07 Agustus 2019

Poltekpar Palembang Gelar Workshop Sport Tourism dengan Menghadirkan Narasumber Handal

Liputansumsel.com



Palembang, Liputan Sumsel Sumsel.Com -- Poltekpar Palembang menggelar Workshop Sport Tourism dengan tema "From Concep To Operation" di Kampus Poltekpar Palembang,  Rabu (7/8/2019). Workshop ini memberikan materi kepada mahasiswa Poltekpar Palembang tentang membuat even sport tourims yang berdampak pada meningkatnya kunjungan wisatawan.

Direktur Poltekpar Palembang Dr Zulkifli Harahap MM Par,  CHE mengatakan,  Poltekpar Palembang telah ditetapkan oleh Menteri Pariwisata (Menpar)  Arif Yahya sebagai Center of Excellence Sport Tourism atau pusat layanan unggulan wisata olahraga.  "Kami ingin memberikan materi kepada mahasiswa mengenai penyelenggaraan even sport untuk sebuah destinasi. Sumsel sudah mendapatkan brand sebagai pusat Olahraga. Ini terbukti telah digelarnya even berstandar internasional Asian Games. Kami ingin memberikan ilmu dan wawasan kepada mahasiswa bagaimana mengolah even sport. Jadi kita buat workshop yang mendatangkan narasumber handal seperti bapak Ndang Mawardi,  Irman Jayawardhana,  dan bapak Hasan Abdul Gani, " ujarnya.

Zulkifli mengungkapkan,  pihaknya juga mengundang semua stakeholder seperti Pemda,  Swasta,  dan lainnya. "Kita ingin mengangkat ekonomi dari even olahraga, " ucapnya.

"Apalagi di Palembang banyak even yang berhubungan dengan olahraga seperti Asian Games,  dan MXGP baru baru ini.  Selain itu,  mahasiswa kita juga sudah beberapa kali menggelar even bersifat nasional dan regional seperti Jakabaring Wonder Full Run,  dan Milenial Bowling.  Even itu,  sukses mendatangkan wisatawan ke Palembang, dan meningkatkan kunjungan wisatawan, " tanbahnya.


Selain itu,  lanjut Zulkifli,  pihaknya sering melakukan Bimtek ke daerah seperti Danau Ranau,  untuk membuka wawasan kepada masyarakat kalau wisata olahraga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan. "Bahkan Presiden Joko Widodo telah menetapkan kalau pusat bisnis di Indonesia dari bidang Pariwisata.  Harapan kami,  dengan sering dilaksanakannya workshop seperti ini, kami memiliki SDM yang unggul.  Tidak hanya bekerja di industri,  tapi juga busines pariwisata, " bebernya.

Sementara itu,  narasumber akademisi dari Universitas Prasetiya Mulya Irman Jayawardhana MSc menuturkan,  dalam workshop ini dirinya memberikan materi tentang bagaimana membuat even sport tourism dari skala kecil hingga besar. "Yang terpenting adalah planing.  Dan Palembang sudah beberapa kali sukses menjalankan even nasional dan internasional," katanya.

"Dalam membuat even,  kita harus tau customernya,  dan melibatkan komunitas sangat penting," bebernya.

Menurutnya, Sumsel memiliki potensi kebudayaan yang bagus untuk dikembangkan. Apalagi,  Palembang memiliki budaya campuran dengan Tionghoa. Jadi bisa dibuat even Perahu Naga di Sungai Musi.

Chief Executive Officier Inspiro Sportourism yakni Ndang Mawardi menuturkan bahwa potensi di Sumatera Selatan ini sangat besar.  . "Jadi disini harus dilahirkan even internasional.  Supaya gaungnya terus terdengar,  tidak hanya Asian Games, " katanya.

Menurutnya,  kunci sukses dalam melaksanakan even adalah harus dilaksnakan dengan baik,  konsisten dan ada komitmen dari pemerintah,  swasta dan masyarakat.
"Disini kita memotivasi adik-adik mahasiwa bagaimana membuat even yang baik dan bisa berjalan dengan sukses," katanya.

Narasumber lainnya Direktur Utama Promotor Turnamen Mahaka Sport And Entertaimen Hasan Abdul Gani menambahkan,  dalam workshop ini pihaknya berbagi ilmu dan pengalaman kepada mahasiswa terkait membuat even terutama even olahraga. 

"Workshop ini bagus.  Kalau bisa dilaksanakan continue.  Disini kita berbagi pengalaman bagaimana mencari sponsor,  termasuk menjaga relasi. Kita berbagi ilmu dan pengalaman,  terkait apa saja yang bisa dikembangkan di Palembang, " paparnya.

"Bagi adik-adik mahasiswa yang berminat menjadi promotor even,  saran saya bekerjalah dulu dengan yang sudah berpengalaman baik di promotor maupun EO. Sehingga bisa mendapatkan ilmu dan pengalaman untung rugi menjadi promotor.  Intinya,  jangan takut gagal. Karena dari kegagalan itulah kunci kesuksesan, " pungkasnya.  (Ali)

BNN Kabupaten Muara Enim Menggelar Sosialisasi Bahaya Narkoba dengan OPD dan Masyarakat

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com--Dalam rangka memberantas penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Muara Enim, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Muara Enim menggelar sosialisasi bahaya terhadap penggunaan narkoba bersama masyarakat dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), bertempat di Hotel Griya Sintesa Muara Enim, Rabu (7/8/2019)

“Sosialisasi ini merupakan salah satu upayakan kita dalam memberantas penyalahgunaan narkoba di Muara Enim,” tutur Kepala BNNK Muara Enim AKBP Abdul Rahman ST.

Rahman menerangkan, saat ini penyalahgunaan narkoba di Muara Enim pada kuartal ll tahun 2019, menurun dari 100 orang menjadi 67 orang.

Untuk sasaran dari penyalahgunaan narkoba, terangnya. Beraneka ragam dari tingkat pelajar sampai orang tua. Bahkan sampai ke anak-anak, serta mayoritas pengedar dari pengguna cendrung orang yang berasal dari perekonomian lemah.

“Kita harapkan dari sosialisasi ini, masyarakat dan OPD Kabupaten Muara Enim bisa menjadi mitra untuk memerangi yang namanya narkoba, karena narkoba bukan hanya musuh negara saja, akan tetapi musuh kita bersama,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Duta Anti Narkoba Kabupaten Muara Enim Noval Abdul Rohman SH menghimbau kepada generasi melenial Kabupaten Muara Enim untuk menjauhi Narkoba.

Karena narkoba itu, terang Noval, bukan hanya merusak tatanan masa depan bagi penggunanya saja, akan tetapi merugikan seluruh elemen masyarakat disekitarnya. Karena zat yg terkandung dalam narkoba itu mengakibatkan ketergantungan bagi penggunanya,” ucapnya.

“Saya mengajak generasi milenial di Kabupaten Muara Enin untuk mengisi kegiatan-kegiatan dengan yang hal-hal positif dan bermanfaat agar terhindar dari pengaruh penyalahguna narkoba",pungkas Noval.

Alikhan Intruksikan Anggotanya Patuhi Hasil Ijtima' Ulama IV

Liputansumsel.com

OKU, Liputansumsel.com,-Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) Kabupaten OKU, Alikhan Ibrahim instruksikan kepengurusan GNPF-U OKU dan para pendukung dan simpatisannya untuk  mematuhi hasil Ijtima' ulama IV di Sentul, Bogor.
          "Saya intruksikan GNPF-U OKU,  semua organisasi sayap pendukung Prabowo-Sandi, para  simpatisan dan pendukung untuk mematuhi hasil Ijtima' ulama IV," seru Alikhan yang hadir bersama empat anggota GNPF-U OKU dalam acara tersebut kepada wartawan Liputan Sumsel.com melalui sambungan via selulernya, kemarin.
          Menurut Alikhan, dirinya bersama empat  anggota  GNPF- OKU sedang dalam perjalanan menuju Baturaja usai mengikuti acara Ijtima' Ulama IV. "Saya membawa berkas salinannya untuk ditindaklanjuti dan di indahkan oleh anggota GNPF-U dan semua elemen terkait" papar mantan Ketua DPRD OKU ini menegaskan.
          Hasil Ijtima' ulama IV itu memutuskan dan menghasilkan delapan persoalan yg diputuskan, sebagaimana yang disiarkan oleh Penanggungjawab Kegiatan, HM Yusuf Maryam yang juga Ketua GNPF-Ulama, yaitu:
1. Menolak kekuasaan yang zalim, serta mengambil jarak dengan kekuasaan tersebut.

2. Menolak putusan hukum yang tidak sesuai prinsip keadilan.

3. Mengajak umat berjuang dan memperjuangkan:

3.1. Penegakan hukum terhadap penodaan agama, sesuai amanat undang-undang.

3.2. Mencegah bangkitnya ideologi marksisme, komunisme dalam bentuk apapun.

3.3. Menolak segala perwujudan kapitalisme dan liberalisme seperti penjualan aset negara kepada asing maupun aseng.

3.4. Pembentukan tim investigasi tragedi pemilu 2019.

3.5. Menghentikan agenda pembubaran ormas islam dan stop kriminalisasi ulama. Serta memulangkan Habib Rizieq Shihabtanpa syarat apapun.

3.6. Mewujudkan NKRI yang syariah dengan prinsip ayat suci di atas ayat konstitusi.

4. Perlunya ijtima ulama dilembagakan sebagai wadah musyawarah antara habaib dan ulama serta tokoh untuk terus menjaga kemaslahatan agama, bangsa dan negara.

5.Perlunya dibangun kerja sama antara ormas Islam dan politik.

6. Menyerukan kepada segenap umat Islam untuk mengonversi simpanan dalam bentuk logam mulia.

7. Membangun sistem kaderisasi sebagai upaya melahirkan generasi Islam yang tangguh dan berkualitas.

8. Memberikan perhatian secara khusus terhadap isu dan masalah substansial tentang perempuan, anak dan keluarga melalui berbagai kebijakan dan regulasi yang tidak bertentangan dengan agama dan budaya. (Ben/tim)

Diduga Menyimpang & Menyalahi Aturan

Liputansumsel.com
Robohkan Ruangan RSUD Baturaja Gunakan Dana RS
OKU, Liputansumsel.com,- Gunakan anggaran  dana milik RSUD Baturaja untuk merobohkan sebagian ruang RSUD  dinilai kebijakan yang menyimpang dan menyalahi aturan.
          Menurut pejabat teras di Pemkab.  OKU yang mewanti wanti agar namanya tidak dituliskan sebagai nara sumber menyebutkan, merobohkan bangunan RSUD Baturaja tidak boleh pakai dana Rumah Sakit dan mesti dianggarkan dananya melalui APBD OKU.
           "Jelas melanggar dan tidak boleh menggunakan dana RSUD Baturaja dalam meroboh  bangunan
RSUD, mestinya harus dianggarkan di APBD OKU," jelasnya.
            Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) RSUD Baturaja, Yuslim  tidak membantah  bahwa anggaran  yang digunakan untuk meroboh bangunan RSUD itu menggunakan dana Rumah Sakit. "Memang benar anggarannya pakai dana RSUD Baturaja antara Rp. 100 juta hingga 200 juta, dan itu atas perintah Bupati OKU," jelasnya saat diwawancara Liputan Sumsel.com, Senin (5/8).
          Sementara itu, Kepala Dinas PUPR OKU, Ir. Hilman beberapa waktu lalu menjelaskan bahwa pembangunan RSUD Baturaja yang sudah diroboh itu akan dilanjutkan dan akan dianggarkan dari APBD OKU Tahun 2020.
          "Bahkan sebagian dananya akan mendapatkan bantuan dari APBD Sumsel 25 miliar sebagaimana dicetuskan Gubernur Sumsel,  H. Herman Deru dan sisanya 25 miliar dari APBD OKU," jelas Hilman tanpa menyinggung dana yang digunakan untuk meroboh RSUD pakai dana rumah sakit itu sendiri.
          Bupati OKU Drs H Kuryana Azis kepada awak media memastikan pembangunan RSUD Ibnu Sutowo Baturaja yang sempat tertunda itu akan  dibangun pada tahun 2020 mendatang dengan menggunakan dana APBD OKU tahun 2020 sebesar Rp58,7 miliar.
          Pembangunan RSUD sempat tertunda  karena disebabkan dokumen yang digunakan mengacu pada LKPP No 1/2015 dengan aplikasi sistem pengadaan barang dan jasa versi 2.6 berakhir pada 31 Desember 2018 lalu. "Kini aplikasi itu diganti dengan aplikasi SPSE versi 4.3 per Januari 2019," jelas Kuryana
          Adanya perubahan tersebut, Pemkab. OKU  akhirnya melakukan pertemuan dengan LKPP, Kemenkeu, PT SMI dan World Bank disepakati yang tertuang dalam surat LKPP dan PT SMI bahwa tender pembangunan RSUD dapat dilanjutkan menggunakan aplikasi SPSE versi.3.6 atau versi 4.3 hingga 30 Juni 2019.
          Lelang pembangunan RSUD Baturaja  kita gelar. Hasil dari lelang yang dibuka hingga akhir Juni 2019 lalu, terdapat dua perusahaan yang mengikuti lelang. "Hasil evaluasi dokumen penawaran didapatkan dua perusahaan tersebut tidak memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai pemenang lelang," tutur Kuryana hingga tahun 2019 tidak jadi dibangun.
          Hal lain menurut Kuryana pembangunan RSUD Baturaja terhalang karena masa jabatan Bupati yang akan berakhir, maka diputuskan pinjaman dana ke PT SMI tidak dilanjutkan.
          Awalnya  Pemkab. OKU tertarik meminjamkan dana ke PT SMI untuk pembangunan RSUD berawal dari rapat koordinasi (rakor) di Jakarta yang dipimpin oleh presiden, wakil presiden, menteri, gubernur, walikota dan bupati se Indonesia dalam percepatan pembangunan pada bidang infrastruktur.
         "Hasil rakor itu, Pemkab OKU  bisa mengajukan pinjaman ke PT SMI untuk pembangunan RSUD Baturaja atas dasar bunga pimjaman kecil. "PT SMI dan Bank Dunia sudah dua kali meninjau lokasi pembanguan RSUD," papar Kuryana.
          Pembongkaran salah satu ruangan rawat di RSUD Baturaja, karena bangunan tahun 1952 dan perlu diremajakan. "Perobohan ruang RSUD itu  tidak  menggangu pelayanan kesehatan  masyarakat karena  RSUD punya gedung lain yang bisa digunakan untuk perawatan pasien," tutup Kuryana. (Ben.tim

Dinsos Muba Kembali Sebar Alat Bantu Penyandang Disabilitas

Liputansumsel.com


KELUANG -liputansumsel.com-- Komitmen Bupati Musi Banyuasin (Muba), H Dodi Reza Alex peduli terhadap penyandang disabilitas terus digencarkan. Rabu (7/8/2019) bertempat di Kecamatan Keluang, Pemkab Muba melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Muba kembali menyebar bantuan sosial berupa alat bantu dan sembako yang diperuntukkan bagi penyandang disabilitas.

Adapun dalam rangkaian kegiatan tersebut, Dinsos Muba sebelumnya telah membagikan secara gratis alat bantu disabilitas dan sembako yakni di Kecamatan Sanga Desa, Kecamatan Babat Toman, Kecamatan Lawang Wetan, dan hari ini di Kecamatan Keluang. Besok giliran di Kecamatan Batanghari Leko yang akan diserahkan langsung oleh Bupati Muba.

"Sesuai dengan Visi Misi Pemerintah Kabupaten Muba, Bupati Dodi Reza Alex ingin semua penyandang disabilitas di Muba dapat dirangkul dan diberikan bantuan, secara bertahap akan kita sisir semuanya di wilayah Muba," ungkap Plt Kadinsos Muba, Drs Ahmad Nasuhi.

Dikatakan, adapun alat bantu dan sembako yang dibagikan yakni di Kecamatan Keluang tercatat ada 11 kursi roda, 3 alat dengar, 1 tongkat buta, 3 tongkat ketiak dan 20 paket sembako disabilitas.

"Untuk paket sembako sebanyak dua paket, dua matras, dua selimut, satu paket lauk pauk, satu paket food ware dan satu karung pakaian layak, "jelas Plt Kadinsos.

Sementara itu, Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin mengatakan, salah satu misi Kabupaten Muba selain memberdayakan perempuan dan memberikan perlindungan anak juga akan berusaha merangkul semua penyandang disabilitas tanpa ada yang terlantar.

"Jadi, di Muba ini jangan sampai ada penyandang disabilitas yang terlantar," tegasnya. (Agung/rill)