24 Oktober 2018

Lomba Tari Daerah Tingkatkan Kecintaan Terhadap Budaya Lokal

Liputansumsel.com
Indralaya.liputansumsel.com--
Kehilangan budaya artinya sama saja kehilangan karakter daerah, kehilangan akar jati diri daerah,” ungkap sekda OI H Herman MM saat Membacakan Sambutan Bupati OI HM Ilyas Panji Alam MM membuka lomba Tari Tingkat SMP se Kabupaten OI di Gedung Pendopoan Komplek Perkantoran Pemkab OI Tanjung senai selasa (23/10)


Lebih lanjut Bupati menyampaikan  kegiatan ini memiliki makna sebagai upaya pemerintah daerah untuk menjaga kelestarian dan sekaligus mewariskan budaya tradisi lokal daerah. Selain itu juga sebagai sarana untuk menggali kreativitas siswa.

“Selain sebagai upaya pelestarian budaya lokal daerah, festival ini juga sebagai wadah dari para seniman untuk menampilkan hasil karyanya sebagai pendukung sektor pariwisata,” ungkapnya.

Sementara Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten OI DR Arianto mengatakan kegiatan ini diikuti  ratusan peserta dari beberapa Kecamatan di Kabupaten OI dan dirinya sangat mengapresiasi kepada pihak sekolah yang telah mengutus peserta dan berharap Kegiatan ini semakin meningkatkan rasa cinta terhadap budaya lokal,"ujarnya.

Untuk diketahui kegiatan ini diikuti ratusan peserta dari berbagai sekolah tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan bagi pemenang akan mendapatkan tropy dan akan dikirim mewakili OI hingga tingkat Nasional.(rul)

Pemerintah Kota Palembang Launching Aplikasi Hallo Palembang.

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com - Pemerintah Kota Palembang akan segera melakukan launching aplikasi Hallo Palembang. Aplikasi ini untuk meningkatkan layanan serta memuat informasi tentang layanan Pemerintah Kota Palembang.

Hal ini disampaikan pada acara Penandatanganan Kesepakatan Masterplan Smart City Palembang. Acara yang dihadiri Walikota Palembang H Harnojoyo, Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda, Sekda Kota Palembang Harobin Mastofa, dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta Camat dilingkungan Kota Palembang, Selasa (23/10), di ruang Parameswara Kantor Sekretariat Daerah Kota Palembang.

"Dengan aplikasi ini nantinya, kita harap para investor dapat lebih mudah mencari informasi tentang peluang investasi di Palembang. Semua informasi berkaitan dengan SOP dan lamanya pelayanan publik diharapkan ada pada aplikasi ini," ujar Harnojoyo.

Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Palembang berencana akan meluncurkan aplikasi ini pada 22 November mendatang. Oleh karena itu Walikota Palembang menginstruksikan seluruh pimpinan OPD untuk berkoordinasi untuk mengoptimalkan aplikasi ini.

"Aplikasi ini akan sia-sia bila tanpa dukungan seluruh OPD. Aplikasi ini harus mampu menyajikan seluruh informasi yang diperlukan masyarakat tentang Kota Palembang," imbuhnya.

Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Palembang Yanurpan Yany mengatakan, penandatanganan kesepakatan masterplan smart city tersebut merupakan komitmen dari seluruh OPD untuk melaksanakan program smart city. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari terpilihnya Kota Palembang dalam program 100 smart city oleh Kementerian.

"Selain aplikasi Hallo Palembang sesuai yang diinstruksi Pak Harnojoyo, kita juga mengembangkan program Restorasi Sungai Sekanak, dan Palembang Tourism Guide. Ketiga program jangka pendek ini merupakan perwujudan 6 dimensi smart city yaitu smart living, smary economy, smart people, smart governance, smart mobility, dan smart environment," ujarnya.

Khusus untuk aplikasi Hallo Palembang dijelaskannya, aplikasi ini merupakan pusat informasi Kota Palembang yang ditujukan untuk menyempurnakan pelayanan publik serta memudahkan masyarakat dalam mengumpulkan informasi terkait pelayanan Pemerintah Kota Palembang. Aplikasi ini diharapkan menjadi sinkronisasi dari seluruh aplikasi pelayanan yang dilaksanakan OPD Kota Palembang.(A2)

Pertamina EP Berhasil Genjot Kenaikan Revenue Rp.239 Miliar

Liputansumsel.com
Prabumulih Field, satu lapangan produksi migas PT Penamina EP (PEP) Asset 2 di Provinsi Sumatera Selatan memfokuskan giat inovasi guna mendongrak capaian di tahun 2018. Upaya ini pun kemudian mulai berbuah manis, dimana salah satu inovasinya yakni Integrated Gas Monitoring dan Conditioning berhasil menaikkan revenue sebesar Rp239 miliar sejak diterapkan pada Apnl 2018.

'Inovasi merupakan kegiatan yang terus dilaksanakan di Prabumulih Field, guna mencapai target produksi dan juga revenue dengan biaya yang seminim mungkin untuk mendatangkan hasil yang maksimal bagi negara." ungkap Heragung Ujiantoro dalam Rapat Evaluasi Kinerja Triwulan Ill pada Selasa (23/10/2018).

''Revenue gas TW III tahun 2017 tercata‘ sebesar Rp6.48 triliun, sementara untuk 2018 tercatat sebesar Rp7.7 triliun. Kenaikan ini pun terjadi signifinkan setelah penerapan inovasi di bulan April 2018," tambah Heragung.

PEP Prabumulih Field memegang peranan penting pada penyaluran gas di Sumatera Selatan dan Jawa Bagian Barat. Hal ini mengingat, posisi PEP Prabumuhh Field bukan hanya sebagai salah satu produsen terbesar dari gas di Sumatera Selatan, melainkan juga memegang proses kendali penyaluran dari produsen-produsen gas lainnya yakni PEP Pendopo Field, PEP Adera Field. Medco Teras, Medco Rambutan, dan juga KSO lndrillco.

'Optimalisasi gas selalu menjadi main concem kami, mengingat setiap konsumen memiliki spesiflkasi kebutuhan tekanan gas yang berbeda-beda. Guna menghindari back Pessure (tekanan balik), maka diperlukan smart system yang blsa mengontrol gas sehingga allran gas dapat menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen dan meningkatkan revenue bagi perusahaan,‘ pungkas Heragung. Sementara itu dari sisi konsumen, inovasi ini juga diungkap Heragung sebagai hal yang positif untuk menghindari kekurangan pasokan gas.

Wangsit Sinung K, Gas Production Assistant Manager PEP Prabumulih Field yang menjadi kepala dari tim inovasi gas menambahkan bahwa tahapan inovasi ini dimulai dari kegiatan indetifikasi operasi plant engineering koordinasi dengan transporter konsumen, SWOT analysis, modlflkasi sistem control penyaluran gas, operasi, dan monitoring.

23 Oktober 2018

Memperingati Hari Santri Nasional "Bersama Santri Membangun Negeri".

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Ribuan santriwan dan santriwati Se-Kabupaten Muara Enim melakukan kirab di mulai pukul 13:00-17:00 wib, dari pondok pesantren daruz sa'ada mengelilingi kota muara enim dan berakhir di lapangan merdeka muara enim. (22/10/2018)

Tercatat ada 4 pondok pesantren, diantaranya Ponpes Daruz sa'ada, Ponpes Darul yatim, Ponpes Thawalib,  dan Ponpes Salfiah serta di ikuti juga oleh banom NU diantaranya  PC NU Muara Enim, GP Ansor Muara Enim, PMII Muara Enim, Muslimat NU, Fatayat NU Muara Enim serta Majelis Miftahul Huda.

Keterangan yang di himpun dari koordinator PMII Muara Enim Zulfadli. Acara hari santri nasional ini adalah sebagai bentuk dari generasi penerus bangsa serta wujud dari rasa cinta tanah air para santri. Berdasarkan Resolusi Jihad NU menjelaskan mencintai negara adalah sebagian dari iman, imbuhnya".

Diduga Oknum ASN Dilingkungan Disdik OI Bermain Proyek Pengadaan Buku

Liputansumsel.com
Indralaya,liputansumsel.com Diduga oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ogan Ilir Slm diduga bermain proyek pengadaan buku untuk Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Tanjung Raja dengan nilai Rp.100jt yang diambil dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan nilai Rp.1,9 M.

Saat dikonfirmasi kepada Kabid program Pembangunan Herianto terkait dugaan ikut bermain proyek pengadaan buku SKB Tanjung Raja membantah keras ada staf nya ikut bermain proyek pengadaan tersebut.

"Kita ini Aparatur Sipil Negara mana mungkin bermain proyek SKB Tanjung Raja itu kan ada pihak ketiga, selain itu juga pengadaan buku SKB itu bukan dizaman saya,"katanya, Selasa (23/10).

Herianto mengaku bahwa memang benar ada pengadaan buku SKB dengan nilai Rp.100jt dari jumlah Rp 1.9 M, untuk Rp 1,8  D masih itu untuk pembangunan gedung SKB itu sendiri, namun bukan di masanya pada saat menjadi Kabid Program dan Pembangunan.

"Memang benar ada anggaran DAK sebesar Rp 1,9M, untuk pembangunan untuk proyek pengadaan buku SKB ada dengan dengan nilai Rp.100jt tetapi bukan dizaman saya," jelasnya. (rul).