unit sepeda motor Honda Beat Nopol BK 5310 AHC,”sambung Roy Sinaga.

Selanjutnya, jelas Roy setelah dilakukan penyisiran di Blok 8, Tim kembali berhasil menangkap IG di warung Suman dengan barang bukti sabu-sabu sebanyak 1,5 gram. Sebagian tim juga bergerak ke Blok 10, menuju ke rumah B dan menangkapnya bersama dengan 5 orang pelaku lainnya yang sedang mengkonsumsi dan memaket sabu. Disana disita barang bukti 8 paket sabu seberat 8 gram dan ganja 0.92 gram,” lanjutnya.

Ditegaskan Kapendam, setelah dilakukan interogasi terhadap para pelaku, akhirnya mereka mengaku bahwa pemilik sabu tersebut yaitu SAM dan tanpa waktu lama Timsus pun bergerak dan ke rumah SAM di Blok 7 F/A 43 dan menemukan barang bukti sebanyak 101,27 gram yang masih dibungkus plastik.

“Setelah dilakukan pemeriksaan sementara, karena mereka seluruhnya warga sipil, akan kita serahkan ke pihak BNN Provsu berikut barang bukti untuk proses selanjutnya. Ini kami lakukan semata-mata hanya untuk membantu masyarakat supaya tidak resah dan sekaligus turut mendukung upaya Polri dan BNN dalam membantas narkoba,” jelasnya.

Sementara itu Wadir Narkoba Polda Sumut AKBP Franky Yusandi mengatakan, penangkapan yang dilakukan oleh personel Deninteldam I/BB ini menunjukkan tingginya sinergitas antara TNI dan Polri dalam pemberantasan narkoba.

"Ini menunjukkan sinergitas antar instansi, khususnya TNI dan Polri sangat penting dalam pemberantan narkoba di wilayah Sumatera Utara," terangnya.

Wadir Narboka Sumut ini menjelaskan, peredaran narkoba di Sumut sudah sangat mengkhawatirkan, dimana sepanjang tahun 2018 hingga bulan Oktober ini saja, kasus narkoba di Sumut yang ditangani pihak Kepolisian mencapai 5000-an kasus dengan jumlah tersangka 6000 orang lebih.

"Jadi penangkapan yang dilakukan oleh teman-teman TNI sangat positif dan sangat membantu kami dalam pemberantasan narkoba," ujarnya.

Pihaknya pun akan menerima para tersangka untuk pendalaman kasus dan menetapkan statusnya. “Untuk memudahkan penyelidikan lebih lanjut, pihak Kepolisian akan selalu berkoordinasi dengan personel Deninteldam I/BB,”pungkasnya.(A2).

19 Oktober 2018

Renovasi Bangunan dipemakaman Raja Sigentar Alam menjadi kehendak Sendiri.

Liputansumsel.com
Palembang,Liputan Sumsel.com-
Bukit Seguntang dahulu kala pada zaman kerajaan Sriwijaya perbukitan ini menjadi tempat peribadatan,kemudian perbukitan ini dijadikan tempat pemakaman pembesar Kerajaan Sriwijaya Bukit Seguntang yaitu makam Raja Sigentar Alam makam Panglima Bagus Kuning,Makam Panglima Bagus Karang,Panglima Batu Api,Makam Tuan Djundjungan,Makam Putri kembang Dadar,dan Makam puteri Rambut Selako.

Raja Sigentar Alam merupakan salah satu Raja yang membawa kemasyuran Sriwijaya pada masa kepemimpinan nya,pada abad IV-IX pengaruh nya mencapai Bali,Lampung,padang,jambi,Malaka,singapura,Tiongkok dan Brunai.

Sigentar Alam dianugerahi  Nama Tuan Iskandar Zullarnain Syah Alam karna dirinya menjadi mu'alaf(Masuk Islam)yang kemudian namanya tersohor hingga ke Malaka.

Namun Sayang Keaslian Seni Budaya Palembang Sriwijaya tersisih dengan kemajuan Zaman yang moderen hingga Bangunan Makam Maha Raja Sigentar Alam dirubah tidak menunjukan seni Budaya Palembang Sriwijaya.

Menurut Keterangan Salah Satu Juru kunci di pemakaman Raja Sigentar Alam Yang Berada dibukit seguntang  18/10 "Pihak pemerintah Provinsi Sumatera Selatan seharusnya mengajak rapat dengar pendapat berbagai tokoh Agama,Tokoh budaya,serta tokoh masyarakat siapa yang memperoleh suara serta usul terbanyak itulah yang harus diikuti agar renovasi pembangunan makam Raja beserta para kerabat tidak menjadi kehendak Sendiri Ungkap nya.

Juru kunci juga menambahkan"Semua tidak ada yang setuju dengan dirubah nya bentuk bangunan dipemakaman Raja Sigentar Alam, Yang setuju Hanya ibu Iren dan Pak Alex karna ia memiliki Power serta duduk di kursi pemerintahan Maka semua usul diabaikan.

"Jika Hujan Deras Maka Air hujan dari Atas samping kanan dan kiri akan masuk di makam Raja Sigentar Alam pungkas nya.

Terkait pembangunan makam Raja Sigentar Alam hingga berita ini diterbitkan Irene C.Sinaga selaku kepala dinas Pariwisata provinsi Sumatera Selatan saat ingin dikonfirmasi tidak ada ditempat.

Diskominfo Kota Palembang Menciptakan Aplikasi Baru "Hallo Harno" Sebagai Sarana Informasi Kota Palembang

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Palembang kembali membuat terobosan baru dengan menciptakan sebuah aplikasi baru.

“Hallo Harno” direncanakan akan di rillis awal Desember mendatang tahun ini, guna menjawab semua kebutuhan informasi tentang Kota Palembang dalam dunia digital.

Cukup kunjungi aplikasi “Hallo Harno” akan banyak hal bermanfaat yang akan didapat terkait semua informasi tentang kota tertua di Indonesia ini.

Misalnya saja ketika menanyakan tempat wisata, informasi pelayanan publik Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga layanan Bus Rapit Transit (BRT) Transmusi juga akan tersedia.

Kepala Diskominfo Kota Palembang Yanurpan Yany mengatakan, tidak lama lagi aplikasi ini akan dinikmati masyarakat umum.

“Hari ini sengaja kita paparan dengan Walikota Palembang, dan alhamdullah mendapat dukungan penuh,” jelasnya,usai audiensi dengan tim tenaga ahli Diskominfo Kota Palembang perihal program Palembang dalam Genggamanmu (Pusat Informasi Kota Palembang Serta Call Center 112 Palembang,Kamis (18/10/2018).

Dia mencontohkan, semisal ada yang ingin membuat AK- 1 untuk syarat melamar kerja, nah tinggal mengklik Dinas Tenaga Kerja saja dari aplikasi tersebut, dari situ bisa dilihat syarat untuk membuat AK-1, berapa lama proses pembuatannya dan prosedur cara pembuatannya.

“Jadi kita membutuhkan setiap admin di OPD standby terus untuk memberikan data dan mengupdatenya,” tegasnya.

Dari aplikasi Hallo Harno ini juga bisa mengecek jumlah tagihan sebagai pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi Palembang dengan memasukan Id pelanggan, bisa mengecek tagihan PBB dan beberapa keunggulan lainnya, jadwal kegiatan Walikota Palembang dan bisa mengecek lokasi tempat Walikota melaksanakan sholat subuh berjamaah.

“Insha Allah Desember ini sudah bisa dinikmati masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, Walikota Palembang H.Harnojoyo tidak sabar untuk melihat terobosan baru yang memanjakan masyarakat Palembang dalam mencari informasi sekitaran Palembang.

Lantaran hanya melalui Handphone masyarakat Palembang bisa dengan mudah mengakses segala kebutuhan mereka.

“Ini masih tahap proses dan masih melewati tahap penyempurnaan, jadi bagi masyarakat yang hendak berurusan tidak perlu datang kekantor cukup melalui telepone sesuai dengan konsep smat city yang benar-benar terealisasi. Hal ini juga akan kita verifikasikan lagi kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk ditindak lanjuti kembali,”pungkasnya.(A2)