02 Maret 2019

Jalan Lingkar Barat Banyak Di Tumbuhi Rumput Liar

Liputansumsel.com


Pagaralam,Liputansumsel.com - Pembatas Jalan dua jalur lingkar barat di Kecamatan Pagaralam Utara Kota Pagaralam dipenuhi rumput liar setinggi 2 meter serta tanaman bunga di pemisah jalan banyak yang mati.

Saat dikonfirmasi dikediamanya Sabtu, (02/03/19) Mayuri (75) warga Desa Selibar Rt 01/04 Kecamatan Pagaralam Utara  mengatakan pembatas Jalan ini memang sengaja kami biarkan menjadi semak belukar, kami melarang siapapun yang mau membersihkanya, dulu pihak Pemkot Pagaralam sudah pernah mau membersihkanya tapi tidak kami suruh, Tindakan ini kami lakukan karena bentuk kekesalan kami terhadap Pemkot Pagaralam. Tanah yang dibangun jalan ini milik saya Sedangkan ganti rugi pembebasan lahan pembangunan jalan ini sepeserpun tidak pernah kami terima, kami cuma menerima Janji Janji saja dari Pemkot Pagaralam namun hingga saat ini tidak ada realisasinya.'' Ungkap Mayuri kesal

Dua tahun yang lalu kami pernah berdialog dengan Dinas Pekerjaan Umum dan dijanjikan ganti rugi pembebasan lahan akan dibayar tetapi hingga saat ini Pembayaran itu tidak pernah kami terima, Tanah yang dibangun jalan ini milik saya, tanah ini dulu lahan sawah keluarga kami Kemudian dibangun jalan oleh Pemkot sepanjang 104 Meter dan Lebar 9 Meter. Kami berharap Pemkot segera membayar ganti rugi lahan kami ini. '' Imbuhnya

Camat Pagaralam Utara Dadan mengatakan berdasarkan kutipan dari Rt setempat mengatakan memang benar jalan itu tidak di bersihkan dan menjadi semak belukar, hal ini disebabkan oleh permasalahan ganti rugi lahan yang belum tuntas.'' Katanya

Rizky pengguna jalan yang setiap hari melewati jalan ini mengatakan '' rumput ditengah jalan yang sudah tinggi ini sangat mengganggu pengelihatan, kalau tidak di bersihkan lama lama akan membahayakan pengendara yang melewati jalan ini.'' Ucapnya

Berdasarkan pantauan dilapangan, lokasi  pembatas jalan yang berdekatan dengan kantor Kecamatan Pagaralam Utara ini dibiarkan meninggi Kurang lebih dua meter, Sedangkan tanaman hiasan dibiarkan mati kekeringan. Rumput liar juga tumbuh subur di pinggir jalan dua jalur ini Persoalan lain jalan tidak dilengkapi drainase sehingga ketika turun hujan air masuk ke badan jalan sehingga membuat jalan sering tergenang air.(Rico)

SMA Muhammadiyah 1 Palembang Gelar Pentas Seni ke-2

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Sebagai langkah upayah  mengembangkan bakat peserta didik di Sekolah, SMA Muhammadiyah 1 Palembang menggelar Pentas Seni (Pensi) kedua yang bertajuk Authentic of SMAMSA.

Kepala Sekolah Muhammadiyah 1 Palembang Rosyidi mengungkapkan, bahwa kegiatan pentas seni yang terlaksana ini diisi dengan berbagai perlombaan, salah satunya Pubg Mobile (game) yang paling banyak diminati oleh para siswa.

Selain itu juga, terdapat lomba seperti band, dan lagu religi dengan total 200 peserta dari sekolah MTS, SMP, SMK, dan SMA yang ada di kota Palembang.

Lanjut Rosyidi, untuk kepanitiaan acara melibatkan Event Organizer (EO), karena acara ini akan mendatangkan artis ibukota(Jakarta), jadi harus menghubungi management terlebih dahulu.

“Untuk acara dilaksanakan selama 2 (dua) hari, hari ini untuk kegiatan perlombaan, sedangkan besok, Minggu (03/03) acara puncak penutupan,urainya saat diwawancara usai pembukaan acara, Sabtu (02/03/2019).

Untuk biaya pendaftaran, Rosyidi menyatakan bahwa ada yang swadaya dan bantuan dari sponsor. Kalau dari sekolah, melibatkan partisipasi siswa dengan sumbangan Rp.80.000,- per siswa. Dengan uang ini, siswa dapat menonton tiket konser dan tabungan dari pegadaian.

Rosyidi menambahkan, acara ini didukung oleh Sponsor yang ada seperti Pegadaian, Thamrin Brothers, bank BRI, bank Sumsel Babel, dan Kopi.

“Yang menarik dari acara ini yakni kegiatan IPM /OSIS jadi siswa dapat diberikan ruang untuk mengembangkan bakat siswa, semoga kedepan dapat dilangsungkan terus acara seperti ini, tutupnya. (Ali)

Diduga Konsleting Listrik, Gedung Petro Muba Hampir Ludes

Liputansumsel.com

MUBA-liputansumsel,Kantor Layanan Bank Sumsel Babel Unit Pasar Sekayu, kebakaran yang berlokasi di Sebelah kantor Bank Mandiri “Gedung Petro Muba Building “ Kelurahan Balai Agung Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin Jumat (1/3/2019) sore, terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Api yang sempat berkobar di bagian dalam kantor bank Sumsel Babel itu berhasil dipadamkan setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran posko Kecamatan Sekayu datang ke lokasi. Sehingga Api tidak sampai menjalar ke bangunan lain.

Adi (36),  warga Pasar Talang Jawa Sekayu mengatakan, dia dan warga sekitar sempat melihat asap tebal keluar dari dalam kantor bank sumsel Babel lokasi “Gedung Petro Muba Building “ tepatnya Kantor Bank Sumsel Babel Unit Pasar Sekayu. bersebelahan dengan kantor  Bank Mandiri Sekayu

Anggota keamanan bank tersebut langsung dan berusaha menghubungi pemadam kebakaran Kota Sekayu.melalui Call centre Tanggab Darurat kantor Damkar ( Pemadam Kebakaran)

Selang beberapa saat mobil pemadam kebakaran datang ke lokasi dan langsung berusaha memadamkan api yang terus membesar di bagian dalam gedung.

"Kebetulan saya sedang melintas hendak pulang ke rumah orang tua saya yang terpisah beberapa ratus meter dari kantor tersebut. Saat melintas saya melihat asap tebal keluar dari dalam bank dan anggota keamanan terlihat panik di area parkir bank tersebut,"jelas adi

Sementara itu Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Melalui Kepala Bidang Damkar, Yusri Ali Amin menjelaskan, pihaknya  mendapatkan laporan via telepon hari Jum'at sore pukul 17:30 Wib. dengan melaporkan terjadi kebakaran , berdasarkan Tugas dan Layanan Kami langsung  tindak lanjut ke lokasi berdasarkan laporan tersebut.

Tindakan cepat yang di lakukan Petugas piket Damkar langsung beraksi menurunkan tiga unit mobil damkar posko Kecamatan Sekayu dengan anggota lebih kurang 25 personil.

"Alhamdullilah api  berhasil dipadamkan pukul 19:35 Wib. Ujar yusri Sebab musabab  kejadian belum diketahui penyebabnya dan masih dalam proses penyelidikan dari pihak Kepolisian setenpat  "tuturnya.

Tambah bambang security bank sumsel babel dia tidak mengetahui apa penyebab kebakaran tersebut sebab kejadian tersebut posisi kantor kami sudah tutup dan kami sudah pulang,jelasnya(agung/ril).

Grab Bakal Hadir di Kab.Muara Enim

Liputansumsel.com

Muara enim-liputansumsel.com --Tidak lama lagi ojek online Grab akan membuka pendaftaran driver baik Grab Bike (motor) maupun Grab Car (mobil) untuk wilayah kota Muara enim dan Tanjung enim.

"Kita akan hadir di kota Muara enim dan Tanjung enim karena banyaknya permintaan dari masyarakat Muara enim," Ujar BD Support Grab Palembang Ian Nugraha didampingi oleh Patner Acquisition Executive Grab Palembang, Aditya Triwibowo di Muara enim.

Penjelasan Iain, dari hasil survey yang kita lakukan beberapa waktu yang lalu, ternyata sekitar 85-90 persen masyarakat Muara enim dan Tanjung enim sangat menginginkan sekali kehadiran Grab disini.

Maka itu, kita berupaya mewujudkan keinginan tersebut, dengan membuka pendaftaran bagi siapa saja yang ingin bergabung sebagai driver grab car dan bike di wilayah kerja Muara enim dan Tanjung enim.

Sedangkan untuk pendaftarannya hanya bisa dilakukan melalui agen-agen resmi Grab yang sudah ditunjuk, tanpa dipungut biaya alias gratis.

Adapun untuk syarat-syaratnya, kata Ian, antara lain harus punya HP Android, KTP, Kartu Keluarga, SKCK, SIM, Gmail dan juga rekening tabungan.

Untuk usia juga dibatasi yakni dari usia 18 hingga 50 tahun, dan bagi yang berusia di atas 50 tahun harus menyertakan surat keterangan sehat dari dokter dari rumah sakit atau puskesmas.

Lalu untuk kendaraannya, kalau Grab Bike (motor) minimal keluaran tahun 2010 sementara Grab Car (mobil) minimal tahun 2012.

Selain itu pajak kendaraan juga harus hidup, hal itu dilakukan untuk keselamatan dan kenyamanan penumpang. Dan keuntungan bagi pengemudi Grab, selain penumpang dicarikan, juga di asuransikan bagi penumpang dan sopir Grab jika kecelakaan dengan santunan maksimal Rp 65 juta.

"Asuransi Grab ini, diluar asuransi dari jasa raharja, ini demi kenyamanan dan keamanan baik bagi driver maupun penumpang," katanya.

Untuk tahap awal nanti, sambung Ian, pihaknya hanya membuka tiga jenis pelayanan dahulu yakni Grab Bike, Grab Car dan Juga Grab Ekspress untuk jasa antar barang, sedangkan untuk jenis jasa lain akan menyusul melihat kebutuhan masyarakat.

Kemudian untuk pelayanan, sementara ini hanya bisa di lakukan dalam kota Muara enim hingga Tanjung enim dulu, untuk tarif minimalnya nanti akan kita sesuaikan dulu yang pasti tidak akan memberatkan masyarakat.

Dan yang perlu diketahui kehadiran Grab di Muara enim ini bukan untuk mematikan mata pencarian ojek pangkalan namun malah sebaliknya untuk membantu para tukang ojek yang bergabung dengan pihaknya mendapatkan penumpang dan meningkatkan kesejahteraan para tukang ojek.

"Kita berharap, rekan-rekan tukang ojek bisa bergabung dengan Grab, mari kita bersama maju dan meningkatkan kesejahteraan tukang ojek," tukasnya.

01 Maret 2019

Protes Pemerintah, Pemuda Batumarta

Liputansumsel.com

BATURAJA, Liputansumsel,-Ide kreatif yang dilakukan pemuda di desa Batumarta kecamatan Lubuk Raja OKU dalam memprotes pemerintah dengan mandi ditengah kubangan air lumpur di tengah jalan yang berlobang.
Spontan saja, aksi tersebut cepat sekali menjadi viral di sosial media bahkan menjadi sorotan awak media nasional sebagai aksi heroik dalam menyampaikan protes terhadap pemerintah yang kurang peka terhadap pembangunan infrastruktur jalan di daerahnya.
Tidak perlu mengerahkan ribuan massa untuk berdemo, berorasi ataupun menduduki kantor pemerintah daerah untuk menyampaikan keinginan mereka agar pemerintah peduli, cukup dengan melakukan aksi pemotretan dengan pemerannya anak muda yang mandi dalam lumpur ditengah jalan yang berlobang menganga.
Pose yang ditunjukkan dalam foto-foto tersebut pun beraneka ragam. Mulai dari pose mancing, pose romantis, hingga pose ala model bermandikan lumpur.
Kubangan air di lubang jalan rusak menjadi medium mereka untuk unjuk kreativitas. Para anak muda tersebut pun dapat menunjukkan rasa kesal mereka lewat cara yang sehat.
"Jalanan itu memang sudah lama rusak. Sudah lama tidak diperbaiki pemerintah setempat," ujar warga setempat yang bernama Syakirin Edo Lugan kepada awak media, Rabu (27/2). "Itu merupakan bentuk protes masyarakat yang sudah kesal karena ini tidak ada perbaikan.
Menurut Lugan, jalan rusak yang jadi objek foto para remaja tersebut berada di daerah Lubuk Raja. Meski kondisinya memprihatinkan, jalanan tersebut menjadi akses penghubung menuju pusat pemerintahan OKU dan setiap hari ramai dilalui masyarakat.
"Iya salah satu akses utama, petani, anak sekolah semua lewat jalan itu," jelas Lugan. "Itu sangat rawan orang kecelakaan. Terutama pada malam hari jadi rawan kejahatan."
Foto-foto tersebut diunggah ke media sosial oleh sang fotografer sendiri, Robby Ari Sanjaya. Menurut Robby, pemotretan tersebut dilakukan pada Minggu (24/2) pagi dan sudah dipersiapkan dengan matang.
"Pemotretan itu sudah dipersiapkan dari jauh hari. Jadi ada empat anak muda di sini yang terlibat dengan berbagai peran serta berpose seperti beraktivitas sehari-hari. Mereka semuanya udah siap malu," jelas Robby dilansir detikcom. "Sekitar seminggu saya persiapkan ide seperti itu. Ternyata banyak juga yang merespons, kemudian saya seleksi lagi untuk persiapan agar aksi protes sama seni bisa dipadukan dan sampai pada pemangku kebijakan." jelasnya.
Menanggapi protes sekelompok pemuda kreatif Batumarta tersebut, Gubernur Sumsel, H. Herman Deru SH MM, ini sebuah kreatifitas, dan tentu ingin tahu jawaban dari pemerintah.

Ia mengaku, perbaikan ini membutuhkan sebuah proses dan tidak bisa dilakukan secara langsung. Diterangkannya, saat ini proses yang dilakukan yakni proses tender dan kemudian barulah dilakukan pelaksanaannya. Estimasi pelaksanaan ini baru dapat dilakukan pada bulan April mendatang secara serentak.

“Dana perbaikan sendiri, terdiri dari APBD daerah setempat. APBD Sumsel hingga APBN,” terangnya.


Saat ini, ia mengaku dana yang telah disiapkan untuk perbaikan jalan sebesar Rp 3.3 triliun. Dengan rincian, Rp 1.3 triliun berasal dari APBD Sumsel, Rp 1.5 triliun berasal dari APBN dan Rp 500 miliar bantuan dari pemerintah pusat untuk seluruh pemerintah kabupaten/kota di Sumsel. (net)