24 September 2019

Meriahkan Hari Jadi ke 63 Muba Gelar Karnaval dan Kendaraan Hias

Liputansumsel.com
Muba -liputansumsel - Turut memeriahkan Peringatan Hari Jadi Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) ke-63 tahun 2019, Pemkab Muba melalui Dinas Perkebunan akan menggelar Karnaval Seni Budaya dan Kendaraan Hias pada Jumat pagi, tanggal 30 September 2019 mendatang.

Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Muba Drs Iskandar melalui Sekretaris Disbun, Suhaimi pada Rapat Persiapan di Ruang Rapat Randik, Selasa (24/9/2019), mengatakan, pendaftaran peserta karnaval dimulai sejak 25 September besok di Sekretariat Panitia Disbun Kabupaten Muba.Pendaftaran peserta karnaval seni budaya terbuka untuk umum, pelajar, maupun instansi pemerintah dan swasta. Hal yang sama juga berlaku untuk kendaraan hias antara lain mobil hias, motor hias, becak hias, dan sepeda hias.

“Ada beberapa kategori penilaian yang hadiahnya berupa piala, uang pembinaan, dan piagam. Seperti pada Karnaval Seni Budaya dan Kendaraan Hias tahun sebelumnya, pemenang juga rencananya terdiri dari peserta penampilan terbaik 1,2,3 dan juara harapan 1,2,3,” jelasnya.

Adapun rute Karnaval Seni Budaya dan Kendaraan Hias, direncanakan dimulai dari depan RSUD Sekayu, menyusuri Jl Kolonel Wahid Udin, dan finish di Rumah Dinas Bupati dimulai pukul 14.00 WIB hingga selesai.

“Karnaval Seni Budaya dan Kendaraan Hias ini merupakan rangkaian kegiatan memperingati Hari Jadi Kabupaten Musi Banyuasin ke 63 tahun,"ujarnya.

Mewakili Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra H Rusli SP MM berharap agar pelaksanaan Karnaval Seni Budaya dan Kendaraan Hias ini dapat berjalan dengan lancar, tertib dan aman.

"Untuk OPD yang tergabung dalam kepanitian yang telah dipercaya agar dapat melaksanakan kegiatan dengan baik, dan dinas/instansi lainnya untuk saling mendukung dan berkontribusi, "tukasnya.(agung/rill).

GANN Ajak Masyarakat MUBA Perangi Narkoba

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com -  Peredaran barang haram jenis narkoba semakin merajalela, setiap hari ada saja anak bangsa yang terenggut nyawanya akibat barang tersebut.

Untuk menekan berbagai jenis narkotika itu,  organisasi Generasi Anti Narkotika Nasional (GANN) berinisiatif membantu Pemkab Muba dalam hal memerangi Narkoba.

"Organisasi GANN lahir dan bangkit dari keprihatinan dan rasa sayang orang tua kepada anak-anaknya, orang tua mana yang tidak ingin anak-anaknya bisa menggapai cita-cita. Nyatanya di Indonesia sudah dikecam sebagai negara darurat narkotika. Oleh karena itu kita berniat membantu Pemkab Muba dalam memerangi narkoba," ujar Ketua GANN Muba, Rico Roberto SH MH pada saat Audiensi dengan Sekda Muba, Selasa (24/9/2019).

Menurut Rico, sekarang ini sudah ada ditemukan para pemuda-pemudi di Kabupaten Muba menggunakan narkoba. Padahal merekalah nantinya akan jadi generasi penerus di Kabupaten Muba. Maka dari itu adanya kepengurusan GANN bertujuan membantu program pemerintah dalam memberikan pemahaman dan penyuluhan kepada masyarakat akan bahaya narkoba sejak dini.

"Kami sangat mendukung adanya Perda Pembatasan Pesta Malam di Kabupaten Muba karena bisa menekan penyebaran narkotika, tapi fenomena baru malah muda-mudi beralih di siang hari. Para generasi muda tidak sungkan lagi berpesta di siang hari. Untuk itu kami meminta dukungan dari Pemkab Muba agar kepengurusan GANN Kabupaten Muba segera dilantik,"ungkap Rico.

Menanggapi apa yang disampaikan Sekda Muba Drs H Apriyadi MSi menyampaikan, pihak Pemkab Muba menyambut baik atas inisiasi pemuda-pemudi tergabung dalam organisasi GANN ini. Bisa membantu pemerintah dalam rangka memerangi penyalagunaan narkoba.

"Tujuan organisasi ini dibentuk atas dasar keprihatinan terhadap maraknya peredaran narkoba, namun Pemkab Muba tentunya tidak tinggal diam, seperti diketahui di Kabupaten Muba ini sudah ada Perda Pembatasan Pesta Malam,"bebernya.

Dikatakan Sekda, untuk pelantikan kepengurusan GANN Pemkab Muba siap mendukung, baik fasilitasi tempat maupun lainnya. Masalah legalitas SK kepengurusan segera diselesaikan, yang penting niat baik untuk bergerak memerangi narkoba dapat segera dilaksanakan bersama.

 "Kami dari sisi pemerintah tentunya sudah berbuat banyak untuk memerangi peredaran narkoba ini, tapi jika ada stakeholder yang lebih masif lagi maka silahkan, lakukan sosialisasi sampai ke pelosok kami akan bantu sosialisasi keberadaan GANN. Kalau mau pengukuhan saran kami segera di clearkan, jangan sampai ada kesalahan SK, pastikan legalistas SK itu resmi,"ujar Sekda.(agung/rill).

Paru-Paru Dunia Sedang Sakit, Jangan Paru-Paru Kita

Liputansumsel.com
OKI-LiputanSumSel.Com
Indonesia sedang berduka. Setelah kehilangan Bapak Bangsa Prof. Dr. Ing. H. BJ Habibie pada 11 September 2019 lalu, Duka itu belum berakhir. Indonesia yang selama ini dikenal sebagai paru-paru dunia justru sedang sakit akibat kebakaran hutan kebun dan lahan (Karhutbunlah)
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menetapkan enam provinsi darurat Karhutlah, yaitu Sumatera Selatan, Riau, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.

Besarnya dampak dari kebakaran ini tidak hanya karena luasnya areal terbakar, juga karena lahan yang terbakar adalah gambut.
Melansir dari (Konsorsium Central Kalimantan Project, 2008:5), Gambut adalah areal yang tersusun dari bahan-bahan organik seperti, dedaunan, cabang-cabang, akar-akar tumbuhan yang terakumulasi dalam kondisi lingkungan yang tergenang air, sedikit oksigen dan keasaaman yang tinggi, serta terbentuk di suatu lokasi dalam jangka waktu geologis yang lama. Lalu lahan gambut itu tersusun berlapis-lapis mencapai ketebalan lebih dari 50 cm.

Secara umum lahan gambut adalah lahan pertanian yang sangat miskin hara. Walaupun sangat miskin hara, ekosistem gambut sangat penting secara ekologis. Lahan gambut dinilai sebagai habitat lahan basah yang mampu menyerap dan menyimpan karbon dalam jumlah yang cukup besar, sehinggan dapat mencegah larinya gas rumah kaca ke atmosfer bumi yang dapat berdampak pada perubahan iklim (Najiyati dkk, 2005:5) lalu bagaimana jika gambut itu sendiri yang terbakar? Dampaknya tentu sangat berbahaya.

Organisasi lingkungan WWF menjelaskan dalam kondisi alami lahan gambut sebenarnya tidak mudah terbakar karena sifatnya yang menyerupai spons yang dapat menyerap air secara maksimal. Sementara ketika musim kering terjadi gambut akan mengering dan berisiko untuk mudah terbakar. Karena komposisi dari lahan gambut terdiri dari dedaunan, cabang, akar tumbuhan, kemudian sedikit oksigen dan keasaman yang tinggi serta menyimpan karbon dalam jumlah yang cukup besar hal inilah yang menyebabkan lahan gambut mudah terbakar dan apinya cepat menjalar dan sangat sulit dipadamkan.

Kebakaran dilahan gambut itu sangat sulit dipadamkan, meski api sudah dipadamkan dan kelihatannya hanya tinggal asap-asap saja yang terlihat dipermukaan namun sebenarnya api itu tidak benar-benar padam. Karena dibawah permukaan itu masih terbakar, karbon yang berada dibawah permukaan itulah yang menyebabkan api masih tetap menyala dan bisa saja karena hal tersebut api akan kembali menyala ke permukaan dan kembali terjadi kebakaran.

Pemicul lain Kebakaran Hutan dan lahan diantaranya cuaca ekstrim El Nino (Angin Panas). El Nino adalah fenomena memanasnya suhu muka laut di Samudra Pasifik bagian tengah hingga timur. El Nino memiliki dampak beragam dalam lingkup skala global, jika di beberapa negara di kawasan Amerika latin seperti Peru, saat terjadi El Nino akan berdampak pada meningkatnya curah hujan di wilayah tersebut. Sedangkan di Indonesia justru sebaliknya. Secara umum dampak El Nino adalah kondisi kering dan berkurangnya curah hujan.

Kabut asap yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan mengandung material yang berdampak negatif bagi kesehatan seperti iritasi mata, iritasi kulit, Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA) dan lainnya. Guna mengurangi besarnya dampak negatif dari kabut asap terhadap kesehatan, berikut beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk upaya pencegahan diantaranya, upayakan untuk tetap berada didalam rumah, gunakan masker bila harus keluar rumah, minum air putih yang banyak, istirahat yang cukup, lindungi air minum dan makanan dari paparan asap, hindari aktifitas fisik yang terlalu berat, terapkan perilaku hidup bersih dan sehat, terakhir segera ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan bila ada keluhan dan sering-seringlah berkonsultasi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

*Penulis adalah Shelina Andisa Putri Tobroni
Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya

Karena Asap Dana BOS Boleh Beli Masker

Liputansumsel.com
OKI — Liputansumsel. com - Guna mengantisipasi akibat buruk bahaya asap bagi kesehatan dilingkungan sekolah, Bupati OKI H Iskandar perbolehkan anggaran BOS digunakan untuk membeli masker.

Hal tersebut sebagaimana salah satu poin dalam surat edaran yang dikeluarkan Bupati OKI, Jum'at (20/9) yang surat tersebut di tindaklanjuti Dinas Pendidikan (Disdik) OKI kepada seluruh sekolah.

“Sekolah dapat menyediakan masker untuk siswa, guru dan pegawai dilingkungan sekolah dengan menggunakan dana bos, " jelasnya

Selain itu,  udara dalam kondisi parah (buruk), maka sekolah melakukan kegiatan belajar fakultatif yakni siswa diberi tugas khusus sesuai dengan mata pelajaran yang seharusnya berlangsung untuk kemudian dikerjakan di rumah. "  Guru dapat memberikan tugas khusus dirumah selagi kabur asap dalam kondisi membahayakan," Ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKI, Muhammad Amin, Selasa (24/9).

Surat edaran dengan nomor 420/756/SKR/Disdik/2019 tertanggal 20 September tersebut ditandatangani langsung Bupati OKI, H. Iskandar, SE. Isinya, pilihan kebijakan yang bisa dilakukan pihak sekolah guna menyesuaikan proses belajar mengajar selama bencana asap.

“Sudah ditandatangani Pak Bupati dan diedarkan, agar jadi perhatian sekolah Ungkap Kadisdik, M. Amin.

Sekolah menurut Amin diberikan kelonggaran untuk memundurkan jam belajar jika kabut asap sudah sangat mengganggu.

untuk menghindari dampak buruk kabut asap, sekolah dihimbau untuk menyediakan masker bagi siswa melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Sekolah juga diminta proaktif dalam mencegah terjadinya kebakaran dilingkungan sekolah dengan memberdayakan elemen sekolah; Guru, siswa dan masyarakat sekitar.(PD)

MUBA Keluarkan Maklumat Guna Putuskan Mata Rantai Illegal Drilling

Liputansumsel.com
MUBA - liputansumsel.com - Guna memutuskan mata rantai  kejahatan pengeboran minyak liar (Illegal Drilling) Pemkab. MUBA mengeluarkan maklumat kepada seluruh penambang, penyuling dan penjual illegal Drilling tersebut, Selasa (23/9)

Dikeluarkannya maklumat tersebut juga untuk mewujudkan penyeleggaraan pelayanan publik sesuai dengan azaz penyelengaraan pemerintah yang baik sekaligus untuk mewujudkan kepastian hak dan kewajiban kepada masyarakat, sehingga bisa terwujutnya ketertiban serta penegakan hukum, atas Kejahatan illegal drilling hingga memutuskan mata rantai distribusi dari hulu ke hilir.

Dari hasil maklumat yang telah di keluarkan tersebut banyak sekali manfaatnya bagi masyarakat kabupaten Musi banyuasin, Dan umumnya pemerintah daerah, dengan adanya kepastian hukum bagi penambang liar, untuk dapat ikut kerjasama dengan BUMD, dalam hal pemanfaatan 2000 sumur tua yang di berikan kepada BUMD pada daerah kerja Babat Kukui dan sumur sumur tua yang ada di daerah lain.

Dalam pers rilisnya direktur utama petro muba H.YULIAR,SE menuturkan bahwasanya untuk membersihkan mata rantai dari hulu ke hilir kepada pemasak, penyuling minyak secara Liar, sehingga besar harapan penyuling minyak yang di dapat kan dari sumur sumur tua sehingga bisa di tampung oleh pertamina, melalui PT.Petro Muba ( BUMD). Sehingga tidak akan terjadi lagi penyulingan penyulingan secara liar yang tidak sesuai standar mutu yang di tetapkan oleh pertamina, sehingga tidak ada lagi penjual minyak kepada Cukong Cukong, di karenakan untuk dapat melakukan penyulingan, memasak minyak menjadi minyak yang siap pakai hanyalah dapat di lakukan pertamina, dengan dasar peraturan menteri ESDM No.1 tahun2008.

Serta tidak kalah pentingnya untuk mencegah terjadinya kebakaran, kerusakan lingkungan, pencemaran, sehingga bisa menjaga ketertiban pada daerah khususnya kabupaten Musi banyuasin.

Lanjutnya,Dengan adanya kerjasama antara penambang dengan BUMD maka dapat di pastikan akan menimbulkan pendapatan bagi Pertamina dan BUMD, dari Penjualan minyak yang di dasari harga minyak dunia, maka Pemerintah kabupaten Musi Banyuasin pun juga akan mendapatkan PAD Asli dari BUMD dan Pertamina.

Dengan adanya BUMD yang sangat besar berkat kerjasama dengan masyarakat, yang telah membangun STATION STORAGE guna menampung hasil tambang masyarakat dan menjaga kualitas minyak yang akan di distribusikan kepada pertamina dengan BSW, yang awalnya dari masyarakat sehingga akan menjaga standar dan menjaga mutu minyak yang tinggi,jelasnya.(agung).