16 Maret 2019

Puluhan jurnalis PALI Luncur Study Banding Ke Jakarta

Liputansumsel.com


PALI -- liputan Sumsel - com Seluruh awak media yang bertugas di Bumi Serepat Serasan tergabung di Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) bertolak ke Jakarta, Sabtu (16/3).

Keberangkatan seluruh awak media bertujuan lakukan study banding ke Dewan Pers dan PWI pusat.

Seluruh peserta dilepas Bupati PALI Heri Amalindo diwakili Asisten 3 Ruswani di halaman Sanggar Pramuka Kecamatan Talang Ubi.

"Tujuan kegiatan ini dalam rangka menambah wawasan seluruh pewarta di Kabupaten PALI," kata Adv Nurul Falah, ketua PWI PALI.

Untuk peserta, ditegaskan ketua PWI adalah wartawan yang bertugas di Kabupaten PALI tanpa terkecuali yang tergabung di PWI.

"Kita sudah ajak seluruh wartawan, kalau pun ada yang tidak ikut, mereka sudah konfirmasi ke kita bahwa mereka sedang berhalangan," tandasnya.

Ketua PWI menekankan seluruh peserta agar benar-benar memanfaatkan momen yang jarang ini untuk menggali ilmu dari Dewan Pers dan PWI pusat dalam meningkatkan kemampuannya dibidang jurnalistik.

"Kita harapkan sepulang dari kegiatan, ilmu peserta bertambah dalam membantu pemerintah membangun PALI menuju PALI Cemerlang. Kami juga sangat berterimakasih kepada Pemkab PALI yang mensupport kegiatan ini. Serta sejumlah stakeholder yang ikut andil mensukseskan kegiatan ini," ucapnya.

Sementara itu, Rusmwani menyampaikan pesan Bupati agar seluruh peserta untuk ikuti kegiatan Study banding di Jakarta dengan sungguh-sungguh.

"Jakarta adalah gudangnya ilmu, jadi galilah ilmu di sana terutama dibidang pemberitaan. Dan kami juga berharap usai dari Study banding peserta lebih profesisonal lagi," pesannya.

Dalam pemberitaan diharapkan Ruswani wartawan harus menjunjung tinggi kode etik jurnalis.

"Galilah berita dari narasumber yang berkompeten dan jangan copy paste agar suatu berita berimbang. Hal itulah yang kami harapkan agar keberadaan media di PALI menjadi media penyampai informasi yang akurat," pungkasnya.(Lend)

Pelaku Perampasan Ditangkap Polisi Setelah Berhasil Merampas Tas

Liputansumsel.com

Pagaralam,Liputansumsel.com -Ahmad Feriyansyah (19), warga Tebat Baru Ilir,Kelurahan Tebat Giri Indah,Pagaralam Selatan pelaku perampasan ditangkap polisi. Pelaku ditangkap setelah mengancam dan merampas Tas yang berisikan telepon seluler,1 unit Laptop dan uang sebesar 400 ribu milik korban di jalan.

"Telah melakukan tindak pidana curas di Jalan Laskar Wanita Mentarjo,Kelurahan Dempo Makmur,Pagaralam Utara dengan cara pada saat korban menuju perkantoran Pemkot(Pemerintahan Kota) Pagaralam dengan menggunakan motornya, tiba-tiba pelaku datang dari arah belakang lalu memepet korban mengancam korban dan menarik Tas miliknya korban lalu melarikan diri," kata Kasat Reskrim AKP Acep Yuli Sahara SH , Sabtu (16/3/2019).

Pemuda ini ditangkap di tempat persembunyiannya, Simpang Padang Karet,Pagaralam Selatan. Penangkapan dilakukan setelah serangkaian proses penyelidikan.

"Awalnya tim  melakukan penyelidikan terhadap pelaku dan Mendapat info bahwa pelaku berada di Simpang Padang Karet, Pagaralam Selatan, segera tim menuju TKP dan mengamankan pelaku yang coba tidak kooperatif maka pelaku di beri tembakan di kaki," jelasnya.

Selain pelaku, satu unit Hp Merk OPPO, hingga satu Unit Laptop Merk Thosiba Warna Hitam disita petugas. Pelaku, yang juga wiraswasta di kolom Pekerjaan Yang Ada di KTP pelaku, kemudian dibawa ke Mapolres Pagaralam untuk pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut.

"Pelaku telah menghabiskan uang korban,satu unit Hand Phone Merk OPPO dan satu unit Laptop Merk Thosiba" terang Acep.

Melalui Pengkaderan Tumbuhkan Sikap Cinta Tanah Air dan Toleransi

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel. Com -  Madrasah Kader Nahdatul Ulama (NU) oleh pimpinan Wilayah Pencak Silat NU Pagar Nusa Sumsel digelar di Asrama Haji, Jumat (15/3/2019).

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Sumsel Ahmad Najib mengatakan,
kegiatan ini adalah salah satu upaya atu meningkatkan disiplin dan pemersatu bangsa.

"Pencak Silat NU Pagar Nusa ini sudah lama terbentuk. peran ulama NU menjadi bagian dari bangsa kita. Kita apresiasi kegiatan ini," ujarnya.

Sementara itu, Ketum Pencak Silat NU Pagar Nusa Nabil Haroen menuturkan, bahwa MKNU adalah pengkaderan ulama pagar nusa.

"Disini kita menanamkan rasa cinta tanah air dan menumbuhkan sikap toleransi," ucapnya.

pimpinan Wilayah Pencak Silat NU Pagar Nusa Sumsel  Emi Sumirta menambahkan, yang ikut dalam MKNU ini berjumlah 113 peserta Se Sumsel.

"Kegiatan ini menyikapi perkembangan akhir-akhir. Jadi kita memberikan pemahaman tentang NU terutama kader Pagar Nusa," katanya.

"Kita mantapkan lagi, kader NU terutama Pagar Nusa karena sekarang banyak hoaks, fitnah. Itu Tidak elok, menjelek jelekan," katanya.

Emi Sumitra mengungkapkan, tidak mau ada penyusup di NU. "Kalau mengaku NU, tapi menjelekan NU. Itu bukan kader NU Pagar Nusa. sekarang ancaman ideologi. Kebersamaan, kita hormati yang berbeda agama," papar Emi.

Menurutnya, pemahaman NU di Sumsel jika dibandingkan Jawa,  sedikit tertinggal. "Jadi perlu dilakukan berbagai kegiatan terkait pemahaman tentang NU," pungkasnya.(Ali)

15 Maret 2019

AJOI DPC Pagaralam Kecam Keras Penembakan Brutal di Masjid New Zealand

Liputansumsel.com

Pagaralam,Liputansumsel.com - Aliansi Jurnalistik Online Indonesia (AJOI) DPC Kota Pagaralam mengutuk keras penembakan brutal di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru. Apalagi tindakan keji tersebut dilakukan saat orang-orang tengah beribadah.

"Kami dari AJOI mengutuk keras aksi teror biadab di Selandia Baru, terlebih lokasi kejadian itu berada di sebuah masjid," Ketua DPC AJOI Kota Pagaralam, Taufik Hidayat ST, dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3/2019).

"Siapapun tidak boleh melakukan aksi teror kepada orang lain di belahan bumi manapun. Beribadah adalah hak individu paling asasi," imbuh dia.


Taufik menilai pelaku penembakan brutal itu tidak mengerti perihal keimanan dan jauh dari rasa kasih sayang terhadap sesama. Dia pun berharap pihak berwenang segera menangkap dan mengadili pelaku.

"Terkait pelaku penembakan jamaah shalat Jumat di salah satu masjid Christchurch Selandia Baru itu, kami meminta agar pihak berwenang segera menangkap pelaku,Apa lagi disana terdapat warga muslim Indonesia" ujar Taufik.


Korban tewas dalam penembakan brutal di dua masjid di Christchurch, New Zealand (Selandia Baru) bertambah menjadi 49 orang. Kepolisian Selandia Baru Mike Bush menyebut penembakan brutal itu 'direncanakan sangat matang',di kutip saat memberi keterangan kepada salah satu media Televisi.

Perdana Menteri (PM) Jacinda Ardern telah menyebut penembakan brutal ini sebagai 'serangan teroris' dan mengecamnya.

Lebih lanjut, Bush menjelaskan bahwa 41 orang tewas dalam penembakan di Masjid Al Noor, Deans Ave kemudian tujuh orang lainnya tewas di sebuah masjid di pinggiran Linwood dan satu orang tewas saat dirawat di rumah sakit.(Rico)

Rutan Prabumulih Bedah Rumah Purna Bakti

Liputansumsel.com


PRABUMULIH,liputansumsel.com--Sebagai bentuk penghormatan kepada para purna bakti Rutan yang telah mengabdi selama 36 tahun.Rutan Prabumulih kelas II B pada tahun Ini mengadakan program bedah rumah bagi Purna Bhakti yang di adakan di Desa Pangkul Kecamatan Cambai pada Jum'at, (15/03/2019).


Purna bakti yang beruntung mendapatkan program bedah Rumah kali ini  Kholidin  Warga Pangkul.Peletakan Batu pertama dilakukan oleh kepala rutan Prabumulih di saksikan oleh Kapolsek Cambai, Kades Pangkul, beberapa anggota Bhabinkamtibmas dan seluruh pegawai rutan.

Kholidin merupakan purna bakti rutan sudah mengabdi sekitar 36 tahun,dengan adanya program yang di lakukan rutan sangat membantu dan juga dirinya mengucapakn terima kasih kepada rutan prabumulih yang bersedia membedah rumah nya

"Saya ucapkan terima kasih banyak karena sungguh tidak menyangka kalau rumah yang saya tempati akan di bedah dan tidak sia sia saya mengabdi selama 36 tahun terbilang usia yang sudah tidak mudah lagi"Ungkapnya.

Terpisah,  Kades pangkul berharap agar jangan hanya satu rumah saja kalau bisa lebih banyak yang di bedah rumahnya dan kami selaku warga desa pangkul jawa mengucapkan terima kasih telah melibatkan kami dalam peletakan batu pertama ini.

Sementara itu Reza Meidiansyah Purnama selaku Kepala Rutan Prabumulih mengharapakn", semoga program dengan anggaran sebanyak 40 juta ini dapat berjalan terus dan kami usahakan untuk lebih dari 1 karena kami selaku pegawai merasa empati terhadap rumah yang tidak layak untuk di huni dan apa salah nya kalau kita bisa bantu", harapnya.