27 Juli 2019

Pegawai Lapas Sekayu Latihan Menembak

Liputansumsel.com
MUBA -liputansumsel, Sebanyak 50 pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sekayu  Kantor Wilayah Kemenkumham Sumatera  Selatan, mengikuti latihan menembak di Lapangan Tembak Lapas Sekayu .

"Ini merupakan kegiatan Dari Lapas Sekayu yang terus berinovatif meningkatkan kinerja dan skill para pegawai dan petugas Lapas," ucap Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Lapas Sekayu, Tarmizi, SH, Jum’at (26/07/2019)

Ia mengatakan, Kesatuan Pengamanan Lapas yang telah memfasilitasi kegiatan untuk menghasilkan personel yang terlatih sehingga dalam pelaksanaan tugas dapat siap dalam semua kondisi. Sebelum masuk ke latihan menembak, dilakukan latihan kering pengenalan senjata dan pengecekan kondisi senjata dan peluru yang dimiliki Lapas, memastikan apakah kondisinya masih baik atau sudah kadaluarsa sehingga diperlukan penggantian dengan yang baru.
untuk meningkatkan kemampuan petugas dalam menggunakan senjata. Selain itu latihan ini juga untuk memberikan pelatihan baik teori dalam menggunakan senjata api laras pendek maupun laras panjang dan praktek dalam menembak.

Pelatihan ini diikuti oleh seluruh personel kesatuan pengamanan Lapas, selain itu kegiatan tersebut didampingi langsung Kepala Lembaga Pemasyarakatan Sekayu Ronaldo De Vinci Talesa, AMd. I.P, S.H, M.H.  beserta jajarannya.

Sementara itu Kepala Lembaga Pemasyarakatan Sekayu Ronaldo De Vinci Talesa, Amd. I.P, S.H, M.H. mengatakan, penggunaan senjata api hanya boleh digunakan dan diperuntukkan melindungi nyawa manusia dan hanya boleh digunakan pada saat menghadapi keadaan luar biasa.

Terus dikatakannya, keadaan luar biasa yang dimaksud itu di antaranya untuk membela diri dari ancaman kematian dan atau luka berat, membela orang lain terhadap ancaman kematian dan atau luka berat serta mencegah terjadinya kejahatan berat atau yang mengancam jiwa orang lain.

Bukan itu saja, penggunaan senjata api juga diperuntukan untuk menahan, mencegah atau menghentikan seseorang yang sedang atau akan melakukan tindakan yang sangat membahayakan jiwa dan menangani situasi yang membahayakan jiwa, dimana langkah-langkah yang lebih lunak tidak cukup.

"Intinya dari semua itu dan pada prinsipnya penggunaan senjata api merupakan upaya atau langkah terakhir dalam menghadapi situasi yang berbahaya," tutur orang nomor satu dijajaran Lapas Sekayu.(agung/rill).

26 Juli 2019

300 Peserta Ikuti HIMSSI GP CUP Muba

Liputansumsel.com
Muba.--lipitansumsel .Com--HIMSSI GP CUP Musi banyuasin menggelar Kejuaraan pencak silat bertemakan "himssi generasi penerus " yang akan di gelar muali tanggal 26 sampai dengan 28 Juli 2019 bertempat di Tungkal jaya desa sumber harum

Dalam acara Pembukaan tersebut di ikuti sekitar 300 siswa pelajar se kabupaten muba yang terdiri dari 14 kecamatan ikut ambil bagian dalam kejuaraan tersebut.

Turut hadir dalam acara tersebut ketua PB Sumsel Drs HM Akib MSI ,ketua pengcab himssi GP Muba m Rusli  Mahdi SH,ketua panitia Sarsito Mp,pengurus HIMSSI Kabupaten Muba dan seluruh peserta pencak silat.

Dalam sambutannya Ketua PB Sumsel Drs HM Akib MSI ,berpesan agar terus belajar dan berlatih guna tercapai cita-cita dan kegiatan ini bertujuan mencari bibit atlit yang berprestasi, handal untuk kemajuan pencak silat sekaligus melestarikan kebudayaan Indonesia

Sementara itu ketua panitia sarsito .Mpd  menjelaskan dirinya berharap agar para pesilat bermain sportif guna mendapatkan hasil yang baik


Terpisah ketua pengcab himssi GP Muba m Rusli  Mahdi SH berharap kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi antar sesama anggota dan pengurus himssi Muba  pada umumnya. (W2AN)

Sekda Minta Peserta Pasangan Isbat Nikah Segera Lengkapkan Persyaratan

Liputansumsel.com

MUBA- lipitansumsel. Com--Ini harus segera kita realisasikan, pihak terkait dalam penyelenggaraan Itsbat nikah terpadu Kabupaten
Musi Banyuasin Tahun 2019, Saya minta kecamatan yang belum mendaftar dan masih belum lengkap persyaratan segera di masukan berkasnya, Kalau bisa tim turun langsung kelapangan.

Demikian tegas Sekda Kabupaten Musi Banyuasin H. Apriyadi MSi., saat memimpin rapat evaluasi Rapat Evaluasi Itsbat Nikah terpadu Kabupaten
Muba 2019, Jumat (26/7/2019) di Ruang Rapat Randik.

"Kegiatan ini akan dilaksanakan pada bulan September, maka segera membuat progresnya agar kegiatan ini bisa dilaksanakan dengan baik dan lancar,"mintanya.

Berdasarkan laporan, Kepala Bagian Kesra Opi palopi, pihaknya sudah mensosialisasikan hal tersebut di tiap-tiap kecamatan yang ada di wilayah kabupaten Muba.

"Untuk peserta isbat nikah sampai saat ini berjumlah 649 pasangan peserta dari 8 kecamatan yang akan diisbatkan. Masih tersisa 6 kecamatan lagi yang belum melaporkan. Terkait 6 kecamatan ini, kami sudah mengumpulkan para kades. Terkait berkas yang belum lengkap, kami juga akan mengembalikannya ke kades,"terangnya.

Dikatakannya, Kegiatan isbat nikah terpadu tersebut, September bisa di lakukan dan peserta akan langsung mendapatkan buku paling lama 3 hari, setelah pelaksanaan.(agung/rill).

Pemkab Muba Terus Kebut Rencana Pendirian Pabrik Kelapa Sawit

Liputansumsel.com


SEKAYU - liputansumsel. Com--Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) berupaya perkebunan kelapa sawit menarik perhatian banyak investor. Kehadiran investor ini membawa angin segar mendongkrak PAD Muba, salah satunya PT MUBA GLOBAL LESTARI (MBGL) yang bermaksud bekerjasama dengan PT Petro Muba membangun pabrik kelapa sawit di Muba.

Menurut paparan Direktur Utama PT MBGL, Bintang Aryana menjelaskan bahwa dari tujuh lahan yang pernah di survey akhirnya terpilih lahan milik H Yusuf Senen dan untuk perizinan dr PT MBGL masih dalam proses. Pabrik kelapa sawit yang direncanakan akan berdiri di Muba, direncanakan berlokasi di Desa Gajah Mati Kecamatan Sungai Keruh dengan luas 26,9 Hektar.

"Kami memastikan 15 tahun kedepan dengan asumsi perbandingan antara minyak kelapa sawit kasar atau CPO yang diproduksi dalam setiap kilogram TBS (rendemen kelapa sawit) yang dihasilkan, bisa dipastikan besaran PAD yang masuk ke Kabupaten Muba dapat meningkat, "jelasnya pada paparan/expose Progres Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit PT MBGL, bertempat di Ruang Rapat Randik, Jum'at (26/7/2019).

Mewakili Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra H Rusli SP MM selaku pimpinan rapat  menyambut baik atas kerjasama ini, dimana realisasi nya nanti melalui PT MBGL ini, Muba bisa menghasilan minyak goreng sendiri, dan tentu saja mendatangkan PAD untuk Kabupaten Muba.

"Namun ada hal yang perlu diperhatikan dibalik kerjasama ini, pertama agar legalitas ini benar-benar clear dari semua pihak dan harus sesuai aturan, jangan sampai mengorbankan BUMD sendiri, kita yang membuat aturan kita yang melanggar, "ujar Rusli.

Dikatakan Rusli, selain itu juga Pemkab Muba memberi saran kepada PT MBGL agar siapkan kebun terlebih dahulu baru dirikan pabrik. Kerjasama perdagangan ini harus tegas,  terkadang di awal bagus namun berakhir tidak bagus, untuk itu harus berhati-hati.

"Kami siap mendukung dan mengapresiasi serta mendorong kerjasama apapun itu dan kami sesuai arahan bapak Bupati wajib mengawal dan memberikan kemudahan kepada investor yang akan berinvetasi di daerah kami, namun untuk menjaga semua berjalan dengan baik tentunya semua proses percepatan dimaksud kita wajib dan mengikuti  sesuai aturan yang berlaku , perlu di kaji ulang soal legalitas dan kerjasama pihak terkait untuk menghindari hal-
hal yang tidak kita inginkan di kemudian hari. Kami Pemkab Muba siap membantu semua investor sesuai dengan ketentuan yang berlaku, "ucapnya.

Jembatan Sumsel Babel Berpotensi Terhubung Tol Trans Sumatera

Liputansumsel.com


Kayuagung---LiputanSumSel.Com Masyarakat dan pemerintah daerah berharap rencana pembangunan jembatan yang menghubungkan Sumsel-Babel terkoneksi dengan Jalan Tol Trans Sumatera (JJTS). Tujuannya agar masyarakat, khususnya Bangka dapat turut merasakan multiplayer effect dari proyek strategis nasional (PSN).

“Perlu perencanaan pembangunan yang berorientasi jangka panjang. Kita ingin jembatan Bangka-Sumatera akan menghubungkan kawasan industri Sadai dan sekitarnya (KISS) dan minapolitan di bagian timur terkoneksi dengan tol trans Sumatera. Multi player effectnya luar biasa untuk Sumatera juga Bangka” Ungkap Bupati Bangka Selatan (Basel) H. Justiar Noer pada acara penandatanganan MOU kerjasama pembangunan antara Pemkab OKI, Sumsel dan Pemkab Basel, Provinsi Babel di Tobo Ali, Jum’at, (26/7/2019).

Justiar menambahkan  Konektivitas melalui pembangunan infrastruktur itu, bisa mempermudah arus barang ke Bangka yang merupakan daerah kepulauan.

“Jadi secara regional kita berharap kemudahan arus barang maupun orang. ada koneksi antara Bangka dengan Sumaera dan Jawa melalui jembatan hingga tol trans Sumatera” Ungkap Justiar. Dia mencontohkan  untuk pangan dan sayur-mayur selama ini dipasok Bogor, “Kalu dialihkan ke Sumsel yang lebih dekat tentu ongkos lebih murah,” paparnya.

Sementara itu, kata dia, potensi bahari dan pariwisata di Babel akan lebih optimal jika sudah terkoneksi melalui jalur darat ke Sumatera.

“Kami punya potensi sumber daya laut, juga pariwisata. Orang akan berduyun datang ke sini untuk berlibur hasil laut juga dapat di pasok ke Sumsel ”katanya.

Wakil Bupati OKI, Dja'far Shodiq mengatakan, Pemkab OKI sangat mendukung rencana pembangunan jembatan yang akan kembali menyatukan Sumsel dengan Babel tersebut.

"Rencananya insya allah di Air Sugihan, itu lebih dekat. Pemkab OKI saat ini masih nego-nego. Kalau sudah ada rencana bangun jembatan, tentu kita harus siapkan akses jalan," ujarnya.
Dinas PU OKI, kata Dja'far sudah diatensikan untuk menindaklanjuti pembangunan akses jalan tembusan dari titik lokasi jembatan.

"Insya allah kita mau segera mungkin, tapi belum bisa menentukan kapan. Tapi kami Pemkab OKI selalu mendukung pusat. Insya allah tahun 2020 sudah ada perencanaan," terangnya.

Shodiq juga optimis rencana pembangunan jembatan penghubung Sumsel-Babel mampu mendongkrak  ekonomi dua daerah hingga 5 persen.
"Saya yakin itu ekonomi antara Basel dan OKI akan semakin baik. Bukan hanya sekitar dua sampai tiga persen, malah bisa sampai lima persen untuk kenaikannya. Insya allah dapat meningkatkan ekonomi masyarakat karena kita sudah punya hitung-hitungan," jelasnya.(Povi)..