10 September 2019

Tiga Pesan Moral Gubernur Sumsel Untuk Mahasiswa

Liputansumsel.com
Dalam Acara Seminar Nasional & Dies Natalis Unbara Ke 20

OKU, Liputan Sumsel, - Didepan ratusan mahasiswa baru Universitas Baturaja (Unbara), Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru (HD) menyampaikan pesan moral
 agar mahasiswa Unbara dan segenap Civitas nya untuk selalu Konsisten, konsekuen  dan speed.

Hal ini ditegaskan orang nomor satu di Sumatera Selatan dalam acara Seminar Nasional dan Dies Natalis ke 20 Unbara, Senin (10/9), sekitar pukul 11.00 wib di halaman kampus Unbara Kabupaten OKU. "Pertama kita harus konsisten dengan apa yang diusahakan, kedua harus konsekuens atau istiqomah dan ketiga harus speed atau kecepatan harus ada agar kita tisak digerus oleh kemajuanzaman," terang HD yang menjadi pembicara dalam Seminar Nasional dengan tema Peran Pemprov. Sumsel dalam membangun SDM yang Maju dan Berkarakter.

Dalam Visi Pendidikan Mewujudkan SDM yang Bersatu Sumsel Maju untuk Semua yang menuju layanan pendidikan  yang inklusif dan berkualitas yang membentuk generasi yang berkarakter.

Bicara tentang  Unbara, HD menjelaskan perguruan tinggi ini  tetap komitmen dan konsekuen dengan eksistensinya di tengah majunya teknologi yang membuat   dunia kian dekat. "Tidak gampang mempertahankan kepercayaan masyarakat di tengah keterbatasan, namun Unbara tetap membara, dan mampu mempertahankan eksistensinya" jelas HD disambut tepuk tangan meriah hadirin.

Lebih lanjut HD menyebutkan bahwa  Sumsel merupakan daerah terkaya tertinggi nomor lima Indonesia, namun apakah sudah linierkah SDM yang dihadapi. "Untuk menjawab ini, sekarang  kita masih terjebak pada masalah gengsi. Sarjana tidak mau pulang kampung akibatnya intelektual yang didapat selama kuliah tidak sejalan dengan potensi daerah," tuturnya.

HD yang merupakan mantan Bupati IKUT dua periode ini berpesan pada mahasiswa baru Unbara angkatan 2019-2020  untuk memanfaatkan teknologi dengan bijak. Oleh karena itu tidak semua permasalahan dapat diselesaikan dengan teknologi. "Kita dimudahkan teknologi. Tapi kita tidak boleh diperbudak oleh teknologi karena tidak semua kecanggihan tekhnologi dapat kita terapkan didaerah kita ini," imbuhnya.

Sementara itu Rektor Unbara, Ir. Lindawati dalam sambutannya, menyebutkan  pada rangkaian Dies Natalis Unbara ke-20 Tahun 2019 sudah banyak yang dilakukan Unbara dalam 20 tahun terakhir yakni telah memiliki lima  Fakultas, 14 program studi. "Unbara kedepan akan meningktakan tridharma perguruan tinggi. Inovasi kita akan lakukan untuk menjadikan Unbara yang  Maju, Unggul dan Berkarakter," ujarnya

Sementara itu Yunizir Jakfar dalam laporanya  mengucapkan terimakasih atas kehadiran Gubernur Sumsel di Unbara dan ini lanjut dia merupakan kado istimewa bagi Unbara.

Dikesempatan ini, Gubernur bekenan memberikan hadiah istimewa atas hari jadi Unbara ke-20 Tahun berupa 10 uni komputer sebagai wujud motivasi bagi keluarga besar Unbara.  Dies Natalis Unbara diakhiri dengan pemotongan nasi tumpang.

Turut hadir dalam dies natalis kali ini Bupati OKU Drs. H. kuryana Aziz, Wabup OKU Drs. Johan Anwar, Sekda OKU Achmad Tarmizi dan unsur FKPD OKU lainnya. (tim)

Dibantu Australia OKI akan Kelola Gambut jadi Lahan Berkelanjutan

Liputansumsel.com


KAYUAGUNG--- LiputanSumsel.com Pemerintah Australia melalui Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR) berkomitmen membantu pemerintah Kabupaten OKI dalam pengelolaan gambut yang berkelanjutan melalui proyek kolaborasi ‘Gambut Kita’.

Proyek ‘Gambut Kita’ dimaksudkan untuk mendukung restorasi lahan gambut serta memaksimalkan gambut jadi lahan kehidupan masyarakat secara ekonomi untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan.

“Langkah konkritnya adalah mencegah kebakaran melalui pengelolaan penyebab dan pemicu,lalu terpenting yaitu opsi mata pencaharian yang inklusif dan berkelanjutan bagi masyarakat sekitar, meningkatkan aspek kelembagaan, serta menyediakan rekomendasi kebijakan terkait Karhutbunlah dan restorasi gambut” Ungkap Kepala Badan Litbang dan Inovasi, KLHK, Dr. Agus Yustianto pada rapat steering comite Proyek ACIAR di Jakarta, Selasa, (10/9).

Indonesia dengan lahan gambut sekitar 15 juta hektar, tambah Agus memiliki permasalahan cukup kompleks karena tidak hanya melibatkan masalah teknis, tetapi juga masalah sosial-ekonomi, lingkungan, dan bahkan politik.

Untuk itu, Pemerintah telah melakukan banyak hal untuk mempertahankan gambut yang tersisa, menyediakan infrastruktur untuk mencegah dan memadamkan kebakaran, serta memulihkan lahan gambut yang terdegradasi.

Riset yang dilakukan para ahli menurut dia diperlukan untuk mendukung para pembuat kebijakan dan praktisi.

“Saya yakin proyek ini  mendukung dan mempercepat keberhasilan upaya pemerintah Indonesia dalam memadamkan api dan memulihkan lahan gambut, yang juga merupakan tanggung jawab kita semua disini” tungkasnya.


Bupati OKI, H. Iskandar, SE yang hadir langsung pada acara tersebut menyambut baik upaya manajemen gambut berkelanjutan yang akan dilakukan di Ogan Komering Ilir. Sebagai daerah dengan potensi lahan gambut mencapai 540.750 Ha tambahnya potensi Kebakaran hutan dan lahan sangat tinggi.
“Namun berbagai langkah konstruktif terbukti mampu mengurangi dampak bencana Karhutla dari tahun-tahun sebelumnya. Sejak 2016 sampai dengan sekarang, OKI tidak lagi menjadi Kabupaten penyumbang asap dan titik panas, berkat sinergi Pemerintah pusat/daerah, perusahaan, stake holder hingga masyarakat”.

Iskandar mengungkap upaya pencegahan melalui pengelolaan gambut berkelanjutan penting untuk mencegah kebakaran hutan, kebun dan lahan.

“Jadi dari sekian ribu hektare gambut di OKI adalah lahan kehidupan baik itu dimanfaatkan untuk lahan pertanian dalam arti luas. Jadi penting untuk memberi penghidupan kepada masyarakat sekitar gambut melalui mata pencaharian inklusif untuk mencegah kebarakan” tungkasnya.

Sementara itu, Dr. Daniel Mendham, peneliti CSIRO Australia dalam paparannya mengungkap fokus riset yang dilakukan pada proyek Gambut Kita untuk mengembangkan pengetahuan baru berupa penyebab dan pemicu kebakaran lahan gambut, opsi mata pencaharian bagi masyarakat sekitar gambut, pengelolaan tanah air gambut, kesenjangan kebijakan pengeloaan gambut serta manajemen pengetahuan pengelolaan gambut.

Proyek ini tambahnya untuk mendukung pemerintah Indonesia mengurangi pembakaran dan kabut asap namun menurut Daniel keterlibatan para pemangku kepentingan merupakan kunci.
“Keterlibatan pemangku kebijakan merupakan kunci agar pekerjaan ini relevan dengan upaya restorasi” ungkapnya.

Adapun fokus riset di Kabupaten OKI akan dilaksankan di Desa Kayulabu Kecamatan Pedamaran Timur.(Povi)

Sosialisasikan Maklumat dan Bentuk Tim terpadu Pencegahan dan Penanggulangan Illegal Drilling

Liputansumsel.com
 Illegal Drilling
MUBA-liputansumsel,Kegiatan penambangan sumur minyak mentah secara tradisional yang dilakukan oleh masyarakat di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) sudah menjadi konflik dan isu sampai ke tingkat nasional.

Oleh karena itu Pemkab Muba gelar rapat koordinasi berjudul Pencegahan dan Penanganan illegal drilling di wilayah Kabupaten Muba. Rapat dipimpin langsung oleh Bupati Muba H Dodi Reza Alex. Turut hadir Wakil Bupati Muba Beni Hernedi, Kapolres Muba, Dandim 0401 Muba, perwakilan Forkominda, Kepala Perangkat Daerah terkait, Direktur Petro Muba serta Kepala Bagian Operasi Pertamina SKK Migas, Dian Sulistiawan, di Ruang Rapat Serasan Sekate Selasa (10/9/2019).

Dikatakan Bupati - dirinya bisa saja dengan mudah menginstruksikan aparat penegak hukum untuk menertibkan illegal drilling berdasarkan isi maklumat bersama tentang Larangan Penambangan dan Pengolahan Minyak Secara Illegal, tanpa memikirkan akibatnya tentu sudah di tutup dari kemarin- karena mereka jelas melanggar hukum.

"Tapi kerugian akan lebih  lagi dampaknya apabila tidak direncanakan dengan baik. Kalau memang persoalan ini mudah, sejak tahun 2003 yang lalu sudah selesai. Akan tetapi ini masalah kompleks, maka kita harus tahu dulu penyebabnya dan solusinya juga, "ujar Dodi.

Dodi mengatakan, untuk solusi sekarang pertama biarkan dulu maklumat ini di keluarkan, karena menjadi bagian dari sosialisasi ke masyarakat bahwa kegiatan mereka ini jelas dilarang negara.

"Saya yakin banyak warga yang faham akan maklumat ini, karena instruksi ini sudah saya sampaikan ke Camat dan Kades sampai ke paling bawah. Namun masalahnya ada pasar yang menerima distribusi minyak illegal ini. Makanya kegiatan ini bisa terus berjalan. Sehingga dengan segala konsekuensi hukum dan keselamatan, masyarakat tidak menyadari akan hal buruk terjadi,"ucapnya.

 Solusi kedua, kata Dodi,   putuskan rantai distribusi tersebut. Jalurnya ini  (kita) sikat duluan, paling tidak beri shock theraphy bagi penadah/bandar minyak illegal ini. Dodi ingin siapapun oknum masyarakat tidak bisa seluas ini menyalurkan barang yang didapat secara illegal tersebut.

Menurutnya, jika  menertibkan 2000 lebih titik sumur tidak memungkinkan segera, maka pilihanya adalah stop jalur distribusinya.

Orang nomor satu di Kabupaten Muba ini juga menginstuksikan, agar segera bentuk tim terpadu, libatkan seluruh stakeholder terkait baik di tingkat daerah maupun di tingkat nasional. Masalah ini harus dilakukan secara simultan dan terpadu

"Bentuk satgas/tim terpadu, libatkan semua stakeholder. Saya minta Camat sosialisasikan  maklumat ini, karena masuk dalam upaya pemda yang tidak hanya diam saja, beri pemahaman persuasif dulu, sementara pihak kepolisian memetakan masalah, paling tidak tugas kita bisa lebih ringan kalau dilakukan bersama-sama antar pihak,"pungkasnya.

Sementara itu Kapolres Muba, AKBP Yudhi Surya Markus Pinem SIK menjelaskan bahwa untuk penegakan hukum pada kasus illegal drilling ini cukup sulit. Apabila penegakan hukum langsung ketitik sumur yang ada maka perlu tim satgas terpadu, selain Polres melibatkan Kodim dan unsur Pemda.

"Ada pihak tertentu menganggap pihak Kepolisian seolah-olah tutup mata akan hal ini, nyatanya bukan begitu karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Tentu suatu anugerah Bumi Serasan Sekate atas kekayaan SDA yang melimpah, namun disini oknum masyarakat memanfaatkan kekayaan bumi dengan cara yang salah berdasarkan peraturan yang ada,"bebernya.

Kapolres juga menyampaikan bahwa kasus illegal driling yang dilakukan masyarakat ini diakibatkan adanya sumur tua peninggalan pertamina yang tidak dimanfaatkan. Selain itu juga kondisi komoditas harga karet dan sawit sedang rendah maka masyarakat membaca peluang illegal driling untuk kehidupan perekonomiannya.

"Kegiatan penyulingan ini sudah lama hampir puluhan tahun, maka jangan salahkan satu pihak, karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Maka dari itu bagaimana kita carikan solusi,  jangan sampai bertindak tanpa adanya solusi, "ujarnya.(agung/rill).

Erwan :OKU Bulat Dukung Andie Jadi Ketua AMPI Sumsel

Liputansumsel.com
OKU, Liputan Sumsel. com, - Mencuatnya
Isyu bermunculan beberapa nama calon Ketua DPD Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Sumatera Selatan, menjadikan organisasi ini ditingkat daerah kabupaten mulai melirik dan menyatakan dukungannya terhadap salah satu calon.
          Tak tanggung-tanggung, Karateker Ketua DPD Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Erwan Kasmiruddin S.sos MM secara terang-terangan mengatakan bahwa DPD AMPI OKU sudah bertekad bulat akan mendukung dan memilih Andie Dinaldie SE MM sebagai Ketua DPD AMPI Sumsel dalam Musda pada 14-15 Sepetember 2019 mendatang.

Pada Musda AMPI Sumsel periode 2019-2024, yang akan dilaksanakan di Palembang itu kata Erwan, Selasa (10/9/2019) akan ada beberapa calon ketua. Satu diantaranya yang akan mencalonkan diri yakni Andie Dinaldie SE MM.

"Jika beliau benar-benar maju mencalonkan diri menjadi Ketua DPD AMPI Sumsel, kami DPD AMPI OKUOKU sudah sepakat dan bulat akan mendukung dan memilih beliau," katanya.

Jatuhnya pilihan dan dukungan pada Bung Andi, kata Erwan bukan tanpa alasan. Erwan menilai, Bung Andi merupakan sosok pemuda yang berwawasan luas bahka  sudah berpengalaman dalam berorganisasi.

"Bung Andi sosok pemuda yang berwawasan luas serta sudah per pengalaman dalam organisasi. Bung Andi juga dekat dengan kami pengurus AMPI di daerah. Saya menilai beliau layak untuk memimpin AMPI Sumsel," tegasnya.

Erwan meyakini, di bawah kepemimpinan Bung Andi nantinya, bisa membawa AMPI yang sudah baik menjadi lebih baik dan lebih maju lagi.
"Sekali lagi kami tegaskan DPD AMPI Kab OKU bulat mendukung dan memilih Andie Dinaldie SE MM untuk memimpin DPD AMPI Sumsel selanjutnya," jelas Erwan. (tim)

APDESI LALAN PEDULI PADA KETAM

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel,Sehubungan dengan adanya bencana kebakaran yang menimpah KETAM warga desa bandar agung P16 kecamatan lalan kabupaten Musi Banyuasin (Muba)pada Jum’at(06/09/2019)lalu, Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kecamatan lalan kabupaten Musi Banyuasin memberikan bantuan sumbangan dana untuk korban kebakaran di Desa bandar agung (p16) Kecamatan lalan Kabupaten Musi Banyuasin,


Bantuan yang di berikan berupa dana ataupun uang yang diserahkan langsung oleh predy selaku ketua APDESI di dampingi para pengurus APDESI kecamatan lalan langsung ke DIAN selaku panitia pembangunan rumah KETAM pada Senin(09/09/19).yang terkena bencana kebakaran pada hari jum'at yang lalu.


Dalam kesempatan tersebut,ketua APDESI Kecamatan lalan Fredy,menyampaikan bahwa ini merupakan cobaan untuk kita semua,dan tidak ada yang tau kapan musibah akan datang.


"Bantuan ini bentuk dari kepedulian kami selaku pemerintah desa dan pengurus APDESI kecamatan lalan terhadap warga desa bandar agung p16 Kecamatan lalan yang terkena musibah kebakaran,lanjutnya bantuan ini tidak banyak tetapi sepaling tidak bisa meringankan musibah yang menimpah" ungkapnya.


Terpisah,yang di sampaikan DIAN selaku panitia pembangunan rumah KETAM Yang langsung menerima bantuan dari pengurus APDESI kecamatan lalan manyampaikan rasa duka atas terjadinya musibah yang menimpah pak KETAM warga desa bandar agung p16 kecamatan lalan pada Jumat (06/09/19)lalu.


"Lanjutnya Kami selaku panitia pembangunan rumah pak KETAM turut berduka atas kebakaran yang melanda, dan kami sangat mengapresiasi dan sangat berterimakasih kepada pengurus  APDESI lalan sudah peduli kepada sesama semoga bantuan yang di berikan bisa membantu meringankan beban bapak KETAM untuk membangun kembali rumahnya ,”tuturnya.(agung).