19 Juni 2019

Imigrasi Muara Enim Gelar Rapat Kerja Tim Pora

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com

Kantor Imigrasi Muara Enim melaksanakan Rapat Kerja Tim Pengawasan Orang Asing (Tim Pora) dalam rangka melakukan pengawasan terhadap orang asing di wilayah NKRI khususnya di wilayah kerja Kabupaten Muara  Enim, Kabupaten Lahat dan Kabupaten Pali, yang diikuti oleh 40 orang peserta, terdiri dari Dinas Instansi terkait antara lain ; Dinas Tenaga Kerja, Kejaksaan, Kodim dan BIN, Bertempat di Hotel Griya Sintesa Muara Enim, Selasa (19/6/2019).

Dalam sambutannya, Bupati Muara  Enim Ir H Ahmad Yani MM melalui Kepala Dinas Tenaga Kerja Muara Enim Herawati SH  menyampaikan, perlu dilakukan pengawasan terhadap warga negara asing yang berada di Muara Enim. Baik sebagai turis maupun sebagai tenaga kerja.

“Diharapkan dengan adanya pengawasan dapat menjaga stabilitas keamanan serta kedaulatan negara oleh warga negara asing,”terangnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Muara Enim Talmaizul Syatri mengatakan Tim PORA dibentuk untuk memaksimalkan pendataan dan pengawasan warga negara asing, yang selama ini keberadaannya seakan ditutup-tutupi,"pungkasnya.

Tambah Kuota Jargas, Dodi Reza Datangi Kantor Ditjen Migas

Liputansumsel.com


JAKARTA-liputansumsel, Setelah melaksanakan Penandatanganan MoU Antara PT Pertagas dengan PT Petro Muba dalam upaya realisasi  Pembangunan Kilang LPG di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Rabu (19/6/2019) Bupati Muba Dodi Reza langsung bergegas  mendatangi kantor Direktorat Jenderal (Ditjen) Minyak dan Gas Bumi. Tujuan satu: melayani warga Muba dengan menambah  alokasi pemasangan jaringan gas (jargas) untuk rumah tangga. Diketahui pemasangan jargas yang sudah dimulai di Muba sejak 2017 lalu sangat membantu meringankan beban hidup warga Muba.

"Target kami masyarakat di lima Kecamatan ring satu di Muba bisa mendapatkan pemasangan jargas tahun 2020 nanti," tegas Bupati Muba Dodi Reza di sela audiensi dengan jajaran Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi.

Ke lima kecamatan yang diajukan untuk pemasangan jargas yakni  Kecamatan Bayung Lencir, Tungkal Jaya, Sungai Lilin, Babat Supat, dan Sekayu.

"Tercatat, ada sebanyak 70.367 rumah tangga di 5 kecamatan tersebut yang sangat mendambakan pemasangan jargas," ungkap Dodi. 

Ia menambahkan, pemasangan jargas  merupakan upaya menekan angka kemiskinan di daerah sekitar. Pemasangan jargas di Muba sudah terealisasi sejak 2017 lalu dan bertahap di setiap desa-desa sudah menikmati pemasangan jargas.

"Meski demikian, saya terus berupaya agar jargas bisa dinikmati seluruh masyarakat Muba," harapnya.

Kenapa Dodi optimis dengan usaha penambahan jargas? "Sebab kita memenuhi kriteria pemasangan atau penambahan jargas rumah tangga karena sudah memiliki pipa eksisting dan punya kuota  ketersediaan sumber gas berlimpah.  Ketersediaan infrastruktur penyaluran gas bumi dan  ketersediaan pasar juga besar" bebernya.

Dodi secara tegas menyatakan tak akan main-main  merealisasikan pemasangan jargas di Muba. Untuk kesejahteraan warganya, Dodi  siap pasang badan.  Kandidat Doktor Universitas Padjajaran ini bakal membentuk Satgas Jargas di Muba agar tidak ada penyimpangan.

"Satgas ini terdiri dari pihak Pemkab Muba, TNI, dan Polri. Jadi, kalau ada yang coba-coba menghalangi akan kami tindak tegas," sebutnya.

Saat memperjuangkan jargas untuk warga ini, Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin diterima oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Iwan Prasetya Adhi. Menurut Adhi,  Kabupaten Muba sebagai daerah penghasil gas terbesar sangat layak mendapatkan alokasi pemasangan jargas.

"Terus terang kami kagum dengan upaya pak Bupati Dodi Reza dalam keinginan penambahan pemasangan jargas bagi warganya, beliau jemput bola," tuturnya.

Iwan menambahkan, untuk saat ini telah terdata pada 2020 nanti di Muba akan mendapatkan tambahan pemasangan jargas. "Saat ini alokasi yang kami siapkan di Muba pada 2020  sebanyak lima ribu," pungkasnya.

Turut mendampingi audiensi dengan jajaran Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi  sejumlah pejabat Muba seperti Asisten II Yusman Srianto, Kepala Bapeda Zulfakar, Kepala Dinas Perkim Hairul, Kabag Humas Herryandi Sinulingga, dan Plt Kabag Protokol Rangga Perdana Putera.(agung/rill).

Pemkab Muba Optimis Ratakan Pembangunan Listrik Hingga Pelosok Desa

Liputansumsel.com


MUBA-liputansumsel, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin menggelar Rapat Percepatan Program 100% Listrik Desa, di Ruang Rapat Serasan Sekate Pemkab Muba, Rabu (19/6/2019)

Rapat dipimpin langsung Wakil Bupati Muba Beni Hernedi selaku Ketua Satgas Percepatan Lembangunan Kelistrikan di Muba, dan diikuti Direktur PT MEP Umaidi, Manager Unit PT PLN Persero Palembang Nanang Prasetyo, Kabag Ekonomi Setda Muba Erdiansyah, Perangkat Daerah Terkait serta Para Camat.

Dalam rapat tersebut Beni berharap untuk terus bekerjasama dan koordinasi yang baik antara PT MEP, PT PLN dan Pemkab Muba terkait percepatan penyelesaian pembangunan jaringan listrik hingga pelosok desa dalam Wilayah Kabupaten Muba.

"Mohon bantuan dan kerjasamanya, karena hampir terbagi dua listrik di Muba yang dilayani MEP dan PLN," ucap Beni.

Beni menuturkan masih ada beberapa desa dalam Kabupaten Muba yang masih belum teraliri listrik, untuk itu ia mengimbau kepada pihak terkait untuk terus berupaya mengusahakan serta menyelesaikan kendala atas belum dibangunya jaringan listrik di desa tersebut.

Direktur PT MEP Umaidi mengatakan realisasi listrik desa sampai saat ini untuk wilayah kerja PT MEP yang belum teraliri listrik dan belum dibangun jaringan ada 5 desa dan 2 dusun yakni Desa Ulak Macang Kecamatan Sanga Desa, Desa Pangkalan Bulian, Sako Suban Kecamatan Batang Hari Leko, Desa Muara Merang, Desa Kepahyang Kecamatan Bayung Lencir, Dusun Tanah Abang Kecamatan Batang Hari Leko, dan Dusun Burung Desa Pagar Desa Kecamatan Bayung Lencir.

"Kendala yang kita hadapi yakni desa dan dusun tersebut masuk dalam kawasan hutan lindung," tuturnya.

Sementara itu Manager PT PLN Unit Palembang Nanang Prasetyo mengungkapkan untuk pembangunan jaringan listrik di Kecamatan Lalan bulan Juli 2019 mendatang pihaknya sudah mulai bekerja dan ditargetkan pada bulan September sudah bisa tarik kabel.

"Mohon juga bantuan Bapak Camat biar pekerjaan kami bisa lancar," ujarnya.(agung/rill).

Pertagas dan Petro Muba Kerjasama Bangun Kilang LPG

Liputansumsel.com


MUBA-liputansumsel,Pengelolaan jangka panjang kekayaan sumber daya energi dan mineral (ESDM) di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) terus digarap. Selain menambah pundi-pundi PAD, diyakini bisa ikut andil  menekan impor LPG Gas. Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin sudah pasang kuda-kuda dan siap membawa bisnis sektor migas Muba di kancah nasional.

Rekam jejak usaha ini bisa ditilik sejak  berhasil membangun storage (tempat penyimpanan/stasiun pengumpulan) minyak mentah di Desa Babat Toman. Kini melalui usaha BUMD Muba yakni PT Petro Muba,  Dodi makin mantap membawa Muba motor kemajuan dengan kesiapan  menggarap pembangunan kilang LPG berkolaborasi dengan  PT Pertamina Gas (Pertagas).

"Kilang LPG baru juga akan membantu Pemerintah menekan impor LPG," ujar Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin di sela Penandatanganan MoU Antara PT Pertagas dengan PT Petro Muba Tentang Sinergi Pengembangan Kilang LPG Jambi Merang di Oil Center Building Pertamina Thamrin Jakarta, Rabu (19/6/2019).

Lanjutnya, komitmen kuat antara Pertamina dan Kabupaten Muba ini pula diharapkan dapat mengembangkan perekonomian daerah sekaligus berkontribusi pada ketahanan energi di Indonesia.

"Kami menginginkan peningkatan PAD dari potensi daerah yang bersumber dari sumur gas lapangan Jambi Merang yang telah beroperasi sejak 2011. Ini kami maksudkan juga sebagai kontribusi kegiatan migas di wilayah Kabupaten Muba," ungkapnya.

Realisasi keberadaan kilang gas di Muba, tanbah Dodi,  bakal menyerap tenaga kerja lokal dari Muba. "Kalau bicara dampak positif tentu akan banyak,  termasuk  serapan tenaga kerja," bebernya.

Kolaborasi antara PT Pertagas dan PT Petro Muba dan PT Taruko Muba Energi merupakan kolaborasi  dan sinergi yang sangat positif.

"Jadi, ini kolaborasi yang sangat mulia. Sumber gas  ada, market ada. Apalagi  skill juga  ada. Keberhasilan usaha ini akan sangat memberikan sumbangan  positif," tegas dia.

Dijelaskan oleh Dodi, sumber daya alam berupa gas di Muba ada di Jambi Merang.  Yang paling gres adalah  cadangan gas terbaru dan terbesar ke lima di dunia adanya di Muba.

"Kita sudah susun bussiness plan bersama. Ini akan jadi upaya dan tugas mulia. Satu sisi Muba akan menangguk untung, sisi lainnya Muba mendukung misi Presiden Joko Widodo dalam mewujudkan kemandirian energi dan mengurangi defisit," tegasnya.

Direktur Utama Pertagas, Wiko Wirgantoro menilai kerjasama melalui kesepakatan  Pertagas dan Petro Muba serta PT Taruko Muba Energi sebagai langkah strategis. Menurutnya akan lebih cepat melihat potensi pengembangan, pembangunan, pengoperasian kilang LPG sampai dengan penjualan hasil produksi LPG. Kilang tersebut akan memanfaatkan gas dari lapangan Jambi Merang Muba.

"Kilang LPG baru di Muba  diharapkan dapat membantu usaha Pertamina untuk meningkatkan produksi LPG demi pemenuhan kebutuhan LPG domestik," harapnya.

Pertagas, kata Wiko, sangat mengapresiasi Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin dalam upaya mewujudkan realisasi pembangunan kilang LPG di Muba tersebut. "Kami sangat apresiasi Pak Bupati. Saya jarang menemukan kepala daerah yang punya semangat dan langkah konkrit seperti ini," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur PT Petro Muba, Yuliar SE menyebutkan alokasi gas  akan di support ke pabrik kilang LPG Muba sekitar 5 MM. Jumlah ini setara dengan  perolehan 250-300 ton per-hari.

"Gas inilah  yang akan disuplai ke masyarakat Muba untuk kebutuhan rumah tangga, jadi intinya dari Muba untuk Muba," ulasnya.

Untuk memudahkan jangkauan, Yuliar merancang  pembangunan pabrik kilang LPG  di dekat sumber gas yakni di Jambi Merang. "Supaya prosesnya lancar," terangnya.

Dalam kesempatan Penandatanganan MoU Antara PT Pertagas dengan PT Petro Muba Tentang Sinergi Pengembangan Kilang LPG Jambi Merang tersebut Bupati Muba Dodi Reza turut didampingi Asisten II Yusman Srianto, Kepala Bapeda Zulfakar, Direktur PT. Taruko Muba Energi
Bambang Juniarto, Kabag Humas Herryandi Sinulingga, dan Plt Kabag Protokol Rangga Perdana Putera.(agung/rill).

PWI MUBA AUDENSI DENGAN KEJARI

Liputansumsel.com


MUBA-liputansumsel, dalam rangka memperkenalkan kepimimpinan kepala kejaksaan Negeri sekayu yang baru, dari Tampuk  H Maskur, SH, MH ke Tampuk Suyanto. SH. MH. Sekaligus juga menjalin tali silaturrahmi dan juga membahas Hal-hal yang sedang viral di kalangan masyarakat. Rabu  19/06/2019 di gedung aula kejaksaan Negeri sekayu Kabupaten Musi Banyuasin. Dalam sambutannya Kepala kejaksaan Negeri sekayu Suyanto. SH. MH. Mengatakan kedepannya antara Kejaksaan negeri sekayu dan PWI musi Banyuasin  untuk mengexpose segala bentuk kegiatan kejaksaan negeri Sekayu ,untuk perwakilan informasi kejaksaan negeri Sekayu bisa langsung menemui Kasi Intel Anca satu pintu saja ujar nya. Dalam kesempatan ini juga Herlin Koisasi.SH. selaku Ketua PWI Musi Banyuasin  dalam kata sambutannya mengapresiasi undangan Audensi dari Kepala Kejaksaan negeri sekayu, insya allah kedepannya keterbukaan informasi apapun bisa di dapatkan di kejaksaan negeri Sekayu ini ujaranya. Saat di singgung oleh awak media tentang kinerja kejaksaan tentang pengambilan  sisa  14 mobil Dinas yang belum di kembalikan ,Kajari mengatakan.oleh karena tampuk kepimimpinan yang berubah jadi kami harus mengulang administrasi  dari awal lagi, sambil melihat dari sisi hukum mana yang kuat.karena Mobil Dinas tersebut masih di tangan oleh oknum  yang jelas dari kalangan orang yang tahu Hukum juga, intinya kita jangan terlalu tergesa-gesa dan ceroboh .dan untuk saat ini alhamdulillah  baru 1 (satu)  mobil dinas yang di kembalikan.jadi sisa 13 unit lagi. Mengenai permasalahan pinjaman uang sebesar Rp.  450.M(empat Ratus lima puluh milyar.) Pemkab Muba kepada Pt. SMI.menurut Kasi Pidum Firdaus Afandi, untuk proses administrasi nya pemkab sudah memenuhi syarat dari kementrian keuangan, kementerian dalam Negeri .dan pengerjaan itu juga masih ada dana pemeliharaan selama dua (2) tahun. dan kepada lembaga swadaya masyarakat (LSM)  atau masyarakat Musi Banyuasin yang menemui kerusakan atau kejanggalan di proyek tersebut silakan Foto dan nanti kami akan perintahkan Dinas PUPR kabupaten  Musi Banyuasin untuk segera Memperbaikinya.tegasnya.(agung/rill).