07 Mei 2019

Pemkab Muba Laksanakan Rapat Pemantapan Reformasi Birokrasi

Liputansumsel.com

MUBA-liputansumsel,Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin melaksanakan Rapat Pemantapan Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah 2018 sampai dengoan 2023, di Ruang Rapat Randik, Selasa (7/5/2019).

Rapat yang dipimpin Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin diwakili Sekretaris Daerah Muba Drs H Apriyadi MSi, didampingi Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Muba H Ibnu Sa'ad SSos MSi, dan Kabag Organisasi Setda Muba Azizah, dan Kepala Perangkat Daerah terkait itu diselenggarakan dalam rangka penyusunan dan menetapkan road map reformasi birokrasi.

Menurut paparan Kabag Organisasi Setda Muba Azizah ST MT kegiatan ini dilaksanakan  berdasarkan Peraturan Bupati Muba nomor 76 tentang Pedoman Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kabupaten Muba.

"Ada delapan area perubahan dari dokumen road map reformasi birokrasi yakni mental aparatur dan manajemen perubahan, pengawasan, akuntabilitas, kelembagaan, tatalaksana, SDM ASN, Peraturan Perundang-Undangan, dan pelayanan publik," tutur Azizah.

Sementara itu Sekda Muba Drs H Apriyadi MSi mengatakan Pemkab Muba masih diberi kesempatan dalam upaya penajaman dokumen road map reformasi birokrasi.

"Mudah-mudahan dokumen ini akan dijadikan referensi panduan dan penilaian bagi Inspektorat Muba," tandasnya.(agung/rill).

Safari Ramadhan Momentum Serap Aspirasi masyarakat Muba

Liputansumsel.com


Buka Safari Ramadhan, Dodi Reza Launching Perda Zakat

MUBA-liputansumsel Pembukaan safari ramadhan 1440 H Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin resmi dibuka secara langsung Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin, Selasa (7/5/2019) Masjid Jami An'nur Sekayu.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Muba Dodi Reza memaparkan banyak hal, salah satunya dirinya bersama jajaran pemkab Muba bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Musi Banyuasin akan memanfaatkan safari ramadhan ini menjadi momentum silaturahmi dan sekaligus untuk menyerap aspirasi dari Masyarakat yang berada di Kecamatan yang ada di Muba

"Safari Ramadhan bukan hanya untuk kegiatan ceremonial belaka, tetapi kita harus menyerap aspirasi warga Muba ini. Apa yang belum dilakukan dan apa yang harus dilakukan, semuanya kita tampung dan akan kita jadikan program percepatan pembangunan sesuai visi misi pemeritah kabupaten Musi Banyuasin dan inj semua tujuannya semata-mata untuk meberikan pelayanan terbaik  bagi  masyarakat Muba," ujar Bupati Muba Dodi Reza di sela Pembukaan Safari Ramadhan 1440 Hijriah Pemkab Muba dan Launching Perda No 1 Tentang pengelolaan Zakat dan Infaq di Masjid Jami An'nur Sekayu.

Saat ini, lanjut Dodi Reza persoalan pokok prioritas yang digencarkan tidak hanya percepatan pembangunan infrastruktur tetapi juga untuk Membangun Umat Berbasis Agama di Bumi Serasan Sekate yang kita banggakan dalam hal ini  kita pemerintah kabupaten Musi Banyuasin  bersama DPRD Musi Banyuasin telah mengeluarkan Perda No 1 tahun 2018 tentang Larangan Pesta Malam Hari dan Perda No 1 Tahun 2019 Tentang Zakat yang tentunya 2 perda ini untuk menjalankan program membangun umat berbasis Ahlak, selain itu  dengan perda Zakat ini salah satu upaya kita sebagai umat muslim bergotong royong bersama membantu  warga kurang mampu di Kabupaten Muba yang kesemuanya akan kita salurkan melalui baznas Muba sebagai prioritas kita juga  mengentaskan kemiskinan

"Alhamdulillah upaya pengentasan kemiskinan ini terus digencarkan, dan salah satu upaya konkrit yang kita lakukan yakni telah menerapkan Perda Zakat yang seluruh ASN beragama Muslim akan mematuhinya dan saya yakini  akan diikuti oleh perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Musi Banyuasin, Pegawai BUMN dan BUMD yang berada di Muba dan tentunya bagi seluruh orang mampu di Musi Banyuasin sehingga ini menjadi salah satu motor penggerak percepatan menuju Muba Muba Maju Berjaya tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Dodi Reza Alex yang juga merupakan Bapak Santri Sumsel ini  melakukan penyerahan zakat  secara simbolis kepada Baznas Muba dan dilanjutkan memberikan bantuan dari Baznas kepada pengurus masjid,
Bantuan seragam sekolah SDN 1 Lumbajaya, dan bantuan kepada Panti Asuhan El Nusa.

Sementara itu, Sekda Muba Drs Apriyadi MSi mengatakan Safari Ramadhan dalam Kabupaten Muba akan dipimpin langsung Bupati Muba bersama Wakil Bupati Muba dan Tim Safari Ramadhan pemkab Musi banyuasin keseluruh kecamatan yang ada di Musi Banyuasin

"Kegiatan ini untuk syiar agama Islam dan sekaligus menyerap aspirasi masyarakat, disamping safari ramadhan kita juga mulai menerapkan Perda Zakat ini Merupakan salah satu upaya kongkrit percepatan program   pengetasan kemiskinan di Musi Banyuasin ," katanya.(agung/rill).

Pemkab Muba Tingkatkan Layanan Retribusi Tempat Rekreasi, Pariwisata dan Olahraga

Liputansumsel.com


MUBA-liputansumsel,Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin menggelar Rapat Tentang Guna Meningkatkan Pelayanan Detribusi Tempat Rekreasi Pariwisata dan Olahraga yang Disediakan, Dimiliki dan Dikelola oleh Pemkab Muba.

Rapat dipimpin oleh Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin diwakili Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Muba H Ibnu Sa'ad SSos MSi, dan diikuti Kepala Perangkat Daerah Muba terkait, di Ruang Rapat Randik Pemkab Muba, Selasa (7/5/2019).

Plt Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Muba Muhammad Fariz SSTP MSi pada kesempatan tersebut menginisiasi sarana olahraga dan pariwisata dalam Kabupaten Muba di kelola sesuai tupoksi Perangkat Daerah, seperti Gedung Olahraga Ranggonang (GOR) Sekayu, yang mana saat ini GOR dikelola oleh Dispopar dan Bagian Umum Setda Muba, agar pelayanan lebih optimal dan terintegritas.

"Terkait dengan Kolam Pemancingan dan Saung yang berada di GOR Sekayu kami merencanakan akan mendatangkan pihak ketiga agar lebih optimal pengelolaannya," ujar Fariz.

Untuk Sirkuit Skyland Sekayu, ia mengatakan pengelolaan tetap di Dispopar Muba, namun Pengadaan Aspal Lintasan meminta bantuan dari Dinas PU PR Muba.

"Tahun 2019 ini kita akan menyelenggarakan tiga event di Sirkuit Skyland yakni Slalom, Motoprix, dan Supermoto,"jelasnya.

Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Muba mendukung inisiasi dari Kadispopar Muba tersebut untuk mengintegrasikan aset di Muba agar kedepan pengelolaannya lebih baik.

"Kita tetap optimis pada pengelolaan dan jangan sampai aset-aset yang ada tidak terkelola dengan baik," harapnya.(agung/rill).

Sekda dengan Kapolres Muba Sidak Pasar Sekayu, Tim Temukan Formalin pada Tahu dan Mie

Liputansumsel.com

MUBA-liputansumsel,Tim pembinaan dan  pengawasan barang atau jasa di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba)  yang beredar di pasar Sekayu melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap makanan dan minuman yang beredar di pasar Sekayu. Sidak yang dilakukan tersebut menyasar makanan dan minuman yang  mengandung zat berbahaya seperti formalin dan boraks.

Ketua Tim Terpadu, H Zainal Arifin ST MT mengatakan, sidak yang dilakukan ini melibatkan beberapa intansi seperti Dinas Tanaman Pangan,Holtikultura dan Pertanian (DTPHP), Dinkes, Satpol PP, Dinas Ketahanan Pangan (DKP), Personil Polres dan Dinas Perdagangan Perindustrian (Dagperin). Sasarannya, yakni makanan dan minuman yang mengandung zat kimia berbahaya seperti boraks maupun formalin, serta sudah kadaluarsa.

"Tim yang terjun melakukan sidak ini mempunyai peran masing-masing, seperti DTPHP memeriksa ayam dan daging. Sedangkan, Dinkes dan DKP memeriksa pangan seperti tahu, sembako, cincau dan kolang-kaling," kata Zainal.

Setelah melakukan sidak di beberapa pasar di Sekayu untuk daging serta ayam tidak ditemukan bahan kimia berbahaya, hanya saja ditemukan makanan yang mengadung formalin.

"Pada pemeriksaan dengan pengecekan menggunakan cara khusus kita bersama pihak BPOM Palembang temukan makanan positif mengandung formalin pada tahu dan mie basah. Menurut penjelasan pedagang barang tersebut didapat dari pemasok Jakabaring Palembang ," ujar Plt Kadinkes Muba, dr Azmi.

Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Drs Apriyadi MSi didampingi Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti SE MM memimpin langsung pelaksanaan sidak tersebut. Sekda mengaku gembira akan kondisi harga sejumlah kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, dan sayuran masih berada dalam kondisi stabil. Dia memastikan kebutuhan pokok dan stok yang aman hingga Lebaran.

Bahkan ada barang yang menjelang bulan puasa lalu sempat merangkak naik kini telah stabil harganya. Hal tersebut tidak lepas berkat upaya program kebijakan dan intervensi dari Pemkab Muba bersama Satgas Pangan Polres Muba untuk menciptakan iklim pasar yang kondusif.

Menurut Sekda memang ada yang berubah harga seperti bawang putih biasanyaa disini dijual bekisar Rp 25 ribu - Rp 30 ribu /kg nya, namun sekarang bervariasi ada yang Rp 80 ribu, Rp 90 ribu dan ada yang Rp 100 ribu per kg, artinya kalu kita kumpul data harga ada di Rp 90 ribu/ kg. Nah inilah yang perlu kita cek kelapangan ini ternyata memang benar kondisi di lapangan harga bawang putih sangat tinggi kenaikannya, dan ini sepertinya ada indikasi semacam kelangkaan barang hingga membuat barang ini naik.

"Kita tidak bisa menuduh langsung seperti itu tapi indikasinya ada mengarah kesana, ada permainan dari pihak-pihak penyuplai barang ini, mereka mempermainkan barang ini ditahan sehingga menjadi langka dan harga naik, "tutur Sekda.

Terkait ditemukannya makanan tahu dan mie yang positif mengandung formalin, Sekda menghimbau agar masyarakat berhati-hati dalam memilih makanan dan minuman, dari tekstur tentu bisa terlihat makanan yang mengandung zat berbahaya bagi tubuh.

Sementara itu Kapolres Muba menyampaikan, bahwa untuk di Muba sudah ada Satgas Pangan,  terkait dengan adanya kenaikan  bawang putih akan segera dikoordinasikan karena ini berjenjang  dari Kabupaten terus di Provinsi ke Kapolda dan akan ditindak lanjuti, jaringannya yang melakukan penimbunan barang ini pasti akan segera dicari.(agung/rill).

Kantongi 7 Kursi, PDI Perjuangan Kuasai Parlemen OKI

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumsel,com - PDIP dipastikan menguasai kursi legislatif DPRD Kabupaten Ogan Komering Ilir periode 2019-2023. Partai pimpinan Megawati Soekarno Putri itu mampu mengantongi 7 kursi dari 45 kursi legislatif.


Berdasarkan keterangan Ketua KPU OKI Deri Siswandi Selasa 07/05"Seluruh hasil akan dibawa ke KPU Sumsel berikut kartu suara untuk diplenokan di sana," kata ketua KPU OKI,Deri Siswandi.


PDIP menjadi yang paling unggul di antara partai yang berhasil masuk parlemen dengan perolehan 69.004 suara. Meski demikian jumlah perolehan kursi PDIP mengalami penurunan sebanyak dua kursi dibandingkan periode sebelumnya yang berhasil mendapatkan Sembilan kursi.


Hasil lainnya, Partai Amanat Nasional (PAN) di Kabupaten OKI mengalami kenaikan jumlah kursi di legislatif sebanyak 1 kursi. PAN berhasil mengantongi 60.329 suara yang terakumulasi 6 kursi dari sebelumnya 5 kursi.


Partai yang juga mengalami kenaikan perolehan kursi adalah PKB yang memperoleh 34.243 suara yang terakumulasi menjadi 5 kursi. Periode sebelumnya, partai PKB hanya memiliki 3 kursi.


Partai NasDem mengalami kenaikan satu kursi mendulang 4 kursi dengan perolehan 43.387suara. berbeda dengan partai Demokrat yang hanya mendapatkan 4 kursi dengan perolehan suara sebanyak 33.314. Kehilangan tiga kursi dari periode sebelumnya yang berhasil mendapatkan 7 kursi.


Partai Golkar dan Partai Gerindra mempertahankan lima kursinya di periode lalu dengan perolehan 45.371 suara untuk partai Golkar dan Gerindra mengantongi 36.768 suara . Begitupun dengan partai Hanura yang hanya bertahan Empat kursi dengan perolehan suara 39.001.


DPRD Kabupaten OKI juga memberikan karpet merah kepada satu partai pendatang baru, yakni Partai Perindo yang mendapatkan satu kursi lewat perolehan 9.087 suara.


Partai Perindo lebih beruntung dibandingkan Partai Garuda, Partai Berkarya, PPP dan PKPI yang tidak mendapatkan kursi.


KPU Kabupaten OKI berhasil menyelesaikan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilu 2019. Rekapitulasi berlangsung Jumat sd Minggu (3-5/5) di aula kantor KPU OKI.


Pleno menetapkan perolehan suara Pilpres, Pileg DPR RI, DPD, DPRD Provinsi Sumsel dan DPRD OKI. Rapat pleno diakhiri pukul 22.00 WIB" lanjut Deri(PD)