10 Oktober 2019

Incar 103 Emas Muba Target Juara Umum Porprov 2019

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel-Kabupaten Musi Banyuasin targetkan juara umum di Pekan Olah Provinsi Sumatera Selatan XII 2019, yang digelar bulan November 2019 di Kota Prabumulih.

Ketua KONI Muba H Agus Raflen ST MSi mengatakan jika Kabupaten Muba menargetkan 103 medali emas untuk bisa melaju menjadi juara umum, ia optimis jika para atlet Muba bisa membawa juara umum.

"Dari 362 nomor perlombaan, kita menargetkan 103 emas untuk meraih juara umum," ucap Raflen pada Rapat Persiapan Kontingen Kabupaten Muba mengikuti Porprov Sumsel XII 2019 yang dipimpin Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi bersama Perangkat Daerah dan pihak terkait, di Ruang Rapat Serasan Sekate Setda Muba, Kamis (10/10/2019).

Ia mengatakan Kontingen Muba pada ajang Proprov ini berjumlah 699 orang dari 28 cabang olahraga dan panitia yang terdiri dari atlet putra 215 orang, putri 172 orang, pelatih 66 orang, official 33 orang, manager 28 orang, pendamping 35 orang, dan panitia keamanan, kesehatan, sopir serta LO 150 orang.

"Untuk akomodasi atau penginapan kita sudah menyiapkan 33 homestay. Namun kami masih membutuhkan batuan terkait kendaraan, perlengkapan homestay dan hal-hal teknis lainnya," paparnya.

Sekda Muba mengimbau kepada perangkat daerah sebagai pendamping dan panitia memperhatikan tentang akomodasi, konsumsi, dan benar-benar memfasilitasi apa-apa yang dibutuhkan.

"Kebutuhan yang belum terpenuhi ini tanggungjawab Perangkat Daerah, bantu juga mengecek fasilitas homestay dan kemudian hal teknis lainnya," ujarnya.

Mengenai target Apriyadi berharap Kabupaten Muba bisa meraih prestasi tersebut.(agung/rill).

Bupati Oi Lantik 66 Orang Anggota BPD se-Kecamatan Kandis

Liputansumsel.com
Indralaya.liputansumsel.com--
Bupati Ogan Ilir, HM Ilyas Panji Alam melantik 66 orang anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Masa bakti 2019 – 2025 Se Kecamatan Kandis bertempat di Kantor Camat Kandis Kabupaten Ogan Ilir, Rabu (09/10).

Pelantikan dilakukan setelah seluruh proses penjaringan dan pemilihan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) selesai dilaksanakan oleh masing – masing Desa di Kecamatan Kandis pada bulan September 2019, dan akhir dari tahapan tersebut adalah “Pelantikan” yang disaksikan oleh Muspika Kecamatan Kandis, Kepala Desa se Kecamatan Kandis, Rohaniwan dan Anggota BPD yang dilantik serta tamu undangan.

Bupati Ogan Ilir HM Ilyas Panji Alam menyampaikan, “BPD sebagai lembaga formal yang memiliki peran strategis dalam mendorong transparansi, akuntabilitas, demokratisasi dan kesejahteraan warga harus mampu menjadi benteng dari iklim / budaya biokrasi yang tidak bersih serta mampu merumuskan indikator kinerja agar masyarakat dapat melakukan penjagaan terhadap BPD itu sendiri,” ucapnya.

Ia berpesan kepada BPD yang baru saja di lantik untuk dapat membawa wajah dan pemikiran aktual dalam mengisi pembangunan yang ada di Kabupaten Ogan Ilir serta mampu bekerjasama dengan kepala desa, sehingga dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat, ujarnya.

Pelantikan Anggota Badan Permusyawarahan Desa (BPD) juga dihadiri oleh, Sekda OI, Asisten I Setda OI, Kepala OPD Kabupaten Ogan Ilir, Kapolsek Rantau Alai, Danramil Tanjung Batu, Camat Kandis, Kepala Desa Sekecamatan Kandis, Tokoh Agama,Tokoh Masyarakat se Kecamatan Kandis.(rul)

Gara-Gara Hutang Warga Tanjung Seteko Ditusuk

Liputansumsel.com
Indralaya - liputansumsel. com - Gara-gara Hutang, Adi Candra (21) warga Dusun 2 Desa Tanjung Seteko Kecamatan Indralaya OI ditusuk oleh  Suryadi (22) warga Lorong II Rt.04  kelurahan Indralaya Mulya kecamatan Indralaya kabupaten Ogan Ilir.

 Akibat perbuatannya, Suryadi terpaksa mendesak dalam sel tahanan beberapa saat setelah ia menyerahkan dirinyadirinya ke Polsek Indralaya, Selasa (8/10)

Suryadi sudah melakukan penganiayaan itu dengan menggunakan senjata tajam terhadap korban Adi Candra  dengan menusuk sebanyak tiga kali di depan halam rumahnya.


Kapolsek Indralaya, AKP Bambang Julianto SH mengatakan, pada saat korban dan pelaku bertemu dikarenakan sebelunya antara korban dan pelaku ada permasalahan hutang piutang hingga terjadi perselisihan dan pertengkaran antara korban dan pelaku yang berujung terjadi perkelahian antara korban dan pelaku hingga dilerai oleh para saksi.


"Kemudian pelaku pulang kerumah dan mengambil pisau dapur dan kembali mendatangi korban dan langsung menusuk korban sebanyak 3 kali masing-masing dibagian dada dan paha kiri dan kanan hingga korban dirawat dirumah sakit charitas palembang,"kata Kapolsek Indralaya, Kamis (10/10).


Lanjutnya mengatakan, pada hari yang sama pihak sat reskrim polsek Indralaya yang dipimpin oleh kapolsek melakukan pendekatan kepada pihak keluarga pelaku.

"Kemudian pada hari itu juga pelaku menyerahkan diri kepolsek Indralaya dengan didampingi oleh pihak keluarganya tanpa ada melakukan perlawanan," jelasnya.(rul)

Armada Batubara Parkir di Badan Jalan, Warga Mintak Pemerintah Tindak Tegas

Liputansumsel.com
MUBA, liputansumsel- Disinyalir kuat sebagai salah satu penyebabnya debu dan rusaknya jalan akhirnya Masyarakat Sereka dan Sugiwaras Bersatu (MSSB) melarang Armada Batubara melintas, sehingga
membuat puluhan Armada Angkutan Batubara akhirnya parkir di badan jalan di Desa Keban Dua Kecamatan Sanga Desa Kabupaten Musi Banyuasin, Kamis 10/10/19.

Menurut salah satu pengguna jalan yang enggan menyebutkan namanya, ketika di wawancarai awak media, mengatakan bahwasanya mobil truk Batubara parkir sembarangan sehingga mengganggu pengendara baik roda dua maupun roda empat.

"Sudah dua hari ini banyak mobil muatan Batubara Parkir di badan jalan di Desa Keban dua lebih jelasnya di lubukbon sehingga sangat mengganggu lalulintas, dan kami berharap agar pemerintah dapat menindak tegas mobil mobil yang parkir sembarangan, apalagi mobil batu bara yang besar seperti ini kan sangat mengganggu  mobil dan motor yang lewat," Ujarnya.

Sementara itu, Menurut Iyon salah satu supir pengangkut Batubara ketika di wawancarai awak media, Ia sangat berharap agar mobilnya dapat melintas.

Disini ada sekitar 50 mobil pak dan sebagian lagi parkir di jalan yang ngarah ke Pinago, Kami tidak boleh melintas pak. Ya kami sangat berharap permasalahan ini cepat selesai sehingga kami bisa melintas karena uang jalan kami sudah habis," Ungkap sang supir sambil menundukkan kepala. (TIM)

HUT ke 74 OKI, Ini Makna Filosopi Logo dan Tagline-nya

Liputansumsel.com
OKI —LiputanSumSel.Com  Kabupaten Ogan Komering Ilir akan memperingati Hari Jadi ke 74 pada, Jum’at, (11/10). Pemkab OKI menetapkan logo, tema dan tagline yang memiliki nilai filosofis tersendiri.

Tim branding logo, tema dan tagline HUT ke 74 OKI, Adi Yanto mengatakan proses pembuatan logo dan tema tersebut melalui proses yang panjang.

“Kami mengusulkan setiap tahun ada perancangan identitas untuk memberikan implementasi program, kinerja pemerintah yang ingin disampaikan ke masyarakat,” kata Adi, Kamis, (10/11).

Lebih lanjut, pihaknya menyampaikan pentingnya proses profesional terkait perancangan identitas oleh lembaga pemerintah.

“Kami berupaya ada proses profesional dalam perancangan identitas daerah. Jadi bukan sekedar pembuatan logo, tapi penyampaian makna, Pesan yang akan disosialisasikan kepada masyarakat,” imbuh dia.

Makna dan Filosofi

Tema dan tagline HUT OKI 74 “Bergerak Maju Bersama.

“Semangatnya adalah gerakan untuk maju bersama” Kata Adi.

Tema ini tambahnya sejalan dengan visi OKI Mandira, Visi Sumsel Maju untuk Semua dan Indonesia Maju, Berdaulat, Berkepribadian.

Adi menyebut makna angka 74 dengan garis-garis hexigonal menggambarkan tentang gerakan energik, gerakan bersama.

“Jadi kerja pembangunan bukan hanya kinerja Kepala Daerah, Eksekutif, Legilatif, Yudikatif tapi kerja semua elemen masyarakat” Kata Adi.

Adi menjelaskan nilai filosofis dari logo 74 juga terdapat pada garis elevasi dalam logo, hal tersebut melambangkan visi untuk selalu menjadi lebih maju.

“Di dalam logo terdapat garis elevasi melambangkan visi untuk selalu menjadi yang terbaik, dan garis yang bergerak ke kanan melambangkan pergerakan ke arah yang lebih baik,” tuturnya.

Dari angka 4 yang membentuk garis petir melambangkan gerak, kerja, energi yang menginspirasi dari atas ke bawah.

Sedangkan warna garis hexagonal tambahnya mengacu ke warna branding OKI Mandira dengan tujuh warna dasar.(PD)