04 Oktober 2019

Polsek Barat Serbu Markas TNI Untuk Beri Ucapan HUT TNI Ke 74

Liputansumsel.com
PRABUMULIH,--- liputansumsel. Com--Kapolsek Prabumulih Barat, AKP Mursal Mahdi SE MM, memimpin langsung personilnya ‘menyerbu’ Markas Komando Rayon Militer 0404-02/ Prabumulih, Jumat (4/10/2019)

Polisi sengaja mendatangi markas tentara bukan untuk bentrok, melainkan untuk memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada TNI yang akan merayakan hari jadinya ke 74.

Kedatangan anggota Kepolisian ini disambut langsung Danramil 0404-02/ Prabumulih, Kapten Arm Broto.S. Momen bahagia pun berlanjut ke halaman Makodim dengan pemotongan Kue ulang tahun.

Meski sederhana, namun kegiatan ini merupakan wujud soliditas dan sinergitas TNI-Polri untuk bersama-sama memberikan keamanan, ketertiban, dan kondusifitas di wilayah Kota Prabumulih.

Kapolsek Prabumulih Barat, AKP Mursal Mahdi SE MM mengaku berencana memberikan kejutan tepat di hari perayaan HUT TNI yang jatuh pada 5 Oktober 2019, esok. Namun karena jadwal TNI padat, maka acara surprise tersebut digelar hari ini. 

"Bisanya kegiatan TNI sangat padat, terlebih lagi pada acara puncak peringatan HUT esok. Jadi kita bersama camat Prabumulih Barat sengaja datang hari ini," ujarnya.

AKP Mursal berharap, Soliditas TNI-Polri dalam melaksanakan tugas dan mengawal keamanan rakyat dapat terus terjaga. "Kita berharap moment ulang tahun ini dapat menambah Soliditas TNI- Polri dan sinergiritas bersama Pemerintah Kota Prabumulih," harapnya.

Sementara, Danramil 0404-02/ Prabumulih, Kapten Arm Broto.S, sangat mengapresiasi perhatian dari institusi Polri dan pihak Pemerintahan. Menurutnya, bentuk kekompakkan dan kebersaman TNI-Polri menjadi modal utama melindungi NKRI terutama keamanan Kota Prabumulih.

"29 tahun bertugas, baru kali ini saya mendapatkan surprise yang luar biasa. Saya sangat terharu sekaligus berterimakasih atas perhatian Polri dan juga camat Prabumulih Barat.  Semoga kebersamaan ini menjadi modal utama dalam menjaga keamanan di kota Prabumulih," ungkap Kapten Broto.

Usai mengadakan ramah tamah, Kapten Arm Broto.S meminta partisipasi Camat Prabumulih Barat, Eny Kusnawaty dan AKP Mursal Mahdi SE MM, untuk membagikan hadiah kepada anggota TNI yang menjadi juara lomba dalam menyambut perayaan HUT TNI.

Muba Kembangkan Budidaya Serai Wangi Di Teluk Solusi Tambahan Penghasilan Masyarakat

Liputansumsel.com
MUBA-LIPUTANSUMSEL-Pemkab Musi Banyuasin (Muba) melalui Dinas Pemberdayan Masyarakat Desa (PMD) terus mencarikan trobosan bagi warganya, guna meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat.

Kali ini Dinas PMD Kabupaten Muba bersama Kemendes mengembangkan  budidaya “SERAI WANGI”, bertempat di Desa Teluk Kecamatan Lais Kabupaten  Muba.

Menurut Kepala PMD Muba, Richard Cahyadi AP mengatakan, pengembangan budidaya Serai Wangi ini sebagai upaya alternatif dan solusi untuk menambah Pendapatan Perkapita warga Desa Teluk disaat Harga Karet dan sawit saat ini yang sedang anjlok.

"Untuk di Teluk sudah disiapkan lahan 10 hektar untuk budidaya Serai Wangi, mudah-mudahan bisa merambah ke desa lainnya dalam wilayah Kabupaten Muba. Sekarang sudah dibudidayakan lebih kurang 2,5 hektar, alhamdullilah bisa jadi alternatif karena harga karet dan sawit sedang anjlok,"ujarnya.

Sementara itu Imron (55) petani Serai Wangi memaparkan bahwa dirinya memperkenalkan tanaman Serai Wangi karena sekarang ini tanamannya jarang, dan bisa dikatakan untuk di Muba hanya di wilayah Teluk yang membudidayakan serai wangi.

Dan untuk prospek kedepan penghasilannya lumayan tinggi, dan kebutuhan untuk ekspor sangat dinanti-nantikan oleh pihak luar negeri. Minyaknya kita jual untuk di ekspor dan bisa jadi bahan baku sabun mandi, pembersih lantai dan juga bisa dibikin pakan ternak.

"Pada awalnya memang kita belum tahu serai yang mana yang layak kita tanam, karena disini ada 33 varietas serai yang ditanam, termasuk jenis serai sayur yang biasa digunakan dalam bumbu masak. Nah di tahun 2014 pengalaman saya pernah tertipu menanam jenis serai pas dipanen, disuling minyaknya cuma menghasilkan 4 kilu per ton daun, sampai akhirnya kita galih terus alhirnya mendapatkan bibit serai yang memang menghasilkan minyak yang berkualitas, "jelasnya.

Lanjutnya, "Untuk bibit jenis ini awalnya saya temukan di tahun 2018, disini ada dua jenis yaitu jenis serai varietas maha penggiri (D1) dan Citrona, nah dua jenis inilah yang kita tanam disini karena minyaknya. Kalau dibandingkan dengan tanaman karet, lebih besar pendapatan tanaman Serai, karena jarak tanam serai hanya satu meter, maka dalam satu hektar lahan bisa ditanam 10 ribu rumpun. Kita ambil paling kecil satu rumpunnya lima kilu, dikalikan 10 ribu rumpun, maka bisa menghasilkan 50 ton dikalikan Rp 500 hasilnya 25 juta, nah itu dari awal penanaman sampai panen waktunya cuma 6 bulan,"bebernya.

Imron juga menjelaskan kalau serai ini setelah panen, tiga bulan kedepan sudah bisa panen lagi dengan tetap tanaman yang awal tadi jadi sekali tanam bisa panen berkali-kali. Dirinya berharap agar Muba bisa mebudayakan serai wangi ini sehingga bisa menambah penghasilan keluarga, kendala sekadang belum adanya mesin suling.

"Untuk sekarang saya hanya memanfaatkan jasa rentalan penyulingan minyak yang ada d palembang, namun kendala lokasi jarak tempuh yang cukup jauh. Oleh karena itu kami membutuhkan bantuan dari Pemkab Muba, baik pengolahan, penyulingan maupun pemasarannya, "ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Muba H
Dodi Reza Alex Noerdin mengatakan, Kecamatan Lais menjadi perhatian khusus karena angka kemiskinan paling tinggi di Kabupaten Muba. Oleh karena itu tidak bisa membiarkan demikian, maka dari itu diharapkan masyarakat dapat berkembang sendiri dibawah bimbingan dan bantuan Pemkab Muba.

"Disini dapat dilihat ada beberapa potensi yang dapat mengentaskan kemiskinan, kemarin sudah ada inovasi berupa prototype project yaitu bagaimana kita memanfaatkan sumber daya lokal berupa bekicot dan keong menjadi pakan ternak untuk ikan dan kambing. Tentu ini produk yang bisa membawa ekonomi masyarakat di Kecamatan Lais jadi meningkat. Dan kali ini inovasi terbaru lagi pengembangan Serai Wangi, tentu diharapkan bisa berkembang juga,"ucap Dodi.

Dodi mengajak semua pihak bersama sehingga semua potensi desa-desa miskin yang ada di Muba bisa memanfaatkan sumber daya alam nya. Tentu banyak, baik sumber protein yang ada di sungai dan disawah bisa dikelola sehingga memiliki nilai jual yang tinggi begitu juga budidaya serai wangi tadi, "ujarnya.

"Kita akan berikan anggaran khusus bantuan inovasi pengelolaan sumber daya lokal ini karena sebuah projek teknologi tepat guna yang pasti memberikan manfaat langsung ke masyarakat,"pungkas Dodi.(agung/rill).

DPRD Rekomendasikan Tes Rohani Ulang Dua Cakades Kabupaten OKI

Liputansumsel.com
OKI – LiputanSumSel.Com Dua calon kepala desa yang tak terima hasil tes psikologi. Yakni Arisnika dari Desa Sepang, Kecamatan Pampangan dan Asman Kusen dari Desa Pulauan, Kecamatan Pangkalan Lampam. Mendatangi kantor DPRD Kabupaten OKI untuk meminta keadilan, terkait hasil tes yang mereka terima dengan dinyatakan tidak lulus.

Mereka diterima langsung Ketua DPRD Kabupaten OKI, Abdiyanto, SH MH bersama anggota dewan lainnya, Mendengarkan langsung persoalan terkait hasil tes tersebut, Kamis (3/10/2019) di ruang Banggar DPRD OKI.

Setelah cukup panjang mendengarkan penjelasan dari kedua pihak. Akhirnya Ketua DPRD Kabupaten OKI, Abdiyanto, SH MH merekomendasikan kepada Bupati OKI, H Iskandar, SE untuk mencabut hasil tes tersebut.

Keputusan yang diambil oleh Abdiyanto dan anggota dewan lainnya. Mendapat apresiasi dari kedua calon kepala desa tersebut.”Kami sangat senang dengan keputusan ini. Terimakasih pak Abdiyanto dan  anggota dewan lainnya.”ungkap Asman Kusen, calon kepala desa Pulauan.

Menurut Abdiyanto, alasan ia merekomendasikan agar hasil tes tersebut dibatalkan. Karena menurutnya keputusan tidak berdasarkan undang-undang. Untuk menentukan seseorang mengalami gangguan kejiwaan bukan dari pihak psikolog melainkan dokter jiwa. Apalagi para calon kepala desa ini, semuanya pernah menjabat kepala desa. “Jadi tidak beralasan. Makanya kita rekomendasikan untuk dibatalkal.”jelasnya, kepada wartawan.

Dengan hasil keputusan ini, maka kedua calon kepala desa masih berpeluang untuk mengikuti pertarungan pilkades pada bulan November mendatang.

Berita sebelumnya kedua calon kepala desa ini menggugat hasil tes psikologi. Dalam tes kejiwaan yang diadakan RSUD Kayuagung dan Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) Sumatera Selatan beberapa waktu lalu, hasil akhir kedua cakades ini hanya memperoleh skor 19 dari minimal 21 poin yang disyaratkan untuk maju ke tahapan seleksi berikutnya.

Kendati demikian, kedua cakades mensinyalir ada upaya penjegalan dibalik hasil tes kejiwaan yang dimaksud. Atas ketidakadilan yang diakuinya tersebut, disamping mendesak Pemkab OKI melakukan pembatalan hasil tes, mereka juga menghendaki tes kejiwaan diulang kembali di desa masing-masing.

Selain sarat muatan politis, mereka menganggap hasil yang dikeluarkan Lembaga Psikolog swasta ini, diduga telah direkayasa oknum tertentu untuk menjegal bersangkutan lewat pemalsuan tanda tangan psikolog pemeriksaan Erma Soesilawati.

Dicontohkan Arisnika, perbedaan tak lazim seperti layaknya tanda tangan hasil pemeriksaan resmi, dengan hasil seleksi keluaran RSUD Kayuagung yang dibubuhkan tandatangan langsung, lengkap dengan amplop kedinasan resmi.

“Masa iya, lembaga psikolog sekaliber Himpsi menggunakan tandatangan hasil olah digital scaner dengan amplop polos, tanpa identitas resmi,” jelas mantan kades Sepang Tahun 2003-2008 ini.

Kegamangan hasil ini sendiri, secara psikologis sebelumnya, ia mengaku, tidak menemui masalah. Hal ini dibuktikan dengan dirinya berhasil lolos sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPRD OKI dari Partai Persatuan Daerah Tahun 2009-2014.

“Dengan fakta tersebut, kami meminta seleksi psikologis cakades Sepang dan desa Pulauan dapat diulang kembali, karena kami duga panitia ikut bermain dengan mengugurkan kepersertaan cakades serentak ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Cakades Pulauan Asman Kusen, mengaku alasan dirinya mempertanyakan terkait hasil psikologis tersebut. Cakades petahana ini menambahkan, secara fisik dan kejiwaan, tak ditemukan masalah apapun, terlebih berkenaan dengan persoalan kejiwaan.

Dengan demikian, lanjutnya, semenjak dirinya diangkat kades, dua periode yang lalu, urusan pemerintahan desa berjalan mestinya, termasuk realisasi pembangunan dan hubungan sosialnya dengan masyarakat terjalin dengan baik.(PD)

Bupati OKI Bentuk Tim Investigasi Karhutbunlah

Liputansumsel.com
KAYUAGUNG---LiputanSumSel.Com Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), H. Iskandar, SE membentuk tim investigasi Kebakaran Hutan Kebun dan Lahan (Karhutbunlah) diwilayahnya.
Tim yang terdiri dari BPBD, Badan Perizinan, Dinas Lingkungan Hidup, Disbun, Dinas Pertanian, Dinas Pertanahan, Manggala Agni, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan UPTD Kementrian Kehutanan.
Dibantu TNI/Polri tim ini bertugas menginvetarisasi lahan terbakar, melakukan pemataan detail hingga investigasi penyebab dan akibat meluasnya kebakaran hutan, kebun dan lahan di wilayah OKI.
“Perintah Pak Bupati agar ada upaya evaluasi terhadap kasus kebakaran hutan, kebun dan lahan di OKI tahun ini” Ungkap Kalakha BPDB Kabupaten OKI, Listiadi Martin, S. Sos, Jum’at, (4/10).
Tim menurut Listiadi bertugas memetakan lokasi terbakar secara detil baik wilayah, ruang, luasan, vegetasi hingga status lahan serta dampak yang terjadi.
“Bahkan ada tidaknya perbuatan yang melanggar larangan pembakaran kita dalami” Ungkapnya.
Selain upaya investigasi tambah Listiadi tim bertugas melakukan langkah antisipatif melalui pemetaan areal terbakar hingga upaya penanggulangannya.
“Kita belajar dari kasus kebakarjan tahun ini, lokasi yang paling rentan adalah belukar dan jauh dari sumber air maka antisipasinya adalah memperbanyak sumber-sumber air melalui pembuatan sumur bor” ujarnya.
Dari pemetaan itu tambahnya tim akan menentukan titik-titik penyebaran sumur bor, termasuk pelibatan perusahaan pemegang konsesi dalam pembuatannya.
Terkait pembuatan sumur bor, sembelumnya Dandim 0402 Ogan Komering Ilir Letkol Inf Riyandi mengaku sumur bor terbukti dapat digunakan untuk pemadaman api dengan cepat. Selain itu, sumur bor bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar.

"Di lokasi ini (Sepucuk) kami bikin 10 titik sumur bor. Tapi ada juga di Pampangan, Pangkalan Lampan, dan Tulung Selapan ada 14 titik. Ditambah lagi dari tim BRG," kata Riyadi, Kamis (3/10/2019).

Riyandi mengatakan kapasitas air sumur bor dapat 4 liter per detik. Ini artinya dalam waktu satu jam sumur bor dapat mengeluarkan air 16.000 liter di musim kemarau dan setara dengan kemampuan empat mobil damkar berisi 4.000-5.000 liter untuk satu damkar.

"Hitungan kami ini sama dengan damkar, bedanya mobil itu membutuhkan waktu panjang dan tidak bisa jangkau langsung titik karhutla. Kalau sumur bor langsung," kata Dandim.
Bupati Ogan Komering H. Iskandar, SE saat meninjau kebakaran lahan di kawasan Sepucuk Pedamaran Timur meminta semua perusahaan di sekitar berpartisipasi aktif menangani karhutla, terutama yang masih terjadi di daerah lahan gambut.

"Saya minta perusahaan proaktif, termasuk pembuatan sumur bor. Kalau tenaganya kurang, kami bantu cari. Tapi lebih optimal kalau ini dapat melibatkan masyarakat," tambah Bupati.

Bupati juga mengajak Satgas Karhutla menangani kawasan rawan karhutla secara maksimal. Salah satunya melakukan kerja sama seluruh instansi.

"Komitmennya masih tetap sama seperti sebelumnya. Pakai pola keroyokan kita utamakan," kata Iskandar.(PD)

PWI Muba Terbaik Ke II Versi Stand Organisasi

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel- Berakhir sudah Rangkaian demi Rangkaian HUT Ke 63 Kabupaten Musi Banyuasin yang dikemas dengan Muba Expo dan Festival Randik 2019, tepatnya hari ini Pergelaran Penutupan tersebut ditutup oleh Bupati Musi Banyuasin diwakili oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Jumat (04/10/2019).

Penutupan tersebut juga sekaligus dilengkapi dengan pembagian Hadiah Untuk berbagai Kategori Kompetisi Stand OPD, Organisasi, dan Perusahaan (Stakeholder) yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin.

Untuk Kategori Organisasi, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Musi Banyuasin menjadi Kategori Stand Versi Organisasi Terbaik Ke II, hal ini menjadi suatu Prestasi yang baik untuk PWI Kabupaten Musi Banyuasin dibawah Kepemimpinan Herlin Koisasi, SH.

Dalam Kesempatannya, Ketua PWI Kabupaten Musi Banyuasin Herlin Koisasi, SH mengungkapkan kebanggaannya atas Prestasi ini, karena capaian ini adalah berkat kerjasama Panitia Pengurus Muba Expo PWI yang kompak dan penuh inovasi.

"Kami Berterima kasih kepada Pemkab Musi Banyuasin atas Prestasi yang diberikan Kepada PWI Kabupaten Musi Banyuasin, kepada Bupati Musi Banyuasin dan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian karena telah memberikan Kepercayaan kepada kami PWI Musi Banyuasin untuk ikut Andil memeriahkan HUT Ke 63 Kabupaten Musi Banyuasin melalui Muba Expo, "Ungkap Herlin.

Lebih lanjut, "Kedepannya kami akan berinovasi kembali untuk tampil menarik di Muba Expo Periode Berikutnya, untuk tercapainya Muba Maju Berjaya, dan segenap Pengurus PWI Musi Banyuasin dan Panitia Muba Expo PWI Muba mengucapkan Terima Kasih Kepada Pemkab Muba, "Tandas Herlin.(tim).