26 Mei 2019

Soal Listrik di Lalan, Dodi Reza Instruksikan PT MEP Tidak Cari Untung

Liputansumsel.com


MUBA-liputansumsel,Persoalan listrik di Kecamatan Lalan bertahap mulai dituntaskan oleh Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dibawah komando Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin. Bahkan, Dodi Reza menargetkan tahun 2019 persoalan listrik di Lalan tuntas dan terang benderang selama 24 jam yang dihandle oleh Perusahaan BUMD Muba yakni PT Muba Elektrik Power (MEP) yang merupakan holdingnya PT Petro Muba.

Diketahui, pada tahun 2006 lalu kelistrikan Desa di Kabupaten Muba baru terpenuhi 40 persen yang mendapatkan suplay dari
PT PLN dan sisanya 60 persen di desa yang terpencil belum terjangkau oleh jaringan PLN, karena dianggap tidak fisible.

"Pada kondisi saat itu muncul gagasan pak Bupati Muba Alex Noerdin untuk membangun
sendiri kelistrikan Desa, dimulai dari Kecamatan Lalan dengan membangun jaringan listrik
dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dengan menggunakan dana APBD, khusus
jaringan dibangun oleh Dinas Pertambangan Pemda Muba setelah selesai baru diserahkan ke
PT MEP," jelas Direktur Petro Muba, Yuliar SE.

Dijelaskan, biaya operasional PLTD untuk melayani kelistrikan Lalan saat ini berkisar diantara Rp 6.500,-
/kWh, sedangkan penjualan ke Masyarakat pelanggan Rp 850,-/kWh.

"Akibatnya biaya operasional per bulan mencapai Rp 2,5 M/bulan dan pendapatan penjualan listrik ke pelanggan Rp 400 juta/bulan, sehingga kerugian PT MEP perbulan Rp 2,1 M.
Losis/Kerugian rata2 pertahun 34% dan tunggakan saat ini Rp 5,6 M dari jumlah pelanggan : 9.000 pelanggan dengan jam nyala 12 jam/hari," bebernya.

"Bapak Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin mengarahkan PT MEP agar tidak mencari Keuntungan di Lalan, walaupun saat ini masih rugi tetap dilayani, yang penting ini merupakan proyek yang didahulukan PSO (Public Service Obligation)," tambahnya.

Lanjut Yuliar, untuk mengatasi keadaan tersebut pada September 2018 PT MEP berkordinasi dgn PT. PLN (Persero), Keterangan Pimpro Kelistrikan Desa PLN untuk membangun jaringan listrik
sepanjang +/- 65 KMS dari jaringan PLN yang ada menuju Lalan.

"Kemudian, bulan Februari 2019 fisik jaringan PLN selesai secara keseluruhan tetapi belum bisa di operasikan karena Kabel laut
yang menyeberangi Sungai Chalik sepanjang 700 m, belum bisa dipasang karena belum
mendapat izin dari Kemenhub," bebernya lagi.

Dijelaskan, sebagai jaringan alternatif pada Maret 2019 PLN membangun jaringan baru sepanjang 20 KM antara Desa Penuguan  dan Desa Mukut  yang saat ini sedang dalam Proses pelaksanaan pembangunan tiang beton dan diharapkan jaringan tersebut akan beroperasi menghubungkan jaringan Ke Kecamatan Lalan oleh PLN pada
bulan September 2019.

"Insya Allah setelah bulan September 2019, jika sudah terhubung dgn jaringan PT. PLN listrik di Lalan bisa hidup 24 jam / hari, diharapkan tidak ada lagi subsidi dari APBD. Dengan pembangun jaringan Alternatif ini yang tidak melalui sungai diharapkan juga secepatnya tereliasasi dan berhasil dan harapan kita jika akhir tahun 2019 rampung tentunya Listrik dilalan Akan menyala 24 jam sesuai yang masyarakat harapkan dan itulah usaha dan kerja keras yang Pak Bupati kerjakaan bersama Tim Harapkan,"jelas Yuliar.

Sementara Itu Bupati Musi Banyuasin H. Dodi Reza Alex Noerdin menyatakan Perjuangan ini tentunya membutuhkan dukungan semua pihak untuk dapat merealisasikan janji yang saya ucapkan dan Pembangunan Listrik Lalan saat ini masih on progress , dan Tahun  2019 masih bersisa tujuh bulan lagi.

"Jadi kalau ada  yang ingin mengetahui Perkembangan Pelaksanan pembangunan Listrik Kelalan gak perlu demo demolah," tuturnya.

Kalaupun ada yang mau Demo, lanjut Dodi, diharapkan harusnya spiritnya mempercepat realisasi program Bupati. Jadi yang di demo harus tepat sasaran.

"Mari Kita dorong Kementrian dan PLN Untuk segera mengeluarkan izin dan menyambung segera fasilitas Percepatan Jaringan sudah siap dan revitalisasi MEP sudah dilakukan take over oleh Pemkab Muba, Jadi ayo bersama2 kita realisasikan ini," pungkas Dodi Reza Alex Noerdin  saat dihubungi Media ini melaui Wa.(agung/rill).

Tradisi Tumbuk Lesung salah satu Kegiatan yang Tandai Opening KTNA XIII di MUBA

Liputansumsel.com


MUBA-liputansumsel,Pembukaan pelaksanaan Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan (PEDA-KTNA) XIII Se-Sumatera Selatan pada 24-28 Juni 2019 mendatang di Kabupaten Musi Banyuasin bakal diisi kegiatan-kegiatan menarik dan penuh makna kearifan lokal.

Selain itu, dipastikan PEDA KTNA se-Sumsel ini akan berlangsung meriah karena tidak hanya kegiatan-kegiatan menarik saja tetapi akan dihadiri ratusan peserta Se-Sumsel serta dihadiri Tokoh-Tokoh penting Rencananya Menteri Pertanian RI serta artis dan akan dimeriahkan dan dihibur oleh penyanyi  nasional.

"Nah, pada saat opening ceremony (pembukaan acara resmi, baca) nanti akan ditandai dengan kegiatan Penumbukan Lesung Padi yang tentunya sangat sesuai dengan tema kegiatan PEDA KTNA ini," dan juga akan ada beberapa Tarian tradiosional  yang nantinya akan ditampilkan saat pembukaan ungkap Dodi Reza Alex Noerdin Selaku Bupati Musi Banyuasin

Sementara Itu Plt Kadispora Muba M Fariz Sstp MM Menjelaskan  bahwa pada rangkaian Tumbuk Lesung Padi nantinya akan dilengkapi dengan properti lima kayu penumbuk dan 1 lesung ukuran besar. "Tradisi ini kan biasanya dilakukan secara gotong royong dengan jumlah pelaku disesuaikan berdasarkan kebutuhan ukuran lesung yang digunakan," terangnya

Fariz juga menambahkan, bahwa dalam kegiatan tumbuk lesung, ada keunikan seperti mengeluarkan suara saat prosesi tumbuk lesung dengan nada yang khas. Selain itu juga sebagai salah satu falsafah gotong royong dalam kehidupan masyarakat kita Indonesia terkhusus masyarakat Muba Yang Suka bergotong royong

"tradisi tumbuk lesung kita angkat sebagai budaya yang harus kita lestarikan sehingga tidak menjadi menjadi kenangan, oleh sebab itulah maka tradisi tunbuk lesung budaya ini harus tetap dikenalkan agar tidak hilang, dan pembukaan PEDA KTNA XIII di Muba nantinya merupakan momentum yang tepat untuk mempertunjukannya," jelasnya.


"Muba sudah ditetapkan jadi tuan rumah Peda KTNA XIII Tingkat Provinsi Sumsel, maka kita harus berupaya semaksimal mungkin menjadi pelaksana terbaik, dan semua OPD wajib terlibat sesuai dengan Tugas pokok dan fungsinya dan harus kita pahami dahulu semua yang dibutuhkan dan diperlukan sehingga sebagai Tuan Rumah yang baik sudah sepantasnya kita memberikan pelayanan terbaik ujar Dodi Reza

Di jelaskan ,Dodi bahwa perlu dipahami bahwa event Peda KTNA ini bukan hanya sehari saja namun akan berlangsung selama lima hari untuk itu marinkita persiapkan Seluruhnya dan berkordinasi intens antara Opd sehingga mampu memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh Peserta KTNA ke XIII tuturnya.(agung/riil).

25 Mei 2019

PWI Peduli Dari Anggota Untuk Masyarakat

Liputansumsel.com

Jakarta. --liputan sumsel. Com--Menyatukan potensi yang dimiliki seluruh anggota, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), meluncurkan saluran donasi dan sedekah melalui program PWI Peduli di Hall Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta, Jumat (24/5).

Menurut Ketua PWI Pusat, Atal S Depari, program PWI Peduli untuk menyatukan potensi yang dimiliki semua anggota PWI untuk memberi manfaat bagi masyarakat.

Dikatakan Atal, PWI Peduli dibentuk karena selama ini pola saling membantu di antara anggota PWI dengan patungan atau sumbangan ketika peristiwa yang membutuhkan bantuan terjadi.

“Kita pernah melihat satu kejadian kawan kita yang mengalami sakit cukup kritis, kita sesama anggota PWI keluar uang masing-masing Rp 1 juta, dalam hitungan menit bisa terkumpul Rp 40 juta,” jelasnya.

“Ada 14 ribu anggota PWI, kalau dalam satu waktu setiap anggota mengeluarkan Rp 10 ribu saja, maka sudah terkumpul Rp 140 juta. Sehingga kalau rutin dilakukan, semua sedekah itu terkumpul di PWI Peduli,” Atal menambahkan.

Selain itu, Atal juga menjelaskan dana anggota dan donatur yang ada di PWI Peduli tidak hanya dimanfaatkan untuk membantu sesama anggota, tetapi juga untuk kegiatan sosial kemasyarakatan.

Peluncuran itu juga dihadiri Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Sekjen PWI Mirza Zulhadi, Ketua Dewan Kehormatan Ilham Bintang dan pengurus teras PWI lainnya.***

24 Mei 2019

Bukber Kadin, Dodi Reza Alex Ucapkan Selamat ke Presiden Jokowi

Liputansumsel.com


Jakarta-liputansumsel, pada hari ini,  (24‎/5/2019) giliran Presiden Jokowi buka puasa bersama dengan keluarga besar Kamar Dagang dan Industri (KADIN). Bertempat di Ballroom The Sultan & Residence Jakarta, Jl Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Pusat, acara  bertema : Puasa untuk Kesatuan dan Cinta Tanah Air ini  dihadiri seribuan tamu undangan. Mayoritas undangan para pengurus Kadin seluruh Indonesia hingga ratusan anak yatim piatu.

Dalam kesempatan buka puasa Kamar Dagang dan  Industri Indonesia bersama Presiden RI dihadiri langsung oleh Bupati Musi Banyuasin H Dodi Reza Alex Noerdin. Dodi saat ini Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumsel. Kepada Jokowi, Dodi mengucapkan selamat atas hasil pilpres 2019.

"Kami selaku Pengurus Kadin Sumsel mengucapkan selamat kepada Bapak Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin yang telah terpilih dan diberi amanah  untuk memimpin Republik Indonesia selama lima tahun ke depan. Semoga di bawah kepemimpinan Pak Jokowi Indonesia semakin baik " ujar Dodi Reza  disela sela acara tersebut.

Menurut Dodi Reza Alex Noerdin, Bahwa banyak dampak pembangunan dan program kerja pemerintah pusat yang dirasakan oleh masyarakat Muba sewaktu kepemimpinan Presiden Jokowi lima tahun belakang ini.

"Pak Jokowi mempercayai Muba sebagai daerah percontohan di Indonesia melalui program  replanting sawit  atau peremajaan lahan sawit di ribuan hektar lahan milik masyarakat.   Muba sebagai Pilot Project program ini dan langsung dihadiri dan dicanangkan  oleh Bapak Presiden," ulasnya.

Kemudian, lanjut Dodi, program kerja Pemkab Muba, selaras dengan program kerja yang dicanangkan Presiden Jokowi. "Ya, misalnya saja dalam upaya Muba mendongkrak harga karet dengan implementasi pembangunan aspal berbahan baku karet dan rencana pengelolaan inti kelapa sawit menjadi biofuel. Nah program-program ini sangat mendapat support dari pak Presiden Jokowi dan dijadikan sekarang menjadi program nasional perlu diketahui bahwa Muba adalah Kabupaten Pertama yang menjalankan program pembangunan aspal karet di Indonesia dan mendapatkan reward dari Kementerian PUPR bebernya.

“ Nah dengan terpilihnya kembali Pak Jokowi menjadi Presiden RI tentunya program-progran pro rakyat ini kedepan akan terus berlanjut dan sangat berdampak besar bagi Pembangunan di Indonesia Khususnya Di kabupaten Musi Banyuasin.

Sementara itu, Ketua Umum Kadin Pusat, Rosan Perkasa Roeslan juga mengucapkan selamat kepada Pak Jokowi dan K.H. Ma'aruf Amin yang diumumkan secara resmi KPU untuk memimpin Republik Indonesia 2019-2024.

"Kami Kadin Indonesia akan mendukung penuh pak Jokowi memimpin Indonesia lima tahun ke depan," ucapnya.

Dia menambahkan, kemenangan tersebut merupakan kemenangan rakyat Indonesia. "Kemenangan Bapak Jokowi dan KH Ma'aruf Amin adalah kemenangan kita semua, kemenangan rakyat Indonesia," tutupnya.

Turut mendampingi Jokowi pada acara tersebut diantaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, Menteri Sekretaris Negara Pramono Anung, dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Bambang Soesatyo.

Sebelum buka puasa, Kadin menggelar sebuah diskusi singkat, dalam diskusi itu, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kebijakan Moneter, Fiskal dan Publik Raden Pardede mengatakan, ada dua hal yang bisa dilakukan pemerintah untuk mendorong ekonomi dalam jangka pendek.

Pertama, mendorong kualitas tenaga kerja Indonesia serta mendorong pariwisata, kedua perlunya pemerintah menggandeng asosiasi pengusaha ketika membuat kebijakan.

"Oleh karena itu dari awal menurut saya, Kadin diajak pemerintah merancang kebijakan seperti apa, dilihat kemungkinan yang dihadapi apa. Sehingga, pada saatnya nanti inisiatif pemerintah maka sudah diterima semua orang," ungkapnya.(agung/rill).

DANA BOS SEKOLAH DASAR INI DI DUGA TIDAK DI OPERASIONALKAN

Liputansumsel.com



MUBA-liputansumsel,Pemerintah kabupaten Musi Banyuasin dan Pemerintah pusat menggelontorkan dana Bos dengan tujuan meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka program wajib belajar 9 tahun yang bermutu.

Tujuan khususnya adalah untuk membebaskan pungutan,meringankan beban siswa.Semua sekolah yang sudah terdata dalam sistem Data Pokok Pendidikan dasar dan Menengah(Dapodikdasmen)menerima dana bos.

Dana bos ada 13 item pengelolaan,antara lain adalah perawatan gedung antara lain pengecatan,perbaikan atap bocor,perbaikan pintu dan jendela.Perbaikan mebeleur,termasuk pembelian meja dan kursi peserta didik/guru jika meja dan kursi yang ada sudah tidak berfungsi atau jumlahnya kurang mencukupi.

Namun ada oknum kepala sekolah yang diduga tidak transparan menggunakan dana bos dalam perawatan gedung sekolah nya.Dalam pantauan media ini pada selasa (14/05/2019)Pada Sekolah Dasar Negeri 2 Karya Maju Kecamatan Keluang Kabupaten Musi Banyuasin,yaitu tampak plafon yang sudah rusak dibeberapa tempat karna diduga kurang perawatan berkala,diduga tidak transparan nya kepala sekolah dengan dana bos.

Di lain tempat Menurut keterangan warga setempat yang tidak mau di sebutkan nama nya membenarkan bahwa flapon sekolah tersebut ada beberapa titik yang bolong,dan itukan berhaya untuk anak anak yang sedang bermain ataupun melintas di bawa plafon tersebut,gimana kalau plafon tersebut jatuh menimpa kepala anak didik kan bahaya mas jelasnya.

terpisah,kepala dinas pendidikan dan kebudayaan melalui, Kabupaten Musi Banyuasin, AMRAN ZAINUDIN,saat di konfirmasi terkait masalah tersebut menjelaskan,"kepala sekolah harusnya memperhatikan kondisi sekolah, kalau cuma plafon rusak ringan ya diperbaiki,kecuali rusak berat,"Jelasnya.

Kepala Sekolah SD N 2 KARYA MAJU kecamatan keluang Saat dikonfirmasi melalui WHAPSHAT sampai berita ini di terbitkan tidak ada jawaban.(ag/zul).