20 April 2019

PPK Kecamatan Muara Enim Gelar Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara Pemilu 2019

Liputansumsel.com


Muara Enim,Liputansumsel.com--Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) Muara Enim melaksanakan rapat pleno di Kantor Camat Muara Enim untuk rekapitulasi hasil perhitungan suara pemilu 2019 tingkat Kec. Muara Enim mulai Pukul 09:00 Wib,Jumat (19/4/19).

Ketua PPK Kecamatan Muara Enim Dwi Andi Suliantoro SE, mengatakan dalam sambutannya rekapitulasi hasil perolehan suara Presiden dan Wakil Presiden pemilu setiap kelurahan dan desa di urut dari yg selesai terlebih dahulu dari 10 desa dan 6 kelurahan di Kecamatan Muara Enim.

Rekapitulasi ini berlangsung selama 5 hari dari tanggal 19-23 April 2019, mulai dari merekap hasil perolehan suara Presiden,DPR RI,DPD RI,DPR Provinsi dan DPR Kab/kota,"paparnya.

"Semoga rekapitulasi pemungutan suara ini dapat berjalan lancar dan aman sampai dengan selesai,"harapnya.

Rekapitulasi ini di saksikan oleh Binmas Polres Muara Enim,Danramil,Bawaslu Muara Enim,Camat Muara Enim,Ketua PPS,Saksi dari Capres 01 dan 02.

Pasangan Capres dan Cawapres Prabowo-Sandi Nyata Unggul

Liputansumsel.com


Muara Enim,Liputansumsel.com--Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Sandi unggul,  dan mengalahkan pasangan Jokowi-Maruf Amin,berdasarkan Hasil hitung sementara Desk Pemilu Prabowo-Sandi Meraih Suara 64,26 Persen dan Sedangkan Jokowi-Maruf Amin Meraih Suara 35,74 Persen.

Hasil angka ini berdasarkan hasil rekapitulasi sementara Posko Tim Desk Pemilu 2019 Kabupaten Muara Enim, Kamis (18/4/2019) sampai pukul 14.00 wib.

Pasangan Prabowo-Sandi memperoleh suara 177.378 atau 64,26 persen.
Sedangkan pasangan Jokowi-Maruf Amin memeroleh suara 98.656 atau 35,74 persen.

Jumlah suara yang masuk 66,11 persen.
Adapun jumlah mata pilih sebanyak 417.526 orang dengan jumlah TPS 1.636.

Sekda Muara Enim Hasanudin didampingi Asisten Pemerintahan Pemkab Muara Enim M Teguh Jaya mengatakan, Pemkab Muara Enim terus memonitoring kegiatan Pemilu terutama didaerah yang rawan sehingga jika ada permasalahan cepat ditanggullangi.

Kami menghimbau kepada massa pendukung Capres dan Caleg untuk sama-sama menjaga keamanan dan situasi yang kondusif," ujar Hasanudin.

BPD Jokowi-Maruf Amin Optimis. Badan Pemenangan Daerah Koalisi Indonesia Kerja (BPD KIK) Jokowi- Amin provinsi Sumsel, tetap optimis perolehan suara Capres 01 tetap unggul terhadap paslon 02 secara keseluruhan di provinsi Sumsel nantinya.

Sampai saat ini, perhitungan masih berlangsung, dan kalah menang di Sumsel kita belum tahu," imbuhnya.

Bisa saja satu daerah kalah tapi daerah lainnya kita menang," kata Wakil Bendahara TKD KIK Sumsel Yudha Rinaldi, Kamis (18/4/2019).

Diterangkan Yudha, pihaknya baik TKD maupun Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan di Sumsel tidak melakukan Quick Count atau hitung cepat untuk perolehan suara pada Pilpres, melainkan dilakukan konsultan dari TKN.

Jelas kami tidak melakukan hitung cepat, karena hanya ambil sampel 10 persen. Tapi kita lakukan real count, dan bisa memakan waktu cukup lama yang tidak bisa dilakukan cepat." Pungkasnya.

Di mana para saksi yang ditugaskan akan mengamankan C1 Kwk, yang akan dijemput para kolector dan mengantarkannya ke pusat tabulasi data atau kamar hitung di DPD PDI Perjuangan Sumsel," ucapnya.

18 April 2019

Pasangan Capres dan Cawapres Prabowo-Sandi Nyata Unggul

Liputansumsel.com


Muara Enim,Liputansumsel.com---Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Sandi unggul,  dan mengalahkan pasangan Jokowi-Maruf Amin,berdasarkan Hasil hitung sementara Desk Pemilu Prabowo-Sandi Meraih Suara 64,26 Persen dan Sedangkan Jokowi-Maruf Amin Meraih Suara 35,74 Persen.

Hasil angka ini berdasarkan hasil rekapitulasi sementara Posko Tim Desk Pemilu 2019 Kabupaten Muara Enim, Kamis (18/4/2019) sampai pukul 14.00 wib.

Pasangan Prabowo-Sandi memperoleh suara 177.378 atau 64,26 persen.
Sedangkan pasangan Jokowi-Maruf Amin memeroleh suara 98.656 atau 35,74 persen.

Jumlah suara yang masuk 66,11 persen.
Adapun jumlah mata pilih sebanyak 417.526 orang dengan jumlah TPS 1.636.

Sekda Muara Enim Hasanudin didampingi Asisten Pemerintahan Pemkab Muara Enim M Teguh Jaya mengatakan, Pemkab Muara Enim terus memonitoring kegiatan Pemilu terutama didaerah yang rawan sehingga jika ada permasalahan cepat ditanggullangi.

Kami menghimbau kepada massa pendukung Capres dan Caleg untuk sama-sama menjaga keamanan dan situasi yang kondusif," ujar Hasanudin.

BPD Jokowi-Maruf Amin Optimis. Badan Pemenangan Daerah Koalisi Indonesia Kerja (BPD KIK) Jokowi- Amin provinsi Sumsel, tetap optimis perolehan suara Capres 01 tetap unggul terhadap paslon 02 secara keseluruhan di provinsi Sumsel nantinya.

Sampai saat ini, perhitungan masih berlangsung, dan kalah menang di Sumsel kita belum tahu," imbuhnya.

Bisa saja satu daerah kalah tapi daerah lainnya kita menang," kata Wakil Bendahara TKD KIK Sumsel Yudha Rinaldi, Kamis (18/4/2019).

Diterangkan Yudha, pihaknya baik TKD maupun Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan di Sumsel tidak melakukan Quick Count atau hitung cepat untuk perolehan suara pada Pilpres, melainkan dilakukan konsultan dari TKN.

Jelas kami tidak melakukan hitung cepat, karena hanya ambil sampel 10 persen. Tapi kita lakukan real count, dan bisa memakan waktu cukup lama yang tidak bisa dilakukan cepat." Pungkasnya.

Di mana para saksi yang ditugaskan akan mengamankan C1 Kwk, yang akan dijemput para kolector dan mengantarkannya ke pusat tabulasi data atau kamar hitung di DPD PDI Perjuangan Sumsel," ucapnya.

17 April 2019

Bupati Muara Enim Memberikan Hak Pilihnya di TPS 01

Liputansumsel.com


Muara Enim,Liputansumsel.com--Untuk memberikan hak suaranya pada Pemilu Serentak 2019, Bupati Muara Enim Ir H Ahmad Yani MM tiba dilokasi memberikan hak pilihnya di TPS 01 yang berlokasi di Gedung Veteran Kelurahan Air Lintang, Kecamatan Muara Enim Kabupaten Muara Enim pada pukul 09.00 WIB, Rabu (17/04/2019).

Kedatangan orang nomor satu di Kabupaten Muara Enim ini didampingi Ibu Kabupaten Ir H Sumarni Ahmad Yani M.Si, Wakil Bupati Kabupaten Muara Enim H Juarsah SH, Sekreraris Daerah Ir H Hasanudin M.Si.

Seusai melakukan pencoblosan di TPS 01 Kota Muara Enim, Ahmad Yani memberikan arahan agar seluruh warga Kabupaten Muara Enim yang sudah memiliki hak pilih jangan Golput.

” Kami meminta agar seluruh warga Kabupaten Muara Enim yang sudah memiliki hak pilih dapat memberikan hak suaranya , Jangan Golput ” Ujar Yani.

” Pilihlah wakil rakyat untuk tingkat Kabupaten, tingkat Propinsi, tingkat pusat, Pasangan Capres dan juga DPD RI, untuk menentukan masa depan negara 5 tahun kedepannya ” Imbuhnya.

Pemimpin Bumi Serasan Sekundang ini juga berharap agar Pemilu Serentak 2019 ini.Warga yang sudah memberikan hak pilihnya atau partisipasi warga untuk memilih dapat melebihi target yang di tentukan secara nasional yakni sekitar 77,25 persen.

Pada kesempatan ini, Untuk mencapai hasil Pemilu agar sesuai dengan harapan masyarakat. Dia juga berharap agar pada Pemilu Serentak 2019 ini, masyarakat dapat menjaga situasi agar aman dan kondusif.

Dirinya juga memberitahukan kalau dia juga akan melakukan pemantauan di beberapa TPS dalam kota Muara Enim.

Warga Protes Tak Kebagian Surat Suara

Liputansumsel.com


Indralaya.liputansumsel.com--
Warga di Kelurahan Timbangan Kecamatan Inderalaya Utara Kabupaten Ogan Ilir (OI) melakukan aksi demo di TPS 16 Kelurahan Timbangan Kecamatan Inderalaya Utara yang disebabkan oleh TPS tempat mereka memberikan hak suara kehabisan surat suara terutama untuk presiden dan wapres, sementara masih banyak dari warga sekitar yang belum memberikan hak suara mereka, Rabu (17/4).



Mereka mengancam akan tetap berada di lokasi TPS hingga ada kepastian surat suara karena animo masyarakat yang tinggi untuk menyalurkan haknya.

Salah satu warga Ridwan mengatakan dirinya tidak mendapatkan kertas suara untuk memilih presiden,” katanya habis padahal saya sudah daftar dari pagi, bingung jug mengapa seperti ini? Kami cuma ingin menyalurkan hak pilih. Tolong kepada kpu dan pihak terkait agar hak kami dipenuhi untuk memilih pemimpin,” ujarnya.

Sementara Ketua KPU OI Masuryati mengatakan kekurangan surat suara khususnya untuk memilih presiden dan caleg DPRRI, dikarenakan banyaknya pemilih yang menggunakan DPTB atau surat pindah memilih, sementara jumlah dpt di tps tersebut hanya 300 meskipun ditambah 2 persen, tidak bisa memenuhi kuota untuk masyarakat yang pindah memilih tersebut

“30 orang yang masih menunggu surat suara di TPS tersebut, jadi kita akomodir dengan cara TPS terdekat memberikan surat suara ke TPS yang bersangkutan. Karena kalau sudah terdaftar pasti dilayani di tps 16 tersebut. Jadi warga jangan khawatir, pasti kami akomodir hak pilihnya, ” jelas Ketua KPU Oi.(rul)