25 Maret 2019

520 PTPS Kota Pagaralam Dilantik Hari Ini

Liputansumsel.com

Pagaralam,Liputansumsel.com - Sebanyak 520 Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) seluruh kota Pagaralam dilantik serempak hari ini. Pelantikannya dilakukan oleh tiap-tiap Panwaslu Kecamatan (Panwascam).

"Sebanyak 520 orang Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) se-kota Pagaralam hari ini dilantik oleh Panwaslu Kecamatan," jelas Ketua Bawaslu Pagaralam, Emi Deshartika, dalam keterangannya yang diterima Liputansumsel.com, Senin (25/3/2019).

"Pelantikan ini dilakukan secara serentak tidak hanya di kota Pagaralam tetapi juga di Indonesia. Pelantikan ini dilakukan hari ini mengingat ketentuan pasal 90 ayat 2 Undang-undang No 7 Tahun 2017 tentang pemilu," sambungnya.

dilain tempat Ikhwan Novri SE menjelaskan, berdasarkan amanat undang-undang PTPS harus dibentuk paling lambat 23 hari sebelum pemungutan suara dilakukan. Masa tugas PTPS adalah sebulan, artinya mereka akan bekerja sampai 25 April 2019.

"Dari 520 PTPS tersebut tersebar di lima kecamatan kota Pagaralam. Di Kecamatan Pagaralam Selatan 176 orang PTPS, Kecamatan Pagaralam Utara 138 PTPS, Kecamatan Dempo Utara 95 PTPS, dan Kecamatan Dempo Selatan 53 PTPS dan Kecamatan Dempo Tengah 58 PTPS" ungkapnya.


"Kehadiran PTPS merupakan yang pertama, mengingat pada Pemilu 2014 dan sebelumnya belum ada petugas khusus untuk mengawasi di tingkat TPS. Semangat adanya PTPS ini adalah agar mengurangi praktek kecurangan," tuturnya.

Tugas PTPS di dalam undang-undang disebutkan ada lima.

"pertama mengawasi pemungutan suara,mengawasi pelaksanaan pemungutan suara, ketiga mengawasi persiapan penghitungan suara Keempat (mengawasi) pelaksanaan penghitungan suara. Kelima (mengawasi) pergerakan hasil penghitungan suara dari TPS ke PPS (Panitia Pemungutan Suara)," pungkas Ikhwan.(Rc/BWS)

M KOWI PIMPIN UPACARA BENDERA DIAKHIR MASA JABATAN

Liputansumsel.com


PRABUMULIH,Liputansumsel.com
Sekda Kota Prabumulih H.M.Kowi S.sos Menyampaikan permintaan maaf kepada Walikota dan Wakil Walikota Prabumulih serta seluruh ASN di lingkungan Pemkot Prabumulih hal ini diungkapkannya saat menjadi Inspektur Upacara
 Bendera yang dilaksana rutin oleh Pemerintahan Kota (Pemkot) Prabumulih pada Senin (25/03/19).

“Karna itu, dalam masa kita bersama, dan dalam kebersamaan kita, saya mohon maaf apabila ada ucapan maupun perbuatan saya yang kurang berkenan,” katanya

Ternyata upacara kali ini merupakan upacara terakhir bagi sekda kota Prabumulih lantaran dirinya memasuki masa pensiun, tepatnya tanggal 1 April 2019 nanti

Dalam amanat yang disampaikannya, Kowi juga  mengucapkan terimakasih kepada walikota dan wakil walikota dan  para pegawai yang telah mengikuti upacara rutin mingguan. Kemudian dilanjutkan dengan mengucapkan selamat kepada para pegawai yang baru saja dilantik.

 “Terimakasih atas kepercayaannya dan mohon maaf atas kelemahannya. Kita bepisah hanya tugas namun silaturrahmi sampai mati tetap kita jaga,"ungkap H Kowi.

Dirinya berpesan kepada ASN agar berkerja dengan baik mengikuti aturan yang ada, disebutkannya juga, kepada pegawai diharapkan dapat menciptakan inovasi, membuat terobosan-terobosan jangan hanya menoton.

“Terkait kepegawaian hendaknya untuk jabatan, penghargaan itu turun dengan sendirinya, bukan melalui usulan agar adanya reformasi dikepegawaian,” pesannya.(Win/ADV)



Meski Minimnya Anggaran,Wushu Pagaralam Tetap Berikan Yang Terbaik

Liputansumsel.com



Pagaralam,Liputansumsel.com -Cabang olah raga (Cabor) Wushu kota Pagaralam kembali menorehkan pretasi di ajang Provinsi ,di mana dari 17 Kabupaten/Kota Se Sumatera Selatan yang berlaga di ajang Kejuaraan Wushu tingkat Provinsi Sumatera Selatan dalam rangka ulang tahun PT Bukit asam (PTBA) yang ke 38 di gor Bukit Asam Tanjung Enim di mana dalam perlombaan tersebut  Wushu Kota Pagaralam berhasil meraih peringkat 3 umum.


Hal ini di sampaikan Ketua Umum Wushu Kota Pagaralam Wancik Maulana melalui asisten pelatih Bonny Welson senin 25/03.
"Alhamdulillah tim Wushu kota Pagaralam bisa memberikan yang terbaik walaupun belum maksimal di mana sejak bertanding selama dua hari sejak tanggal 24/25 maret 2019 Wushu Pagaralam berhasil mendulang 3 emas, 5 perak dan 8 perunggu di mana kejuaraan ini juga merupakan ajang seleksi kejurnas(Kejuaraan Nasional) Wushu di Bangka Belitung dan babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 bukan hanya delapan Atlit Wushu berhasil lolos ke pra PON dan Piala Presiden mendatang." terang Boni.

Tambah Boni,Meski untuk Dana keberangkatan kita pakai uang pribadi,namun tidak menjadi penghalang kami untuk memberikan hasil yang baik."Tambahnya


Walikota Pagaralam Alpian maskoni SH sangat mensuport atas prestasi yang di raih wushu kota Pagaralam dan semoga prestasi ini bisa terus di pertahankan dan di tingkatkan agar kedepan wushu Pagaralam bisa makin baik dan makin berprestasi baik di ajang daerah maupun nasional karena Cabor (Cabang Olahraga) Wushu merupakan salah satu cabor andalan Pemerintah Kota(Pemkot) Pagaralam dalam mengharumkan nama kota Pagaralam di bidang olahraga." tutur Alpian (Rc/Ac/Ajoi)

Dadakan!! BNNK Geruduk Pengadilan Negeri Pagaralam

Liputansumsel.com

Pagaralam,Liputansumsel.com -Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Mempawah lakukan tes urine mendadak terhadap seluruh unsur pimpinan,  hakim dan seluruh pegawai termasuk tenaga honor Kantor Pengadilan Negeri kota Pagaralam,  Senin (25/3/2019)

Ketua Pengadilan Negeri kota Pagaralam Saut Erwin H. Munthe SH.MH mengatakan tes urin ini dilakukan bekerjasama dengan BNNK Pagaralam. Tes Urine secara mendadak dilakukan atas surat perintah dari BNNK Pagaralam diwajibkan untuk melakukan tes urin agar diketahui dengan pasti bahwa aparatur sipil negara di pengadilan negeri benar-benar bebas dari narkoba.

"Hasilnya dari 31 orang yang bertugas di Pengadilan Negeri Pagaralam setelah di ambil urinenya dinyatakan negatif narkoba," ujarnya

Ia mengatakan sebagai aparatur sipil negara dan penegak hukum jangan bermain-main dengan narkoba. Setelah dinyatakan negatif narkoba, sebagai aparatur sipil harus memberikan contoh masyarakat bahwa Institusi negara seperti di pengadilan bebas dari narkoba.

"Dengan bebas narkoba hasil kinerja seluruh komponen di Pengadilan Negeri lebih maksimal untuk melayani kepentingan publik di kota Pagaralam," ujarnya.

Lain tempat Kepala BNN kota Pagaralam Andi Kurniawan S.os melalui Kasi Penjegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Elvan Bakthi S.Kom Mengatakan " kegiatan Untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba di lingkungan Pengadilan Negeri kota Pagaralam,agar tercermin Pengadilan Negeri Bersih Narkoba(Bersinar)".tegasnya (Rico)

Anggota DPRD Sumedang Kunjungi DPRD OI

Liputansumsel.com


Indralaya.liputansumsel. Com--DPRD Kabupaten Sumedang melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke DPRD Kabupaten OI dalam rangka shearing tentang. pertanian, anggota DPRD Sumedang disambut oleh anggota DPRD Komisi II Azmi A.hadi didampingi Amir Hamzah yang berlangsung diruang rapat ketua DPRD, Senin (25/3)


Ketua rombongan DPRD Kabupaten Sumedang Dadang mengatakan tujuan kedatangannya dalam rangka shearing tentang pertanian yang mana OI sama dengan Sumedang sebagai Kabupaten penyangga kota provinsi sulitnya dalam membuka lahan untuk pertanian.


"Ya, kedatangan kita ini untuk melakukan shering tentang permasalahan pertanian yang mana kabupaten sumedang untuk membuka lahan pertanian sangatlah sulit dikarenakan dekat dengan kota provinsi yang lebih banyak lahan mega proyek dibandingkan lahan pangan," Katanya.


Ditambahkannya, saat ini pihak anggota DPRD Sumedang ingin menetapkan lahan pertanian berlanjutan dengan melakukan study banding ke DPRD OI dalam membuat perda.


"Nantinya jika perda ini sudah dibuat bisa melindungi para peteni dalam membuka lahan untuk memenuhi kebutuhan pangan baik diwilayah sendiri mau pun diluar wilayah" Ujarnya.


Menurutnya yang menjadi pokok permasalah saat ini dikabupaten Sumedang sulitnya dalam membuka lahan pangan yang mana dulunya dikenal sentaral produksi padi terbagus.


"Dengan mempunyai luas lahan padi 1600 hektar sekarang sudah mulai berkurang dikarenakan dikuasai oleh mega proyek," Imbuhnya.


Sementara itu, anggota Komisi II Azmi Ahadi mengatakan kedatangannya anggota DPRD ingin melakukan study banding ke DPRD OI terkait lahan berkelanjutan.


"Untuk lahan pertanian di OI sudah diatur oleh dinas tata ruang yang mana harus dilindungi agar bisa terjaga dan mereka melihat OI merupakan kabupaten penyangga bisa mempunyai lahan pertanian yang cukup bagus," Ujarnya.


Dikatakan azmi ahadi untuk pokok permasalahn di OI dilahan pertanian sulitnya membuk lahan dikarenakan banyaknya rawa-rawa dan seringnya banjir yang menyebabkan bagi petani padi dalam satu tahun hanya satu kali.


"Kita berharap dengan dinas terkait bisanya membuat irigasi dalam menanggulang terendamnya lahan oleh tingginya debit air dengan membuat terobosan dalam penanggulangan ini agar saat setiap panen padi bisa dalam satu tahun dua kali," katanya.(rul)