26 Februari 2019

OPD Tandatangani Perjanjian Kinerja

Liputansumsel.com

MUARA ENIM.-Liputansumsel.com--

Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Muara Enim menandatangani perjanjian kinerja tahun 2019 secara langsung dengan Bupati  Ir H Ahmad Yani MM di Aula Bappeda Muara Enim (26/02/2019).

Untuk penyusunan perjanjian kinerja merupakan salah satu tahapan dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja intansi pemerintah.

Kepala OPD sebagai penerima mandat, tidak dapat menepati janjinya dalam artian target tidak tercapai, maka secara moral Kepala OPD harus mengambil langkah-langkah konkrit sebagai bentuk pertanggung jawabannya," Ucap Bupati.

Penjelasan bupati, seorang pemimpin haruslah handal, memiliki kinerja yg baik dan integritas yang tinggi. Integritas tersebut dapat dimaknai dalam aspek nasionalitas maupun moralitas. Dengan integritas nasional yang tinggi, berarti aparatur mampu dan sadar mengemban tugas-tugas tersebut."tegasnya

Salah satu kepala OPD Dinas Sosial Drs M Ali Rachman  yang berhasil dimintai keterangan terkait perjanjian ini menyampaikan bahwa kementerian pendayagunaan dan aparatur negara atau Menpan RB mengamanatkan untuk melakukan monitoring terhadap kinerja ASN khususnya eselon 2 dalam menunjang program pemerintah kabupaten.

Kemudian dituntut harus mempunyai kecakapan kepala OPD juga melakukan hal yang sama terhadap bidang-bidang dan seksi-seksi yang ada di instansinya sehingga program kerja mempunyai kejelasan dan dapat dipertanggung jawabkan dengan tepat."imbuhnya.(Natan) 

FDP Sumsel Ajak Ciptakan Politik Damai

Liputansumsel.com



# Hadirkan Tiga Tokoh & Aktivis  Sebagai Nara Sumber

Palembang, Liputan Sumsel. Com

Dalam rangka mengajak pemuda ciptakan politik Damai, Forum Diskusi Pemuda Sumsel menggelar Bincang Tokoh dan Aktivis dengan tema Berpolitik Itu Menyenangkan#Sumsel Guyub2019 di Cafe Musi Mania, Selasa (26/2/2019).

Kegiatan Bincang Tokoh dan Aktivis tersebut menghadirkan 3 tokoh sebagai pemateri yaitu Ruben Alkhatiri, Ahmad Marzuki, dan Mukri A.S.

Ketua Forum Diskusi  Pemuda  Sumsel Enho Ramadan mengatakan,  melalui diskusi ini pihaknya berharap pendukung Capres 01 Joko Widodo-Maruf Amin dan Capres nomor 02 Prabowo-Sandiaga Uno menciptakan politik damai pada Pemilu 2019.

"Kita boleh berbeda pandangan politik. Tapi kita  harus menjaga Sumsel tetap damai," ujarnya.

Enho menuturkan, melalui diskusi ini pihaknya ingin menularkan virus kebaikan. "Disini hadir pemuda dan aktivis.  Kita boleh berbeda pilihan politik.  Tapi kita harus menjaga Sumsel damai. Jangan sampai ada konflik,  jadi kita buat#Sumsel Guyub2019," katanya.

Menurutnya,  siapapun yang menjadi Presiden,  Sumsel harus maju dan damai. Selain itu, siapapun yang menjadi Presiden Indonesia harus bangkit dari sisi ekonomi dan hukum"

"Kita juga mengajak seluruh pendukung Capres jangan sampai ada hoaks dan Kita ingin masyarakat menjaga keharmonisan, " ulasnya.

Enho menuturkan,  yang hadir disini ada mahasiswa dari Stisipol,  UIN Raden Fatah,  PGRI,  dan organisasi pemuda serta aktivis.

"Kita berharap mereka  memberikan masukan agar Sumsel kondusif. Selain itu, kita ingin masyarakat melek politik, " urainya.

Aktivis Sumsel Ruben Alkhatiri mengatakan,  dengan adanya diskusi diharapkan masyarakat mendapatkan pelajaran kalau politik itu menyenangkan.

" Meskipun berbeda pilihan,  politik itu biasa saja. Kami berharap,  tokoh pemuda,  aktivitis dan mahasiswa memberikan tentang politik yang tidak menimbulkan konflik. Kita doktrin kalau politik itu menyenangkan, " pungkasnya. (A2)

Pemkab Muba Bekerja Sama PT. GBI Dengan Metode EPC

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel, Berbagai usaha untuk menghasilkan energi hijau yang terbaru terus dilakukan, kali ini Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin menjajaki kerjasama dengan PT Generasi Bangsa Indonesia untuk mengganti lampu penerangan jalan umum, fasilitas umum dan perkantoran Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dengan Metoda EPC atau pembiayaan bertahap selama 5 hingga 20 tahun.

"Kami selaku perusahaan pemrakarsa yang menawarkan jasa penggantian menyeluruh lampu PJU dengan Metode EPC atau pembayaran bertahap yang menjamin biaya energi yang rendah, biaya investasi, biaya perawatan dan teknologi smartcity untuk PJU",  ucap perwakilan PT Generasi Bangsa Indonesia (Gasindo) Aria saat persentasi dihadapan Sekretaris Daerah Muba Drs H Apriyadi MSi di Ruang Rapat Randik, Selasa (26/02/2019).

Katanya, kerjasama ini memegang prinsip saling menguntungkan, apabila study energi menghasilkan angka negatif atas ROI proyek pergantian lampu penerangan maka Pemkab Muba dibebaskan dari segala biaya study energi yang dikeluarkan PT Generasi Bangsa Indonesia. Namun apabila ROInya angka positif maka seluruh biaya yang dikeluarkan akan mengikuti ketentuan Perpres Nomor 38 Tahun 2015 tentang erjasama pemerintah dengan badan usaha dalam penyediaan infrastruktur.

"Ini merupakan solusi pembiayaan terbaik untuk mengurangi pemakaian energi tanpa mengurangi kualitas dan standar pencahayaan yang ada. Kami juga menjamin bahwa lampu tidak akan padam 2x24 jam jika terjadi kami akan dikenakan pinalti", di tuturkan nya.

Menanggapi persentasi tersebut, Sekretaris Daerah Muba Drs H Apriyadi MSi menjelaskan bahwasannya, Pemkab muba menginginkan lampu jalan ini dinikmati semua orang namun kenyataan dilapangan banyak yang tidak hidup (rusak tidak dilaporkan). Hal ini merugikan Pemerintah yang setiap bulan membayar tagihan PLN berdasarkan jumlah titik lampu bukan jumlah pemakaian.

"Seteleh mendengar persentasi tadi, kami tertarik membangun bekerjasama dengan PT Gasindo dikarenakan tidak membebani APBD. penawaran yang diajukan ini akan  kami dipelajari dahulu",jelasnya

Apriyadi meminta rencana kerjasama ini dibicarakan terlebih dahulu secara detail dan jika sepakat akan ditindaklanjuti dengan penandatangan MOU antara Bupati Muba dengan PT Gasindo.(agung/rill).

HERLIN KOISASI RESMI JABAT KETUA PWI MUBA

Liputansumsel.com

MUBA-liputansumsel,Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumsel Drs H Firdaus Komar mengatakan minat untuk menjadi wartawan di Sumsel sangat tinggi namun harus diiringi dengan skil/kemampuan. Untuk itulah PWI Sumsel sedang merancang program klinik wartawan dalam rangka meningkatkan kompetensi wartawan secara gratis.
hal itu di jelaskan pada saat menghadiri Konferensi ke-III PWI Kab Musi Banyuasin periode 2019-2022 bertempat di hotel Randik Sekayu, Selasa (26/02/2019).

Masih Jelasnya, dalam menjalankan  tugas-tugas jurnalistik, wartawan harus selalu mengedepankan  profesionalisme, menjunjung tinggi kode etik dan adanya konfirmasi dalam menyajikan sebuah berita.

Firdaus berkata siapapun yg terpilih nanti diharapkan bisa memajukan PWI Muba, meningkatkan kemampuan wartawan dan memberikan contoh dengan organisasi lain.

"Saya minta PWI Muba tetap bersinergi dengan Pemerintah Daerah namun tidak mengabaikan tugasnya memberikan informasi ke masyarakat serta memberikan masukan postif kepada Pemerintah",ujarnya.

Sementara,Bupati Musi Banyuasin H Dodi Reza Alex Noerdin melalui Sekretaris Daerah Muba Drs H Apriyadi Msi dalam sambutannya menuturkan Pemkab Muba menyambut baik pelaksanaan Konferensi Kabupaten (Konferkab) PWI Muba dengan agenda mengevaluasi kepengurusan PWI Muba di periode sebelumnya sekaligus memilih nahkoda pada kepengurusan anyar periode 2019-2022.

"Pemkab Muba terus mensupport penuh apa yang dilakukan PWI Muba, tahun lalu kami telah membangun kantor untuk PWI dan tahun depan kami akan mengalokasikan anggaran dalam rangka meningkatkan kualitas SDM anggota PWI Muba",ujarnya.

Apriyadi berpesan agar dalam proses pemilihan ketua PWI Muba ini berjalan sesuai dengan AD/ART yang ada dan setelah pemilihan PWI Muba kembali bersatu menjalan tugasnya sebagai social kontrol Pemerintah agar kedepannya pelaksanaan pembangunan dapat berjalan dengan baik.

"kepada kepengurusan PWI yang baru nanti kami harap bisa lebih bagus dan bersinergi lagi dalam pemberitaan yang sifatnya membangun",imbuhnya.

Dalam pantauan pantauan awak media, Konpercab belangsung dengan penuh demokrasi, dimana akhirnya terpilih dua nama yang dicalonkan sebagai calon ketua PWI yakni Herlin Koisasi dan Erwin Manmora dimana pada ahirnya dimenangkan oleh Herlin Koisasi yang berhasil memperoleh 18 suara.(agung/rill).

Kakek Penganiaya Ketangkap Polisi

Liputansumsel.com



# Dipicu Soal Sengketa Tanah Waris

Indralaya.Liputansumsel.com--Kakek  sang penganiaya bernama Nizom (61) warga Dusun II Desa Miji, Kecamatan Kandis, Kabupaten Ogan Ilir (OI) akhirnya ketangkap  polisi setelah hampir delapan bulan menghilang.

Nizom nekat menganiaya Basorudin (56) yang masih familinya sendiri sehingga mengalami luka robek dibagian bahu sebelah kanan.

Motif terjadinya penganiayaan diduga terkait sengketa tanah waris. Setelah dilaporkan ke pihak berwajib, petani ini akhirnya diringkus petugas Polsek Rantau Alai dirumahnya, Selasa (26/2) sekitar pukul 02.00WIB dinihari.

Kapolres OI AKBP Gazali Ahmad melalui Kasubbag Humas AKP Zainalsyah mengatakan, peristiwa penganiayaan itu terjadi Rabu 13 Juni 2018 sekitar pukul 08.00WIB di Desa Miji Kecamatan Kandis.

Korban ditombak dengan menggunakan besi behel panjang kurang lebih 2 ( dua ) meter pada saat  menanam pisang di sawah miliknyak oleh tersangka Nizom pada bagian bahu belakang sebelah kanan  dan lengan sebelah kanan.

Selanjutnya pelaku juga menendang mulut korban sebanyak satu kali. Merasa  belum puas pelaku ingin membacok korban dengan menggunakan parang. Tetapi korban langsung berlari ke rumah dan meminta pertolongan kepada warga.

Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka robek sebanyak satu liang di bagian bahu belakang sebelah kanan sehingga dibawa  ke RSUD Kayuagung. Lalu kasus penganiayaan itu dilaporkan ke Polsek Rantau Alai.

Atas laporan tersebut kata kapolres, petugas Polsek Rantau Alai melakukan penyelidikan. Seterusnya didapatkan informasi tentang keberadaan pelaku. Kemudian, Selasa (26/2)  Kapolsek Rantau Alai AKP Imam Abdi didampingi Kanit Reskrim Aipda Bambang Harianto  beserta 5 nggota langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku yang sedang berada di rumahnya di Dusun II Desa Miji Kecamatan Kandis.

Pada saat dilakukan penangkapan, pelaku tanpa perlawanan, lalu digelandang ke polsek Rantau Alai untuk dilakukan pemeriksaan guna kepentingan penyidikan.(rul)