15 September 2019

Pelanggar Berkendara Di Jalan Raya OI Meningkat Polres OI Tilang 596 Pelanggar

Liputansumsel.com
Indralaya (Liputan Sumsel), -Dalam masa  14 hari Operasi Patuh Musi (OPM) 2019, sejak digelar 29 Agustus - 12 September, jajaran  Sat Lantas Polres Ogan Ilir, berhasil menilang 596 pelanggar berkendara baik roda dua maupun roda empat.
          Ternyata jumlah tersebut, mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2018 lalu, jajaran Satlantas Polres OI hanya menilang 535 pelanggar pengguna jalan raya.
          Berdasarkan data yang diperoleh di Polres OI,  pada tahun 2018 lalu ada 535 surat tilang yang dikeluarkan dalam Operasi serupa. Setelah dianalisis, adanya kenaikan di kategori pelanggaran dan lain-lain untuk sepeda motor dan kenderaan roda empat. "Pelanggaran yang masuk kategori lain-lain itu seperti berbonceng tiga, atau mati pajak, dan lain-lain," ujar Kasat Lantas Polres Ogan Ilir AKP Desi Aryanti melalui KBO Lantas, Iptu Usman, Jumat (13/9).
          Selain mengeluarkan surat tilang, Polres Ogan Ilir juga melakukan penindakan kepada para pengendara yang tidak taat terhadap peraturan lalu lintas yaitu, mengandangkan 97 kendaraan. "Selain melakukan penindakan, kita juga mengimbau kepada pengendara untuk taat kepada aturan lalu lintas supaya angka kecelakaan akibat pelanggaran, dapat kita tekan di wilayah Ogan Ilir ini," ujarnya.
          Dengan berakhirnya OPM 2019 ini, bukan berarti tugas Sat Lantas selesai. Pihaknya tentu masih akan melakukan razia dan pengecekan terhadap para pengendara yang melewati wilayah Polres Ogan Ilir. "Maka dari itu kita mengimbau agar masyarakat patuh akan peraturan lalu lintas. Baik untuk kelengkapan surat menyurat, maupun kelengkapan pribadi dan kendaraan sesuai dengan aturan yang berlaku," harapnya.(rul)

Sukses Penataan Transportasi Publik Bupati MUBA Diganjar Piala WTN

Liputansumsel.com
JAKARTA (Liputan Sumsel),- Inplementasi penataan transportasi yang baik, dan berbasis kepentingan publik yang digencarkan Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin di Bumi Serasan Sekate menuai apresiasi dan penghargaan dari Kementerian Perbubungan RI.

Atas prestasi tersebut, Kabupaten MUBA dibawah kepemimpinan Dodi Reza diganjar Penghargaan dan Piala Wahana Tata Nugraha (WTN) dari Kementerian Perhubungan yang diserahkan oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (15/9/2019).

Dalam acara penyerahan penghargaan WTN tersebut, tercatat ada sebanyak 237 penerima penghargaan dari seluruh Indonesia yang terdiri dari Kepala Daerah dan stakeholder terkait. Namun, istimewanya Muba yakni satu-satunya Kabupaten di Sumsel yang meraih piala WTN di tahun 2019 ini.

"Kabupaten/Kota berkewajiban selalu meningkatkan kinerja penyelenggaraan sistem transportasi perkotaan, baik pada aspek administrasi, teknis, operasional, maupun kebijakan kepala daerah dalam pembangunan transportasi perkotaan," ujar Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi.

Menurutnya, Muba salah satu daerah yang sudah memenuhi kriteria dan penilaian dari tim juri yang melibatkan dari berbagai unsur diantaranya Ditjenhubdat, Mabes Polri, Kementrian PU PR, dan Pakar Transportasi.

"Penilaian dilakukan pada 21-26 April lalu dengan dilakukannya secara langsung tim penilai ke lapangan. Ya, hasilnya Muba memenuhi kriteria penilaian," ungkapnya.

Lanjutnya, meski di tingkat Kabupaten namun Pemkab Muba dibawah kepimpinan Bupati-nya  sangat komitmen dan konsisten dengan penataan transportasi publik yang baik.

"Tentu peraihan ini tidak terlepas dari kebijakan Kepala Daerah-nya. Kami ucapkan selamat dan dipertahankan bahkan terus ditingkatkan demi pelayanan yang terbaik untuk publik," ulasnya.

Sementara itu, Bupati Muba Dodi Reza menuturkan transportasi publik yang baik sudah merupakan kewajiban untuk dipenuhi. Dodi menyebutkan, keteraturan transportasi publik di Kabupaten Muba ada banyak pihak yang terlibat.

"Untuk itu, saya mengucapkan banyak terima kasih atas sinergi yang baik sehingga Kabupaten Muba bisa meraih penghargaan ini," ucapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perbubungan Muba Pathi Ridwan menuturkan, Penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) diberikan berdasarkan hasil penilaian terhadap kinerja penyelenggaraan sistem transportasi perkotaan dengan objek penilaian melalui lima bidang.

"Adapun lima bidang yang dinilai itu adalah bidang lalu lintas (bobot nilai 20 persen), bidang angkutan umum (15 persen), bidang sarana transportasi darat (25 persen), bidang prasarana transportasi darat (15 persen) dan bidang umum (25 persen)," terangnya.

Pathi menambahkan, kemudian poin lainnya yang dinilai yakni fasilitas keselamatan Sarana dan Prasarana Jalan, Etika dan Perilaku Masyarakat di jalan, Ketersediaan Angkutan Massal, dan Inovasi di bidang Lalu Lintas. Lanjut Pathi, di Muba sendiri memiliki Trans Muba yang merupakan moda transportasi publik.

"Alhamdulillah semuanya memenuhi penilaian. Semoga penghargaan ini dapat membuat semua pihak dan warga Muba untuk terus taat lalu lintas," pungkasnya.(agung/rill).

Bupati OI Tekankan Kades Serap Aspirasi Warga

Liputansumsel.com

* Dalam Kunjungannya Ke Desa Di Kecamatan Rambang Kuang

Indralaya (Liputan Sumsel), -Bupati Ogan Ilir HM Ilyas Panji Alam SE. EH, MM menekankan kepada kepala desa untuk menyerap aspirasi masyarakat agar mendapatkan informasi dan memastikan  pembangunan disetiap desa sesuai dengan program pemerintah daerah dan sejalan dengan pemerintah propinsi dan pusat.
Hal ini disampaikan orang nomor satu di OI ini dalam kunjungannya di desa dalam kecamatan Rambang Kuang, belum lama ini.
         Kunjungan yang dilakukan Ilyas Panji ini guna memastikan berbagai program pembangunan  seperti dengan mengadakan program sambang desa,  ngopi bareng Bupati OI dan terbaru yakni mengunjungi tokoh-tokoh masyarakat di setiap desa se-Kabupaten Ogan Ilir.
          Bupati OI  Ilyas Panji Alam beserta rombongan, Baru-baru ini bersilaturahmi dengan beberapa tokoh masyarakat Desa Beringin Dalam diantaranya H Tajudin, tokoh Masyarakat Lubuk Tunggal,  Elman, dan Kuang Dalam di kediaman Bapak Ali Haisum.
          Bupati Ilyas Panji Alam dalam dialog dengan tokoh masyarakat menyatakan Pemkab. OI terus berkomitmen mengawal setiap pembangunan di  berbagai bidang,pendidikan, infrastruktur dan berbagai pelayanan terhadap masyarakat. "Setiap kades harus berperan aktif dalam membangun dan menyerap berbagai aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat oleh sebab itu jalan-jalan desa dan pembangunan lainnya harus melibatkan berbagai unsur masyarakat desa sehingga pembangunan yang dilakukan tepat sasaran serta sesuai dengan harapan masyarakat,"ujarnya.
          Selain pembangunan infrastruktur, pendidikan merupakan sesuatu yang amat penting dalam membangun karekter generasi yang unggul, oleh karena itu program satu desa satu diniyah,  Full day School dan berbagai pendidikan karakter lainnya untuk membentuk generasi cerdas dan berakhlaqulkarimah.
          Selain itu, Bupati OI juga menekankan kepada asyarakat untuk  tetap menjaga kebersihan dengan tidak membuang kotoran melalui bong di sungai. "Kita  akan membangun WC umum di setiap desa untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan mewujudkan kebersihan di aliran sungai Kab. OI demi mewujudkan masyarakat yang sehat. "Penerapan Full Day School untuk mencerdaskan siswa dan saya berharap kabupaten OI menjadi contoh bagi kabupaten/Kota lainnya dalam membentuk karekter generasi unggul dan saya juga berharap setiap siswa tamat SD hapal 2 Juz Al-Qur'an."Tegasnya.
          Bupati Ilyas Panji Alam di akhir kegiatan di Desa Kuang Dalam melalui Dinsos OI dan Baznas OI Bupati OI memberikan bantuan pangan, kasur dan uang tunai senilai Rp. 10 Juta  kepada Bapak Sulkuni korban kebakaran rumahrumah. "Semoga dengan bantuan ini dapat meringankan beban keluarga," harapnya. (rul)

14 September 2019

Kapolda Motivasi Anggota Polres OKU

Liputansumsel.com
OKU, Liputan Sumsel, -Dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten OKU, Sabtu (14/9), sekitar pukul 08.30 wib, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Firli Bahuri memberikan motivasi kepada jajaran Polres OKU agar selalu semangat dalam melaksanakan tugas.

Orang nomor satu di Polda Sumsel ini disambut Bupati OKU, Drs. H. Kuryana Aziz, Wakil Bupati OKU, Drs. Johan Anuar SH MM,  Kapolres OKU AKBP Dra NK Widayana Sulandari dan jajaran pejabat OKU lainnya.
Dalam sambutannya, Kapolda Sumsel, Irjen Firli memberikan motivasi seluruh personil Polres OKU, dengan menceritakan kisah hidupnya sejak kecil hingga sekarang menjabat sebagai Kapolda Sumsel. Sejak kecil dulu, saya di besarkan di Desa Lontar, dan tidak pernah terbayangkan bisa seperti sekarang. Cita-cita saya dulu hanya ingin melihat Kota Baturaja dimana saya dilahirkan,” ujar jendral bintang dua ini berkisah
Bahkan sosok pimpinan KPK yang baru terpilih ini menyatakan bahwa dirinya sempat menjadi penjual spidol dan kue di Taman Ria Sriwijaya saat masih duduk di bangku SMA. “Dengan semangat untuk mencapai  cita-cita saya, dan perlu diingat jika ingin  berhasil kita harus berkoalisi, dalam arti kata kita juga memerlukan orang lain untuk mencapai suskes, orang lain ini adalah keluarga, istri, teman dan sahabat,” ujarnya.

Firli juga menceritakan ia ikut dalan seleksi KPK, mulai dari visi dan misi hingga pemilihan ia paparkan. "Berkat kegigihan, alhamdulillah berdasarkan hasil pemungutan suara saya memperoleh 56 suara, dan menjadi ketua KPK terpilih,” jelasnya.

Berdasarkan pengalaman ini, saya berharap anggota Polres OKU untuk tetap semangat dalan menjalankan tugas. “Dengan semangat mejalankan tugas dengan sebaik-baiknya, tidak ada kata tidak mungkin untuk menggapai cita- cita setinggi- tingginya, " ungkap Firli memberikan motivasi. (Ben/tim)

Cegah Illegal Drilling Kecamatan Sungai Keruh Data Sumur Tua Bersama Pertamina

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel,-Forkopimcam Sungai Keruh cepat menindaklanjuti hasil rapat terkait penanganan dan pecegahan 'illegal driling' di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
Kerjasama forkopimcam Sungai Keruh merupakan respon maklumat yang dikeluarkan Bupati Musi Banyuasin, H Dodi Reza Alex bersama Kapolres Muba, Dandim 0401 Muba, Kepala Perangkat Daerah terkait, Direktur Petro Muba serta Kepala Bagian Operasi Pertamina SKK Migas, Dian Sulistiawan, di Ruang Rapat Serasan Sekate Selasa (10/9/2019).

Respon cepat para pemangku kepentingan di tingkat kecamatan Sungai Keruh berhasil mendata ratusan sumur minyak baik yang dikelola PT Pertamina EP2 maupun yang iilegal dikelola masyarakat. Juga diketahui ada sejumlah aktifitas illegal mining yakni pengeboran sumur minyak oleh oknum tak bertanggungjawab dalam wilayah PT Pertamina dan ilegal drilling ( pengeboran sumur minyak di luar wilayah kerja PT Pertamina.

Pendataan ini berlangsung pada Sabtu, kemarin di Desa Sungai Dua dan Desa Sukalali, Sungai Keruh. 
Camat Sungai Keruh M Imron S.Sos MSi, mengatakan kegiatan pendataan sumur tua dan sumur yang belum beroperasi merupakan tindak lanjut pada rapat pencegahan dan penanganan Illegal Driling di Kabupaten Muba.

"Ya, kita berkoordinasi dengan pihak PT Pertamina mendata untuk menimalisir agar praktek 'Illegal driling' yang dilarang untuk tidak dilakukan. Selain itu dari kegiatan ini kita bisa mengetahui titik-titik mana yang dianggap rawan kegiatan pengeboran sumur ilegal," kata Imron.

Dijelaskan Imron, pendataan kali ini adalah langkah awal. Upaya penutupan sumur minyak akan terus berkelanjutan sampai sumur tua ini bisa dikelola dengan baik oleh PT Pertamina.

"Dari kegiatan ini kita berharap selain pencegahan illegal driling, semua sumur yang masuk WKP bisa kembali diaktivasi oleh pihak PT Pertamina,"jelasnya.

Assisten Manager Legal dan Relations PT Pertamina EP, Feri Frastyo Wibowo yang turut mengecek lapangan, menyebutkan ada beberapa lokasi di Kecamatan Sungai Keruh terjadi kegiatan ilegal mengenai sumur minyak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Pihaknya bersama tim kecamatan dan kepolisian melakukan peninjauan lokasi.

"Sebelumnya areal sumur ini dikelola oleh KSO Santika, sejak bulan juni lalu sudah diambil alih PT Pertamina EP. Diketahui bahwa salah satu sumur pernah dikelolah secara ilegal oleh masyarakat. Plakunya sudah ditangani pihak berwenang dan sudah diproses secara hukum. Makanya kita melakukan pendataan terhadap sumur yang ada,"ungkap Feri.

Pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya Illegal Driling maupun Illegal minnng. Ia berharap kejadian yang merugikan tidak terjadi lagi. "Selain itu kita secara bertahap akan mendata sumur-sumur yang potensi disalahgunakan oleh masyarakat. Sementara ini ada 10 sumur yang kita aktivasi, dari 300 an sumur yang terdata di Sungai Dua"jelasnya.

Kapolsek Sungai Keruh, IPTU Suventri, menambahkan bahwa pihaknya  melaksanakan himbauan maklumat terkait larangan aktifitas Illegal Driling dan Illegal minning. "Kita terus berupaya melakukan sosialiasi mengenai larangan aktifitas Illegal Driling. Dimana maklumat sudah kita sebar dan sosialisasikan agar aktifitas tersebt tidak dilakukan,"tegasnya.(agung/rill).