23 April 2019

PT SBP Buat Jembatan Besi Bagi Warga

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com -- PT Sumber Beton Pelangi (SBP) selalu memanfaatkan dana CSR mereka untuk membantu warga masyarakat. Baru baru ini, warga perumahan Jadongan yang letaknya tak jauh dari lokasi kantor SBP mendapatkan bantuan berupa pembangunan jembatan, hal tersebut sangat disambut antusias oleh tokoh masyarakat serta ketua RT setempat, Selasa, (23/04/2019).

Dikatakan pihak SBP Jimmi Wijaya, dana CSR yang pihaknya keluarkan memang sudah menjadi komitmen agar jalinan silaturahmi antara pihak perusahaan dan masyarakat terus terjaga.

"Hampir setiap minggu atau minimal satu kalilah dalam sebulan kita keluarkan dana CSR untuk bantu berbagai keperluan warga sekitar lokasi perusahaan kita," ungkapnya.

Pantauan dilapangan, beberapa perwakikan SBP bersama puluhan warga saling bahu membahu membuat jembatan besi tersebut agar menjadi salah satu akses jalan yang selama ini terbelah oleh aliran air.

"Syukur Alhamdulillah sekarang warga bisa melintas dengan adanya jembatan baru bantuan PT SBP ini. Kita kerjakan bersama, harapan kedepan tetap terjalin silaturahmi antara perusahaan dengan warga," ucap Hamka, ketua RT 09 yang juga merupakan tokoh masyarakat warga setempat.(ril/A2)

Jelang Ramadhan, Stok Obat-obatan di RSUD Kayuagung Relatif Aman

Liputansumsel.com


Kayuagung,LiputanSumSel.com – Stok obat-obatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) masih relatif aman jelang bulan suci Ramadhan 1440 Hijriah. Hal ini disampaikan oleh Plt Direktur RSUD Kayuagung, Ubaidillah SKm Mkes, Selasa (23/4/2019).

Pihaknya juga mengklaim bahwa tetap akan memberlakukan shif bagi petugas jaga agar pelayanan terhadap masyarakat yang ingin berobat tetap berjalan dengan baik.

Ubaidillah mengaku sampai saat ini belum ditemukan permasalahan terkait pelayanan kepada masyarakat, baik pasien umum maupun pasien BPJS.

“Sejauh ini belum ada permasalahan terkait pelayanan, begitu juga ketersediaan obat-obatan, sampai sekarang masih aman. Kita telah berupaya dan alhamdulillah pihak ketiga tetap mengirimkan obat-obatan yang kita inginkan,” akunya.

Disinggung soal tunggakan BPJS yang sebelumnya belum dibayarkan, Ubaidillah menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten OKI dan sudah ada pencairan awal atas tunggakan tersebut.

“Dana tunggakan itu telah dianggarkan di tahun 2019 ini oleh pemerintah provinsi. Dan Alhamdulillah sudah ada pembayaran awal, walaupun belum lunas, namun kita bersyukur karena kita juga bisa menyelesaikan hak-hak pihak ketiga yang memasok obat-obatan dan bahan medis habis pakai ke RSUD Kayuagung,” jelasnya.

Dirinya menambahkan, selama Ramadhan nanti pihaknya tetap memberlakukan shif bagi petugas medis yang berjaga di setiap sal atau ruangan. Namun, jam masuk petugas jaga sedikit dimajukan agar tidak mengganggu aktivitas beribadah puasa bagi pegawai itu sendiri.

“Tetap tiga shif, satu shif ada 2-4 petugas medis di setiap ruangan. Namun selama puasa nanti, shifnya sedikit dimajukan, dimana shif ketiga yang biasanya pukul 19.00 Wib, dimajukan ke pukul 17.30 Wib, begitu selanjutnya, namun hitungan per shif tetap 8 jam,” tambahnya.

Ubaidillah juga menegaskan kepada seluruh pegawai RSUD Kayuagung, baik dokter, perawat dan lainnya agar tetap fokus dalam bekerja walaupun yang bersangkutan menjalankan ibadah puasa.

“Jadi tidak ada alasan, walaupun berpuasa harus tetap memberikan pelayanan yang baik dengan berprilaku dan bertindak sesuai SOP yang ada,” tandasnya. (PD)

Menerima LHP Pertama dan Mendapat WTP dari BPK RI

Liputansumsel.com


MUBA-liputansumsel Menerima Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Penyerahan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2018 pertama se-Indonesia kepada Badan Pemeriksa Keuangan RI dan dari LHP tersebut Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin mendapat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ke-6, Pemkab Muba menuai apresiasi dari Fraksi-fraksi DPRD Muba.

Seperti yang disampaikan delapan Fraksi DPRD Muba pada Rapat Paripurna dalam rangka Pemandangan Umum Fraksi terhadap Penyampaian Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban APBD Tahun Anggaran 2018, oleh Bupati Muba H Dodi Reza Alex, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Muba, Selasa (23/4/2019).

Apresiasi itu diantaranya disampaikan juru bicara Fraksi PAN Sumarno berharap kepada Bupati dan Jajaran Pemkab Muba bersyukur tentang apa yang telah diraih pada tahun 2018, dan tetap terus melakukan perbaikan serta peningkatan agar APBD dapat memberikan manfaat bagi kemakmuran masyarakat menuju Muba Maju Berjaya 2022.

"Sektor pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, kami berharap Bupati Muba menunjuk tim pengawas sehingga pembangunan lebih berkualitas untuk dimanfaatkan masyarakat juga bertahan dengan waktu yang lebih lama,"ujar Sumarno pada Rapat yang dipimpin Ketua DPRD Muba Abusari Burhan SH MSi dan dihadiri Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin diwakili Wakil Bupati Muba Beni Hernedi tersebut.

Fraksi PDIP Sodingun SH mengucapkan selamat atas capaian yang tak luput dari kerja keras bersama itu, dan berharap dapat dipertahankan di tahun-tahun yang akan datang.

"Namun hal ini jangan membuat kita terlena, kami mengingatkan Pemkab Muba agar terus berupaya meningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD)," ucapnya.

Hal senada Fraksi Partai Golkar Hj Mery menjelaskan setelah menyimak pidato Bupati Muba Muba pada Rapat Paripurna (22/4/2019) lalu, suatu kebanggaan bagi Kabupaten Muba yang mendapat WTP ke-6 dari LHP BPK RI.

"Selain itu kami Fraksi Golkar menghimbau kepada Pemkab Muba untuk memperhatikan sektor-sektor yang belum mencapai target di tahun lalu, dan kami berharap agar kita kedepannya bekerja secara profesional untuk kepentingan masyarakat," tandas Jubir Fraksi Partai Golkar itu.(agung/rill).

DPK Muba Dapatkan Kunjungan Tim Monev Terpadu

Liputansumsel.com


MUBA-liputansumsel,Kelanjutan terpilihnya Perpustakaan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) untuk melaksanakan program revitalisasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, hari ini Pemerintah Kabupaten Muba melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) menerima Kunjungan Tim Terpadu Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Transformasi Perpustakaan Umum Berbasis Inklusi Sosial, bertempat di Aula DPK Kabupaten Muba, Selasa (23/4/2019).

Menurut laporan Kepala DPK Kabupaten Muba, Drs Yohanes Yubhar MM bahwa sebelumnya telah melakukan berbagai kegiatan dan pembinaan dalam pengembangan perpustakaan.

"Sebelumnya kami sudah melakukan pengembangan perpustakaan sebagai sumber belajar dan berkegiatan. Di sini Perpustakaan Daerah mendirikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Pendidikan AlQuran (TPA), Sanggar Tari dan Bimbingan Belajar Membaca dan Matematika, kemudian Salon Literasi serta Mou dengan Stakeholder lainnya seperti mendirikan Pojok Baca di Polres Muba dan kerjasama dengan mahasiswa Rahmaniyah Sekayu .Dan ini merupakan upaya kami menarik minat baca dan kunjungan ke perpustakaan,"tuturnya.

Adapun Desa dan Kelurahan penerima manfaat Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial yaitu meliputi Desa Gajah Mati Kecamatan Babat Supat, Desa Panca Tunggal Kecamatan Sungai Lilin, Desa Sumber Rezeki Kecamatan Sungai Lilin, Desa Bukit Jaya Kecamatan Sungai Lilim, Desa Tegal Mulyo Kecamatan Keluang dan Kelurahan Ngulak Kecamatan Sanga Desa.

Mewakili Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin, Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Muba H Ibnu Saad SSos MSi menjelaskan bahwa Pemkab Muba terus berupaya komitmen untuk mengembangkan dan memberdayakan fungsi perpustakaan di Kabupaten Muba.

"Dengan terpilihnya Lima Desa dan Satu Kelurahan Penerima Manfaat Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial ini, tentunya kami ucapkan terimakasih kepada pihak Perpustakaan Nasional RI, ini akan terus menjadi perhatian kami untuk mengembakan perpustakan dengan tujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan kemampuan literasi yang akan meningkatkan kreativitas masyarakat dan mengurangi kemiskinan akses informasi, "pungkas Asisten Bidang Administrasi Umum.

Sementara itu Kepala Biro Hukum dan Perencanaan Perpustakaan Nasional RI, Dr Adin Bondar MSi menjelaskan dasar dari program ini yaitu melihat bahwa bangsa kita sangat lemah akan SDM nya ditandai dengan persaingan sangat rendah termasuk image pembanguannnya. Maka salah satu tujuan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi ini sesuai Undang-undang tentang Perpustakaan, tujuannya mencerdaskan kehidupan bangsa dan pemberdayaan SDM.

"Konsepnya disini ketika membaca orang tersebut akan memiliki pengetahuan /trasfer knowlagde, pengetahuan yang didapat dari membaca harus diterapkan dan diimpelemntasikan sehingga pengetahuan dari hasil membaca maka orang tersebut akan kreatif  dan inovatif sehingga menjadi peroduktif dan membawa orang tersebut menjadi sejahtera, "tukasnya.

Di jelaskan nya juga, "kami apresiasi Perpustakaan Kabupaten Muba karena disini telah terjadi inklusi sosial, inilah sesungguhnya yang sedang kita dorong, kedepan akan kita kembangkan. Kabupaten Muba ini salah satu Daerah penerima alokasi DAK fisik senilai 1.7 Milyar untuk menambah koleksi buku dan juga rehabilitasi gedung layanan, sehingga ruang lebih refrensentatif. Keberpihakan Pemkab Muba harus juga komitmen ,mari sama-sama mengiring Program Nasional ini agar benar-benar berdampak ke masyarakat, "pungkasnya.

Tim Monev Terpadu Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial meliputi,
Kepala Biro Hukum dan Perencanaan Perpustakaan Nasional RI, Dr Adin Bondar MSi dan Tubu PB Simanjuntak SE MM dan Rinda Triyanti SKom serta Subbid Otomasi, Dhian Prasetya SKom. Kemudian dari Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca, Sukoyo SSos MSi, Kementerian PPN/Bappenas Didik Darmanto SSos MPA dan Setyadi Sualiman serta dari Perpustakaan Provinsi Sumsel, Sariefudin.(agung/rill).

Pantau Kondisi Petugas PPK, Dinkes OKI Terjunkan Tim Medis

Liputansumsel.com


KAYUAGUNG-OKI,LiputanSumSel.Com Untuk memantau kesehatan petugas yang melakukan rekapitulasi penghitungan surat suara di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ilir (Dinkes OKI) menerjunkan tim medis untuk melakukan pemeriksaan sekaligus memantau kondisi para petugas PPK.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI Lubis SKM menyebutkan, pengecekan kesehatan tersebut dilakukan menyusul banyaknya pemberitaan anggota PPK dan KPPS yang meninggal dunia karena kelelahan.

“Bahkan di Kabupaten OKI, salah satu anggota KPPS Desa Sukamulya yang meninggal karena kelelahan, untuk itu kita berinisiatif untuk men-standby-kan tim medis di setiap PPK,” jelasnya, Selasa (23/4/2019).

Ditambahkan dia, penghitungan suara pada pemilihan umum (pemilu) ini cukup panjang dan melelahkan, sehingga banyak memakan korban jiwa di sejumlah daerah. Bahkan, hingga kini proses penghitungan masih berlangsung.

Hal itu tentunya menguras stamina para penitia, baik Panitia Pemungutan Suara (PPS) maupun Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya menurunkan tim medis di setiap kecamatan guna melakukan pemeriksaan kesehatan petugas.


“Tim medis ini akan standby hingga penghitungan suara tingkat kecamatan selesai, kita berharap tidak ada lagi petugas PPK yang meninggal,” ucapnya.

Selain petugas PPS dan PPK, kata Lubis, pemeriksaan kesehatan juga dilakukan terhadap petugas keamanan, baik itu TNI, Polri, hingga hansip yang selama ini telah bertugas, baik sebelum maupun setelah pemilihan berlangsung.

“Dari hasil pemeriksaan, banyak petugas yang merasa kelelahan akibat kurang istirahat. Pemeriksaan ini kita lakukan hingga proses pemilu selesai,” jelas dia.

Katanya, pihaknya juga menyediakan vitamin dan obat-obatan bagi petugas yang mengalami kelelahan.

“Kita sudah menyediakan obat-obatan dan juga vitamin untuk petugas yang mengalami kelelahan,” terang dia.(PD)