15 April 2019

KPU Muara Enim Gelar Simulasi Pemungutan Suara

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com--Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kab. Muara Enim menggelar  simulasi pemungutan suara Pemilu Tahun 2019 yang dilaksanakan di halaman Hotel Griya Serasan Sekundang Senin (15/4/19).

Ketua KPU Muara Enim, Ahyaudin SE, mengatakan, kegiatan simulasi pemungutan dan penghitungan suara di TPS, diikuti sebanyak lebih kurang 200 pemilih dari berbagai macam latar belakang yang dilaksanakan oleh PPK,PPS, dan KPPS.

“Tujuannya untuk  meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat tentang beberapa teknik dalam menggunakan hak suara dalam Pemilu Pileg dan Pilpres Tahun 2019,” katanya.

Ahyaudin berujar, pihaknya menargetkan tingkat partisipasi pemilih di Kab. Muara Enim mencapai 80 persen.

“Secara nasional itu ditetapkan 77,5 persen. Dan kita berharap di Kabupaten Muara Enim sebagaimana yang telah kita canangkan yaitu mencapai 80 persen,” sebutnya.

Sementara itu, Bupati Muara Enim Ir. H Ahmad Yani MM, menuturkan dan berharap simulasi ini adalah tahapan dari pada proses sosialisasi yang telah dilakukan oleh seluruh pihak baik dari Bawaslu serta baik dari KPU maupun dari peserta pemilu.

“KPPS Sebagai penyelenggara pemilu yang melaksanakan tahapan pemungutan dan penghitungan suara di TPS, kita wajib supaya memahami baik tata cara pemungutan maupun penghitungannya yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” katanya.

“Sebagai garda terdepan tombak keberhasilan keberhasilan, mari sama-sama kita jaga kualitas dan kelancaran kuantitasnya supaya netralitas bisa berjalan dengan baik karena masa depan bangsa kita ada ditangan PPK,PPS dan KPPS,” tandasnya.

Turut hadir dalam acara simulasi ini Sekda Muara Enim,Ketua Bawaslu,Kapolres Muara Enim,Dandim 0404,Kepala BNNK Muara Enim,Ketua Pengadilan dan Ketua Kejaksaan Muara Enim.

Road To Porprov 2019 Pemkab Muba Akan Gelar Sport Day

Liputansumsel.com


MUBA-liputansumsel,Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin akan menggelar turnamen dalam rangka menseleksi atlet-atlet muda untuk mengikuti Proprov di Prabumulih Oktober 2019 mendatang.

Turnamen ini akan dilaksanakan pada tanggal 26-28 April 2019, dengan empat cabor yang diperlombakan yakni Basket, Panjat Tebing, Sepak Bola, dan Bola Voli.


Kegiatan tersebut terungkap dalam Rapat Persiapan Sport Day di Ruang Rapat Randik Pemkab Muba, Senin (15/4/2019), yang dipimpin Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Muba H Rusli SP MM, bersama Organisasi Perangkat Daerah Muba terkait.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Koni Muba yang telah menginisiasi turnamen ini, kepada OPD terkait yang masuk dalam petugas kepanitiaan diharapakan dapat berkoordinasi dengan penyelenggaran (Koni),"ungkap Rusli.

Sementara Ketua Koni kabupaten musi banyuasin(Muba) Raflen ST menjelaskan kegiatan tersebut juga dilaksanakan dalam rangka mendukung Kabupaten Muba sebagai Kabupaten Olahraga dan Bupati Muba sebagai Pembina Olah Raga Terbaik.

"Setelah kami melakukan tinjauan kelapangan (Gelanggang Remaja Sekayu) ada beberapa venue yang perlu kita perbaiki segera seperti pengecatan dan garis lapangan basket," ujarnya.

Lanjutnya turnamen itu diharapkan juga sebagai sarana hiburan bagi masyarakat Muba.(agung/rill)

14 April 2019

Pembersihan Alat Peraga Kampanye Serentak Gabungan

Liputansumsel.com


Muara Enim,LiputanSumsel.com--Sudah memasuki masa tenang Bawaslu dan KPUD bekerjasama dengan Polres Muara Enim serta Satuan Polisi Pamong Praja melakukan pembersihan terhadap Alat Peraga Kampanye (APK).

Bertempat di halaman kantor Bawaslu Kabupaten Muara Enim Ketua Bawaslu Suprayitno SH memimpin langsung briefing para pasukan gabungan sebelum turun langsung kelapangan, Minggu pagi (14/4/19)

"Hari ini, serentak kita lakukan pembersihan Alat Peraga Kampanye secara nasional karena sudah dalam masa minggu tenang" ujarnya.

Lebih rinci Kordiv SDM Bawaslu Muara Enim  Zainuddin SP. menjelaskan kepada para awak media yang meliput  pembersihan terhadap APK, Bawaslu juga menginstruksikan kepada seluruh panwascam juga ikut melakukan pembersihan di seluruh wilayah kota dan Kecamatan hingga Kelurahan serta desa Se-Kabupaten Muara Enim.

"Diharapkan hari ini semua wilayah selesai dilaksanakan dan juga kami sampai hari pencoblosan akan melaksanakan patroli pengawasan, guna memastikan (APK) semua sudah tidak ada lagi termasuk pencegahan politik uang disaat minggu tenang" pungkasnya.

WARGA MENGAMUK DAN MENCACI PENITIA PEMUNGUTAN SUARA

Liputansumsel.com


MUBA-liputansumsel, Warga Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengamuk dan mencaci para Panitia Pemungutan Suara pemilihan umum presiden 2019.

Amarah warga tersebut dipicu oleh hilangnya nama mereka dalam daftar pemilih tetap di TPS tempat mereka biasa mencoblos pada pemilu legislatif dan pemilihan Presiden Mereka juga tidak mendapat undangan mencoblos.

"Bagaimana ini pak, kalau tidak ada nama kami disini berarti kami tidak bisa mencoblos pasangan calon presiden," kata warga tersebut dengan nada keras mengancam panitia tps.

Meskipun suasana sempat memanas tapi bisa diredam oleh pihak panitia TPS, dan mereka diberikan pengertian terkait mekanisme pemilihan umum yang digelar pada 17 april 2019 dalam waktu dekat ini.

"Bapak bapak jangan kwatir kalian dipastikan bisa memilih calon presiden, asal bapak membawa KTP pada saat pemungutan suara berlangsung, bapak datang saja nanti," Jelas panitia pemilu.

Kejadian ini bukan yang sebenarnya, tapi merupakan Simulasi Pemungutan dan Perhitungan Surat Suara yang diadakan oleh KPU Musi Banyuasin yang digelar digedung Stabel Berkuda pada Minggu (14/4/2019) pagi.

Dijelaskan Ketua KPU Muba, Drs. Maryadi Mustofa, digelarnya simulasi ini bisa menggambarkan semakin kuatnya persiapan jajarannya menghadapi penyelenggaraan Pemilu 2019.

Dalam simulasi tersebut akan diketahui persoalan dan masalah yang muncul terkait teknis pemungutan dan penghitungan suara.

"Kita berharap pemilu berlangsung lancar dan kredibel dan terhindar dari kesalahan-kesalahan teknis," kata maryadi mustofa sebelum pelaksanaan simulasi dimulai.

Dari simulasi itu juga ia berharap agar KPPS memerhatikan detil hingga hal terkecil dalam penyelenggaraan pemilu di TPS.

KPPS harus menentukan siapa yang bertugas sebagai KPPS 4 dan 5, karena harus diisi orang-orang yang paham siapa saja yang berhak menggunakan hak suaranya.

Sementara itu, simulasi dimulai sekitar pukul 08.00 WIB dimulai dengan pengambilan sumpah dari seluruh anggota KPPS. Setelah itu, penghitungan surat suara yang akan digunakan hingga proses pemungutan suara.

Simulasi ini melibatkan sejumlah unsur, seperti Bawaslu, warga di sekitar Kantor KPU Muba, pemilih pemula, dan pemilih yang sudah paruh baya.(agung/rill).

KPU Prabumulih Gelar Simulasi Pencoblosan

Liputansumsel.com

Prabumulih,liputansumsel.com--Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Prabumulih,mengelar simulasi Pemungutan Suara TPS dan juga cara Rekapitulasi Perolehan Suara Pemilu serentak pada 17 april 2019 mendatang, bertempat di lapangan taman kota prabumulih pada Sabtu (13/4).


Kegiatan tersebut bertujuan untuk mempraktikan tata cara pelaksanaan pemilihan sebagaimana mestinya. Simbolis Ini dilakukan langsung oleh Ketua KPU Prabumulih Marjuansyah bersama jajarannya beserta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya Ketua KPU Prabumulih Marjuansyah  mengatakan simulasi dilakukan sebanyak 300 DPT dengan 2 persen surat suara cadangan dengan berbagai kategori pemilih baik DPT, DPTb, DPK termasuk juga kreteria pemilih pemula, disabiltas dan masyarakat umum.

"kita harus menyamakan persepsi bagaimana secara teoritis berdasarkan aturan yang ada maupun praktis dan juga  harus sama pelaksanaannya. Kemudian kita ingin melihat bagaimana proses dari  awal sampai akhir itu membutuhkan waktu berapa lama proses pelaksanaannya," ujarnya.

Masih di jelaskan Marjuansyah dirinya berharap dengan adanya simulasi ini dapat memberikan gambaran kepada masyarakat bagaimana pelaksanaan pada hari H nanti disetiap TPS se Kota Prabumulih.(adv)