10 Februari 2019

Setgab LSM Sumsel Gelar Deklarasi Damai Tolak Hoax, Isu Sara Dan Hate Speech

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Sekretariat Gabungan (Setgab) LSM Sumatera Selatan (Sumsel) gelar deklarasi damai dalam rangka menentang Berita Hoax, Isu Sara dan Hate Speech bertempat Bale Resto di Jalan. Gub. H.Bastari, Jakabaring Palembang, Minggu, (10/02/2019).

Deklarasi Damai ini adalah bentuk dari gabungan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dalam menyatakan dukungan kepada pasangan Jokowidodo dan Ma'ruf Amin untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) periode 2019- 2024.

Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Setgab LSM Sumsel yakni Hendri seusai acara digelar.

"Sebenarnya acara ini adalah Deklarasi Damai untuk mendukung Jokowi dan Ma'ruf Amin, yang hadir cukup banyak hingga mencapai 600 orang yang terdiri dari 40 hingga 48 LSM," Ujar Hendri.

Ia mengatakan bahwa diantara daftar LSM yang hadir salah satunya adalah LSM Obsesi, LSM Gerakan Pemuda Dan Mahasiswa Untuk Indonesia dan Front Pemuda Merah Putih Sumsel, dan lainnya.

Dalam acara juga dibacakan dan ditanda tangani berkas Deklarasi Dukungan Jokowi- Ma'ruf Amin oleh  Hendri, bunyi dari Deklarasi itu adalah mencakup 3 point, yang dibawahnya tertera "Salam Satu Periode Lagi" yakni :

1. Kami, gabungan LSM Provinsi Sumatera Selatan mendukung Pileg dan Pilpres Tahun 2019 tanpa adanya Hoax, Isu Sara, dan Hate Speech.

2. Kami, gabungan LSM Provinsi Sumatera Selatan Mendukung Presiden Jokowi bekerja membangun Sumatera Selatan dan sukses memajukan Indonesia.

3. Kami, gabungan LSM Provinsi Sumatera Selatan mendukung Pemilu Tahun 2019 diProvinsi Sumatera Selatan yang damai, demokratis dan bermartabat.

Usai penanda tanganan Deklarasi Dukungan Jokowi- Amin, Hendri menuturkan bahwa pihaknya telah mengadakan konsolidasi demokrasi dengan memberikan penjelasan terhadap LSM yang tergabung didalamnya untuk melakukan ulang pendataan pengurus dan juga alat peragaan kampanye.

"Langkah memenangkan pasangan Jokowi dan Ma'ruf Amin sudah kita lakukan, kita berharap hasil usaha ini akan maksimal sehingga kita dapat hantarkan pasangan ini unggul dibanding kompetitor nomor urut 2," Jelasnya.

Hendri membeberkan bahwa program unggulan yang telah diadakan oleh LSM adalah memberikan sosialisasi bedah figur Jokowi dan Ma'ruf Amin kepada masyarakat , atas dasar LSM mempunyai kepengurusan ditingkat kecamatan jadi diputuskan untuk mengundang mereka dan menjelaskan langsung.

Himbauan turut disampaikan oleh pihak Setgab LSM Sumsel ini kepada Kominfo, Dewan Pers Sumsel dan juga PWI agar dapat melakukan proses filterisasi kepada media diSumsel baik cetak maupun online.

"Kita memberikan himbauan ini kepada Kominfo, Dewan Pers Sumsel dan juga PWI agar baik media cetak ataupun online bisa menertibkan diri sehingga masyarakat akan paham tentang apa saja berita hoax dan tidak hoax yang pengaruhnya begitu buruk serta berdampak bahaya bagi masyarakat yang tidak faham dan mengerti fungsi pers dengan kekhawatiran akan menjadikan berita hoax sebagai referensi oknum tak bertanggung jawab," Ungkapnya.

Hendri sepakat bahwa memang himbauan ini perlu dilakukan secara continue agar pihak yang berwenang seperti Kominfo, Dewan Pers dan PWI dapat segera melakukan pendisiplinan media- media dan memberikan wawasan kepada masyarakat berkenaan dengan apa itu Berita Hoax, Isu Sara dan Hate Speech.(A2)

09 Februari 2019

Target 3Tahun PALI Tidak Ada Lagi Jalan Rusak

Liputansumsel.com
PALI. Liputan Sumsel begini bukti Pemerintah  kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Melalui Dinas Pekerjaan Umu Bina Marga (PU BM) PALI  yang sudah menargetkan dan berkomitmen sudah memuluskan infrastruktur jalan yang ada di wilayah Bumi Serepat Serasan mulai terbukti.
Pembangunan mulai dari jalan setapak sampai pengaspalan sudah mulai dilakukan, seperti terlihat di Jalan Merdeka antara pintu masuk Kabupaten PALI yakni dari Desa Talang Bulang menuju Desa Simpang Tais dan kota Pendopo, dari jalan yang sebagian hanya cor beton kini dilapisi aspal, sehingga pengguna jalan kenyamanannya bertambah.

eko  salah satu masyarakat  Talang Ubi  mengatakan, bahwa dirinya sangat berterimakasih, atas komitmen bupati Ir H Heri Amalindo MM sudah melakukan pembangunan infrastruktur jalan, sehingga roda perekonomian masyarakat  Kami akan berputar dengan baik, dan tidak akan mengalami kendala lagi.

"Pembangunan jalan ini trus berputar dari  tahun ke tahun , sejak  dilakukan pengecoran. ini kembali dilakukan pengaspalan sehingga jalan utama menuju Pendopo yang melintasi desa  desa kami ini semakin mulus, serta aktivitas masyarakat tambah lancar," ujar eko  selasa  (9/2) 2019

Sebelumnya, Bupati  H Heri Amalindo, berjanji  waktu tiga tahun kedepan seluruh wilayah Bumi serepat Serasan ini, akan terbebas dari jalan-jalan rusak, dan digantikan dengan jalan yang dicor beton dan aspal, sehingga masyarakat sendiri akan menikmati manfaatnya kedepan.

"Kita memiliki target, bahwa tiga tahun kedepan semua jalan di wilayah Kabupaten PALI ini sudah dilakukan pembangunan. Sehingga tidak ada lagi yang namanya jalan rusak, dan masyarakat tenang dalam menjalankan roda perekonomiannya," tambahnya.

Karena, menurut Ir HJ Ety Muniarty kepala Dinas PU BM . bahwa langkah awal dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera, haruslah memperlancar jalanya roda perekonomian masyarakat yaitu, dengan akses jalan yang bagus.

"Saya optimis Kabupaten PALI ini bisa menjadi kabupaten yang terdepan di Provinsi Sumsel ini. Dengan segala Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki, maka hal tersebut sangat terbuka lebar." Buat saya ungkapnya. (lendri )

Heri Amalindo : Kecerdasan Tidak Akan Didapat Apabila Badan Tidak Sehat

Liputansumsel.com
PALI.Liputan Sumsel - Com bupati Ir H Heri Amalindo MM membuka secara langsung  kegiatan Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) yang diselenggarakan Oleh TP.PKK Kabupaten PALI,  di pusatkan  di  SDN 39 Talang Ubi  Desa Persiapan Jerambah Besi Kecamatan Talang Ubi kabupaten PALI Sabtu (9/2)

, Bupati PALI Ir H Heri Amalindo MM menantang siswa dari Lima sekolah guna  untuk naik ke atas panggung.

Tantangan yang dilontarkan orang nomor satu di Bumi Serepat Serasan itu membuat suasana hening sejenak,  Bupati memberikan   tantangan berupa pertanyaan untuk membacakan do’a sebelum belajar diatas panggung bagi pelajar SD.

Keheningan pun pecah, saat Listiani, salahsatu siswi kelas 5 SD asal Desa Beruge Darat yang berani meladeni tantangan Bupati dengan naik keatas panggung.

Dengan lantangnya, siswi tersebut membacakan do’a yang diminta Bupati. Tentu saja, keberanian siswi tersebut membuat Bupati bangga. Sebab, anak berani dan cerdas seperti itulah yang akan menjadi harapan bangsa. Tetapi kecerdasan tidak akan didapat apabila badan tidak sehat.

Maka dengan program PMT-AS dari TP.PKK PALI membantu pemerintah dalam mencerdaskan masyarakat dengan meningkatkan pemenuhan gizi bagi anak-anak agar anak jadi sehat dan cerdas.

Keberanian siswi asal SD Desa Beruge Darat langsung diganjar hadiah oleh Bupati, dan Bupati pun berpesan agar seluruh anak di PALI agar rajin belajar serta para orang tua untuk memperhatikan kebutuhan gizi bagi anak-anaknya.

Pemenuhan gizi kata Bupati tidak mahal, sebab masyarakat bisa memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam berbagai macam sayuran atau tanaman obat, serta memelihara ayam.

“Cara mudah dan murah dalam memenuhi gizi adalah memanfaatkan pekarangan rumah serta memelihara ayam. Telur yang dihasilkan bisa diberikan kepada anak-anak kita, karena telur kaya protein. Serta apabila lebaran, tidak ada lagi keluhan harga ayam mahal atau cabe mahal, karena dihalaman rumah sudah kita tanam,” kata Bupati.

Sementara pada kegiatan program PMT-AS TP.PKK Pokja 3, yang dibagikan berupa Roti, susu dan telur. Pembagian makanan tambahan tersebut Bupati didampingi langsung sang Istri, Ir Hj Sri Kustina dan dihadiri Plt ketua TP.PKK PALI, Rusmalina serta tokoh masyarakat lima desa dan ratusan siswa dari lima SD dalam kecamatan Talang Ubi.( Lendri)

Gara Gara Hutang Satu Juta Dafid Habisi Nyawa Aswani

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel,Fidriadi alias dafid(38)warga Desa Lubuk Bintialo Kecamatan Batang Hari Leko(BHL) Kabupaten Musi Banyuasin, harus mendekam di balik jeruji besi Mapolsek BHL.

Di kerenakan dirinya telah melakukan pembunuhan berencana terhadap Aswani (33) warga Desa Lubuk Bintialo Kecamatan BHL, Sabtu (09/2/2019) sekitar pukul 01.05 wib.

           
Dari Informasi yang dapat liputansumsel.com Pada hari Sabtu (09/2/2019) sekitar pukul 01.05 wib. Tepatnya di perumahan baru Dusun IV Desa Lubuk Bintialo Kecamatan BHL. Fitriadi (pelaku) nekat menghabisi nyawa korban Aswani dengan sebilah senjata tajam berupa parang. Dimana parang yang digunakan itu. Dibacokkan oleh pelaku tepat mengenai kepala korban sebelah kanan, bagian belakang sampai keleher dan daun telinga bagian bawah. Atas kejadian ini korban meninggal dunia ditempat. Sementara saksi yang melihat langsung membawa korban ke Puskesmas setempat.

           
Kejadian Peristiwa berdarah ini sendiri dipicu hutang korban terhadap pelaku yang sudah hampir 1 minggu. Dimana korban telah meminjam uang sebesar Rp 1 juta terhadap pelaku dan berjanji akan mengembalikan sehari kemudian. Namun saat ditagih pelaku sebanyak 3 kali. Korban tidak mau membayar, kemudian mengelurkan ucapan "kalau kita takut dibumi ini di pijak uwong". Mendengar ucapan korban.

Lalu pelaku langsung tersinggung dan mengambil senjata tajam parang. Yang sudah disiapkan pelaku disamping tempat duduk. Selanjutnya pelaku berpura-pura berjalan kearah belakang korban dan langsung membacok kearah leher korban sebanyak 1 kali. Hingga korban roboh ke tanah.

       
Meskipun pelaku sempat melarikan diri. Namun gerak cepat Unit Reskrim Polsek BHL berhasil menangkap pelaku, Sabtu(09/2/2019) sekitar pukil 09.00 wib. Pelaku sendiri bersembunyi dikediaman keluarganya yang terletak di wilayah Desa Lubuk Bintialo.

           
Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti, SE, MM melalui Kapolsek BHL AKP Sofyan didampingi Kanit Reskrim Iptu Junardi kepada liputansumsel.com, Sabtu (09/2/2019) membenarkan kejadian tersebut.

         
"Ya Benar dini hari tadi, Sabtu (09/2/2019) pukul 01.05 wib. Telah terjadi pembunuhan terhadap korban Aswani di wilayah Perumahan Baru Dusun IV Desa Lubuk Bintialo Kecamatan BHL. Saat ini terhadap pelaku Fitriyadi sudah kita ringkus pukul 09.00 wib pagi ini. Saat pelaku bersembunyi dirumah keluarganya. Yang terletak di Desa Lubuk Bintialo, "tuturnya.

           
Lanjutnya, peristiwa ini sendiri dilatar belakangi hutang. Dimana korban telah meminjam uang dengan pelaku sebesar Rp 1 Juta. Namun korban tidak mau membayar ketika ditagih pelaku.

       
SeLanjutnya, saat pelaku akan mengabisi nyawa korban dini hari tadi. Pelaku sudah menyiapkan sebuah parang. Ketika keduanya bertemu di perumahan baru dusun 4 desa lubuk bintialo kecamatan bhl. Pelaku pun langsung mengambil parang yang sudah disiapkannya. Selanjutnya pelaku membacok korban dengan parang hingga tewas ditempat.

         
"Benar motif pelaku kesal. Karena korban tidak mau membayar hutang kepada pelaku, "katanya.

         
Ujarnya,untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Saat ini pelaku beserta barang bukti senjata tajam jenis parang sekitar 35 cm, sarung senjata tajam, sandal kulit yang berlumuran darah, pakaian baju dan celana korban sudah kita amankan. Guna dilakukan proses lebih lanjut.

     
"Untuk pelaku akan kita jerat pasal 340 jo 388 dan 351 (3) KUHPidana tentang tindak pidana pembunuhan berencana. Dengan ancaman diatas 10 tahun penjara, "jelasnya.(rill/agung).

Tidak Di Fungsikan, Kantor Desa Sukadamai Terbengkalai

Liputansumsel.com


OKI--liputansumsel.com--Kantor desa merupakan tempat di mana Kepala Desa dan Perangkatnya melayani masyarakat dalam berbagai urusan administrasi desa. Namun apa jadi nya bila kantor desa tidak di aktifkan  selama bertahun tahun pastinya kantor desa terbengkalai dan tak terawat.

Sama hal nya yang terjadi di Desa Sukadamai Kecamatan Pedamaran kabupaten OKI, menurut warga setempat kantor ini sudah lama tidak berfungsi.  untuk urusan melayani masyarakat dulunya langsung ke rumah Kades namun beberapa bulan terakhir ini dialihkan di gedung sekolah Pendidikan Alqur'an (TPA) dekat rumah Kades.

Kepala Desa Sukriadi yang saat ditemui wartawan Portal ini,  beberapa kali dikediamannya
untuk mengkonfirmasi mengenai kantor kades ,selalu tidak berada di tempat dan terkesan menghindar, hanya istrinya yang berada dirumah dan saat ditanyakan buku tamu istri kades menjawab tidak tau sama sekali.

Menurut salah satu warga berinisial YN(40) yang tidak mau di sebutkan identitas nya Jumat (8/2/2019) mengatakan" Kantor desa sudah lama terbengkalai seperti ini dan tak pernah ada pelayanan di kantor Kades tersebut"Terangnya.

Ditempat yang terpisah salah satu warga inisial CE(50) juga mengatakan"Kantor Desa dulu cukup nyaman namun karena tidak di aktifkan secara otomatis terbengkalai dan tak terawat di tumbuhi semak belukar yang hampir menutupi kantor tersebut, saya pribadi selaku warga asli sukadamai yang sudah puluhan tahun tinggal di sini sangat menyayangkan kantor ini tidak di aktifkan, karena bangunan di atas kantor tersebut tanah milik desa"ungkapnya.

Lanjut CE di tahun sebelumnya kantor desa sudah direhab dengan baik dan kades pun menyampaik akan mengaktifkan kantor desa namun kenyataan masih belum diaktifkan hingga sampai sekarang"terangnya.

Sementara itu sekretaris Desa Rusnadi membantah mengatakan"Kantor desa tidak di gunakan dikarenakan sering banjir dan pasang surut, dan pernah juga banyak berkas yang rusak, karena itulah kantor untuk sementara tidak di gunakan"Ungkapnya.

Sangat berbeda sekali dengan keluhan warga, tak hanya kantor kades saja yang tidak aktif, adalagi keluhan warga yang belum sempat dikonfirmasikan lebih lengkap berkenaan dengan pembenahan desa Suka Damai. (Povi,SH)