23 Juli 2019

Teladani Warga Bayar PBB, Dodi Reza Awali Bayar Pajak Rumdin

Liputansumsel.com


SEKAYU-liputansumsel. Com --Tidak hanya menghimbau, dalam upaya memaksimalkan warga Musi Banyuasin (Muba) untuk membayar pajak Bupati Muba Dodi Reza memberikan teladan agar warga Bumi Serasan Sekate tepat dan taat membayar pajak sebagai kontribusi untuk memajukan daerah.

Dalam kesempatan kegiatan Gebyar Pajak Daerah 2019 di Desa Tanjung Agung Barat Kecamatan Lais, Selasa (23/7/2019) Kandidat Doktor Universitas Padjajaran ini membayar PBB rumah dinas (rumdin) secara langsung.

Orang nomor satu di kabupaten bumi Serasan Sekate itu membayar sebesar Rp19.306.800 untuk rumah dinas.

Dodi Reza mengimbau agar wajib pajak memenuhi kewajibannya untuk membayar PBB. Karena nantinya akan berguna bagi pembangunan di Kabupaten Muba.

"Kepada kepala desa dan lurah agar dapat mendorong msyarakat dalam membayar PBB. Setelah kegiatan ini diharapkan pembayaran pajak akan dapat berjalan dengan baik. Karena dengan PBB akan menambah PAD kita," paparnya.

Menurut laporan Kepala BP2RD Kabupaten Muba, Riki Junaidi AP memaparkan target pendapatan daerah tahun 2019 sebelum anggaran perubahan sebesar Rp3,37 triliun dengan realisasi sampai dengan 22 Juli 2019 mencapai Rp1,76 atau sebesar 52,17 persen. Dari sektor PAD target Rp287 milyar dengan realisasi Rp157 milyar atau sebesar 54.95%. Target pendapatan ini tentunya akan terus kita tingkatkan pada perubahan R-APBD tahun 2019 maupun pada R-APBD tahun anggaran 2020.

"Untuk rincian realisasi PBB perdesaan dan perkotaan yaitu kecamatan Babat Toman target Rp912 juta realisasi Rp497 juta atau sebesar 54,5 persen. Kecamatan Keluang target Rp1,067 milyar realisasi Rp519 milyar atau sebesar 48,7 persen. Kecamatan Lawang Wetan target Rp141 juta realisasi Rp41 juta atau sebesar 29,4 persen. Kecamatan Sanga Desa target Rp219 juta realisasi Rp59 juta atau sebesar 13,8 persen. Kecamatan Sungai Lilin target Rp1,743  milyar realisasi Rp461 juta atau sebesar 26,5 persen. Kecamatan Jirak Jaya target Rp118 juta realisasi Rp27 juta atau sebesar 23,1 persen. Kecamatan Sekayu target Rp1,702  milyar realisasi Rp371 juta atau sebesar 13,8 persen. Kecamatan Batanghari Leko target Rp441 juta realisasi Rp90 juta atau sebesar 20,6persen. Kecamatan Sungai Keruh target Rp199 juta realisasi Rp27 juta atau sebesar 13,8 persen. Kecamatan Bayung Lencir target Rp2,8 milyar realisasi Rp350 juta atau sebesar 12,2 persen. Kecamatan Plakat Tinggi target Rp456 juta realisasi Rp32 juta atau sebesar 7,1 persen. Kecamatan Babat Supat target Rp1,1 milyar realisasi Rp56 juta atau sebesar 5,1 persen. Kecamatan Lalan target Rp1,54 milyar realisasi Rp79 juta atau sebesar 5,1 persen. Kecamatan Tungkal Jaya target Rp2,3 milyar realisasi Rp8i juta atau sebesar 3,7 persen dan Kecamatan Lais target Rp631 juta realisasi Rp21 juta atau sebesar 3,5 persen, "bebernya._(agung/rill).

Melalui Turnamen Sepak Bola U-20, Gubernur Yakin Muba Berpotensi Tambah Atlet

Liputansumsel.com


SEKAYU - liputansumsel. Com--Opening Ceremony Turnamen Sepak Bola U-20 Piala Gubernur Sumatera Selatan tahun 2019 resmi dibuka langsung oleh Gubernur Sumsel, H Herman Deru didampingi Bupati Muba H Dodi Reza Alex, Wakapolda Sumsel, Kapolres Muba, Dandim 0401 Muba beserta FKPD dan OPD lainnya, bertempat di Lapangan Gelanggang Remaja Sekayu, Selasa (23/7/2019).

Pembukaan turnamen sepak bola U-20 ditandai dengan kick off oleh Gubernur Sumsel dan Bupati Muba. Dikatakan Gubernur turnamen sepak bola U-20 tahun 2019 ini merupakan titik ke sepuluh Gubernur Cup.

"Sepak bola adalah olahraga yang digemari dan dirindukan masyarakat baik d tingkat nasional maupun daerah. Kegaiatan ini bukan semata-mata untuk kemeriahan saja  namun sebagai wujud bakti pemerintah kepada masyarakat, dimana kita buatkan kanal bagi sepak bola handal yang harus diseleksi di setiap tingkatan. Disini Kabupaten Muba yang punya sejarah olahraga yang baik sekaligus sebagai kabupaten olahraga, saya yakin akan berpotensi menghasilkan bibit-bibit atlet sepak bola di kanca sepak bola dan cabang olahraga lainnya, "ujar Gubernur.

Gubernur juga mengucapkan terimakasih kepada Bupati Muba telah melaksanakan kegiatan ini dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Pada even berikutnya agar digelar juga piala OPD, karena di tingkat provinsi sudah dimulai, dengan melibatkan unsur TNI, Polri, BUMN dan BUMD.

"Pemenang turnamen sepak bola ini saatnya nanti akan ditandingkan di tingkat provinsi pada bulan nopember diadakan final bersma perwakilan kabupaten/kota Se Sumsel. Kegiatan ini sebagai apresiasi terhadap keinginan remaja dan anak-anak yang terlibat dalam sepak bola ini, kita harapkan setelah SFC, akan kita buatkan juga liga 3 sehingga ada kanal bagi pemain putra asli daerah, "jelasnya.

Sementara itu dalam sambutan Bupati Muba H Dodi Reza Alex mengatakan bahwa Kabupaten Muba sebagai Kota Olahraga sejak dilaksanakannya PON pada tahun 2004. Sekarang juga Kabupaten Muba sedang membina cabang-cabang olahraga yang tergabung dalam PPLPD dan sepenuhnya dibiayai oleh Pemkab Muba.

"Alhamdullilah sore ini kick off ke sepuluh turnamen sepak bola U-20 Piala Gubernur dilaksanakn di Kabupaten Muba. Kami sangat senang dan menyambut baik gelaran dari ini, insyaallah Muba akan jadi tuan rumah terbaik, siap mendukung dan berikan bibit terbaik untuk Provinsi Sumsel dan indonesia. Kepada para atlet dari 19 kesebelasan, saya ucapkan selamat bertanding junjung tinggi sportivitas, "ucapnya.(agung/rill).

Luar Biasa, Realisasi PAD Muba Tembus Rp157 Miliar

Liputansumsel.com

SEKAYU- Liputansumsel.Com--Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dibawah komando Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin terus membenahi dan meningkatkan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Terbukti, di tahun 2019 ini tercatat hingga Juli 2019 dari target Rp287 Miliar, saat ini PAD Muba sudah terealisasi mencapai Rp157 Miliar.

"Dari target yang diinginkan, capaian realisasi PAD saat ini sudah mencapai 52 persen," ungkap Kepala BPPRD Muba, Riki Junaidi AP MSi di sela Kegiatan Gebyar Pajak Daerah 2019 di Desa Tanjung Agung Barat Kecamatan Lais, Selasa (23/7/2019).

Dikatakan Riki, maksimalnya realisasi PAD ini tidak terlepas dari program-program yang dicanangkan, masukan serta support dari Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin. "Ya, salah satunya dengan kegiatan Gebyar Pajak ini," terangnya.

Selain itu, pihak BPPRD juga telah melakukan pengembangan dan pemanfaatan IT melalui pelayanan online house to house dan pengembangan sistem manajemen mempermudah layanan bayar pajak serta kerja sama dengan instansi vertikal seperti BSB, Kantor Pos, Kejaksaan dan KPP Prtama.

"Kemudian program Mama Sapa dan Papa Darling merupakan inovasi program jemput bola untuk meningkatakan bayar pajak, dan Alhamdullilah setelah diluncurkan sudah tiga Kecamatan kami datangi dan sekitar Rp700 juta warga yang membayarkan PBB," ungkapnya.

Lanjutnya, target realisasi PAD ini akan terus meningkat karena menjadi sumber pembangunan daerah. "Di sektor penerimaan PBB, jika dibandingkan pada tahun 2018 sudah mengalami peningkatan. Untuk kecamatan dengan capaian realisasi tertinggi pertama diraih Kecamatan Keluang, kedua Kecamatan Babat Toman dan Ketiga Lawang Wetan," bebernya.

"Sementara kecamatan terendah capaian PBB yaitu Kecamatan Lais, Jirak Jaya dan Sungai keruh, semoga dengan digelar disini bisa ada peningkatan yang signifikan," tambahnya.

Riki menyebutkan, maksud dan tujuan gebyar pajak daerah yaitu sebagai bentuk penghargaan reward dan punishman kepada masyarakat dalam melaksakan wajib pajak dan memberi motivasi sehingga kepatuhan para wajib pajak dapat meningkat.

"Adapun tema gebyar pajak daerah tahun ini, "Melalui gebyar pajak dan PBB kita tingkatkan PAD sebagai sumber pembangunan menuju Muba Maju Berjaya 2022," kata Riki.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Diroktorat Jenderal Pajak wilayah Sumsel dan Babel, Dr Ir Imam Arifin MA menyebutkan mengapa perlu bayar pajak karena banyaknya warga Indonesia mengandalkan pajak, contoh untuk pembangunan sekolah yang belum baik, pelayanan kesehatan, pembangunan jalan, subsidi bagi rakyat miskin, dan lainnya lagi. Termasuk untuk membayar para unsur Pemerintahan, intinya pajak berguna untuk penyelenggaraan pemerintah, jika pajak semakin tinggi maka akan semakin bagus pelayanan.

"Kami apresiasi Pemkab Muba karena yang pertama untuk di wilayah Sumsel, cepat respon atas kerjasama dan lanjut Mou. Dengan dilaksanakan penandatanganan perjanjian kerjasama antara BP2RD Muba dan KPP Pratama Sekayu dengan OPD terkait semoga PAD Kabupaten Muba dapat meningkat, sehingga pembangunan lebih baik untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera," ucapnya.

Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin mengatakan realisasi PAD tersebut digunakan untuk membangun infrastruktur terkhusus bagi daerah yang warganya taat pajak. "Kalau bupati sudah berkunjung jalan akan dibangun. Lokasi yang jauh akan kita prioritaskan, syaratnya PBB harus bayar jika tidak capai target maka tidak akan saya bangun," tegasnya.

Lanjutnya, Gebyar Pajak Daerah ini jangan hanya jadi acara seremonial saja setiap tahun, tapi harus dijadikan momen ini bagaimana masyarakat sadar bayar pajak.  Harus disadari bayar pajak untuk membangun, seperti bangun sekolah, infrastruktur jalan, pelayanan kesehatan dan lainnya yang pendanaannya dari masyarakat dan perusahaan.

"Gebyar pajak daerah tahun ini sengaja dilaksanakan di wilayah Kecamatan Lais karena realisasi pajak daerah ranking terbawah adalah Kecamatan Lais. Maka dari itu mulai tahun ini, bulan bakti pajak harus dilaksanakan di Kecamatan paling rendah pajaknya, supaya termotivasi juga untuk taat bayar pajak," tegasnya.

Dodi juga mengapresiasi atas inovasi-inovasi dari BP2RD dengan telah berikan kesadaran kepada masyarakat melalui program yang disiapkan, sehingga masyarakat di pelosok dapat menigkatkan pembayaran pajak. "Saya ingin inovasi ini terus ditingkatkan dan beri kemudahan pada wajib pajak. Manfaatkan teknologi IT untuk pelayan pajak guna menggali sektor pajak daerah," ucap Dodi.

"Tim satgas pajak harus terus diberdayakan, saya apresiasi program jemput bola ke setiap Kecamatan, oleh karena itu marilah kita mensyukuri dengan adanya bulan bakti pajak ini, realisasi bayar pajak akan semakin meningkat. Kita selesaikan pembangunan dengan uang hasil pajak, sehingga manfaat pajak untuk pembangunan makin kita rasakan," pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama antara BP2RD Kabupaten Muba dan KPP Pratama Sekayu dengan OPD terkait yaitu Dinkes, DPMPTSP dan Dinkominfo Kabupaten Muba.

Dipenghujung acara dilakukan pengundian doorprize bagi warga taat pajak. Doorprize 3 paket umroh diraih oleh Abdul Anas warga Dusun II Kecamatan Bayung Lencir,
Dasikun warga Bandar Jaya Kecamatan Tungkal Jaya dan Petro Muba Building. Kemudian hadiah sepeda Motor diraih Tukino warga Desa Berlian Makmur Kecamatan Sungai Lilin dan
Kulkas diraih Gopur Desa Tri Mulya Agung Kecamatan Lalan.(agung/rill).

Sambut Kunjungan Tim Wasev Mabes TNI, Bupati Muba Apresiasi Program TMMD

Liputansumsel.com


SEKAYU, - liputansumsel. Com--Bupati Kabupaten Musi Banyuasin H Dodi Reza Alex menyambut kedatangan Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) Mabes TNI, Mayjen TNI Adi Sudaryanto beserta rombongan, di Guest House Griya Bumi Serasan Sekate, Senin (22/7/2019) malam.

Kedatangan Tim Wasev tersebut dalam rangka meninjau pelaksanaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-105, pada besok hari Selasa (23/7/2019) di SP3 Desa Bukit Sejahtera Kecamatan Batang Hari Leko yang dilaksanakan oleh Kodim 0401 Muba tanggal 10 Juli - 8 Agustus 2019.

H Dodi Reza Alex mengapresiasi dan berterimakasih atas kegiatan yang dilakukan jajaran TNI itu yang telah berkontribusi dalam pembangunan di Kabupaten Muba.

"TMMD bukan hanya tanggung jawab Kodim 0401, tapi juga tanggung jawab kami Pemkab Muba. Mudah mudahan kegiatan ini berjalan baik, dan tujuannya tercapai," kata Dodi.

Lanjutnya kerjasama yang baik antara Kodim 0401 dengan pemerintah daerah akan terus dilanjutkan dan ditingkatkan untuk kesejahteraan dan keaman masyarakat Muba.

Sementara itu Mayjen TNI Adi Sudaryanto mengatakan TMMD merupakan program setiap tahun yang mana hasil kegiatan fisik diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya untuk pertumbuhan ekonomi.

"Untuk objek non fisik adalah kita menanamkan wawasan kebangsaan, cinta tanah air, kemudian juga untuk menghadapi ancaman narkoba, terorisme, dan radikalisme, itu kita sosialisasikan kepada masyarakat," tuturnya.

Ia juga mengapresiasi sinergitas yang baik antara Kodim 0401, Polres, dan Pemkab Muba yang baik, menurutnya itu memang diperlukan untuk didaerah supaya masyarakat merasa tenang dan aman sehingga perputaran ekonomi dapat dijalankan.

Turut hadir Dandim 0401 Muba Letkol Arm Muh Saifuddin Khoiruzzaman, dan Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti SE MM, Sekda Muba Drs H Apriyadi MSi dan Asisten Bidang  Pemerintahan dan Kesra Setda Muba H Rusli SP MM.(agung/rill).

Pemerintah, TNI dan Polri Hadir Tengahi Konflik Mesuji

Liputansumsel.com


Kayuagung—LiputanSumSel.Com Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, S. IP, M. Hum memastikan Pemerintah hadir ditengah konflik Mesuji Lampung.

Irwan mengungkapkan TNI bersama Polri dan Pemerintah Daerah terus melakukan upaya persuasif kepada masyarakat untuk menjaga kondusifitas pasca bentrok berdarah di Register 45 Mesuji, Lampung.

“Kita hadir disini bersama Kapolda Sumsel, Polda Lampung juga Bupati OKI memastikan bahwa negara ada ditengah masyarakat agar konflik seperti tidak berulang” Ungkap Irwan saat mengunjungi keluarga korban bentrok Mesuji di Pematang Panggang, OKI, Selasa, (23/7).

TNI menurut Irwan akan terus membantu Polri dalam melakukan penanganan pasca konflik Mesuji dan meminta masyarakat terutama keluarga korban untuk bersabar dan mempercayakan upaya hukum yang dilakukan oleh kepolisian.

“Kita semua terpukul tapi kita harus bersabar dan percayakan penanganan perkara kepada pihak berwajib” tungkas Pangdam.

Terkait konflik agaria di register 45 Mesuji Lampung Pangdam mengungkapkan akan turut mencarikan solusi dan saran kepada kementerian dan lembaga terkait.

“Akan menjadi catatan Kementerian terkait untuk  serius masuk ke wilayah ini untuk mencarikan solusinya, karena daerah tentu memiliki keterbatasan, juga harus ada status jelas lahan agar konflik seperti ini tidak terulang”Ungkap Kapolda

Sementara Kapolda Sumatera Selatan, Irjen. Pol Firli menyesalkan tragedi berdarah di Mesuji. Dia meminta masyarakat untuk mengedepankan musyawarah mufakat dalam menyelesaikan setiap permasalahan.

“Kita sangat menyesalkan kejadian seperti ini terulang kembali. Mari sama-sama menjaga kesatuan, kita ini bersaudara, selesaikan setiap permasalahan dengan cara bermartabat jangan lakukan hal-hal yang dapat merugikan“ Ungkap Kapolda kepada masyarakat Mesuji.

Kapolda Lampung, Irjen Pol Purwadi Arianto memastikan penyelidikan kasus bentrok antarwarga di register 45 Mesuji sampai saat ini masih terus berlangsung.

“Penyelidikan terus berlangsung, sedang kita kumpulkan alat bukti dan saksi-saksi. Pihak keluarga agar mempercayakan upaya hukum yang diambil kepolisian” ungkap Purwadi.

Dia juga mengiimbau kepada masyarakat, tokoh terkait, khususnya kepada kedua belah pihak yang terlibat bentrok agar bisa bersama-sama menjaga situasi terus kondusif.

"Tolong kepada tokoh masyarakat terutama keluarga untuk saling menjaga. Sampai saat ini kita masih melakukan penjagaan dan terus memberikan rasa aman. Personel gabungan juga belum kita tarik sampai benar-benar kondusif," kata dia.

Sementara itu, Bupati OKI, H. Iskandar, SE mengungkapkan pentingnya status areal lahan yang menjadi pasal konflik di Mesuji, Lampung dia juga akan membantu menyosialisasikan kepada masyarakat OKI terkait status lahan tersebut.

"Yang jelas harus ada kepastian hukum terkait lahan yang disana, Pemda juga akan membantu menyosialisasikan kepada warga OKI terkait status lahan yang masuk Wilayah Mesuji Lampung” Ungkap Iskandar.(Povi)