05 Agustus 2019

Wabup Menghimbau Kepada ASN " Jaga Lingkungan Kita Dari Bahaya Kebakaran" Saat Apel Bulanan

Liputansumsel.com

Muara Enim, Liputansumsel.com--Pemerintah Kabupaten Muara Enim hari ini laksanakan Apel Bulanan diikuti oleh Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Lingkup Pemkab Muara Enim di Halaman Kantor Bupati Muara Enim,Senin (5/8/2019).

Diketahui bahwa, Apel Gabungan di pimpin langsung oleh Wakil Bupati Muara Enim H. Juarsah, SH yang di hadiri Sekda Muara Enim, dan seluruh Pejabat OPD Instansi Pemkab Muara Enim.

Saat terpantau awak media, Wakil Bupati Muara Enim H. Juarsah, SH dalam amanat nya mengatakan, “Bulan Agustus mengingatkan kita kembali tentang Proklamasi 17 Agutus 1945 yang artinya Negara Republik Indonesia telah memasuki usia 74 Tahun sebagai ASN peran kita dalam mengisi kemerdekaan tersebut melalui karya-karya inovatif mensukseskan pembangunan di segala bidang dengan meningkatkan kedisiplinan dan kinerja kita sebagai Abdi Negara dan Abdi Masyarakat”. Ucap nya

Selain itu, Wabup Juarsah dalam amanat nya menghimbau bahwa saat ini sudah memasuki musim kemarau yang artinya ancaman Kebakaran Hutan dan Lahan (KARHUTLA) sudah mengintai.

“Marilah kita jaga lingkungan kita dari bahaya kebakaran, semoga dengan upaya kita tersebut bencana yang diakibatkan kelalaian dan kecerobohan manusia tidak terjadi”. Tegas Juarsah.

Disisi lain, Juarsah mengingatkan kembali bahwa Colorful Muara Enim Festival 2019 merupakan wadah Promosi Potensi Daerah yang sejalan dengan Visi dan Misi Kabupaten Muara Enim #MERAKYAT, dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Muara Enim. untuk itu, demi tercapainya harapan itu Juarsah mengajak para ASN harus berperan aktif sebagai motor penggerak dari kesuksesan program-program tersebut”. Ungkap nya sembari mengakhiri amanat, dilanjutkan Penyerahan Kartu Identitas Pensiun (KARIP) PNS dan Penyerahan Uang Korpri kepada 6 (enam) ASN yang memasuki masa purna bakti di Bulan Agustus.

Diklat Paskibraka Muba Resmi Dibuka

Liputansumsel.com


SEKAYU, - liputansumsel.com--Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Drs H Apriyadi MSi membuka secara resmi Pendidikan dan Pelatihan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), Senin (5/8/2019) di Auditorium Pemkab Muba.

Sebanyak 75 peserta Paskibraka Kabupaten Muba akan menjalani pelatihan secara intensif dalam rangka persiapan Pelaksanaan Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-74.

Dalam sambutannya Sekda berpesan kepada peserta Paskibraka Muba yang terpilih melalui seleksi dari seluruh Sekolah Menengah Atas se-Kabupaten Muba agar mengikuti pendidikan dan pelatihan sebaik-baiknya. Dan kepada para pelatih ia juga meminta agar  tetap menerapkan disiplin pelatihan yang disesuaikan dengan kemampuan fisik Paskibraka.

"Kalian (Paskibraka terpilih) datang kesini ini atas kamampuan yang kalian miliki, kami yakin pada hari pelaksanaannya nanti (17/8/2019) kalian akan menjadi kebanggaan orang tua, sekolah, dan Kabupaten Musi Banyuasin," ujarnya.

Selain itu Apriyadi berpesan selama mengikuti Pelatihan Paskibraka agar terus menjaga kondisi kesehatan, kekompakkan dan sportivitas.

Sementara itu Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Muba M Fariz SSTP MSi mengungkapkan Paskibraka Muba tahun 2019 terdiri dari 28 putri dan 47 putra yang dipilih melalui tahapan seleksi dari Sekolah Menengah Atas di Kecamatan dalam Kabupaten Muba.

"Pendidikan dan Pelatihan dilakukan sejak tanggal 1-17 Agustus 2019 di Wisma Atlet Sekayu, Stable Berkuda, dan Rumah Dinas Bupati. Pelatihan dan pembina dari Kodim 0401 Muba, Polres Muba, Purna Paskibraka, Dinas Kesehatan, dan Dispopar. Tujuan agar terlaksananya HUT RI ke-74 Tingkat Kabupaten Muba dengan sukses," tandas Fariz.(agung/rill)

Sambungkan Kawasan Sentra Pangan dengan Infrastruktur Nasional

Liputansumsel.com


Kayuagung—LiputanSumSel.Com Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), H. Iskandar, SE ingin potensi agro ekonomi di Mesuji dan Lempuing OKI serta kawasan agropolitan Belitang OKU Timur terhubung ke infrastruktur nasional jalan tol trans sumatera (JTTS).

Bupati Iskandar beralasan konektivitas antara infrastruktur dengan sentra lumbung pangan Sumatera Selatan ini penting untuk menjaga pasokan pangan serta mendukung ketahanan pangan nasional.

"Kami butuh exit tol yang bisa menyambung ke sentra pertanian maka sekarang sedang di-exercise agar ada konektivitas antara infrastruktur dengan sentra ekonomi rakyat seperti pertanian, perkebunan untuk menjaga pasokan dan distribusi” kata Iskandar saat memaparkan penambahan exit tol trans Sumatera di Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V Palembang, Senin (5/8/19).

Bukan hanya untuk warga OKI, Iskandar juga ingin proyek strategis nasional (PSN) tersebut juga  memberi dampak positif bagi kabupaten tetangga yang tidak dilalui langsung tol.

“Kita ingin membukakan pintu ekonomi tidak hanya untuk warga OKI, bahkan untuk kabupaten tetangga yang tidak dilalui langsung oleh tol seperti OKU Timur bahkan OKU raya” Pungkasnya.

Tersambungnya infrastuktur strategis dengan sentra ekonomi rakyat ini tegas Iskandar sesuai dengan visi Presiden terpilih periode 2019-2024, Joko Widodo (Jokowi) yang akan melanjutkan pembangunan infrastruktur agar terhubung ke industri pertanian, perikanan, dan perkebunan.

"Kami hanya menindaklanjuti visi presiden untuk menyambungkan infrastruktur besar dengan kawasan persawahan, kawasan perkebunan, dan tambak-tambak perikanan," katanya

Untuk akses exit tol Trans Sumatera ruas PPKA sepanjang 77 km itu, Pemkab. OKI mengusulkan tiga alternatif akses jalan.

Jalur yang disiapkan antara lain, ruas Lubuk Seberuk-Mataram Jaya, lalu alternatif ke dua di jalur Surya Adi-Suka Mukti, dan alternatif ke tiga pada ruas Bumi Arjo-Mataram Jaya.

“Ada tiga alternatif yang kita usulkan semua membuka akses wilayah sentra pertanian ke tol PPKA” Ungkap Kepala Dinas PUPR Kabupaten OKI, Ir. Hafidz, MM.

Ditambahkan Hafidz, Pemkab OKI dalam waktu dekat akan segera berkoordinasi kembali dengan pihak provinsi terkait proses penyerahan status jalan tersebut.

Sementara, Kepala BBPJN V Sumsel, Ir. Agus Syaiful Anwar mengungkapkan pihaknya akan melakukan segera melakukan identifikasi lebih lanjut” Ungkap Syaiful.

Studi kelayakan (FS) dan Detail Engenering Desain (DED) atas Usulan tersebut menurut dia perlu segera di susun mengingat permintaan pembuatan exit tol itu mendapat atensi langsung  dari Menteri PUPR.

“Kami sudah diatensi oleh Pak Menteri langsung, artinya kita harus segera action dilapangan” Pungkasnya.

Senada dengan Bupati OKI, Gubernur Sumsel melalui Kepala Bidang Bappeda Sumsel, Amiruddin menginginkan agar jalur alternatif yg di pilih sebagai exit tol, harus dapat mengakomodir kabupaten lain yang berdekatan.

“Kita berharap pintu tol yang dibuat mampu juga berdampak untuk Kabupaten lain tidak hanya warga OKI. Namun tentunya hasil Feasibility Study (FS) nanti yang menentukan” Ungkapnya.(Povi)

Rapat Staf, Ini Instruksi Bupati Dodi

Liputansumsel.com


SEKAYU, - liputansumsel.com--Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin melaksanakan Rapat Staf Jajaran pemkab Muba, di Ruang Rapat Serasan Sekate Pemkab Muba, Senin (5/8/2019).

Rapat ini dipimpin langsung oleh Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin yang diikuti oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi, Para Asisten, Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Muba beserta Para Camat.

Pada kesempatan tersebut Bupati Muba mengatakan Kebijakan Umum Perubahan APBD serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) Perubahan RAPBD Perubahan Tahun Anggaran 2019 telah disepakati bersama DPRD Muba pada hari yang sama (5/8/2019). Untuk itu ia mengintruksikan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah agar segera menyusun atau menginput Rencana Umum Pengadaan (RUP) dari tanggal 6-19 Agustus 2019 sehingga pada tanggal 19 Agustus 2019 mendatang sudah bisa diumumkan secara serentak melalui aplikasi SiRUP.

"Selanjutnya segera susun dokumen persiapan pengadaan (KAK/Spesifikasi Teknis, RAB/HPS, Rancangan Kontrak). Usulan tender harus sudah disampaikan ke Bagian Pengadaan Barang/Jasa sebelum tanggal 19 Agustus 2019," tegasnya.

Lanjutnya untuk Bagian Pengadaan Barang/Jasa Setda Muba agar segera melaksanakan tender sejak tanggal 20 Agustus 2019. Paling lambat tanggal 16 September 2019 seluruh paket pekerjaan sudah tanda tangan kontrak sehingga mencukupi untuk 3 (tiga) bulan masa pelaksanaan.

"Efektifkan masa pelaksanaan pekerjaan, sehingga batas akhir pelaksanaan kontrak tidak melampaui tanggal 15 Desember 2019," kata Dodi.

Kemudian untuk percepatan pelaksanaan kegiatan APBD tahun anggaran 2020, ia menginginkan pada bulan Desember 2019 di setiap Organisasi Perangkat Daerah sudah ada kegiatan yang tanda tangan kontrak, dan paling lambat seluruh paket pekerjaan sudah tanda tangan kontrak tanggal 30 Juni 2020.

"Artinya sudah bisa dikerjakan sejak awal tahun, khususnya yang mempunyai kegiatan yang bervolume besar," tandasnya.

Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi menambahkan Kepada Kepala Perangkat Daerah agar dapat mengindahkan dan melaksanakan instruksi Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin.

"Pelaksanaan paket pekerjaan harus dilaksanakan sesuai jadwal yang telah disepakati bersama agar pelaksanaan kegiatan berjalan sebagaimana mestinya", kata Apriyadi.

Pada Rapat Staf tersebut juga dilaksanakan penandatangan Surat Pernyataan Pelaksanaan APBD P 2019 oleh Disdikbud, Dishub, Dinas PU PR dan Dinas Pariwisata Kab Muba.(agung/rill)

APBD-P 2019 Muba Tembus 4,1 Triliun

Liputansumsel.com


SEKAYU, -liputansumsel.com-- Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dan DPRD Kabupaten Muba, menyepakati Rancangan Kebijakan Umum Perubahan APBD serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) Perubahan RAPBD Perubahan Tahun Anggaran 2019.

Kesepakatan tersebut diwujudkan dengan penandatanganan persetujuan bersama tentang Rancangan KUPA-PPAS Perubahan APBD tahun 2019 oleh Bupati Muba H Dodi Reza Alex dan Ketua DPRD Muba Abusari Burhan serta para Wakil Ketua DPRD Muba, Sugondo, Edy Haryanto, dan Jon Kennedy di Ruang Rapat Paripurna DPRD Muba, Senin (5/8/2019).

Dalam kesempatan itu Bupati Muba mengatakan kegiatan tersebut merupakan wujud dari komitmen peningkatan kinerja pemerintah dan memperbaiki kualitas pelayanan kepada masyarakat.

"Setelah disekapati Pembahasan Rancangan KUPA PPAS R-APBD TA 2019 Pemkab Muba akan menggenjot proses pembangunan dan tetap bersinergi dengan DPRD Muba," ujarnya.

Terkait dengan persetujuan Rancangan KUPA-PPAS Perubahan RAPBD tahun 2019, ia mengatakan Pemkab Muba juga melampirkan nota keuangan Rancangan Perubahan APBD Kabupaten Muba TA 2019.

Dimana APBD 2019 mengalami kenaikan Rp. 1.297.785.593.489 atau 44,89%, dari APBD 2019 awal 2.890.854.165.502, sehingga berdasarkan KUPA dan PPAS-P 2019 menjadi Rp. 4.188.639.749.991.

Sementara itu ketua DPRD Muba Abusari Burhan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terkait yang telah berpartisipasi dan turut hadir dalam Rapat Pembahasan Rancangan KUPA PPAS R-APBD TA 2019 sehingga Rapat berlangsung dengan tertib dan lancar.

Sebelumnya, sejak 22 Juli-4 Agustus 2019 telah dilaksanakan Rapat Pembahasan Rancangan KUPA dan PPAS-P TA 2019 di Badan Anggaran DPRD dan Komisi-Komisi DPRD antara Anggota Banggar DPRD, Tim TAPD Muba dan Perangkat Daerah Muba.(agung/rill)