29 Juli 2019

Puluhan Tahun Terisolir, Dodi Reza Bangun Dua Jembatan di Desa Muara Medak

Liputansumsel.com

#26 Bulan Jadi Bupati Muba, Dodi Reza Bangun 32 Jembatan

MUBA--lipitansumsel.com--Pembangunan merata hingga ke kawasan pelosok dan perbatasan merupakan komitmen Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin untuk mewujudkan Muba Maju Berjaya di Tahun 2022  Tercatat ada puluhan proyek pembangunan infrastruktur yang sudah dilakukan mantan anggota DPR RI dua periode ini.

Senin (29/7/2019), lalu kandidat Doktor Universitas Padjajaran ini melakukan Ground Breaking pembangunan dua unit jembatan pada ruas jalan Desa Mendis Menuju Desa Muara Medak Kecamatan Bayung Lencir.
Untuk membuka daerah yang puluhan tahin terisolir ini Dodi Reza mengucurkan dana sebesar Rp58 miliar lebih. Tujuannya untuk mewujudkan impian warga Muara Medak dan Mendis.  Pembangunan  dua unit jembatan ditarget tuntas  dalam  waktu lima bulan.

"Selama ini untuk rapat desa saja perangkat desa  membutuhkan waktu tujuh jam untuk ke kantor Kecamatan. Anak-anak pergi ke sekolah harus melewati sungai dengan menaiki sampan atau perahu. Jadi, dengan adanya jembatan ini akses warga tidak lagi sulit," ungkap Bupati Muba Dodi Reza. 

Lanjutnya, dua unit jembatan tersebut yakni  jembatan Medak I dengan spesifikasi rangka baja dengan panjang 120 meter  melintasi dusun 2 hingga dusun 8.

"Kemudian, jembatan Medak II berupa jembatan komposit dengan panjang 70 meter," jelasnya.

Dodi memastikan dibangunnya dua unit jembatan ini perekonomian Desa Muara Medak akan meningkat dan akses warga lebih mudah. "Dengan total anggaran yang dikucurkan, pembangunan dua unit jembatan ini porsinya jadi  sangat besar dan memberikan dampak positif," tegasnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas PUPR Muba, Herman Mayori menuturkan mega proyek infrastruktur dua jembatan  dikerjakan oleh kontraktor PT Citra Prasasti Konsorindo dan konsultan PT Bennatin Surya Cipta.

"Anggaran yang digunakan memakai APBD Muba melalui pembiayaan alternatif PT SMI dengan Pagu Rp60 miliar lebih dengan anggaran yang digunakan sebesar Rp58 miliar lebih. Kita targetkan lima bulan pembangunan jembatan ini selesai," ungkapnya.

Terpisah, Kepala Desa Muara Medak Marudut H Panjaitan menyebutkan pembangunan infrastruktur dua unit jembatan yang dilakukan Bupati Muba Dodi Reza menjawab impian yang diinginkan warga selama ini.

"Kalau selama ini anak-anak yang ingin pergi sekolah ke SD Negeri 1 Muara Medak harus naik perahu. Nah, dengan adanya jembatan ini sangat mempermudah akses anak-anak ke sekolah dan aktifitas warga," tuturnya.

Diketahui, berdasarkan data Dinas PUPR Muba tercatat selama 26 bulan Bupati Muba Dodi Reza menjabat Bupati Muba sudah ada 32 pembangunan jembatan yang  terealisir.

Diantaranya, pembangunan 1 (satu) unit jembatan di Desa Danau Cala, pembangunan 1 (satu) unit jembatan komposit di Ringin Agung (P9), Kec. Lalan, pembangunan 1 (satu) unit jembatan komposit di Purwa Agung (P2), Kec. Lalan, Pembangunan 1 (satu) unit jembatan beton di Desa Talang Piase, Kec. Lawang Wetan.

Kemudian, Penggantian 3 (Tiga) unit jembatan besi nenjadi 2 (dua) unit jembatan beton dan 1 (satu) unit box culvert pada ruas Suka Makmur (Sp.4) - Bangun Harja (Sp.6), Kec. Plakat Tinggi, pembangunan 1 jembatan beton pada ruas Jalan Desa Sri Mulyo (D1) - Desa Sinar Harapan (D2), Kec. Tungkal Jaya .

Selain itu, pembangunan 1 jembatan di Desa Supat Timur, Kec. Babat Supat, pembangunan 1 jembatan komposit di Desa Madya Mulya, Kec. Lalan,
Pembangunan 1 jembatan komposit di Desa Jaya Agung, Kec. Lalan, pembangunan 1 jembatan beton di Desa Kertajaya, Kec. Sungai Keruh , pembangunan 1 jembatan beton di Desa Loka Jaya, Kec. Keluang, pembangunan 1 jembatan di Desa Bero Jaya Timur (B2), Kec. Tungal Jaya , pembangunan 1 jembatan di Desa Beji Mulyo (B1), Kec. Tungkal Jaya, pembangunan 1 jembatan komposit Desa Galih Sari Ke P.11 dan P.12,
1 unit jembatan penghubung Desa Sri Mulyo Menuju Desa Banjar Jaya, Kec. Tungkal Jaya, pembangunan 1 jembatan besi penghubung dari Belido 1, 2 menuju Belido 3 Kec. Tungkal Jaya, pembangunan jembatan penghubung antara Dusun 2,3,4 Hijrah Mukti Kec. Bayung Lencir, pembangunan 1 Unit jembatan besi pada Desa Karang Agung, Kec. Lalan.


Kemudian, di tahun 2019 Pembangunan 1 (Satu) unit jembatan beton di jalan poros B1 – B2 Desa Beji Mulyo, Kec. Tungkal,  Pembangunan jembatan di Desa Nusa Serasan, Kec. Sungai Lilin , pembangunan 1 (Satu) unit jembatan beton Sungai Kertapati di Desa Toman, Kec. Babat Toman, pembangunan jembatan di Desa Karang Anyar, Kec. Lawang Wetan , pembangunan jembatan Teluk Kijing/ Petaling Menuju Desa Rantau Kroya, Kec. Lais, pembangunan jembatan penghubung antar Desa di Selincah Desa Tanjng Agung Timur, Kec. Lais, Lanjutan pembangunan 1 jembatan beton di Desa Kertajaya , pembangunan 1 jembatan besi di Desa Karang Agung, Pembangunan 1 (Satu) Unit  jembatan beton penghubung Desa sidorejo (A6) menuju desa cipta praja ( A7), Kec.keluang, Pembangunan 1 (satu) unit jembatan komposit penghubung antar Desa Karang Makmur - Karang Rejo, Kec. Lalan, Pembangunan 1 jembatan komposit Dusun II RT. 08 menuju Dusu III RT. 10 Desa Trimulya Agung, Kec. Lalan , Pembangunan 1 (satu) unit jembatan komposit penghubung antar Desa Mulia Jaya - Mekar Jaya (P3), Kec. Lalan, dan Pembangunan 1 (satu) Unit Jembatan Dalam Desa Mulia Jaya, Kec. Lalan.(agung/rill).

7 Point Intruksi Dodi Reza Alex Cegah Karhutla Menuju Zero Asap

Liputansumsel.com


MUBA -liputansumsel,
Demi menjaga wilayah Musi Banyuasin zero asap, pencegahan kebakaran hutan, lahan, dan kebun (Karhutlahbun) Pemkab Muba dikomandoi Bupati H Dodi Reza Alex merangkul seluruh pemangku kepentingan. Selain dinas yang dimiliki Muba yakni BPBD dan PolPP, tim juga melibatkan TNI-POLRI, perusahaan swasta juga masyarakat. Pencegahan bukan saja sosialisasi secara terus menerus, komitmen bersama juga dilakukan dalam bentuk nyata.

Gelaran Apel Kesiapsiagaan Personil dan Peralatan Penanggulangan Kebakaran Hutan Kebun dan Lahan Kabupaten Muba Tahun 2019, dikumandangkan  di Desa Mendis Jaya Kecamatan Bayung Lencir, bersama wakil bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi,   Ketua DPRD Musi Banyuasin Abusari Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti, Dandim O401  Letkol Arm Saifudin Khoiruzzaman Ssos,Senin (29/7/3019).


"Kita tahu kebakaran hutan dan lahan 2015 mencapai 736.563 hektar dan 43,21% merupakan lahan gambut yang terbakar. Jumlah itu terus mengalami penurunan pada tahun-tahun selanjutnya," ujar Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin.


Kebakaran hutan, lahan dan kebun ini, kata Dodi, harus ditekan serendah mungkin atau bahkan tidak ada sama sekali. Kuncinya, komitmen dan kerja keras semua pihak mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Orang nomor satu di Bumi Serasan Sekate ini menuturkan, dirinya telah menyimak atas laporan upaya dan rencana antisipasi kebakaran.  Dari bahan ini, Dodi membuat 7 instruksi Bupati.


"Pertama, sinkronisasi satuan tugas provinsi dengan kabupaten. Ini untuk antisipasi beberapa wilayah yang kalau terjadi kebakaran asapnya dapat mengarah ke Kota Palembang. Kedua, bagi habis tugas seluruh komponen pencegahan kebakaran hutan lahan dan kebun dengan melibatkan seluruh stakeholder," jelas dia.

Instruksi ketiga,   sanksi  tegas bagi pelaku buka lahan dengan cara membakar atau pembakaran pasca panen yang dilakukan petani. Keempat, optimalisasi peralatan produksi pertanian yang ada pada kelompok tani untuk membantu pemadaman kebakaran.


Kelima, memperkuat sarana dan prasarana pemadaman serta personil terlatih pada regu pemadaman kebakaran perusahaan perkebunan maupun hutan tanaman industri.

"Segera aktifasi posko-posko kebakaran yang ada di perusahaan, masyarakat peduli api, kelompok tani peduli api dan lainnya. Terakhir, pemanfaatan dana desa untuk pengendalian kebakaran hutan kebun dan lahan baik untuk peralatan maupun operasionalnya dengan mematuhi ketentuan yang ada," beber dia.


7 instruksi harian  ini, kata Dodi, dapat mecegah terjadinya kebakaran hutan, lahan dan kebun di Muba. "Jika kita semua berkomitmen dengan tujuh instruksi harian tersebut Muba akan Zero Asap," tandas dia.

Sementara itu, Dandim 0401 Muba Letkol Arm M Saifudin Khoiruzzamani, menyebutkan pihak TNI dan Polri khususnya jajaran Kodim 0401 Muba bersama jajaran Polres Muba terus bersinergi dan berkoordinasi dalam meminimalisir dan mengantisipasi potensi karhutbunlah di Muba.

"Pengawasan serta antisipasi karhutbunlah ini kami lakukan hingga ke pelosok desa dengan berkoordinasi bersama perangkat Kecamatan dan Desa khususnya di daerah rawan karhutbunlah," kami Forkopimda Samai Forkopimcam semua sinergi  bebernya.

Pada kesempatan Apel Kesiapsiagaan Personil dan Peralatan Penanggulangan Kebakaran Hutan, Lahan dan Kebun di Lapangan Bola Kaki PT Agronusa Bumi Lestari Dusun I Desa Mendis Jaya Kecamatan Bayung Lencir tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Muba Beni Hernedi, Ketua DPRD Muba Abusari,  Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti SE MM, Ketua Pengadilan Agama Sekayu Saifullah Anshari SAg MAg, dan Kepala Perangkat Daerah.

Diketahui hingga saat ini luasan Karhutlahbun di Indonesia berdasarkan citra landsat sampai 28 Juli 2019 mencapai  42.740 Ha, dengan rincian : kebakaran hutan dan lahan berdasarkan groundchek yang ditangani oleh Manggala Agni di Daerah dan stakeholder lainnya adalah 7.460,26 Ha, dengan  rincian : 
1. Prov. Aceh : 10,80 Ha
2. Prov. Sumut : 779,00 Ha
3. Prov. Riau : 3.800,29 Ha
4. Prov. Kepri : 117,50 Ha
5. Prov. Jambi : 156,60 Ha
6. Prov. Sumsel : 130,10 Ha
7. Prov. Kalbar : 1.098,48 Ha
8. Prov. Kalteng : 811,70 Ha
9. Prov. Kalsel : 184,45 Ha
10. Prov. Kaltim : 99,48 Ha
11. Prov. Kaltara : 5,00 Ha
12. Prov. Sulsel : 15,00 Ha
13. Prov. Sultra : 25,96 Ha
14. Prov. NTB : 141,60 Ha
15. Prov. NTT : 2,00 Ha
16. Prov. Jabar : 4,50 Ha
17. Prov. Jateng : 2,00 Ha
18. Prov. Jatim : 75,80 Ha

Sedangkan kualitas udara dan sebaran asap per tanggal 28 Juli 2019 jam 15.00 WIB di Sejumlah Provinsi Rawan Karhutla  dalam kategori baik hingga sedang dengan nilai PM10 (9,00 – 51,00 μg/m³).

Dari kondisi karhutlah, sebaran asap dan kualitas udara diketahui ada 4 (empat) provinsi yang telah menetapkan Status Kedaruratan Bencana Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan, dengan rincian :
1. Prov. Riau : 19 Februari – 31 Oktober 2019 (255 Hari)
2. Prov. Kalbar : 12 Februari – 31 Desember 2019 (323 Hari)
3. Prov. Sumsel : 8 Maret – 31 Oktober 2019 (237 Hari)
4. Prov. Kalteng : 28 Mei – 26 Agustus 2019 (91 Hari)
5. Prov. Kalsel : 1 Juni – 31 Oktober 2019 (153 Hari)
6. Prov. Jambi : 23 Juli – 20 Oktober.(agung/rill).

Studi Tiru Dianggap Pemborosan Anggaran

Liputansumsel.com


Indralaya.lipitansumsel.com--Keberangkatan ratusan Kepala Desa dikabupaten Ogan Ilir (OI) jilid II kembali menjadi perhatian publik. Keberangkatan 113 Kades kedesa Cibodas kota Bandung yang berkedok study tiru ini dianggap hanya menghambur-hamburkan dana desa yang mestinya digunakan sebesar-besarnya bagi kemaslahatan masyarakat desa.


Diketahui, Kabupaten Ogan Ilir terdapat 227 desa yang tersebar di 16 kecamatan. Kesemuanya mengirim perwakilan dan juga didampingi camat masing – masing. Adapun keberangkatan kegiatan studi tiru ini terbagi dalam dua gelombang, yang pertama pada Jumat (16/7) lalu dan gelombang kedua pada Jumat (26/7) kemarin.


Menurut salah satu Kades yang dirahasiakan namanya mengaku, keberangkatan Studi tiru ini menggunakan Dana Desa yang baru dicairkan sebesar 40 persen oleh Dinas PMD OI. "Ya memang menggunakan dana desa yang diambil dari perjalanan dinas. Ini baru pencairan tahap ke II sebesar 40 persen," akunya.


Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten OI, Trisnofilhaq, dibincangi awak media di sela pelepasan keberangkatan kepala desa gelombang ke-2, Jumat (26/7) mengatakan,  alasan dipilihnya Desa Cibodas sebagai tujuan studi tiru karena desa tersebut pernah mendapatkan gelar terbaik tingkat nasional dalam pengelolaan BUMDes.


“Desa Cibodas merupakan salah satu binaan Kementerian Pedesaan RI yang meraih desa terbaik dalam bidang pengelolaan Bumdes, dan juga desa tersebut pernah mendapatkan penghargaan lomba desa tingkat nasional pada tahun 2017,” ujarnya.


Trisnofilhaq berharap, seluruh peserta dapat mengambil pelajaran dari tata kelola dan managemen keuangan Desa Cibodas, sehingga kedepannya nanti BUMDes desa mereka bisa memberikan pemasukan bagi desa dan dapat memberikan kesejahteraan. “Baik pengurus, perangkat dan masyarakat di desa tersebut,” tukasnya.


Menanggapi hal ini salah satu warga dikecamatan Indralaya, Andi menyayangkan Studi Tiru yang dianggap hanya penghamburan dana desa saja. Menurutnya masih banyak jalan-jalan didesa yang rusak yang lebih bermanfaat menggunakan dana desa. Keberangkatan para kades ini dipertanyakan sejauh mana azas manfaat bagi desa.


"Apalagi keberangkatannya didaerah yang tidak sama dengan geografis diogan ilir. Menurut saya ini hanya penghamburan dana desa saja untuk kepentingan pribadi. Kita mempertanyakan, jangan-jangan dana yang harusnya dibangunkan kedesa tapi dipakai untuk jalan-jalan," tegasnya.


Dirinya juga meminta kepada Aparat penegak hukum untuk memantau penggunaan dana desa diogan ilir, jangan sampai dana desa yang mencapai milyaran rupiah dikorupsi dan digunakan untuk kepentingan pribadi. "Kejari dan Polres OI harus sigap dalam memantau penggunaan dana desa diogan ilir. Saya menduga banyak penyelewengan dana desa yang dilakukan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," jelasnya.(rul)

Ahmad Kabul SH Somasi Telkom Baturaja

Liputansumsel.com

OKU, Liputansumsel.com,-Kuasa Hukum H. Erwandi Bachtiar, Ahmad Kabul SH  melayangkan somasi kepada PT Telkom Baturaja, Senin (29/7).

Somasi tersebut dilayangkan terkait adanya dugaan pemasangan box MRY Baturaja milik PT Telkom Baturaja yang sudah terpasang puluhan tahun diatas tanah milik (Alam)  H Bachtiar Wahab.

"Kita layangkan somasi kepada PT Telkom Baturaja karena perusahaan ini memasang box MRY ditanah klien kami yang sudah terpasang sejak puluhan tahun silam," kata Kabul.

Padahal klien kami, Erwandi selaku ahli waris  sudah berupaya menyelesaikan masalah ini dengan menyurati pihak PT Telkom, bahkan sudah mengajak pihak PT Telkom untuk menyelesaikan persoalan ini,  namun hingga kini tidak ada tanggapan sama sekali, dan niat baik pihak Telkom untuk memindahkan box itu.

"Jika somasi klien kami masih tidak diindahkan oleh pihak Telkom, maka tidak menutup kemungkinan persoalan ini nantinya akan kita bawa ke jalur hukum," lowyer yang naik daun berkat sukses menjadi pengacara masyarakat yang memenangkan gugatan  Rp. 3,5 miliar terhadap PLN Ranting Baturaja beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, Erwandi bersama kuasa hukumnya langsung menunjukkan lokasi tempat pemasangan Box MRY Telkom Baturaja yang terpasang di tanah alm. Bakhtiar Wahab yang saat ini dikuasai ahli warisnya Erwandi dilokasi pintu masuk perumahan RS Holindo, Jalan Imam Bonj  Kelurahan Baturaja Permai Kecaman Baturaja Timur.

Erwandi meminta kuasa hukumnya, Ahmad Kabul untuk segera mesomasi PT Telkom agar segera memindahkan Box MRY itu.

Sementara itu, Kepala Cabang PT Telkom Baturaja, Agus Setiawan melalui Pelaksana Tugas, Heri Mulia mengatakan pihaknya akan melanjutkan surat somasi itu ke Palembang.

Mengenai Box BMY Milik Telkom yang diklaim berdiri diatas tanah milik Erwandi, pihaknya sedang menunggu hasil dari BPN Pusat. "Telkom mendirikan Box MBY itu karena dapat tanah  hibah dari Holindo. Kalau tanah hibah itu salah, kita siap saja memindahkan tapi karena itu milik negara, jadi kita menunggu keputusan BPN dan pimpinan pusat," jelas Heri diruang kerjanya. (Ben)

KETUA DPRD SANGAT MENDUKUNG PENUH PROGRAM PWI MUBA

Liputansumsel.com


Muba -liputansumsel,Ketua DPRD Musi Banyuasin Abusari SH MSi sangat mendukung dan mensuport apapun kegiatan dan langkah yang di kerjakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Muba, bahkan apapun usulan yang di ajukan pada Kegiatan ABPD P menjadi prioritas utama demikian diungkapkan Ketua usai memimpin Rapat Badan Anggaran di Komisi 2 Minggu 28 / 07/2019 .

Lanjut Abusari DPRD siap mendukung dan tidak akan menghambat apapun kegiatan PWI, apalagi PWI merupakan salah satu  Wadah Wartawan , kami berharap PWI terus bisa bersinergi dengan DPRD Muba, proses ini memang ada tahapan-tahapannya  tapi saya yakinkan harapan rekan - rekan PWI akan kami upayakan , kami sangat tahu jika suatu daerah ingin besar  tulisan wartawan lah yang sangat dibutuhkan, begitu juga tanpa wartawan masyarakat tidak tahu kalau wakil rakyat di DPRD sudah memperjuangkannya

Ketua PWI Muba Herlin Koisasi SH sangat berterima kasih atas dukungan dan Suport yang dilakukan ketua DPRD Muba, kami berharap program yang kami rencanakan dapat kami jalankan dengan permintaan yang telah kami ajukan

Apalagi di pengajuan kami ada peningkatan dan pelatihan wartawan .kedepan kami berharap wartawan yang tergabung di PWI akan menjadi PWI yang Smart and Positive journalist sesuai program kami, terakhir benar kata ketua DPRD, bisa karena biasa, jika ormas lain bisa kenapa organisasi PWI Tidak bisa,  kami PWI siap bersinergi bahkan kami akan menjadi mitra baik untuk DPRD Muba ungkapnya (agung/rill).