03 Juli 2019

Peringati HUT Kota 18 Dan Hut Bayangkara 73, Tingkatkan Derajat Kesehatan Melalui Sunatan Massal Gratis

Liputansumsel.com


Pagaralam,Liputansumsel.com -- Guna meningkatkan derajat kesehatan bagi masyarakat, jajaran Pemerintah Kota Pagaralam melalui Dinas Kesehatan menggelar sunatan masal gratis yang dipusatkan di komplek perkantoran Kecamatan Pagaralam Utara,  Rabu (03/7/2019). Kegiatan tersebut merupakan rangkaian hari jadi Kota Pagaralam ke-18 dan hari Bhayangkara ke-73 dengan diikuti ratusan anak-anak, dibuka langsung oleh Wakil Walikota Pagaralam M.Fadli SE.

Menurut Wakil Walikota Fadli mengatakan,  guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya untuk kesehatan anak-anak, pihaknya mengelar sunatan massal gratis dan dinilai cukup baik direspon oleh masyarakat yang ada di Bumi Besemah ini.

"Sunatan massal gratis ini dikhususkan untuk masyarakat kurang mampu," ujarnya seraya mengapresiasi para panitia yang telah menyelenggarakan khitanan massal ini.

Kendati demikian kata Fadli,  sunat/khitanan tersebut selain memberi manfaat kesehatan bagi orang yang telah di khitan, termasuk pula salah satu bagian dari syariat dalam agama yang wajib dipenuhi.

"Semoga saja kegiatan sunatan massal ini mendapat keberkahan bagi seluruh masyarakat Pagaralam dan sekitarnya," harapnya.

Terpisah,  Soimun (38) salah seorang warga Gang Cendana Guffi mengaku senang dengan adanya kegiatan sunatan massal ini.  Apalagi kegiatan berlangsung sangat tepat dengan musim liburan anak-anak sekolah. "Semoga saja kegiatan seperti ini akan menjadi kegiatan rutin tahunan dan pastinya masyarakat di Pagaralam sangat terbantu sekali," katanya dengan nada riang.

Pantauan dilapangan, acara sunatan massal berjalan baik dan lancar dengan dihadiri Kapolres Pagaralam Akbp Tri Saksono Puspo Aji S.Ik, Kepala Dinas Kesehatan yang mewakili Subur Wicaksono,  Camat Pagaralam Utara Ahmad Ali Ramadhan dan undangan lainnya. (Ric)

Tarik Investor, Pemkab Muba Pamerkan Potensi Muba di APKASI Expo 2019

Liputansumsel.com

JAKARTA-liputansumsel,Sebagai daerah yang memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah serta kaya akan inovasi, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) terus menjadi lirikan banyak investor.

Dalam kesempatan menghadiri dan turut andil di ajang pembukaan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Otonomi Expo 2019 di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta, Rabu (3/7/2019), Mewakili Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin, Wakil Bupati Muba Beni Hernedi menampilkan stand dengan potensi-potensi daerah, diantaranya potensi berkebun, program aspal karet, replanting sawit, biofuel, potensi gas, dan Gambo Muba, serta kemudahan dalam perizinan ditampilkan dalam bentuk video dan data-data.

Acara dibuka langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan RI Jendral TNI (Purm) H Wiranto dan dihadiri oleh para pimpinan daerah.

Dikatakan Beni, Apkasi Otonomi Expo 2019, Trade Tourism and Investment itu menjadi sarana bagi para investor untuk melakukan investasi kepada bisnis yang dianggap strategis. Kegiatan berlangsung dari tanggal 3-5 Juli 2019 dengan diisi dengan berbagai stand pameran.

"Jadi untuk semakin menarik minat, secara khusus juga telah disediakan informasi menerangkan kepada tamu atau calon investor, dengan harapan daya tarik kian meningkat," ujarnya.

Sementara dalam arahannya Menko Polhukam Wiranto kegiatan Apkasi Otonomi Expo 2019 sangat baik, dan merupakan sebuah ajang inovasi daerah ditampilkan kepada publik, kemudian mengambil inspirasi dari daerah lain serta saling berkolaborasi.

"Kita berharap inovasi yang ditampilkan hari ini harus mengikuti perkembangan zaman, dan menjadi suatu pendorong bagi pertumbuhan ekonomi di daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat banyak," harap Wiranto.

Pada lawatan tersebut Beni Hernedi didampingi para pejabat dilingkup Pemkab Muba, seperti Kepala Dinas Perkebunan Muba Iskandar, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Andi Wijaya Busro, Kepala Dinas TPHP Ir A Thamrin, dan Kepala Dinas Perhubungan Pathi Riduan dan Kepala Dinas Kominfo Muba Herryandi Sinulingga AP.(agung/rill).

02 Juli 2019

Jembatan Penghubung Sumsel-Lampung Sudah Bisa Dilewati

Liputansumsel.com


Kayuagung—Liputan SumSel.Com.Jembatan penghubung Provinsi Lampung dengan Provinsi Sumatera Selatan di perbatasan Mesuji, Lampung dengan Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan sudah selesai diperbaiki, Selasa (2/7/2019).

Camat Mesuji Ogan Komering Ilir, Muchlis memastikan jika jembatan sudah bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda 4.

"Untuk pekerjaan pemasangan plat, Double T dan pengerasan telah rampung. Juga penyambungan landasan, mulai kemarin kendaraan roda empat sudah bisa melintas” jelas Camat Mesuji Muchlis.

Muchlis menyebut pengerjaan jembatan putus dilakukan pihak Balai Jalan PUPR Sumsel dan Lampung. Ini karena lokasi jembatan putus sebagai penghubung di lintas timur Sumatera.

Tidak hanya itu, jembatan putus sendiri diketahui merupakan jembatan tua dan di sisi kanan sudah dibangun jembatan baru. Namun jembatan baru itu belum selesai pengerjaannya.

"Yang putus jembatan lama, kalau untuk yang baru belum selesai. Posisinya sekarang longsor dan tidak dapat dilalui, itulah kita jadikan untuk jembatan darurat mobil kecil dan motor," ucap Muchlis.

Mulai operasionalnya jembatan,
disambut gembira para pengemudi Fuso yang sudah dua minggu menunggu jembatan diperbaiki sejak putus total tanggal 17 Juni silam.

Ardi, salah seorang sopir truk mengaku sudah merugi cukup banyak akibat rusaknya jembatan.

"Sebagian besar ada yang akhirnya memutar ke lintas tengah setelah sebelumnya menunggu hingga seminggu lamanya. Biaya selama menunggu sangat besar, namun jika kami ke lintas ke lintas tengah, biaya nya juga pasti tinggi," katanya.

Dia mengaku bersyukur jembatan antar provinsi ini kini bisa dilewati.(Povi)

Wabup Apresiasi KUD Sawit di Muba Makin Berkembang

Liputansumsel.com


MUBA-liputansumsel, Wakil Bupati Musi Banyuasin (Muba) Beni Hernedi mengapresiasi semakin banyaknya Koperasi Unit Desa (KUD) yang bergerak di bidang usaha kelapa sawit dan sekarang semakin berkembang menjadi lebih profesional.

Dikatakan Wabup saat ini sebagian besar KUD memang sudah berbeda jauh dengan masa lalu apalagi sejak bergulirnya program revitalisasi KUD, ditambah dengan Program Nawacita Presiden RI Joko Widodo sebagai bentuk kepedulian terhadap nasib tanaman sawit milik masyarakat di Indonesia, maka digelontorkan Program Replanting Sawit bagi Sawit Rakyat dan segai pioner dilaksanakan di Kabupaten Muba tepatnya di Kecamatan Sungai Lilin.

"Saat ini, banyak KUD sudah memiliki pengurus yang  profesional dan berdedikasi tinggi yang berujung pada peningkatan kinerja KUD secara menyeluruh, termasuk KUD Sawit. Dan hari ini terbukti KUD Sejahteta Babat Toman yang bergerak di bidang  usaha kelapa sawit akan dilakukan Penilaian dan Pengecekan fisik langsung oleh KUPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Pertanian (BPSB) Tanaman Perkebunan Provinsi Sumsel guna melegalkan bibit tanaman kelapa sawit," katanya.

Wabup bersama Kepala Dinas Perkebunan dan kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Muba mengunjungi langsung lokasi pembibitan yang akan dilakukan penilaian dan pengecekan oleh KUPTD BPSB Provinsi Sumsel milik KUD Sejahtera Babat Toman bertempat di Desa Ulak Kembang Kecamatan Batanghari Leko, Selasa (2/7/2019).

Saya apresiasi sistem kinerja pengelola KUD disini karena mengawal langsung dalam pengiriman bibit sampai kepada pemeliharaan bibit hingga usia tiga bulan, hari ini akan dinilai kesesuain dan kecocokan bibit yang berkualitas, Ini penting untuk membangun Kebun Sawit yang berkualitas, karena diperlukan juga pengecekan untuk mendapatkan standarisasi, "ucap Wabup.

Beni mengatakan, Pemkab Muba ingin agar replanting berjalan sukses, jangan hanya sukses di Daerah Muba Bagian Timur saja, tapi harus juga merambah keseluruh Wilayah Kabupaten Muba. Poin plus bagi KUD Sejahteta disini bibit sudah menyediakan sendiri, Kalau dulu saat Replanting di Sungai Lilin bibit membeli dari luar. Namun ini karena kalian menyiapkan sendiri saya yakin program replanting disini akan lebih baik.

Beni juga menegaskan, Pemkab Muba akan mengawal proses replanting ini, agar betul-betul berjalan dengan baik karena menyangkut keberlangsungan kehidupan 25 tahun kedepan. Jika salah bibit maka membunuh harapan para petani kelapa sawit, apalagi jika sampai ada bibit sawit tidak berbuah. 

Dikatakan Beni bahwa perlu difikirkan juga bagaimana nasib 1500 KK ini setelah dilakukan replanting terhadap kebunnya, karena sawit ini baru akan berbuah 2-3 tahun yang akan datang. Jadi didorong alternatif usaha produktif, penghasilan bagi masyarakat ini selain mengisi waktu selama pembibitan,  pemiliharaan sampai adanya buah hasil replanting.

Sementara itu dalam Laporan Ketua KUD Sejahtera Babat Toman, Drs Thamrin MSi mengatakan bahwa luas lahan pembibitan milik KUD Sejahtera seluas 23 Hektar dengan jumlah bibit sebanyak 18.000, terdiri dari 1500 anggota. Adapun jenis bibit kelapa sawit yang dikelola sekarang  merupakan  jenis VV540 dan Bibit Simalungun didatangkan dari PPKS Medan Provinsi Sumatera Utara.

"Penilaian dan Pengecekan fisik tanaman oleh KUPTD BPSB Provinsi Sumsel perlu dilakukan untuk legalitas penjualan benih, Jika tidak ada rekomendasi dari KUPTD BPSB Provinsi Sumsel maka bibit milik KUD Sejahteta tidak ada legalitas dan tidak bisa digunakan untuk Program Replanting nantinya, "ucap Thamrin.

Dikatakannya juga, kebun milik anggota KUD Sejahteta akan melakukan replanting seluas 3000 hektar, dibagi menjadi tiga tahap. Untuk tahap pertama sekitar  800 - 1000 hektar pengajuan untuk 270 sampai 300 KK warga Babat Toman.

"Disini kami mengawasi mulai dari awal pengambilan bibit, evaluasi jarak, dan untuk menjaga kualitas bibit kami bahkan jemput bola ke Medan, kita juga kawal juga saat bibit datang hingga ke bandara. Kualitas bibit kita tidak boleh main-main, karena kedepan harus menjadi kebun kami harus jadi kebun  terbaik. Kita tidak hanya mengganti tanaman, tapi berkebun dengan efektivitas,  untuk sekarang KUD Sejahteta belum dapat bermitra dengan masyarakat, namun setelah target keseluruhan 3000 ha telah ditanami dengan 3 tahap, baru la kami siap bermitra dengan masyarakat karena kualitas bibit harus standar agronomi pembibitan, "bebernya.(agung/rill).

Warga Tunggu Langkah Polres Untuk Cek Izin Semua Tambang Batu Dan Pasir

Liputansumsel.com

Pagaralam,Liputansumsel.com -Banyaknya aktifitas tambang batu dan pasir yang bisa merusak alam dengan menyebabkan bencan alam dan di sinyalir beroperasi tanpa mempunyai izin Seperti  Ijin Usaha Pertambangan (IUP), Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) dan Ijin Pertambangan Rakyat (IPR) yang akhirnya membuat pihak Unit Pidana Tertentu/Khusus Polres Pagaralam bertindak tegas dengan menyegel lokasi maupun alat yang di pergunakan untuk menambang hasil alam ini.

Menyikapi hal tersebut saat di mintai tanggapan Walikota Pagaralam Alpian Maskoni mengaku dirinya tidak bisa bertindak apa-apa terkait adanya tambang ilegal yang beroperasi di wilayah kota Pagaralam sebab kewenangan perizinan maupun kewenangan lainnya ada di pemerintah tingkat provinsi.

"Yang buat ijin galian C adalah provinsi bukan kabupaten kota.Dan tidak perlu di buat aturan karena aturannya sudah sangat jelas tinggal di pelajari saja,"terangnya kepada Pagaralam Online via Whats Apps (2/07)

Tindakan tegas terhadap para penambang ilegal oleh pihak Polres Pagaralam karena aktifitas tersebut telah melanggar peraturan perundang-undangan yang mempunyai konsekuensi hukum.

"Kami akan terus melakukan razia dan penyelidikan terkait dugaan penambangan liar di wilayah hukum Polres Pagaralam dan untuk para pelaku akan disangkakan UU Minerba Pasal 158 UU No 4 Tahun 2009 dengan ancaman hukuman 10 tahun dengan denda 10.Milyar," tegas Kapolres Pagaralam AKBP Trisaksono Puspo Aji Sik MH didampingi Kasat Reskrim Iptu Acep Yuli Sahara SH kepada awak media  (Selasa 02/07)

Sementara itu warga mendesak Polres Pagaralam untuk terus merazia tambang-tambang ilegal lainnya yang masih beroperasi di sepanjang aliran sungai di wilayah kota Pagaralam karena telah merusak ekosistem yang berakibat bencana alam kemudian aktifitas tambang ilegal juga merugikan aktifitas warga misalmya terganggunya aliran irigasi persawahan yang air bersumber dari sungai yang terdapat aktifitas tambang ilegal.

"Tolong pak Polisi juga memeriksa izin tambang batu di dusun Tegur Wangi karena kami nilai telah mengganggu ekosistem perairan terutama irigasi sawah,"pinta Tomi salah seorang warganet yang mendukung langkah tegas Polres Pagaralam menindak tambang ilegal (02/07)