03 Agustus 2019

Satuan Sabhara dan Satlantas Polres Muara Enim Melaksanakan Patroli Kamtibmas

Liputansumsel.com

Muara Enim, Liputansumsel.com--Untuk mengantisipasi dan mengurangi tindakan kriminal,kejahatan guna terwujudnya kamtibmas dan lalu lintas lancar yang kondusif serta memberikan rasa aman kepada masyarakat di sekitar Kabupaten Muara Enim.Satuan Sabhara dan Satuan Lantas Polres Muara Enim
melaksanakan giat patroli, Sabtu (3/8/2019) pukul 00:30 WIB.

Kegiatan patroli ini beranggotakan Ipda Candra.W, Aiptu Hendriyanto. Aipda Ahmad Arif, Bripka Yoki Burhan, Brigadir Ilham ilahi, Briptu Erza Juliana, Bripda Diki Andriano dan Bripda Ramsyah.

Kapolres Muara Enim AKBP Afner Juwono melalui Kasat Sabhara AKP Toni Arman menjelaskan sasaran giat patroli ini adalah Patroli ke Taman Adipura Muara Enim personil cek dan kontrol sekeliling lingkungan untuk mencegah terjadinya gangguan kamtibmas.

Setelahnya anggota segera patroli disekitaran jembatan Enim 3  dan memberikan himbauan kepada masyarakat agar tetap waspada , dan apabila ada hal yang mencurigakan untuk segera melaporkan kepada pihak kepolisian.

Dilanjutkan patroli ke lapangan merdeka dan memberikan arahan kepada masyarakat yang sedang duduk-duduk supaya jangan terlalu malam dan apabila ada yang mencurigakan segera laporkan kepada pihak kepolisian.

Kemudian patroli ke Kelurahan Muara Enim dan bertemu dengan remaja yang sedang nongkrong dan kami memberikan arahan kepada para remaja agar jangan sampai terlalu malam untuk pulang kerumah dan jauhilah narkoba.

Terakhir Tim Patroli menuju ke Islamic Center Muara Enim, personil melakukan cek dan kontrol di seputaran Islamic Center guna mencegah gangguan Kamtibmas.

” Dilaksanakannya patroli ini guna mengantisipasi dan mengurangi tindak kriminal serta kejahatan di sekitar wilayah Kabupaten Muara Enim, demi terwujudnya kamtibmas dan lalu lintas lancar yang kondusif serta memberikan rasa aman kepada masyarakat akan kehadiran polisi,”pungkas Toni.

Sekda Muba Lepas Lima Atlet Difabel, NPC Muba kuti Kejurprov di Surakarta

Liputansumsel.com

MUBA-liputansumsel, Bupati Musi Banyuasin (Muba) H Dodi Reza Alex Noerdin melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Muba, Drs H Apriyadi MSi melepas Lima atlet difabel kontingen National Paralympic Committee (NPC) Kabupaten Muba yang akan berlaga dalam Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) di Palembang pada tanggal 2 - 4 Agustus 2019.

Pelepasan dilaksanakan di Halaman Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispopar) Kabupaten Muba, Jum'at Pagi (2/8/2019) setelah Acara Gowes Bersama GSC dan Senam bersama Dispopar Muba.

Dalam arahannya, Sekda Muba berharap para atlet dapat memperoleh hasil memuaskan dan membawa nama baik Kabupaten Muba.

"Meskipun mempunyai kekurangan secara fisik, semangat para atlet sangat luar biasa demi mengharumkan nama baik daerah. Hal ini tentunya ditunjang dengan kelebihan yang mereka miliki," ujarnya.

Sekda juga menghimbau agar dinas atau lembaga terkait dapat menemani dan memfasilitasi para atlet selama kejuaraan berlangsung.

Menurut Plt Kepala Dispopar Kabupaten Muba, Muhammad Fariz SSTP MSi menjelaskan bahwa Lima atlet NPC Muba yang dikirim yaitu meliputi Dua atlet cabang olahraga (Cabor) Bulu tangkis, Dua Orang Cabor Catur dan Satu Orang Cabor Atletik.

"Sebelumnya untuk mengadapi Kejuprov, Dispopar telah melakukan pembinaan dan pembekalan kepada atlet yang berkompetisi. Alhamdulillah, Atlet NPC tetap akan ikut Kejurprov. Para Atlet telah mengikuti tahapan TC ringan di Sekayu bersama Pendampingan Dispopar.Tentu  kita berharap Para Atlet dapat memberikan hasil yg maksimal untuk Kabupaten Muba, "bebernya.

Sementara itu Ketua NPC Kabupaten Muba Yulianto mengatakan pihaknya sudah melakukan seleksi bagi atlet yang akan berkompetisi. Ajang Kejuprov tersebut akan di ikuti oleh delegasi atlet dari seluruh Kabupaten/Kota di Sumsel. Untuk cabang olahraga yang akan dipertandingkan nanti yakni Cabor catur, atletik, tenis meja  dan renang.

"Kita sudah melakukan seleksi dan latihan untuk persiapan Kejuprov di Palembang, Alhamdullilah bentuk perhatian Pemkab Muba kepada kami terus diberikan, telah mengakomodir dan memfasilitasi seluruh kebutuhan atlet untuk berkompetisi di kejuprov. Dan hari ini kami dilepas langsung oleh Pak Sekda Muba, mudah-mudahan dapat meraih prestasi. Tentunya prestasi yang diraih ini akan  membawa nama harum Kabupaten Muba di ajang Kejuprov,"ucapnya.(agung/rill)..

02 Agustus 2019

Masyarakat ringin agung harapkan Normalisasi sungai

Liputansumsel.com
Sekayu Muba.liputansumsel.com
Program pemerintah meningkatkan
Pemerataan pembangunan  di segala bidang ternyata belum seluruhnya tersentuh oleh masyarakat Muba khususnya.hal ini diungkapkan Kades ringin agung kecamatan lalan,Tukiman saat dibincangi portal ini jumat (2/8).

Tukiman berharap kepada pemerintah daerah agar bisa membantu menormalisasi sungai yang ada di desa ringin agung.

"Hampir 2 tahun ini,jika tiba air pasang di daerah ulu saja yang terali air sedangkan di bagian hilir kami dangkal sehingga kami sering kebanjiran," ujarnya.

 Terpisah aktivis Muba,Hendra Imron mengatakan seharusnya  Pemerintah lebih memperhatikan serta memprioritaskan pembangunan di daerah pelosok,yang masih belum sepenuhnya tersentuh oleh pemerintah. bukan hanya masalah normalisasi sungai di desa ini saja tetapi daerah lain nya juga di MUBA.
" Tak hanya itu masalah lampu sering mati yang menjadi masalah yang sering terjadi  di desa ini dan sekitar,"Tuturnya.

Muba Segera Bangun Pabrik Aspal Karet Berbasis Lateks

Liputansumsel.com




#Muba Jadi Pilot Project Tekan Cost Hilirisasi Karet

BOGOR- Setelah berhasil merealisasikan inovasi pembangunan infrastruktur jalan aspal karet di Desa Mulyorejo B4 Kecamatan Sungai Lilin pada Oktober 2018 lalu, kini Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin bakal menggarap pendirian pabrik pengolahan aspal karet berbasis lateks Pravulkanisasi.

Realisasi pendirian pabrik pengolahan aspal karet berbasis lateks Pravulkanisasi di Kabupaten Muba tersebut tertuang dalam Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Antara Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dengan Pusat Penelitian Karet dan PT Jaya Trade Indonesia yang dilakukan Jumat (2/8/2019) di Pusat Penelitian di Bogor, Provinsi Jawa Barat.

"Pendirian pabrik pengolahan aspal karet berbasis lateks Pravulkanisasi ini juga bagian upaya untuk meningkatkan harga karet di kalangan petani," ujar Dodi.

Dikatakan Dodi, dengan adanya pabrik pengolahan aspal karet berbasis lateks Pravulkanisasi tersebut juga merupakan upaya untuk menggencarkan kelanjutan inovasi pembangunan jalan aspal karet.

"Dalam waktu dekat ini Pemkab Muba sudah menganggarkan untuk melanjutkan pembangunan jalan aspal karet di beberapa wilayah. Nah dengan adanya pabrik pengolahan aspal karet berbasis lateks Pravulkanisasi ini akan menjadi lebih mudah realisasi pembangunan jalan aspal karet nantinya," ungkapnya.

Lanjutnya, di Muba tercatat ada sekitar 337 ribu hektar lahan perkebunan karet yang 90 persen merupakan milik petani rakyat.

"Kalau ini sudah berjalan, bayangkan saja akan ada ratusan ton karet petani yang terserap, dan tidak hanya karet dari Muba tetapi karet petani rakyat dari daerah lain yang ada di Sumsel bahkan juga dari luar Sumsel," bebernya.

Kandidat Doktor Universitas Padjajaran ini juga menambahkan, target pembangunan pabrik pengolahan aspal karet berbasis lateks Pravulkanisasi ini ditargetkan akan selesai dalam kurun waktu tiga bulan dan di awal 2020 sudah operasional.

"Untuk alat operasional nantinya akan di support oleh pihak Pusat Penelitian Karet, sambil menunggu operasional berjalan Pusat Penelitian Karet juga akan melatih petani karet di Muba," terangnya.

Sementara itu, Direktur Pusat Penelitian Karet, Dr M Supriyadi menyebutkan dalam upaya hilirisasi karet, menurutnya Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin sangat konsisten dan patut menjadi contoh bagi kepala daerah lainnya khususnya di daerah perkebunan karet.

"Kami sangat apresiasi Pak Bupati Dodi Reza. Ini satu-satunya Kepala Daerah di Indonesia yang sangat konsisten dan komitmen dalam upaya hilirisasi perkebunan karet yang tentunya akan berkontribusi untuk petani rakyat," tuturnya.

Menurutnya, realisasi pembangunan pabrik pengolahan aspal karet berbasis lateks Pravulkanisasi tersebut juga menjawab keinginan Presiden RI Joko Widodo dan Surat Edaran Kementerian Dalam Negeri serta Kementerian PUPR dalam meminta daerah di Indonesia melakukan inovasi pembangunan infrastruktur jalan aspal karet.

"Jadi, Muba ini bisa dikatakan trigger dalam implementasi program inovasi pembangunan infrastruktur jalan aspal karet di Indonesia," ulasnya.

Kepala Dinas Perkebunan Muba, Drs Iskandar Syahrianto mengatakan nantinya dalam berjalannya pembangunan pendirian pabrik pengolahan aspal karet berbasis lateks Pravulkanisasi akan ada sebanyak 58 UPPB yang tersebar di Kabupaten Muba untuk terlibat secara langsung.

"Selain itu, petani-petani karet mandiri di Muba juga dapat meng-upgrade hasil perkebunan karet mereka," bebernya.

Kemudian, Plt Kepala Dinas PUPR Muba, Herman Mayori mengungkapkan di tahun 2019 ada beberapa pembangunan infrastruktur jalan aspal karet yang akan dilakukan. Diantaranya,
Peningkatan jalan dikelurahan Mangun Jaya Kec. Babat Toman, Lanjutan Peningkatan Jalan Sp Gardu Harapan KUD Trijaya - Tanjung Agung Selatan Kecamatan Lais, Peningkatan Jalan Halaman Rumah Dinas Bupati Musi Banyuasin, Kec Sekayu Kecamatan Sekayu, Lanjutan Peningkatan Jalan SD Model - Sp AMD Kecamatan Sekayu.

Selain itu, Lanjutan Peningkatan Jalan Kasmaran - Pinggap (DAK) Kecamatan Babat Toman, Peningkatan Jalan Talang Bayung - Lubuk Buah (DAK) Kecamatan Babat Toman dan Batanghari Leko, Peningkatan Jalan Rantau Sialang - C 5 (DAK) Kecamatan Sungai Keruh dan Sekayu.

Kemudian, peningkatan jalan KH Ahmad Dahlan - Jalan Kol Wahid Udin yang berasal dari reward dari Kementerian PUPR. "Nah, dengan adanya pabrik pengolahan aspal karet berbasis lateks Pravulkanisasi nantinya dapat lebih memudahkan dan memaksimalkan realisasi pembangunan jalan aspal karet di Muba," pungkasnya.

Pada kesempatan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Antara Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dengan Pusat Penelitian Karet dan PT Jaya Trade Indonesia tersebut Bupati Muba Dodi Reza turut didampingi Kepala Bapeda Muba Ir Zulfakar MSi, Plt Kepala Dinas PUPR Herman Mayori ST MT, Kepala Dinas Perkebunan Drs Iskandar Syahrianto, Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Azizah ST MT, Kabag Hukum Muba Yudi Herzandi SH MH, Plt Kabag Humas Yettria SKM MSi.(agung/rill)

PMII Sumsel Gelar Pelatihan Kader Lanjut Demi Ciptakan SDM yang Siap Menghadapi Era Milenial.

Liputansumsel.com

Palembang, Liputan Sumsel.Com -- Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda sangat mengapresiasi adanya pergerakan-pergerakan mahasiswa yang ada di Sumatera Selatan khususnya di Kota  Palembang.


Hal itu diungkapkan Fitri saat menghadiri sekaligus membuka pelatihan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) se-Sumsel Babel di gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Sumatera Selatan Bukit Siguntang, Kamis (1/08/2019).


"Saya atas nama Pemerintah Kota Palembang sangat mendukung dan sangat mengapresiasi pergerakan mahasiswa-mahasiswa demi kemajuan kita bersama. Semoga kelak akan tumbuh tunas-tunas baru untuk menjadi pemimpin, "harapnya.


Lanjut Fitri, Semoga nanti dapat bersaing ditingkat nasional maupun internasional dapat mengharumkan nama Palembang maupun nama negara Indonesia tercinta.


"Nanti lebih maju exis dimanapun berada dan dapat bersinergi antara Pemkot dengan seluruh pergerakan mahasiswa Indonesia khususnya di Kota Palembang, "tambahnya.

Ketua Pembina PMII Sumsel Sutami Ismail saat diwawancarai menyatakan apresiasinya terhadap kegiatan yang terlaksana ini, dirinya juga menyebutkan bahwa kegiatan yang terlaksana ini merupakan suatu program sekaligus menjadi ajang silaturahmi dalam sebuah organisasi.

"Tujuan terselenggara kegiatan ini adalah sebagai ajang silaturahmi antar sesama anggota, selain itu Pelatihan Kader Lanjut ini merupakan suatu program dari PMII dalam membentuk karakter kader-kader yang militan, Jadi jika ingin menjadi ketua  harus mengikuti PKL agar mereka tau tujuan dari PMII ini"pungkas Sutami.

Sementara itu, ditempat yang sama Ketua PMII Sumsel Husin Rianda yang diwakili oleh Ketua Satu Kaderisasi PKC PMII Sumsel Sumantri mengatakan, tujuan dengan adanya pelatihan PKC Sumsel yang pertama ini bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia kader PMII Sumsel agar mampu bersaing dan menghadapi persaingan global yang terjadi di era milenial saat ini.

Sambung Sumantri, untuk semua kader-kader dapat menjaga marwah ideologi Al Sunnah Waljama’ah diperadapan jaman yang semakin tua dengan tema Merumuskan Taktik dan Strategi Gerakan untuk Menghadapi Era Milenial.

"Saya rasa itu adalah tema yang sangat pas untuk situasi dengan keadaan perubahan zaman saat ini, karena mengingat era milenial ini sangat rentan dengan beberapa dampak dari perubahan zaman pada saat ini. Kader PMII harus mampu menjaga ideologinya yaitu Al Sunnah Waljama’ah untuk pegangan dan pondasi hidup, "tambahnya.

Lebih lanjut Sumantri mengatkan, kepada seluruh kader PMII setelah dengan adanya pelatihan ini kader mampu menjadi pelopor, dan menjadi kader terbaik yang mampu menjaga marwah dan ideologi serta menjadi kebanggaan untuk Agama, dan Bangsa khususnya diri sendiri.

Ada 50 peserta yang terdiri dari beberapa Daerah yang ikut dalam pelatihan kali ini, baik itu dari cabang Oku Timur, OKI, OI, OKU, Lubuk Linggau, Palembang, Pekanbaru dan cabang Bangka Belitung, dari pelatihan ini juga kami menghimbau kepada seluruh kader agar tetap menjaga kekompakan, tetap jalin silaturahmi, dan persaudaraan dalam kader PMII,” tutupnya. (Ali)