01 Maret 2019

Protes Pemerintah, Pemuda Batumarta

Liputansumsel.com

BATURAJA, Liputansumsel,-Ide kreatif yang dilakukan pemuda di desa Batumarta kecamatan Lubuk Raja OKU dalam memprotes pemerintah dengan mandi ditengah kubangan air lumpur di tengah jalan yang berlobang.
Spontan saja, aksi tersebut cepat sekali menjadi viral di sosial media bahkan menjadi sorotan awak media nasional sebagai aksi heroik dalam menyampaikan protes terhadap pemerintah yang kurang peka terhadap pembangunan infrastruktur jalan di daerahnya.
Tidak perlu mengerahkan ribuan massa untuk berdemo, berorasi ataupun menduduki kantor pemerintah daerah untuk menyampaikan keinginan mereka agar pemerintah peduli, cukup dengan melakukan aksi pemotretan dengan pemerannya anak muda yang mandi dalam lumpur ditengah jalan yang berlobang menganga.
Pose yang ditunjukkan dalam foto-foto tersebut pun beraneka ragam. Mulai dari pose mancing, pose romantis, hingga pose ala model bermandikan lumpur.
Kubangan air di lubang jalan rusak menjadi medium mereka untuk unjuk kreativitas. Para anak muda tersebut pun dapat menunjukkan rasa kesal mereka lewat cara yang sehat.
"Jalanan itu memang sudah lama rusak. Sudah lama tidak diperbaiki pemerintah setempat," ujar warga setempat yang bernama Syakirin Edo Lugan kepada awak media, Rabu (27/2). "Itu merupakan bentuk protes masyarakat yang sudah kesal karena ini tidak ada perbaikan.
Menurut Lugan, jalan rusak yang jadi objek foto para remaja tersebut berada di daerah Lubuk Raja. Meski kondisinya memprihatinkan, jalanan tersebut menjadi akses penghubung menuju pusat pemerintahan OKU dan setiap hari ramai dilalui masyarakat.
"Iya salah satu akses utama, petani, anak sekolah semua lewat jalan itu," jelas Lugan. "Itu sangat rawan orang kecelakaan. Terutama pada malam hari jadi rawan kejahatan."
Foto-foto tersebut diunggah ke media sosial oleh sang fotografer sendiri, Robby Ari Sanjaya. Menurut Robby, pemotretan tersebut dilakukan pada Minggu (24/2) pagi dan sudah dipersiapkan dengan matang.
"Pemotretan itu sudah dipersiapkan dari jauh hari. Jadi ada empat anak muda di sini yang terlibat dengan berbagai peran serta berpose seperti beraktivitas sehari-hari. Mereka semuanya udah siap malu," jelas Robby dilansir detikcom. "Sekitar seminggu saya persiapkan ide seperti itu. Ternyata banyak juga yang merespons, kemudian saya seleksi lagi untuk persiapan agar aksi protes sama seni bisa dipadukan dan sampai pada pemangku kebijakan." jelasnya.
Menanggapi protes sekelompok pemuda kreatif Batumarta tersebut, Gubernur Sumsel, H. Herman Deru SH MM, ini sebuah kreatifitas, dan tentu ingin tahu jawaban dari pemerintah.

Ia mengaku, perbaikan ini membutuhkan sebuah proses dan tidak bisa dilakukan secara langsung. Diterangkannya, saat ini proses yang dilakukan yakni proses tender dan kemudian barulah dilakukan pelaksanaannya. Estimasi pelaksanaan ini baru dapat dilakukan pada bulan April mendatang secara serentak.

“Dana perbaikan sendiri, terdiri dari APBD daerah setempat. APBD Sumsel hingga APBN,” terangnya.


Saat ini, ia mengaku dana yang telah disiapkan untuk perbaikan jalan sebesar Rp 3.3 triliun. Dengan rincian, Rp 1.3 triliun berasal dari APBD Sumsel, Rp 1.5 triliun berasal dari APBN dan Rp 500 miliar bantuan dari pemerintah pusat untuk seluruh pemerintah kabupaten/kota di Sumsel. (net)

Ketua DPRD Palembang Minta Walikota dan Wawako Buat Kebijakan Pro Rakyat

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel. Com - Ketua DPRD Kota Palembang Darmawan meminta Walikota dan Wakil Walikota membuat kebijakan yang pro rakyat. Oleh sebab itu,  Darmawan meminta seluruh OPD dan SKPD membuat program yang dibutuhkan rakyat.

Ketua DPRD Kota Palembang Darmawan mengatakan,  rapat Paripurna hari ini adalah lanjutan paripurna sebelumnya.  Hari ini penyampaian fraksi-fraksi.

"Yang kami soroti dalam Rapat Paripurna ini adalah tentang RPJMD tahun 2018-2023 yang memuat janji politik  serta visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota terpilih yakni Pak Harnojoyo dan Fitri Agustinda," ujarnya saat diwawancarai usai Rapat Paripurna ke 3  masa persidangan DPRD Kota Palembang membahas Pandangan umum Fraksi-Fraksi terhadap penyampaian Raperda tahun 2019, Jumat (1/3/2019)

Darmawan menuturkan,  Setelah walikota dilantik pada 18 September  2018 maka idelanya  18 Maret Raperda RPJMD selesai diparipurnakan.  Selanjutnya dievaluasi Gubernur 15 hari. "RPJMD Walikota dan Wakil Walikota adalah  Palembang Emas Darussalam. Itu harus  dilaksnaakan OPD dan SKPD. Jadi Kepala dinas membuat program,  estimasi anggaran serta rencana strategi kerja. Kami setiap tahun menilai kinerja OPD dan SKPD.  Walikota juga menilai,  sejauh mana progres yang mana dijalankan OPD dan SKPD untuk menuju Palembang Emas Darussalam 2018-2023," bebernya.

"Tadi saya sampaikan Pemkot revisi RT RW. Dalam waktu 5 bulan telah dibahas,  kita minta tolong seluruh OPD dan SKPD.  Jangan tugas luar,  untuk pansus RPJMD Kota Palembang," tambahnya.

Terkhusus mengenai tata ruang,  lanjut Darmawan, dirinya  titik beratkan,  tolong cermati izin yang menyimpang dari tata ruang.  Perhatikan tata ruang LRT dan  underpas. Selain itu,  kalau khusus pemukiman jangan bangun pabrik. Apalagi perizinan akan diawasi KPK. Tata ruang panglima dari program kota Palembang.  Tata ruang ini untuk penting.

"Tadi kita minta Pandangan umum fraksi tadi tolong dibaca secermat dan teliti. Karena anggota DPRD ini sebagai kontrol terhadap bapak Walikota. Karena kita mendengarkan,  merasakan dari dapil kita.  Oleh sebab itu,  pada pandangan umum ini, kami minta Walikota  hadir," ungkap Darmawan .

Darmawan mengungkapkan,  yang menjadi perhatian pihaknya adalah perbaikan jalan protokol yang rusak dan  Tempat Pembuangan Sementara (TPS)  sampah yang masih sedikit.

 "Anak sungai di Palembang ini terus berkurang dan semakin dangkal. Kita minta itu jadi perhatian, tolong perizinan nimbun itu dipehatikan. Karen Pak Harnojoyo dan ibu Finda mereka berkomitmen melaksanakan visi dan misinya," urainya.

Untuk parkir , kata Darmawan,  itu ada UU Kemenhub dan PU.  Yang tau topologi Palembang adalah Walikota. "Kita berharap Walikota Buat kebijakan pro rakyat. Saya minta Walikota,  ada solusi yang pro rakyat.  Segera buat kantong parkir tidak jauh dari toko di jalan Sudirman.   Harus ada solusi.  Karena dengan ada taman di Jalan Sudirman,  pendapatan toko disana kurang 70 persen.
Jalan Sudirman kota tua. Saya dukung kebijakan pak Walikota,  tapi kita harap ada solusi bagi rakyat, " pungkasnya. (Ali)

PWI Sumsel Akan Bersenergi Dengan Diskominfo Provinsi

Liputansumsel.com
Palembang - liputansumsel. Com--PWI provinsi Sumsel dan Dinas Kominfo Provinsi Sumsel bersepakat mensinergikan beberapa program kerja dalam waktu dekat. Khususnya  peningkatan kualitas sumber daya wartawan online dan cetak. ' sepakat. Segera kita eksekusi program ini, " kata Plt Kadis Kominfo Sumsel Jon Kennedy ketika menerima kunjunhan Pengurus Pwi sumsel periode 2019-2024 yg dipimpin Ketua Firdaus Komar, Ketua Dewan Kehormatan Provinsi Sumsel, Wk Ketua Bida Organisasi, Sekretaris Dwitri Kartini, Bendahara Novas Riady, Sri Suparti Gumay daj Erni.

Ini sangat mendesak mengingat gempuran berita berita yg ada sangat bias antara fakta dan hoax. jadi lanjut Jon, kmi sangat ingin bersinergi dengan PWI menjadikan masyarakat Sumsel lebih faham informasi. " Sehingga dpat memiih dan memilah berita secara cerdas."

Sementara itu Ketua PWI firdaus Komar mengatakan di periode ini kepengurusan konsen pada pembenahan dan peningkatan kualitas SDM pers Sumsel. Karena begitu menjamurnya media media online daerah namuj sayangnya kurang diiringi dengan skil yang mumpuni. " Kami akaj secara rutin menggelar coaching clinic khusus untuk mengasah skil mereka menulis dan paham lebih paham Kode Etik Jurnalistik dan UU No 40 tentanh Pers. Untuk itu PWI Sumseo sangat berharap Kominfo Sumsel dapat bersinergi bersama,".
Pada kesempatan yg sama Firdaus mengundang Kadiskomimfo Sumsek utk hadir di acara Pelantikan PWI pada tanggal 5 Maret. Firdaus melaporkan bahwa  pelantikan akan dihadiri Ketua PWI Pusat...
Tak hanya ittu akan dilantik secara bersamaan Ketua DKP Provnsi Sumsel, Ketua IKwI sumsel dan Pengkuhuhan Mapilu Sumsel. " kami juga akan menggelar sharing session yg dihadiri langung Anggota BPK RI rian Agung," pungkas Firdaus.

Warga Desa Aur Pagaralam Belum Dialiri Listrik

Liputansumsel.com

# Masyarakat Merasakan Penderitaan Seperti Zaman Penjajahan

Pagaralam,Liputansumsel.com - Di era perkembangan zaman modern ini, listrik sudah menjadi kebutuhan bagi setiap orang. Namun tidak dengan masyarakat di 6 Kampung Desa Aur Duri,Kelurahan Karang Dalo ini hidup tanpa aliran listrik.

Akibat masih belum adanya listrik itu masyarakat merasakan seperti masih zaman penjajahan. " Kita sangat susah dan merasa sangat menderita seperti zaman penjajahan kalau listrik saja pemerintah tidak dapat mengaliri di desa kami ini. Jadi mana mungkin warga dapat menjadi maju" ujar Bambang kepada awak media.

Seperti di Kampung Janau, Kampung Saji, Kampung herli, Kampung Pardi, Kampung Jon, Kampung Baru Kelurahan Karang Dalo, Kecamatan Dempo Tengah, yang belum tersentuh aliran listrik selama puluhan tahun.

Senada juga dituturkan Bambang ketua Rw 01 Desa Aur Duri membenarkan masalah keluhan masyarakat yang terdiri dari Kampung Janau,Kampung Saji,Kampung herli,Kampung Pardi,Kampung Jon,Kampung Baru tentang aliran listrik yang belum di nikmati oleh warga dan nasib 45 KK di Kampung tersebut Resmi tanpa listrik.

"Mereka memakai tenaga Surya dan Genset untuk mendapatkan aliran listrik,kami sudah pernah berapa kali mengajukan melaui musrenbang namun sampai saat ini belum ada kepastian dari pihak yang berwenang"ujarnya Jumat (01/3/2019).

Selama puluhan tahun bahkan semenjak kota Pagaralam dan berapa kali berganti kepala daerah,warga merindukan listrik untuk menerangi perkampungan mereka.

Selama ini aliran listrik hanya disuplai menggunakan tenaga genset dan Panel Surya. Namun hanya sedikit warga yang memiliki genset dan Panel Surya.

Namun listrik ala jaringan kampung ini, mulai hidup dari pukul 18.00 WIB dan padam pada pukul 05.30 WIB. Kondisi itu mereka rasakan sejak dulu hingga Beberapa kali pergantian kepala daerah.

"Rasanya hanya bisa bermimpi ada listrik . Sejak kami anak-anak, listrik pakai tenaga diesel yang dikelola masyarakat hidup siang hanya pada hari minggu saja, itu pun khusus untuk menonton film anak-anak dikarnakan libur sekolah," kenang Herli (36) warga Desa Aur Duri yang tinggal Di Kampung Saji dalam perbincangan dengan Liputansumsel.com, Jumat (1/3/2019).

Warga lainnya, Alex Wanseri yang Tinggal di kampung Herli mengatakan, penggunaan genset untuk mendapatkan pasokan listrik membebani keuangannya. Sebab diperkirakan dalam satu bulan menghabiskan dana minimal Rp 700 ribu untuk membeli BBM untuk kebutuhan listrik.

"Dana beli BBM sekitar Rp 700 ribu itu hanya untuk malam hari saja. Malam pun kita hanya mampu untuk menerangi rumah dan nonton TV saja. Sedangkan untuk siang hari kami tak mampu menghidupkan genset," kata Alex Wanseri (32) warga lainnya.


Seperti diceritakan sebelumnya, warga 6 Kampung ini,mengeluh karena selama puluhan tahun dan semenjak berdirinya daerah ini menjadi Kota tak pernah menikmati aliran listrik. Padahal jarak kampung dengan perkotaan tidak begitu jauh.(Rico)

Diknas Kota Palembang Ciptakan Generasi Muda Islami

Liputansumsel.com

# Melalui Perlombaan Musabaqoh Tilawatil Qur'an dan Tahfidz Al-Qur’an  Tingkat Pelajar

Palembang, Liputan Sumsel. Com -
Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Pendidikan kota Palembang menggelar perlombaan Musabaqoh Tilawatil Qur'an dan Tahfidz Al-Qur’an tingkat pelajar Tahun 2019. Tujuan lomba tersebut untuk menciptakan generasi muda usia dini yang mengusai baca Al Qur'an.

Sekertaris Daerah kota Palembang, Harobin Mustofa sangat menyambut baik sekali kegiatan ini, karena dengan dengan kegiatan tersebut secara langsung mewujudkan Palembang Emas Darussalam 2023.

"Saya harapkan melalui lomba dan seleksi kegiatan ini bisa  menciptakan generasi membaca Al Qu'an di Kota Palembang," ujarnya saat membuka perlombaan Musabaqo Tilawatil Qur'an dan Tahfidz Al-Qur’an tingkat pelajar Tahun 2019, Jumat,(01/03/2019).

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Ahmad Zulinto menyampaikan Diknas akan melauching sekolah Tahfidz sebagai pengganti jam ke nol yang pernah diterapkan.

"Kita menginginkan peserta didik bisa menjadi Tahfidz, terutama   dari anak didik usia dini. Ini kita singkronkan dengan program Palembang Emas Darussalam," ulasnya.

Zulinto menambahkan, jika tidak lama lagi melaksanakan ibadah puasa. Kegiatan ini sangat tepat untuk mengisi kegiatan yang positif." Kita berharap melalui seleksi ini bisa mengikuti kembali ke tinggkat provinsi," ucapnya.

"Kita akan segera melauching sekolah Tahfidz di masjid Taqwa sekaligus sholat subuh berjamaah, In Sha Allah kegiatan ini akan dihadiri Menteri," tambahnya.

Dia menuturkan,   ada 50 peserta untuk mengikuti tahap tingkat tinggi. Untuk total peserta tahfidz dan membaca al-qur'an ada 695 peserta. "Untuk peserta yang mengikuti yaitu, SD, SMP dan Mts se-kota Palembang," pungkasnya.  (Ali)