15 Januari 2019

Puluhan Siswa Di SMPN 4 Palembang kedapatan Membawa Handphone disekolah.

Liputansumsel.com
Palembang,Liputan  Sumsel.Com-
Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 yang beralamat di jl.Bambang Utoyo kec Ilir Timur II  Palembang selasa siang diramaikan  oleh kedatangan  wali murid yang memprotes tata tertib peraturan sekolah yang mana pada hari senin kemarin 14 januari 2018 para tenaga didik di SMPN 4 Palembang itu menggelar Razia penertiban murid yang membawa Handphone kesekolah.

Tak hayal saat Razia berlangsung puluhan  siswa maupun siswi kedapatan membawa Handphone ke Sekolah.
"Razia tata tertib disekolah ini dalam rangka menindak lanjuti peraturan sekolah yang mana saat anak baru diterima disekolah telah dibuat kesepakatan melalui perjanjian tertulis salah satu nya dilarang membawa Handphone kesekolah, Razia ini bukan kali pertama dilakukan di Sekolahan ini ( SMPN4 ) Razia pun dilakukan secara rutin sebulan sekali agar anak didik disekolah kita ( SMPN 4 ) mentaati peraturan sekolah Ungkap Magdalena selaku Kepala Sekolah SMPN4 Palembang saat di konfirmasi diruang kerjanya.

Magdalena juga menambahkan" Razia tersebut bertujuan agar anak didik kita berahlak mulia, tidak terpengaruh disitus situs  yang berbau negatif.

" Setiap siswa yang kedapatan membawa Handphone kesekolah akan diberikan sangsi  yaitu Handphone nya akan ditahan oleh pihak sekolah selama beberapa bulan agar anak didik di sekolah kita menjadi jera " Magdalena  berharap dengan adanya penertiban seperti ini  kedepannya siswa dapat belajar dengan fokus"ujar nya.
A2

DPRD PALI Kunjungi Penderita DBD Di RSUD Talang Ubi

Liputansumsel.com
PALI. liputan Sumsel - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Drs H Soemarjono bersama anggota Komisi I H Asri AG dan Aswawi Mansur datangi RSUD Talang Ubi, hari ini  Selasa (15/1).2019

Kedatangan wakil rakyat ini ke RSUD guna   tindaklanjuti  banyaknya informasi akan terus merebaknya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang menjangkit warga Bumi Serepat Serasan.

“Dan setelah kita lihat langsung di RSUD, ternyata memang benar banyak warga yang dirawat karena DBD. Serta dari akhir tahun 2018 hingga sekarang, penderita DBD bukannya menurun malah cenderung bertambah setiap hari,” ungkap Soemarjono.

Ketua Dewan PALI ini meminta agar Dinkes untuk melakukan upaya cepat agar DBD tidak terus menyebar.

“Instansi terkait dalam hal ini Dinkes agar secepatnya harus dicegah agar penderitanya tidak bertambah,” pintanya.

Sementara dari keterangan salah satu staf RDUD Talang Ubi, dari awal tahun 2019 hingga pertengahan Januari, sudah ada 59 pasien anak-anak terkena DBD.katanya . Len tim

Pekerja Pertamina Sisihkan Gaji Untuk Bedah Rumah Kaum Dhuafa

Liputansumsel.com
Prabumulih -liputansumsel.com-- Umumnya, perusahaan membantu kehidupan masyarakat di sekitar dengan program CSR yang direncakan dan dianggarkan melalui keuangan perusahaan. Namun berbeda dengan PT Pertamina EP Asset 2, dalam memberikan manfaat dan nilai tambah kepada lingkungan ternyata tidak hanya mengandalkan anggaran CSR saja, namun para pekerjanya secara sukarela menyumbangkan sebagian pendapatannya untuk berbagi manfaat kepada sesama.

Hal tersebut diwujudkan dengan program donasi bedah rumah pekerja PT Pertamina EP Asset 2. Program kepedulian sosial bedah rumah dari pekerja PT Pertamina EP sendiri telah digalakkan sejak tahun 2016. Dalam kesempatan ini Sulaiman, warga pembuat bata merah yang beruntung mendapatkan bantuan bedah rumah. Lelaki dengan dua anak yang tinggal di Kelurahan Sukaraja, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan ini terlihat sangat bahagia mengetahui rumahnya telah berubah seratus persen menjadi lebih baik dan permanen.

Bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Pertamina (BAZMA) selaku pelaksana pekerjaan bedah rumah, PT Pertamina EP menggelar serah terima dan syukuran program bedah rumah secara sederhana pada Selasa (15/01) di Sukaraja. Sukarno, Lurah Sukaraja selaku Perwakilan pemerintah setempat mengapresiasi program donasi pekerja untuk bedah rumah tersebut, terlebih karena warganya terpilih sebagai penerima bantuan. Meskipun dirinya sempat surprise karena tidak mengetahui proses pembangunannya, namun Sukarno meyakini Pertamina punya mekanisme tersendiri dalam menentukan dan menyalurkan bantuan, serta memuji bentuk bangunan tipe 36 dengan spesifikasi sangat layak yang Pertamina EP berikan. Sementara itu Sulaiman juga nampak sangat bahagia. Terima kasih banyak Pertamina, ungkap Sulaiman.

Mewakili Asset General Manager PT Pertamina EP Asset 2 Astri Pujianto, Arev Santosa menyampaikan rasa syukur dan bahagia karena program donasi pekerja untuk bedah rumah ini dapat terlaksana dengan baik. Dirinya berharap masyarakat dapat mendoakan baik kelancaran operasional maupun kemudahan rizki bagi PT Pertamina EP dan pekerjanya agar kemudian hari program-program sosial dan kemanusiaan dapat berjalan berkesinambungan dan meningkat.

Hingga saat ini donasi pekerja PT Pertamina EP telah membangun enam hunian yang tersebar di Kota Prabumulih, Kabupaten Ogan Ilir dan Kabupaten Pali. Adapun diluar donasi pekerja, PT Pertamina EP telah membantu 49 rumah semenjak tahun 2014 melalui program CSR.(Rilis)

14 Januari 2019

Piala Adipura ke 12 Kalinya Di Raih Oleh Kabupaten Muba

Liputansumsel.com
JAKARTA,-liputansumsel.com- Sukses dan komitmen mewujudkan sustanaible city (kota berkelanjutan) yang menyelaraskan fungsi pertumbuhan ekonomi, fungsi sosial, dan fungsi ekologis dalam proses pembangunannya dengan menerapkan prinsip tata kepemerintahan yang baik, akhirnya Kabupaten Musi Banyuasin dibawa komando Bupati Dodi Reza Alex Noerdin dan Wakil Bupati Beni Hernedi membawa pulang penghargaan Adipura Kategori Kota Kecil Terbersih dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Senin (14/1/2019) di Auditorium Dr Sujarwo Gedung Manggala Wanabakti Jakarta Pusat

Diketahui, sebelumnya Kabupaten Muba sempat beberapa tahun absen tidak mendapatkan piala Adipura, namun kini kepercayaan untuk mendapatkan piala Adipura tersebut berhasil dikembalikan Bupati Dodi Reza Alex Noerdin dengan Tim Pemkab Musi Banyuasin melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bersinergi untuk memenuhi indikator penilaian dan piala Adipura ini merupakan Piala Adipura yang ke-12 diraih Kabupaten Muba yang diserahkan secara langsung oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla kepada Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin bersama 118 Kepala Daerah se-Indonesia yang berhasil meraih penghargaan Adipura.   

"Meski Adipura kali ini penilaiannya lebih ketat dari tahun-tahun sebelumnya, Alhamdulillah Muba bisa memenuhi penilaian tersebut. Penghargaan Adipura ini berkat komitmen semua warga Muba yang terus menjaga kebersihan di tempat masing-masing," ujar Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin. 

Lanjutnya, Adipura sekarang ini meningkat karena selalu berevolusi dari tahun ke tahun tentang pengelolaan lingkungan. Jika dahulu penghargaan adipura kategorinya hanya Terbersih tetapi sekarang tentang pengelolaan lingkungan. "Untuk ke depan salah satu penilaian secara berkelanjutan ialah bagaimana mengelola secara berkelanjutan," tambahnya. 

Dodi menyebutkan, saat ini Muba sebagai kota kecil terbersih, salah satunya dalam pengelolaan sampah dan strategis daerah bisa di implementasikan setiap lini khususnya dalam pengurangan sampah plastik di kota. "Sehingga Musi Banyuasin bisa mendapatkan apresiasi tertinggi dalam pengelolaan isu lingkungan dari penghargaan Adipura secara berkelanjutan," urainya.

Dikatakan Dodi, selain dinilai dari kebersihan kota, keberhasilan dalam pengelolaan TPA, ada beberapa program yg diwajibkan oleh KLHK seperti program tiga bulan bersih sampah dan tidak kalah pentingnya Pemkab Muba harus menyusun Dokumen Jakstrada (Kebijakan dan Strategi daerah dalam pengelolaan sampah rumah tangga atau sampah sejenis rumah tangga). 

"Dimana kegiatan ini lebih dititik beratkan pada pengurangan sampah dari sumber seperti berawal dari rumah tangga dan sumber penghasil sampah lainnya dan pemerintah juga dituntut untuk berperan dalam penanganan sampah," terangnya. 

Sementara itu, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menuturkan program Adipura merupakan salah satu instrumen Pemerintah dalam mendorong implementasi kebijakan lingkungan dengan pendekatan wilayah, pendekatan implementasi kebijakan persampahan, dan pendekatan implementasi kebijakan penghijauan. 

"Salah satu kriteria penilaian dalam penghargaan Adipura adalah dalam hal implementasi atas amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah, upaya dan hasil dalam memenuhi target nasional pengelolaan sampah, yaitu pengurangan sampah 30 persen dan penanganan sampah 70 persen pada 2025 serta upaya yang mendorong penerapan sistem pengelolaan sampah secara terpadu mulai dari hulu sampai hilir di setiap Kabupaten/Kota," jelasnya. 

Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 (PSLB3) KLHK, Rosa Vivien Ratnawati menyebutkan melalui program Adipura Pemerintah Kabupaten/Kota diharapkan dapat mendukung target pengelolaan sampah sebesar 100 persen pada tahun 2025 dan menjadi strategi nasional pengelolaan sampah 2025 dengan cepat dan terukur. 

"Ini juga sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2017 tentang kebijakan dan strategi nasional pengelolaan sampah," pungkasnya. 

Pada kesempatan menerima piala Adipura tersebut, Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin turut didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Andi Wijaya Busro SH MHum, Kepala Dinas Perhubungan Pathi Ridwan SE ATD MM, Kasat Pol PP Jhoni Martohonan, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Zainal Arifin, Plt Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman , Staf Khusus Bupati Bidang Infrastruktur dan Investasi Joice Sandra, Camat Sekayu Marko Susanto, Kabag Humas Herryandi Sinulingga AP, Kabag Umum Deni SE MSi, dan Kabag Protokol Muhammad Fariz SSTP MM. ( Rilis )

Kota Palembang Meraih Adipura Untuk Ke 12 Kalinya.

Liputansumsel.com


Palembang, Liputansumel.Com-
Kerja Keras Pemerintah Kota Palembang dalam meraih keberhasilan hari ini Kota Palembang meraih Adipura untuk ke-12 kalinya dengan kategori kota metropolitan, merupakan hasil dari kerja keras seluruh pihak dalam menjaga kebersihan.

Adipura ini juga menjadi bukti keberhasilan program gotong royong yang dilaksanakan pemerintah kota Palembang,
Walikota Palembang H Harnojoyo mengatakan, "Usai menerima Adipura yang diserahkan Wakil Presiden RI H Jusuf Kalla, Senin (14/1), di Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.
“Penghargaan bukan merupakan tujuan utama, namun bagaimana meningkatkan peran serta masyarakat untuk bersama-sama turut menjaga kebersihan lingkungan. Cukup dengan membersihkan lingkungan masing-masing,” ujar H Harnojoyo.

Dijelaskannya, "Pelaksanaan program gotong royong yang dilaksanakan pemerintah dan masyarakat, telah menjadi gerakan moral untuk menumbuhkan kesadaran bersama dalam menjaga kebersihan lingkungan. Semangat dan jiwa hidup bersih harus selalu diamalkan serta disebarkan kepada seluruh masyarakat.

“Gotong royong dimaksudkan untuk merubah perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat. Mari bersama-sama kita berupaya untuk meningkatkan prestasi ini menjadi Adipura Kencana,” katanya.
Program Adipura adalah program nasional untuk mendorong kepemimpinan  pemerintah kabupaten/kota dan membangun partisipasi aktif masyarakat dan dunia usaha, dalam mewujudkan sustainable city (kota berkelanjutan). Program ini  menyelaraskan fungsi pertumbuhan ekonomi, fungsi sosial, dan fungsi ekologis dalam proses pembangunannya dengan menerapkan prinsip tata pemerintahan yang baik (good governance).
Prinsip utama penerapan Adipura adalah pelibatan peran aktif masyarakat dalam peningkatan pemahaman dan kesadaran sebagai kunci perubahan perilaku. Selain itu, terpasangnya sistem pengelolaan sampah dengan basis sistem teruji dan data yang akurat terverifikasi. Serta penuhan ruang terbuka hijau sesuai dipersyaratkan peraturan dan undang-undang.
Di awal Tahun 2019 ini, Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memberikan anugerah Adipura periode 2017-2018 kepada 146 penerima penghargaan.

Dengan rincian 1 Adipura Kencana, 119 Adipura, 10 Sertifikat Adipura, dan 5 Plakat Adipura, serta Penghargaan Kinerja Pengurangan Sampah kepada 11 kabupaten/kota. Kota Palembang meraih Adipura kategori Kota Metropolitan bersama dengan Kota Tangerang.

A2 ( Rilis ).