07 November 2018

Lurah Keluang Keluhkan Jembatan Keluang

Liputansumsel.com
Muba,liputansumsel, Dalam rangka kunjungan silaturahmi awak media dengan Lurah keluang Basuki Rachmat,awak media telah di sambut dengan baik selasa (6/11/2018) di dalam percakapannya Basuki Rachmat mengeluhkan tentang adanya jembatan yang amblong lokasinya di dekat simpang enam arah tempat pengeboran minyak yang di kelola warga masyarakat,,

Pasalnya jembatan yang amblong tersebut hampir tiap hari di liwati kendaraan roda empat yang di duga melebihi kapasitas muatan jalan tersebut, serta menurut Basuki mobil yang lewat di jalan itu rata rata mobil pengangkut minyak yang di duga illegal drilling hasil dari pengeboran masyarakat,.

Menurut pantauan media Lurah yang baru satu bulan di lantik tersebut terasa bingug yang mana yg harus di utamakan untuk pelayanan publik untuk menjalan kn tugas yang telah di emban nya karena sebelumnya lurah tersebut menjabat kepala sekolah SD di desa Sridamai, kecamatan keluang kabupaten Musi banyuasin.


dalam bincangnya Basuki juga merencanakan akan menghimbau Karang taruna di kelurahannya untuk mengadakan penggalangan dana, yang bertujuan untuk perbaikan jembatan yang amblong tersebut, di takutkan apabila jembatan tersebut tidak segera di perbaiki maka aktifitas warga akan terhambat,di karenakan jembatan tersebut salah satu penyeberangan tercepat dan terdekat untuk masyarakat.

Menurut keterangan warga sekitar menuturkan bahwa sudah lama jembatan tersebut ada tanda tanda mau amblong akan tetapi mobil mobil berat yang mengangkut minyak dan sawit lain sebagainya tiap hari tiap jam selalu lewat,harapan kami selaku warga masyarakat kecil meminta agar pemerintah kelurahan bisa mengarahkan mobil mobil yang bermuatan berat jangan di perbolehkan lewat jalan yang bukan kapasitasnya supaya jalan dan jembatan tersebut tidak cepat rusak seperti itu,, harapan kami warga.(ade suhendar/agg)

06 November 2018

Tim Penilai keberhasilan Camat se-Kota Palembang Tahap Pertama Kunjungi Kecamatan Ilir Barat 1 dan Kecamatan Ilir Barat II

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com-Sebagai bentuk dalam meningkatkan pelayanan dan memotivasi kinerja dari setiap kecamatan. Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menggelar Lomba dan Penilaian Keberhasilan Camat se-Kota Palembang, Senin (5/11/2018).

Penilaian Kecamatan terbaik yang menjadi agenda Pemkot Palembang tiap tahun ini, bertujuan untuk meningkatkan semangat berkompetisi dalam memaparkan keberhasilan dari program-program yang dibuat oleh setiap kecamatan yang ada di Kota Palembang.

Kabag Pemerintahan Kota Palembang Herly Kurniawan menyampaikan bahwa sistem penilaian kali ini berbeda dari sebelumnya untuk menghindari kecurangan pihaknya membawa 2 tim penilai, yaitu tim OPD dan tim independen yang terdiri dari Media, Akademisi dari Unsri dan PGRI, Kepolisian, Ikatan Dokter Indonesia, MUI, PKK dan Ombudsman.

"Sebelumnya, Tim Penilai dari kepala OPD, tapi tidak efektif karena yang diminta datang kepalanya ini malah yang datang kepala seksinya, kan nggak bagus. Camat ini termasuk komponen pemerintah kota yang sangat penting karena itu peran serta keberhasilan mereka tak boleh dipandang sebelah mata," kata dia, .

Untuk penilaian, pada tahun ini semua pihak tidak bisa dipengaruhi, apalagi nanti penilaian hasil dari pengecekan dilapangan, dan kecakapan camat dalam penyampaian materi.

Nilai dari kedua tim akan dikolaborasi dan akan dievaluasi pada tahap akhir, semuanya harus independen. Yang akan dinilai meliputi, lingkungan, kemajuan UMKM, Kegiatan kegamaan, sektor pendidikan, pelayanan publik, dan sektor-sektor lainnya yang mendukung kemajuan masing-masing Camat dan nantinya apa yang telah dipaparkan pihak kecamatan  akan dilakukan pengecekan dilapangan.

"Untuk hari pertama ini  kami menilai di dua Kecamatan, yakni Kecamatan Ilir Barat (IB) I dan Kecamatan Ilir Barat II dan kegiatan akan dilaksanakan selama sembilan hari semoga dengan kegiatan ini dapat memotivasi para camat agar dapat mensukseskan pembangunan dan peningkatan pelayanan publik di wilayahnya masing-masing sesuai dengan visi Pemerintah KotaPalembang yaitu Palembang EMAS Darussalam," terangnya.

Kegiatan lomba keberhasilan Camat tingkat kota Palembang tahun 2018 untuk tahap pertama ini di laksanakan di Kantor Camat Ilir Barat I Jalan Padang Selasa dan Kantor Camat Ilir Barat II di Makrayu.

Camat Ilir Barat I Kota Palembang Asnawi Kepada Wartawan Viva Sumsel mengatakan pihaknya berupaya semaksimal mungkin meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dan menjalankan  program-program yang seiring dengan program pemerintah Kota Palembang.

Diantaranya meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, menggelar rapat rutin dengan lurah dan RT-RW,melaksanakan kegiatan gotong royong, safari sholat subuh, pembinaan UMKM masyarakat dan
Untuk keindahan lingkungan pihak kecamatan nantinya akan membuat taman-taman ,"pungkasnya (A2)

Penilaian Keberhasilan Camat Sebagai Motivasi Meningkatkan Kinerja Setiap Kecamatan

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com-Sebagai bentuk dalam meningkatkan pelayanan dan memotivasi kinerja dari setiap kecamatan. Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menggelar Lomba dan Penilaian Keberhasilan Camat se-Kota Palembang, Senin (5/11/2018).

Penilaian Kecamatan terbaik yang menjadi agenda  tiap tahun ini, bertujuan untuk meningkatkan semangat berkompetisi dalam memaparkan keberhasilan dari program-program yang dibuat oleh setiap kecamatan yang ada di Kota Palembang.

Kabag Pemerintahan Kota Palembang Herly Kurniawan menyampaikan bahwa sistem penilaian kali ini berbeda dari sebelumnya untuk menghindari kecurangan pihaknya membawa 2 tim penilai, yaitu tim OPD dan tim independen yang terdiri dari Media, Akademisi dari Unsri dan PGRI, Kepolisian, Ikatan Dokter Indonesia, MUI, PKK dan Ombudsman.

"Sebelumnya, Tim Penilai dari kepala OPD, tapi tidak efektif karena yang diminta datang kepalanya ini malah yang datang kepala seksinya, kan nggak bagus. Camat ini termasuk komponen pemerintah kota yang sangat penting karena itu peran serta keberhasilan mereka tak boleh dipandang sebelah mata," kata dia, .

Untuk penilaian, pada tahun ini semua pihak tidak bisa dipengaruhi, apalagi nanti penilaian hasil dari pengecekan dilapangan, dan kecakapan camat dalam penyampaian materi.

Nilai dari kedua tim akan dikolaborasi dan akan dievaluasi pada tahap akhir, semuanya harus independen. Yang akan dinilai meliputi, lingkungan, kemajuan UMKM, Kegiatan kegamaan, sektor pendidikan, pelayanan publik, dan sektor-sektor lainnya yang mendukung kemajuan masing-masing Camat dan nantinya apa yang telah dipaparkan pihak kecamatan  akan dilakukan pengecekan dilapangan.

"Untuk hari pertama ini  kami menilai di dua Kecamatan, yakni Kecamatan Ilir Barat (IB) I dan Kecamatan Ilir Barat II dan kegiatan akan dilaksanakan selama sembilan hari semoga dengan kegiatan ini dapat memotivasi para camat agar semakin bergairah dalam mensukseskan pembangunan di wilayahnya sesuai dengan visi Pemerintah KotaPalembang yaitu Palembang EMAS Darussalam," terangnya.

Kegiatan lomba keberhasilan Camat tingkat kota Palembang tahun 2018 untuk tahap pertama ini di laksanakan di Kantor Camat Ilir Barat I Jalan Padang Selasa dan Kantor Camat Ilir Barat II di Jalan Makrayu.

Camat Ilir Barat II Kota Palembang A.Halim Machmud, SE, MM mengatakan pihaknya selalu berupaya semaksimal mungkin menjalankan  program-program yang seiring dengan program pemerintah Kota Palembang.

Diantaranya meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dalam pencetakan dan penyerahan KTP-el ke masyarakat, program ramah lingkungan, rapat rutin dengan lurah dan RT-RW, gotong royong dan safari sholat subuh, serta pembinaan UMKM masyarakat.

"Untuk program kedepan pihak kecamatan nantinya akan mengatasi daerah rawan banjir yaitu dengan membuat drainase di dekat Universitas Syakakirti dan satunya lagi di Tanjung burung semoga pengerjaan ini dapat cepat diproses,".pungkasnya (A2)

05 November 2018

PWI Oi Galang Dana Sosial, Peduli Gempa

Liputansumsel.com
Indralaya.liputansumsel.com--
Persatua Wartawan Indonesia (PWI) Ogan Ilir menggelar aksi sosial turun kejalan, dalam membantu menggalang dana musiba gempa dan Tsunami di provinsi Sulawesi kabupaten donggala dan Sigih didepan pemda lama Jalan lintas Timus KM35 OI, Senin (5/10).

Plt ketua PWI OI Yasandi mengatakan tujuan dari kegiatan tersebut untuk menggalang dana membantu saudara yang berada di sulawwsi yang saat ini terkena musibah gempa dan tsunami di kabupaten Donggala dan Singgih.

"Ini merupakan salah satu program PWI OI yang bekerjasama dengan media cetak dan elektronik dalam membantu peduli menggalang dana untuk membantu saudara kita yang ada disana yang terkena musibah,"kata Yasandi.

Ia menambahkan program ini akan terus dilakukan selama satu pekan bersama teman-teman jurnalis dalam menggalang dana bantuan.

"Saat ini kita sudah melakukan aksi sosial yang pertama terkumpul berjumlah Rp. 727.000 ribu dalam menggelar sosial satu jam ini,"terangnya.

Yasandi juga mengusulkan  program jangka pendek kepada Pemkab OI memberikan usulan untuk dibangunkan gedung PWI OI.

"Kami sudah mengusulkan kepada Pemkab OI untuk dibangunkan gedung PWI untuk kantor PWI karena saya sangat perihatin PWI hingga saat ini belum mempunyai sekretariat," ujarnya.

Dirinya juga berharap kedepan supaya teman lebih kompak untuk membantu saudara yang terkena bencana baik bencana nasional dan lokal lebih.

"Saya berharap agar teman-teman jurnalis di OI agar tetap kompak seperti ini dalam membantu menggalag dana saudara yang terkena bencanan gempa dan Tsunami di Donggala dan Siggih," katanya.(rul)

Polres Pagaralam Amankan Ganja seberat 23,88 gram

Liputansumsel.com
PAGARALAM,Liputansumsel.com
Upaya keras aparat kepolisian dan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Pagaralam terhadap pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika seolah tak dihiraukan oleh Putra Hartama bin Salman (27) yang notabene tercatat sebagai seorang mahasiswa disalahsatu perguruan tinggi swasta diKota Pagaralam, pasalnya yang bersangkutan masih nekat menggunakan dan mengedarkan barang haram jenis ganja sehingga tanpa ampun warga Talang Darat Rt.004 Rw. 02 Kelurahan Gunung Dempo Kecamatan Pagaralam Selatan ini diciduk aparat satuan reserse narkoba Polres Pagaralam di Villa Seganti Setungguan Gunung Dempo, Minggu (4/11/2018).

Kapolres Pagaralam AKBP Dwi Hartono, S.IK, MH melalui kasatres Narkoba AKP, Syafruddin membenarkan adanya penangkapan pemakai dan pengedar narkotika jenis ganja diwilayah hukumnya, " Dari informasi yang kami himpun, yang bersangkutan sering melakukan transaksi narkotika di Villa Seganti Setungguan, setelah melakukan penyelidikan dan memastikannya berada dilokasi, sekitar pukul 16.30 Wib kamipun bergerak dan melakukan penggerebekkan, benar saja tersangka berhasil kami tangkap", Ujar Syafruddin.

Masih menurut kasat, " Bersama tersangka, kami mengamankan barang bukti berupa 3 paket besar, 1 paket kecil dan 1 lintingan narkotika jenis ganja, jika ditotalkan seberat 23,88 gram.  Terhadap yang bersangkutan masih kita amankan dan secara intensif kita lakukan pemeriksaan di Mapolres Pagaralam, kepadanya kita sangkakan melanggar Undang undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika".

Sementara itu, Kepala BNNK Pagaralam Andi Kurniawan menyampaikan keprihatinannya terhadap berbagai kasus Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di Kota Pagaralam, ditengah gencar-gencarnya BNNK dan pihak kepolisian melakukan sosialisasi atas bahaya Narkotika dengan cara melakukan tes urine disemua lapisan masyarakat, " kami sangat prihatin, disaat gencar-gencarnya BNNK dan Kepolisian melakukan berbagai upaya pencegahan dan pemberantasan terhadap peyalahgunaan dan peredaran gelap barang haram tersebut, tetap saja para pengedar menemukan celah, namun demikian kami tak akan surut sedikitpun dalam perang ini", ujar Andi.

Ditambahkannya, " Banyak cara yang kami lakukan demi menyelamatkan generasi Bangsa, bersama Kepolisian dan Pemerintah Kota Pagaralam BNNK sudah membuat nota kesepakatan dalam pemberantasan narkotika, dan kepada para pengguna (pecandu red) kami mengingatkan untuk sesegera mungkin melakukan koordinasi dengan kami guna kita lakukan rehabilitasi, jika dengan kesadaran sendiri tidak akan dipidanakan" tutur Andi.

Atas perbuatannya, Putra Hartama dijerat dengan pasal 111 dan 112 UU 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Putra Hartama bin Salman diancam hukuman maksimal 20 tahun.

Seperti diketahui, akhir-akhir ini BNNK Pagaralam melakukan tes urine terhadap berbagai kalangan seperti Aparatur Sipil Negara (ASN), Kepolisian, Pegiat Media (Wartawan) dan anggota masyarakat, hal ini dilakukan untuk meminimalisir dan mempersempit ruang gerak peredaran Narkotika.