26 Oktober 2019

Dirujuk ke Jakarta, Pemkab Muba Tanggung Biaya Operasi Muhtia

Liputansumsel.com
MUBA-LIPUTANSUMSEL- Kebahagiaan tampak jelas terlihat dari raut wajah Sempri dan Rusdiana warga Desa Bailangu Timur Kecamatan Sekayu Kabupaten Muba. Pasalnya, buah hati keduanya yakni Muhtia (11) pengidap jantung bocor dirujuk ke RS Harapan Kita Jakarta untuk dioperasi yang mana biaya operasi serta biaya pengobatan ditanggung semuanya oleh Pemkab Muba.

Muhtia beserta kedua orang tua didampingi 2 orang personil PSC 119 PKM Lumpatan yg merupakan jaringan dari PSC 119 Dinkes Muba diberangkatkan Pemkab Muba menggunakan pesawat pada Jum’at (25/10/19).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin dr H Azmi Dariusmansyah, MARS mengatakan bahwa Bupati Muba melalui anggaran Dinkes Muba telah memberangkatkan Muhtia pasien bocor jantung peserta JKN-KIS PBI Muba ke Jakarta berdasarkan surat rujukan dari RSUP Dr Muhammad Hoesin Palembang untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta.

“Keberangkatan Muhtia beserta kedua orang tua dan 2 orang tim medis ke jakarta semua biaya transport ditanggung oleh Pemkab Muba dan untuk biaya hidup selama menunggu pasien opname mendapatkan bantuan dana dari para dermawan," ungkapnya.

dr Azmi berharap, Muhtia diberikan kelancaran dalam menjalani pengobatannya dan di berikan kesembuhan. "Sehingga bisa melakukan aktifitas seperti biasanya," harapnya.

Bupati Muba Dodi Reza turut mendoakan Muhtia agar pelaksanaan operasi berjalan lancar. "Semoga Muhtia lekas diberikan kesembuhan, dan pihak keluarga tidak usah lagi memikirkan persoalan biaya, Pemkab Muba akan memfasilitasi semua kebutuhan pengobatan Muhtia," tegasnya.

Sementara itu, kedua orang tua Muhtia mengucapkan terima kasih sekali kepada Bupati Musi Banyuasin, Wakil Bupati Muba, Dinas Kesehatan, Puskesmas Lumpatan dan semua pihak yang telah membantu pengobatan Muhtia.

"Kami warga kurang mampu, kami tidak ada biaya untuk ke Jakarta, dengan adanya bantuan dari Pamkab muba dan para dermawan lainnya akhirnya kami bisa mendampingi anak kami untuk pengobatan yang lebih lanjut di Jakarta," ungkapnya.(agung/rill).

Krisis Air bersih warga Terpaksa Mandi Gunakan Air Sungai Keruh

Liputansumsel.com
PALI.Liputan Sumsel Com - Warga  Pendopo Talang Pipa (RT/05 )Kelurahan Talang Ubi Barat , Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal.Abab Lematang Ilir (PALI)  diduga  mengalami krisis air bersih akibat  musim kemarau  sangat  Panjang  . warga terpaksa harus mengambil air keruh sungai  Abab untuk kebutuhan  Mandi sehari-hari.

''  warga  mengaku  terpaksa  ambil air  sungai dengan  penuh kotoran guna   untuk mandi, mencuci, kalau masak pakai air  bersih namun hal itu sangat sulit di dapati  ,'' kata warga RT 05  Talang Pipa , Pebri  kepada Media Ini ,Sabtu (26/10)

 "disamping itu dampak musim kemarau. Sudah selama  enam  bulan  hujan tidak turun hingga menyebabkan sumur-sumur  kami mengalami kekeringan.  Bahkan  semua warga  kami di  talang pipa  harus mengkonsumsi air sungai untuk kebutuhan mereka sehari-hari.

" kami pun harus terpaksa Gunakan dan  mengkonsumsi air sungai untuk mandi , karena biasanya  kemarau sebelumnya  biasanya kita beli air yang Seharga  RP. 3000 Rupiah sejrigent untuk  kebutuhan  mandi, mencuci, bahkan memasak untuk diminum,'' ujarnya.pebri

" semantara Rita warga yang sama mengatakan . mau gimana lagi  hampir ratusan  KK, semuanya sudah pada kekeringan. dan  rata-rata warga saya  di (RT / 05 )  jadi tidak semuanya mampu  gunakan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari. Hanya saja, sejak kemarau ini, air sungai itu sudah mulai keruh  dan agak sedikit berbau lumpur,'' ujarnya

 Ia bahkan berharap Pemerintah   PALI dapat mengatasi kekeringan air tersebut agar masyarakat yang mengalami krisis air bersih dapat teratasi. Ia juga meminta supaya bantuan air bersih  gratis terus  mebgalir dilakukan  TALANG Pipa  agar semua warga yang mengalami kekeringan air dapat terpenuhi harap Rita

Laporan : Lendri 

POLSEK BATMAN RINGKUS ABU SOFYAN

Liputansumsel.com
MUBA-LIPUTANSUMSEL- Pria berumur 53 tahun ini yang berprofesi Security PT.Guttrie diringkus Aparat Unit Reskrim Polsek Babat Toman, Kamis (24/19)  sore. Terkaitnya Perjudian jenis Togel Singapore yang dilakukannya.

ABU SOFYAN tak bisa berkutik saat unit Reskrim meringkusnya bardasarkan informasi dari masyarakat serta dari penyelidikan dan membawa barang bukti berupa Uang Sebesar Rp. 509.000,-, 1 Buah Pena Bergambar Doraemon, 1 Buah Kalkulator warna hitam Merk Kingsman, 1 Buah HP Merk Nokia warna hitam, 1 Buah Buku Rekap warna Hijau, 1 Buah Buku Kupon Nomor togel. Dari pengakuan warga dusun II desa bumi ayu kec. Lawang wetan ini mengaku telah mengadakan perjudian jenis togel singapore sejak Tanggal 10 September 2019, dengan membuka setiap hari Senin, Rabu, Kamis, Sabtu dan Minggu dengan Omset yang didapat setiap kali buka Togel singapore sekira sebesar Rp.700.000.-.

Kapolres Musi Banyuasin AKBP YUDHI SURYA MARKUS PINEM, S.iK melalui Kapolsek babat Toman AKP ALI ROJIKIN SH, MH membenarkan penangkapan tersebut""sudah kita tahan, berkat informasi masyarakatla kita berhasil meringkus nya serta barang buktinya kita amankan juga""ujarnya pada humas.(agung/rill).

KABUT ASAP PEKAT KELURAHAN NGULAK BAGIKAN MASKER

Liputansumsel.com
MUBA-LIPUTANSUMSEL-musim kemarau panjang sering terjadi kebakaran hutan dan lahan mengakibatkan kabut asap yang pekat seperti yang terjadi di kabupaten musi Banyuasin Sumatera Selatan,kabut asap sangat berbahaya bagi kesehatan khususnya gangguan pernapasan,salah satu bentuk kepedulian terhadap sesama pemerintah kelurahan ngulak kecamatan sanga desa membagikan masker gratis ke sekolah sekolah di wilayah kerja nya.jumat(25/10/19).

Kegiatan tersebut langsung di komandoi oleh lurah ngulak di dampingi beberapa staf perangkatnya dengan mengunjungi dan  membagikan masker gratis ke sekolah sekolah memberikan kepada murid didik sekolah guna mengantisipasi gangguan pernapasan pada saat beraktivitas belajar.

Lurah ngulak, kecamatan sanga desa kab.musi Banyuasin, zulham,s,ip, saat di konfirmasi awak media menuturkan bahwasanya kegiatan pembagian masker ini murni bentuk peduli kami oleh pekat nya kabut asap supaya tidak terkena dampak gangguan pernapasan pada saat melakukan aktivitas belajar,


Sambungnya hari ini kami mengunjungi sekolah SDN 5 dan SDN7 ngulak membagikan 400 lembar masker kegiatan ini kami mulai dari pukul.08.00,wit sampai selesai,tidak hanya di dua sekolah ini kami kunjungi selama kabut asap pekat kami akan melakukan kegiatan ini ke sekolah sekolah lain di wilayah kerja kami supaya terhindar dari dampak gangguan pernapasan.cetus zulham.


Terpisah dungcik salah satu guru SDN5 ngulak mengatakan"kami sangat mengapresiasi dan sangat berterima kasih kepada pemerintah kelurahan ngulak telah mengunjungi dan telah peduli dengan membagikan masker ke sekolah kami dan ini sangat bermanfaat guna menghindari gangguan pernapasan pada saat kami melakukan aktivitas belajar mengajar",tuturnya.(agung)

25 Oktober 2019

Jaga Ekosistem dan Biota Sungai, Pemkab Muba Bakal Garap Bio Cleaner

Liputansumsel.com
MUBA-LIPUTANSUMSEL- Persoalan ekosistem dan biota Sungai menjadi konsen Pemerintah Kabupaten Muba dibawah komando Bupati Muba Dodi Reza dan Wakil Bupati Muba Beni Hernedi.

Implementasi program-program yang berkaitan dengan menjaga ekosistem dan biota sungai di Muba pun terus digencarkan agar tetap terjaga dari dampak pencemaran lingkungan.

Dalam kaitan ini, Pemkab Muba berencana akan menerapkan sistem bio cleaner untuk diterapkan di Muba. Hal ini terjawab saat Wakil Bupati Muba Beni Hernedi menerima Jajaran PT Zefa Palindo Jaya Dalam Rangka Sharing Tentang Water Treatment di Rumah Dinas Wakil Bupati Muba, Jumat (25/10/2019).

"Jadi Bio Cleaner ini semacam sistem memperbaiki air sungai yang rusak yang menyebabkan biota sungai sebagai supply makanan bagi ikan yang hilang di sungai akibat limbah yg masuk ke sungai, dan tentu ini harus dicegah agar tidak terjadi di Muba," ungkap Wakil Bupati Muba Beni Hernedi.

Dikatakan Beni, tujuannya untuk menjaga Sumber daya perikanan di sungai sungai Muba yang telah mengalami degradasi akibat aktivitas sekitar sungai.

"Tidak hanya itu, rencana ke depan juga melalui sistem bio cleaner juga akan ada sistem pengukuran kualitas udara di Muba yang perlu diperbaiki lagi ke depan. Agar kualitas udara terpantau bisa update real time," bebernya.

Sementara itu, Owner PT Zefa Palindo Jaya Ependi mengungkapkan Biocleaner adalah teknologi terbaru di bidang waste water treatment WWT – sewage treatment plant STP yang telah mendapatkan green patent technology dari USA No: 8066873 B2.

"Biocleaner berhasil melakukan riset dengan mengumpulkan berbagai tipe bakteri mikroorganism yang bersifat anaerobic, fakultative dan aerobic yang di perlukan untuk mengolah limbah organik yang ada di dalam waste water treatment system," jelasnya.

Lanjutnya, kelebihan Bio Cleaner dibandingkan dengan Biological Tretament pada umumnya yakni satu unit biocleaner mampu mengolah air limbah organic dengan design 80 – 150 kg.BOD/hari dengan berbagai kelebihan diantaranya akan meningkatkan kualitas effluent secara signifikan
Mudah untuk di geser dan di pindahkan sesuai dengan kebutuhan Bakteri biocleaner akan memakan bio solid yang terbentuk, sehingga praktis tidak memerlukan penanganan lumpur yang berarti.

"Kemudian, sisa padatan anorganik bisa di ambil setiap 3 – 5 tahun sekali. Bakteri BioCleaner juga akan memakan ammonia yang ada sehingga isu ammonia dapat teratasi dengan baik," terangnya.

Ia menambahkan, teknologi ini menggunakan total energy yang sangat rendah, berdasarkan pengalaman teknologi BioCleaner hanya membutuhkan 0,24 kW/m3 jauh lebih rendah di bandingkan teknologi extended aeration yang umumnya membutuhkan energi hingga 3 kW/m3.

"Dengan kualitas hasil effluent yang sangat jernih, maka sangat mudah di pergunakan untuk recycle system, misalnya sebagai pendingin cooling system AC (air conditioning), flushing toilet, gardening – siram tanaman," imbuhnya.

"Keunggulannya tidak perlu lahan yang besar sangat fleksibel dan mudah untuk dipindah-pindahkan
Tidak tergantung lingkungan biaya operasional dan pemeliharaan yang rendah, Tidak berbau, tidak menghasilkan lumpur, tidak memerlukan chemical atau bakteri nutrient Effluent dapat lebih mudah untuk di re-cycle," tambahnya.

Ependi mengungkapkan pihaknya juga sebelumnya telah berhasil  melakukan pengolahan limbah sampah menjadi bersih. "Ini sudah kami lakukan di TPA Bantar Gebang  dan TPA di Bali," pungkasnya.(agung/rill).