12 Agustus 2019

Pemkab Muba Fokus Diskusi MASKoT Menuju Pusat Unggulan Kawasan Industri Hijau

Liputansumsel.com
SEKAYU - liputansumsel.com--Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), kerjasama Yayasan Kelola Lanskap Berkelanjutan (YKLB) IDH The Suistainable Trade Initiative gelar Focus Grup Discussion, Membangun Area Sumber Komoditi Terverifikasi (MASKoT) Menuju Pusat Unggulan Kawasan Industri Hijau di Kabupaten Muba. Bertempat di Meeting Room Hotel Ranggonang Sekayu, Senin (12/8/2019).

Menurut Laporan Ketua Pelaksana, Yuwono Aries ST MT memaparkan keluaran dari pelaksanaan kegiatan yaitu, sebagai komitmen bersama para pihak pengarus-utamaan perencanaan, pusat data, pengukuran, pelaporan dan evaluasi dalam mendukung penyiapan pasokan komoditas yang berkelanjutan dan perlindungan sumber daya hutan, air dan biodiversitas pada suatu kawasan industri hijau.

"Penguatan pemahaman dan kapasitas pemangku dan pelaksanaan pusat pasokan komoditas yang berkelanjutan dengan para pembeli untuk meningkatkan nilai tambah produk dan kesejahteraan petani produsen. Adapun peserta diskusi ini berjumlah 60 orang, terdiri dari PD terkait, anggota pokja pembangunan hijau, perwakilan perusahaan perbankan, perkebunan dan kehutanan serta LSM yang tergabung dalam Sahabat Muba, "bebernya.

Sementara itu sambutan Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin diwakili Kepala Bappeda Kabupaten Muba Ir Zulfakar MSi mengatakan melalui focus group discussion ini diharapkan akan menjadi wahana untuk berdiskusi dan memperoleh masukan strategis dari para pemangku kepentingan.

"Masukan yang diharapkan antara lain, bagaimana membangun area sumber komoditi yang terverifikasi sebagai pusat unggulan pada suatu kawasan industri hijau dengan dukungan para pemangku kepentingan. Dan mencari serta memantapkan format kelembagaan MASKoT, dan kawasan industri hijau di Kabupaten Muba. Serta komitmen dan dan dukungan Pemerintah Kabupaten Muba sebagai suatu pendekatan yurisdiksional dalam bentuk Perbup, "ujarnya.

Lanjutnya, "Saya mengajak marilah kita sikapi dengan serius permasalahan yang dihadapi sektor perkebunan dengan mencari jalan keluar terbaik seperti rencana pembentukan pusat unggulan komoditi berkelanjutan, tingkatkan kolaborasi yang kuat antara pemangku kepentingan, dan jadikan kesejahteraan masyarakat sebagai tujuan utama kita, "ucap Kepala Bappeda Muba.

Adapun narasumber pada diskusi kali ini yaitu, Staf Khusus Bupati Muba bidang KALDPH Dr Najib Asmani, Direktur YIDH Dr Fitrian Ardiansyah, Ketua Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian Unsri Dr Ir Maryadi MSi, Direktor Proyek Kelola Sendang ZSL David Ardhian.(agung/rill)

Pemkab Muba Sampaikan Raperda APBD-P TA 2019

Liputansumsel.com
SEKAYU, - liputansumsel.com--Bupati Musi Banyuasin H Dodi Reza Alex Noerdin diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi menyampaikan Raperda tentang APBD Perubahan Kabupaten Muba tahun anggaran 2019, pada Rapat Paripurna Masa Persidangan II Rapat ke - 20 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Muba, Senin 12/8/2019).

Jalannya rapat dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Muba Sugondo diikuti Ketua DPRD Muba Abusari Burhan, segenab FKPD, Para Asisten, dan Kepala Perangkat Daerah Muba.

Pada kesempatan tersebut Sekda Muba menuturkan Nota Keuangan ini pada dasarnya memuat penjelasan secara garis besar arah dan kebijakan Rancangan Perubahan APBD TA 2019 yang merupakan bagian dari upaya pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

"Adapun pada tahun anggaran 2019 diarahkan untuk mencapai prioritas pembangunan daerah yakni peningkatan kualitas sumber daya manusia, pengurangan kemiskinan dan kesenjangan antar wilayah, peningkatan produktivitas sektor unggulan daerah, peningkatan kualitas lingkungan, dan stabilitas keamanan dan pemantapan reformasi birokrasi," ujarnya.

Lanjutnya APBD Muba TA 2019 yang semula Rp. 2.890.854.156.502,00 pada Rancangan Perubahan APBD bertambah menjadi Rp. 4.188.639.749.990,72 mengalami kenaikan sebesar Rp. 1.297.785.593.489,72 atau 44,89%, dengan komposisi sebagai berikut :

1.Pendapatan sebesar Rp.3.688.474.554.548,24,(Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp. 22.207.946.046,24, Dana Perimbangan sebesar Rp. 2.878.876.701.000,- dan Lain- lain Pendapatan Daerah yang Sah sebesar Rp. 500.300.881.000,-)

2. Belanja Rp 4.013.080.200.049,72,

3. Penerimaan Pembiayaan Rp. 500.165.195.442,48, dan 

4.Pengeluaran Pembiayaan sebesar Rp. 175.559.549.941,00.

"Diharapkan kepada Dewan yang terhormat agar pembahasan dapat berjalan Iancar sesuai jadwal yang telah kita sepakati bersama dan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019 dapat disetujui menjadi Peraturan Daerah," tutup Apriyadi.

Sementara itu Sugondo mengatakan atas penyampaian pengantar nota keuangan tersebut akan dijadikan referensi untuk anggota dewan dalam melakukan pembahasan.(agung/rill)

DPD Partai Golkar Gelar Rapat Pleno Untuk Diusulkan Menduduki Wakil Ketua DPRD Muara Enim

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com--Rapat pleno pengurus harian Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar Muara Enim, akhirnya mengusulkan 3 dari 5 nama Caleg terpilih Partai Golkar ke DPP Partai Golkar, untuk ditetapkan satu diantaranya menduduki jabatan Wakil Ketua DPRD Muara Enim dari Fraksi Partai Golkar.

Ketua DPD Partai Golkar Muara Enim, Ir H Muzakir Sai Sohar pimpin langsung rapat pleno ini berlangsung di gedung Golkar Muara Enim, Senin (12/08/2019). Rapat pleno dihadiri oleh pengurus harian DPD Partai Golkar Muara Enim dan sejumlah pengurus harian DPD Partai Golkar Sumsel.

Pengurus harian DPD Partai Golkar yang menghadiri jalannya rapat pleno tersebut diantaranya, H Yansuri, Hervanto, H Medi Basri.

Adapun ke 3 nama Caleg terpilih yang diusulkan ke DPP Partai Golkar untuk menduduki jabatan Wakil Ketua DPRD Muara Enim dari Fraksi Partai Golkar yakni, Hadiono, Jonidi dan Rani Kodim. Ketiga nama ini nantinya akan diseleksi oleh DPP Partai Golkar untuk ditetapkan satu orang menduduki jabatan tersebut.

Rapat pleno tersebut sempat berlangsung alot. Pengurus Harian DPD Partai Golkar Muara Enim, mayoritas menghendaki mengusulkan 5 nama Caleg terpilih ke DPP Partai Golkar untuk diseleksi menduduki jabatan Wakil Ketua DPRD tersebut.

Namun akhirnya, rapat pleno menetapkan 3 nama yang diusulkan, setelah 5 Caleg terpilih melakukan voting terbuka. Pada voting tersebut 3 Caleg terpilih menyetujui mengajukan 3 nama, sedangkan 2 Caleg terpilih menghendaki mengajukan 5 nama.

Voting terbuka itu dipimpin langsung Ketua Harian DPD Partai Golkar Muara Enim, H Adriansyah SE dengan bertanya secara langsung kepada satu persatu Caleg terpilih tersebut.

“Jika melihat dari kesepakatan ke 5 Caleg terpilih tersebut, maka 3 nama yang diusulkan ke DPP Partai Golkar untuk ditetapkan salah satu diantaranya menjadi Wakil Ketua DPRD Muara Enim dari Fraksi Partai Golkar,” jelas Ketua DPD Golkar Muara Enim, Ir H Muzakir Sai Sohar.

Sementara itu, Pengurus Harian DPD Partai Golkar Sumsel, H Yansuri mengatakan, 3 nama Caleg terpilih terpilih yang diusulkan berdasarkan hasil musyawarah pengurus harian DPD Partai Golkar Muara Enim, nantinya akan dibawa ke DPD Partai Golkar Sumsel untuk disampaikan ke DPP Partai Golkar.

“DPP Partai Golkar nantinya yang aman menentukan satu nama menjadi Wakil Ketua DPRD Muara Enim dari Fraksi Partai Golkar,” jelasnya.

Dia berharap, agar Caleg terpilih Partai Golkar nantinya benar-benar menjadi perpanjangan partai di DPRD tersebut.

“Caleg terpilih harus kompak, karena masih ada sejumlah jabatan alat kelengkapan dewan yang bisa direbut,” tegasnya.

Pembina IPHI Sumsel Minta JCH Muba Mendoakan Warga Muba Makmur dan Sejahtera

Liputansumsel.com
SEKAYU- liputansumsel.com--Sebanyak 265 Jemaah Calon Haji (JCH) asal Musi Banyuasin usai melaksanakan melontar Jumroh Aqobah dikabarkan semua kondisinya sehat.

"Sampai saat ini seluruh JCH asal Kab. Musi Banyuasin, Alhamdulillah dalam kondisi sehat," ungkap Kabag Kesra Muba, Opi Palupi.

Lanjutnya, sebelumnya pada pukul 19.00 WIB waktu Mekkah JCH asal Muba diberangkatkan dari Arafah menuju Muzdalifah.

"Setelah itu seluruh JCH asal Muba diberangkatkan kembali menuju Mina (sekitar jam 1 dini hari waktu Mekkah)," ujarnya.

Sementara itu, selama musim haji Arab Saudi diterpa cuaca panas dan cuaca ekstrim. Oleh sebab itu, Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin mengingatkan kepada seluruh JCH asal Muba untuk menjaga kesehatan dan banyak mengkonsumsi air putih.

"Kalau tubuh sedang tidak fit atau sakit, JCH asal Muba jangan konsumsi obat sembarangan. Laporkan ke dokter pendamping supaya diberikan obat yang bisa menyesuaikan kondisi tubuh masing-masing," ujar Bupati Muba, Dodi Reza Alex Noerdin.

Dikatakan, JCH harus pintar menyesuaikan kondisi badan dan tidak memaksakan diri kalau kondisi tubuh sudah lemah. Saya yakin JCH asal Muba dapat menjaga diri baik-baik dan mentaati aturan selama berada di tanah suci.

"Kepada Tim medis serta Pendamping haji agar saling bersinergi dalam memberikan pelayanan serta pendampingan penuh kepada jamah kita dan pastikan kebutuhan obat- obatan dan vitamin dikonsumsi jika diperlukan untuk menjaga para jamaah kuta agar kondisi tetap fit dalam menjalankan ibadah haji," ulasnya.

Pembina Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Sumsel ini juga meminta kepada seluruh JCH asal Muba mendoakan Kabupaten Muba semoga selalu menjadi Kabupaten yang sejahtera dan memakmurkan masyarakatnya.

"Doa bapak-ibu semua, Insya Allah akan dikabulkan Allah SWT. Dan kami akan mendoakan bapak-ibu semoga menjadi haji yang mabrur," harapnya.(agung/rill)

11 Agustus 2019

Belajar dari Marbot Masjid di OKI, Sisihkan Honor untuk Berkurban Sapi

Liputansumsel.com
Kayuagung—LiputanSumSel Berkurban dengan menyembelih sapi, kerbau, kambing atau pun domba dibhari Raya Idul Adha bukanlah hal yang sulit bagi mereka yang berada. Namun demikian, meski hidup berkecukupan, belum tentu semua orang yang mampu mau berkurban karena ibadah kurban membutuhkan keihklasan

Dengan keihlasan dan kerja keras pulalah A. Rahman bin M. Sahri , marbot masjid asal Kayuagung, OKI ini mampu berkurban sapi pada Idul Adha tahun 1440 H ini, bukan hanya sekali ini, Idul Adha tahun lalu Rahman pun telah berkurban sapi

Ditemui usai sholat ied di Masjid Agung Sholihin Kayuagung, Ahad, (11/8) dan ditanya alasannya berkurban, Rahman hanya melempar senyuman kecil dengan anggukan, menandakan bahwa niat untuk berkurban tidak ingin diketahui banyak orang. Setelah diyakinkan bahwa dia dapat menginspirasi orang lain untuk berkurban, Rahman baru mau bercerita.

Keseharian bapak dari 3 (tiga) orang anak ini bertugas sebagai marbot Masjid Agung Sholihin Kayuagung. Rahman bertugas setiap hari dan malam. Waktu kerjanya 5 (lima) waktu sesuai dengan waktu sholat. Bila sedang tidak bertugas di masjid, dia berfropesi sebagai tukang ojek. Sekitar pukul 07.00 dia berangkat narik ojek hingga pukul 11.00. Mendekati sholat dhuzur dia kembali kerumah untuk bersiap-siap membersihkan masjid.

“Kalau ngojeknya cuma sebentar karena harus segera kemasjid” ungkapnya.

Rahman mengungkapkan senang menjadi seorang marbot masjid selain bisa sholat berjama’ah lima waktu di masjid dia ingin mencari amal dengan membersihkan masjid.

“Saya hanya ingin mencari berkah di Masjid ini. Oleh pengurus Masjid saya Alhamdulilah diberi honor tiap bulan” tuturnya.

Dari honor marbot tiap bulan itulah tuturnya dia sisihkan untuk ikut arisan kurban.

“Saya bilang ke pak H. Adam (bendahara masjid Agung Sholihin) honor saya dipotong saja untuk arisan kurban kalau ada sisanya untuk di rumah” tuturnya.

Untuk membayar arisan kurban honor Rahman dipotong Rp 300 ribu. Uang tersebut disetor ke rekening kurban Masjid Agung Sholihin bersama jema’ah lainnya.

Niatan baik Rahman mendapat dukungan keluarga. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari serta kebutuhan sekolah dua orang anaknya rahman mencari tambahan dari menarik ojek.

“Gaji itu hitungan kita manusia tapi rezeki Allah yang memberi pasti dicukupkan” tungkas lelaki setengah baya ini sambil tersenyum.

Tahun lalu Rahman berkurban untuk dirinya di tahun ini dia berkurban atas nama Almarhum orangtuanya.

“Yang tersisa dari didunia ini hanya amal kebaikan dan anak yang mendoakan orang tua selain itu semua kita tinggalkan” Tambahnya.

Ketua Masjid Agung Sholihin Kayuagung, H. Antonius Leonardo menyampaikan pihak masjid memberikan kesempatan kepada jema’ah dan warga sekitar untuk berkurban melalui arisan kurban. Menurut Anton melalui arisan kurban jema’ah menabung uangnya untuk berkurban.

“Kalau mau berkurban di Idu Adha tentu biayanya tidak sedikit kalau dicicil dari jauh hari tentu jadi ringan” Ungkap Anton.

Anton membenarkan Rahman merupakan salah satu peserta arisan kurban di Masjid Agung Sholihin.

“Ya, Pak Rahman salah satu peserta bahkan dia sudah 2 kali berkurban di Masjid ini” Jelasnya.

Pengorbanan Rahman menurut Anton menjadi inspirasi orang lain yang jauh lebih mampu untuk mau berkurban di Hari Idul Adha.

“Mengkredit kendaraan hingga juta’an rupiah tiap bulan kadang kita mampu tapi untuk berkurban kita enggan” ungkapnya.

Untuk tahun ini tambah Antonius yang juga menjabat sebagai Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda OKI ini pengurus masjid berhasil mengumpulkan kurban sebanyak 17 Ekor sapi dan 6 ekor kambing.

“Alhamdulilah, kurban tahun ini sebanyak 17 ekor sapi dan 6 ekor kambing yang berasal dari Jama'ah masjid agung sholihin dan 1 qurban sapi dari PT Hutama Karya” Jelasnya.

Lalu daging kurban tersebut tuturnya akan di bagikan kepada masyarakat kurang mampu yang berada di sebelas kelurahan dan dua desa di kecamatan Kota Kayuagung. Untuk pelaksanaan pemotongan hewan tambah Anton dilaksanakan selama dua hari.

Sekretaris Daerah Kabupaten OKI, H. Husin, S. Pd mengapresiasi upaya Pengurus Masjid Agung Sholihin yang menginisiasi jema’ahnya untuk berkurban.


“Kita mengapresiasi pegurus masjid yang telah motivasi jama'ah untuk melaksanakan ibadah kurban. Bahkan pesertanya meningkat setiap tahunnya” imbuhnya.

Menurut Husin banyaknya jema’ah yang berkurban mengindikasikan adanya kemampuan ekonomi masyarakat, meningkatnya pemahaman masyarakat terkait ibadah kurban serta tingginya kepercayaan masyarakat untuk menitipkan hewan kurban di Masjid Agung Sholihin.

“Banyaknya masyarakat yang berkurban mengindikasikan adanya pertumbuhan ekonomi masyarakat, pemahaman perintah kurban serta kepercayaan masyarakat kepada pengurus Masjid” ungkap Husin yang juga merupakan jema’ah kurban Masjid Agung Sholihin.(Povi)