06 Juli 2019

Teknologi Mososa Berbasis Limbah Diharapkan dapat Mendambah Income Warga

Liputansumsel.com


MUBA-liputansumsel, Teknologi Mososa adalah teknologi berbasis limbah (solid sawit/limbah decanter) sebagai bahan dasar pembuatan pakan ternak & pupuk organik menjadi murah (60% dibawah harga standar) kualitas SNI.

Hal itu disampaikan Hary Agus Wibowo pemilik hak paten Teknologi Mososa saat dikonfirmasi di salah satu kediaman warga desa Tanjung Agung Barat kecamatan Lais kabupaten Musi Banyuasin, (5/7/2019).

Hary mengatakan, formulasi komplet​ (complet feed) yang dipergunakan yakni bekicot/keong/cacing, magot bsf dan aemua jenis vegetasi dialam seperti daun pisang, enceng gondok, rumput rumputan/alang alang, daun karet/sawit dan lain lain.

“Bahan ini diperoleh dengan membeli di masyarakat.​ Diperkirakan perhektar masyarakat dapat untung minimal 4 – 6 juta perbulan. Dengan demikian, semua harga ternak/ikan akan turun tetapi peternak tidak dirugikan. Demplot percontohan ada di belakang Makam pahlawan kelurahan kayuara kecamatan Sekayu,” jelas Hary.

Lebih lanjut menurut Hary, pihaknya akan mengadakan Expo yang rencananya akan dilaksanakan dengan memamerkan diantaranya, pembuatan pakan ternak ayam, pakan ikan Lele, ikan Patin dan lain lain, pakan kambing dan sapi, pembuatan pupuk, obat tradisional ternak, teknologi modern berternak, budi daya keong,

Sementara, materi Expo nantinya akan mengupas tentang pengentasan kemiskinan dengan memamerkan Teknologi Mososa berbasis Iimbah Solid Sawit. Penampilan pakan ternak dengan harga Rp. 3500 hingga Rp. 5000, sementara harga pasaran Rp 8000 hingga Rp. 10000.

“Bahan baku semua ada di Muba seperti keong sawah, siput darat, rumput/Semak blukar, daun pisang, daun karet, daun hidrilla, cebok pisang, daun sawit, enceng gondok, cacing,  belatung lalat BSF, dan lain lain,” imbuhnya.

Kedepan, dengan ikutnya warga masyarakat menjalankan usaha ini menjadi lapangan kerja baru dan salah satu upaya untuk mendukung pemerintah kabupaten Muba yang saat ini gencar mengentaskan kemiskinan dan yang paling utama adalah meningkatkan pendapatan atau penghasilan, masyrakat dengan ikut berperan aktif juga melihat peluang yang ada jelasnya lagi.

“Kami berharap Kalau seluruh perusahaan di Muba khusunya di ring 1 wilayah kerjanya kiranya mendorong kami kedepanha bersama pemerintah untuk  membuat pabrik pakan ternak, mudah mudahan pabrik tersebut akan berdiri. Pembuatan pabrik sendiri berkisar 500 milyar,” tuturnya.

Sementara itu, Camat Lais Drs Deni Sukmana mengatakan sangat mendukung karena konsep peningkatan pendapatan perkapita untuk membangkitkan semangat ekonomi masyarakat disekitarnya.

“Untuk memaksimalkan potensi didesa dengan konsep sederhana, tinggal bagaimana kita menciptakan sumber pendapatan dari sekitar kita,” ujarnya

Sementara, untuk pabrik pakan sudah ada dipetaling tapi pakan ikan, oleh karena itu bila perlu pabrik pakan ikan tersebut diubah menjadi pabrik pakan ternak, dan saya akan kordinasikan dengan seluruh perusahan yang ada di wilayah kerjanya sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik kedepanya harap Deni Sukmana.(agung/rill).

Dodi Hadiri Tasyakuran Pernikahan Bupati Banyuasin

Liputansumsel.com


MUBA-liputansumsel,Bupati Musi Banyuasin H Dodi Reza Alex Noerdin menghadiri acara tasyakuran pernikahan Bupati Banyuasin H  Askolani SH MH dengan Istrinya dr Sri Fitriyanti di Rumah Dinas Bupati Banyuasin Jl. Sekojo Komplek Perkantoran Desa Mulya Agung Kecamatan Banyuasin III Pangakalan Balai, Sabtu (6/7/2019).

Menurut Plt Kepala Dinas Kominfo Aminuddin SPd SIP MM, Acara syukuran sudah dilakukan sejak Rabu lalu. Acara Ngundang sudah dilakukan Rabu, malamnya dilakukan acara Ningkuk, dan dilakukan juga acara Betangas.

"Telah dilakukan pemotongan kepala kerbau, masak gengan dan masak bumbu, serta pembuatan janur. Berbagai Pagelaran Seni Budaya juga ditampilkan pada acara syukuran, ada pagelaran saropal anam, keromongan, prosesi timbang kepala kebo, senjang, dan serambi Banyuasin,” jelas Aminuddin.

Berbagai rangkaian acara ini merupakan bagian dari Syukuran Pernikahan Bupati Banyuasin. Sebelumnya, telah dilakukan Akad nikah tanggal 28 Juni dan Resepsi Pernikahan tanggal 30 Juni di Hotel Wyndham Banyuasin.

Terpantau ribuan masyarakat datang menghadiri acara sykuran tersebut. Sejumlah tokoh, pejabat hingga masyarakat umum dmenghadiri Syukuran pernikahan Bupati Banyuasin tadi siang.

Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin mengucapkan selamat berbahagia kepada Bupati Banyuasin atas pernikahannya.

“Mari kita do’akan, semoga pernikahan Bupati Banyuasin membawa berkah untuk kedua mempelai dan untuk Banyuasin Bangkit,” harap Dodi.(agung/rill).

05 Juli 2019

Ratusan Massa Gunung Kemala Lakukan Aksi Tolak Tapal Batas Muara Enim - Prabumulih

Liputansumsel.com


PRABUMULIH, lipitansumsel.com--Polemik tapal batas ditengah masyarakat Kelurahan Gunung Kemala Kecamatan Prabumulih Barat Kota Prabumulih tak pernah usai, tapal batas wilayah Muara Enim – Prabumulih yang melintasi wilayah Gunung Kemala dengan Desa Gunung Raja hingga kini terus menjadi sorotan warga setempat, jum’at (5/7/19)

Ratusan warga Kelurahan Gunung Kemala melakukan aksi protes terhadap Pemerintah Kabupaten Muara Enim yang secara sepihak telah menyerobot batas wilayah Prabumulih dengan cara memasang patok Tapal Batas yang terbuat dari semen coran

“kita sangat tidak setujuh dengan adanya patok tapal batas ini, lagi pula warga dan pemerintahan kita tidak tahu dengan adanya pemasangan patok tapal batas ini” ucap Mat Yunus selaku Ketua Gerakan Masyarakat Gunung Kemala (GMKM)

Mat Yunus menuturkan jika Tapal Batas yang dipasang oleh Pemkab Muara Enim itu sangat merugikan terlebih banyak aset-aset yang ada di wilayah Prabumulih akan hilang

“Aset Prabumulih semuanya habis di ambil oleh mereka, apa lagi perusahaan tambang batubara juga akan melebarkan lahan demi kepentingan pribadi” lanjutnya

Diketahui wilayah yang diperebutkan merupakan wilayah yang memiliki cadangan batubara yang cukup banyak yang diduga masyarakat pencaplokan wilayah oleh Muara Enim melibatkan kepentingan perusahaan

Sementara itu,  Mulyadi Musa Staf ahli Walikota Prabumulih saat diwawancarai dilapangan mengatakan jika saat ini Walikota Prabumulih Ir.H.Ridho Yahya, MM telah melayangkan surat teguran kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Kepala Bagian WAP Biro Pemerintahan Provinsi Sumsel

“Tadi surat protes sudah kita layangkan, dan seharuanya Pemasangan dan Pemasangan Patok tapal batas yang dilakukan oleh Pemkab Muara Enim dalam kesepakatan harus menunggu Peraturan Kemendagri” terangnya

Lebih jauh polemik Tapal batas wilayah Muara enim dan Prabumulih belum pernah mengalami titik terang dari tahun ke tahun hingga kini meresahkan warga setempat

Hasil liputan dilapangan ratusan masyarakat beserta RT, RW, Tokoh Adat, Agama dan perangakat Kelurahan Gunung Kemala melakukan aksi protes dengan memasang Patok Tapal Batas Prabumulih dititik lama yakni sekitar 2 KM dari patok baru

Tak hanya itu, warga setempat menuntut Pemkot Prabumulih dan Pemkab Muara Enim untuk secara langsung melibatkan masyarakat dalam penentuan tapal batas tersebut dan menuntut Pemerintah Provinsi (Gubernur Sumsel) H.Herman Deru mempertimbangkan hak masyarakat Gunung Kemala dalam prosea penetapan tapal batas

Masa juga menuntut Gubernur Sumsel untuk mencabut hasil penentuan tapal batas tertanggal 12 Agustus 2017 lalu yang telah di sahkan oleh Walikota Prabumulih dan Ketua DPRD Ahmad Palo, SE yang diduga tidak sependapat dengan masyarakat perbatasan dan tanpa adanya pemberitahuan dan melibatkan masyarakat (Tim*)

Desa Mekar Jadi Wakili Muba Masuk 5 Besar Lomba Desa Tingkat Provinsi

Liputansumsel.com


PALEMBANG -liputansumsel, Setelah berhasil menerapkan pengelolaan keuangan desa yang transparan dan akuntabel pada tahun anggaran 2018 sehingga Desa Mekar Jadi Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mendapatkan penghargaan Desa Prospektif Good Governance dalam Pengelolaan Keuangan Desa di Wilayah Sumsel dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Perbendaharaan Wilayah Sumsel.

Dan hari ini penghargaan kembali disabet Desa Mekar Jadi  dengan mewakili Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) berhasil masuk lima besar mengikuti lomba desa ditingkat provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Hadiah diserahkan langsung Oleh Gubernur Sumsel, H Herman Deru kepada Camat Sungai Lilin Emilya Aprilita SSTP MM bertempat di Griya Agung Palembang, Kamis (4/7/2019).

Dikatakan Camat Sungai Lilin bahwa Desa Mekar Jadi berhasil masuk lima besar pada lomba desa tingkat provinsi dikarenakan tertib administrasi desa serta desa yang mempunyai inovasi desa.

"Desa Mekar Jadi mempunyai inovasi dalam penerapan simpel desa dan sudah mempunyai maket desa guna pengembangan untuk menjadi desa wisata olahraga, "beber Camat.

Lanjutnya, "alhamdulillah Desa Mekar Jadi Kecamatan Sungai Lilin masuk lima besar lomba desa tingkat provinsi mewakili Kaupaten Mub, semoga penghargaan ini akan menjadi motivasi untuk lebih  memajukan desa, "ucap Emil

Sementara itu dalam sambutan Gubernur Sumsel, dikatakannya dengan diadakan lomba ini, diharapkan mampu mendorong upaya percepatan pembangunan atas dasar tekad dan kemauan sendiri di masing-masing desa.

"Pada hakikatnya ini evaluasi program desa/kelurahan, evaluasi kepemerintahan, kewilayahan dan kemasyarakatan. Maka keterlibatan masyarakat sangat penting. Sesuai esensi atau kebutuhan dan memberikan manfaat untuk kesejahteran masyarakat," tutur Deru.

Terpisah Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin berharap melalui lomba desa ini akan menumbuhkan semangat pemerintah desa dan kelurahan untuk berinovasi dan membangun lebih baik daerah yang mereka pimpin.

"Diharapkan, untuk desa lainnya di Kabupaten Muba agar dapat turut serta juga nantinya mengikuti kegiatan Lomba Desa Tingkat provinsi agar menjadi motivasi untuk terus berkarya dan bekerja lebih baik lagi, demi pelayanan kepada masyarakat serta mewujudkan Desa yang maju dan mandiri, "ujar Dodi.(agung/rill).

04 Juli 2019

700 Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang Bakal KKN Di Kabupaten Muba

Liputansumsel.com


MUBA-liputansumsel,Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin menerima Audiensi Lembaga Penelitian dan Pengembangan Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Kamis (04/07/2019) di Ruang Rapat Serasan Sekate Pemkab Muba.

Rektor UIN Raden Fatah Palembang
Prof. Dr. H. M. Sirozi, MA, Ph.D,  diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama UIN Raden Fatah Palembang, Dr. Rina Antasari, M.Hum, mengatakan, bahwa ingin menempatkan mahasiswa- mahasiswi untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Muba yang berjumlah 700 orang, dimulai dari tanggal 18 Juli sampai 31 Agustus.

"Anak-anak kami ini mengikuti KKN akan ikut berpartisipasi dalam mengembangkan kehidupan masyarakat, serta belajar mengetahui hal-hal yang ada dalam masyarakat, kami mohon dibantu dalam pelaksanaan KKN ini,"ujarnya.

Kemudian Kepala Pusat Pengaddian Kepada Masyarakat, Dr. Achmad Syarifuddin, MA, mengatakan, setelah audiensi ini akan ada survei dari panitia KKN dan Dosen Pendamping Lapangan (DPL) sebelum peserta KKN melakukan penempatan dan tinggal selama 45 hari di Kabupaten Muba.

"Terkait rencana KKN ini, kami mohon arahan untuk penempatan lokasi Desa, tempat tinggal peserta KKN, serta kami mohon pengawasan, pengarahan dan bimbingan untuk mahasiswa-mahasiswi selama 45 hari ini, agar bisa memberikan kontribusi kepada Kabupaten Muba,"ujarnya.

Sementara itu, Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, H. Rusli, SP.,MM., mengatakan, ia menyambut baik pelaksanaan KKN ini, dan bagi Kecamatan dan Desa yang mendapat peserta KKN harus di koordinasikan dari sekarang.

"Kami menyambut baik pelaksanaan KKN ini, keberadaan mahasiswa-mahasiswi di Kabupaten Muba bisa memberikan kontribusi sesuai ilmu yang mereka dapatkan dari jurusan kuliah mereka masing-masing,"ujarnya.

Kemudian ia menambahkan, Kabupaten Muba siap menerima peserta KKN, serta berharap kepada Camat dan Kepala Desa dapat mengawasi dan memfasilitasi peserta KKN dengan baik.

"Pada prinsipnya kami siap mendukung dan menerima mahasiswa-mahasiswi KKN, silahkan nanti dikoordinasikan dan disurvei lalu tentukan jadwal penyambutannya nanti, kami minta pengawasan dengan pihak terkait, sehingga berjalan lancar serta mendapatkan suatu yang bermanfaat bagi masyarakat,"tutupnya.(agung/rill).