31 Oktober 2019

Penemuan Mayat Bayi, Hebohkan Warga

Liputansumsel.com
Indralaya.liputansumsel.com-
Masyarakat Desa Seri Bandung Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir dihebohkan dengan penemuan bayi yang terbungkus didalam plastik.

Bayi yang berjenis kelamin perempuan tersebut ditemukan sekira pukul 12:00 Wib, Kamis (31/10) di kebun karet oleh anak anak siswa sekolah dasar yang sedang bermain diarea tersebut.

Saat dihubungi awak media melalaui Handphone Pjs Kepala Desa Seri Bandung Amiruddin membenarkan akan peristiwa tersebut .

"Benar ada laporan dari warga melalui kepala dusun yang mengatakan adanya penemuan bayi tersebut dan bayi tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal.”jelasnya.

Hingga berita ini diturunkan belum diketahui siapa orang tua bayi dan peristiwa ini sudah dilimpahkan kepada pihak berwajib.”saat ini sudah ditangani oleh tim indentifikasi pihak kepolisian Polres Ogan Ilir.”jelasnya.(rul)

Bupati Oi Bantu Bocah Penderita Jantung Bocor

Liputansumsel.com
Indralaya - liputansumsel. com -Bupati OI HM. Ilyas Panji Alam SE, SH, MM didampingi Kadinkes OI  Dr. Nurhalina, S.Kep, M.Kep, Sp.Kom dan Perwakilan Kepala OPD Menyempatkan mengunjungi dan membantu saudari Dede Humairoh yang berumur 10 tahun 7 bulan, putri dari bapak Jainudin dan ibu Suryani.

Dede Humairoh dari keluarga kurang mampu asal Desa Tanjung Bulan Kec. Rambang Kuang yang menderita jantung bocor sejak lahir. Rabu (30/10).

Bupati OI menganjurkan kepada Bapak Jainudin dan Ibu Suryani selaku orang tua dari saudari Dede Humairoh sembari dirawat jalan dalam mengkonsumsi obat yang telah dianjurkan, dan agar anaknya diterapi secara berkala, yaitu dengan membawanya keluar rumah sehingga selain terkena sinar matahari juga bisa terbiasa berbaur dengan masyarakat sekitar, Karena selain keluarga, yang mampu membuatnya kembali percaya diri adalah orang dilingkungan sekitar.


"Saya harapkan saudari Dedehumairoh juga segera di sekolahkan di sekolah terdekat, mengingat umurnya yang beranjak 11 tahun. Karena pendidikan sangatlah penting bagi anak-anak, nanti saya koordinasikan dengan Kepala Dinas Pendidikan Kab. OI untuk memfasilitasi seluruh kebutuhan saudari Dedehumairoh", ujarnya.


Kadinkes OI juga menyampaikan bahwasanya saudari Dede Humairoh ini sudah kita bantu dengan dibawa ke dokter spesialis jantung di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang, dan tindakan saat ini masih dianjurkan untuk mengonsumsi obat. Seandainya kesehatannya membaik, nanti akan diminta rujukan ke Puskesmas terdekat agar bisa di kontrol terus kesehatan dari saudari Dede Humairoh.(rul)

Pemkab Muba Target Juara Umum Porprov 2019 di Prabumulih

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel Kabupaten Musi Banyuasin targetkan menjadi juara umum di Pekan Olah Provinsi Sumatera Selatan (Porprov) XII 2019, yang akan digelar pada tanggal 16-26 November 2019 di Kota Prabumulih.

Target tersebut disampaikan Bupati Muba H Dodi Reza Alex diwakili oleh Sekda Muba Drs H Apriyadi MSi saat memimpin rapat pemantapan panitia Pekan Olahraga
Provinsi Sumatera Selatan (PORPROV) XII Tahun 2019
di Kota Prabumulih, Kamis (31/10/2019) di Ruang Rapat Serasan Sekate.

Dalam rapat ini, Drs H Apriyadi MSi Sangat optimis para atlet Muba bisa membawa juara umum, dengan kemampuan dan kualitas yang dimiliki.

"Tidak ada yang tidak mungkin, dengan kerja keras dan semangat kita rebut juara umum dari Kota Prabumulih pada tahun ini,"ungkapnya.

Selain itu, Apriyadi, MSi., juga meminta kepada seluruh OPD Muba terkait dalam kegiatan tersebut, agar dapat mempersiapkan segala kebutuhan yang dibutuhkan oleh para altet dengan baik, sehingga tidak ada kendala apapun.

"Perangkat Daerah sebagai pendamping dan panitia harus cek dan memperhatikan serta benar-benar memfasilitasi apa-apa yang dibutuhkan para atlet," pintanya.

Sementara Ketua KONI Muba H. Agus Raflen ST MSi, mengatakan jika Kabupaten Muba menargetkan 103 medali emas untuk bisa melaju menjadi juara umum.

Ia mengatakan bahwa ada 6 cabor yang dipertandingkan sebelum pembukaan. Dan Kontingen Muba hanya mengirimkan sebanyak 28 cabor.

"Kontingen Muba pada ajang Proprov ini berjumlah 708 orang dari 28 cabang olahraga dan panitia yang terdiri dari atlet putra 222 orang, putri 175 orang, pelatih 65 orang, official 33 orang, manager 29 orang, pendamping 34 orang, dan panitia keamanan, kesehatan, sopir serta LO 150 orang sudah siap untuk melaksanakan tugasnya masing-masing," terangnya.

Terakhir, dikatakannya dari 388 nomor perlombaan, Koni Muba menargetkan 103 emas yang diraih Muba untuk juara umum.(agung/rill).

Dodi Reza 'Cegat' Dana Desa Apabila Pemdes Tidak Sediakan Alat Pencegahan Karhutbunlah

Liputansumsel.com
PALEMBANG-LIPUTANSUMSEL- Meski hot spot dan fire spot saat ini tercatat zero di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), namun Bupati Muba Dodi Reza kian gencar menyiapkan langkah-langkah pencegahan agar kebakaran hutan, perkebunan, dan lahan tidak kembali berulang.

Persoalan karhutbunlah yang terjadi ini menjadi persoalan serius bagi Bupati Muba Dodi Reza yang juga Ketua Umum Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL), tidak main-main dalam upaya pencegahan ke depan, Pemkab Muba akan menggelontorkan dana sebesar Rp25 Miliar untuk penyediaan sarana prasarana pencegahan dan meminimalisir karhutbunlah di Muba.

"Ke depan juga saya mengeluarkan instruksi kepada Pemdes (Pemerintahan Desa) untuk mengalokasikan dana desa alat inventaris sarpras pembukaan lahan, kalau ini tidak diikuti oleh Pemdes saya akan tahan pencairan dana desa," tegas Dodi Reza di sela Rountable Discussion Membangun Sinergi Antar Stakeholder Sumatera Selatan untuk Pengendalian Kebakaran Hutan, Kebun, dan Lahan ke depan di Hotel Swarna Dwipa, Kamis (31/10/2019).

Lanjutnya, langkah tegas ini agar warga tidak membuka lahan dengan cara membakar. "Jadi kita itu kalau melarang jangan fokus dengan pemberian sanksi saja, tapi kita cari solusi dan fasilitasi warga agar tidak melakukan hal-hal yang melanggar," tegasnya lagi.

Dikatakan, Peraturan Bupati yakni  tentang pembukaan lahan tanpa bakar sebagai implementasi Permentan Nomor: 05/Permentan/Kb.410/1/201 Tentang Pembukaan dan/atau Pengolahan Lahan Perkebunan Tanpa Membakar.

"Kemudian, penambahan anggaran Rp15 Miliar untuk pengadaan Alat Berat dan Sapras Pengendalian karhutla (Fire Jeep, Excavator, Pompa, Jet sprayer) dan Rp9,5 Miliar untuk pencegahan dan Pengendalian Karhutla," bebernya.

Dodi menyebutkan, bahkan jauh sebelum kejadian karhutbunlah saat ini dirinya telah membuat buku trilogi soal lingkungan sebagai upaya pencegahan pembakaran hutan melalui peserta didik.

"Saya sudah membuat trilogi buku lingkungan yakni Lihatlah Hutanku, Padamkan Api, dan Kujaga Selalu Hutanku. Nah, upaya ini agar anak-anak bisa sosialisasi ke orangtua mereka masing-masing agar tidak membakar hutan dan lahan," ungkapnya.

Dodi menambahkan, BRG mempunyai peranan penting untuk maksimal dalam pencegahan karhutbunlah.

"Kami ingin agar BRG ini meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat khususnya di daerah yang terdampak karhutbunlah, karena BRG punya peranan penting dalam penjagaan lahan gambut," terangnya.

Sementara itu, Peneliti Lahan Gambut dari Universitas Sriwijaya Dr Ir Momon, mengaku sangat mengapresiasi upaya-upaya ke depan yang akan dilakukan Pemkab Muba guna mencegah dan memininalisir karhutbunlah.

"Muba juga bakal membuat waduk dan pembasahan lahan gambut saat musim kemarau. Tentu upaya ini harus dimaksimalkan," ujarnya.

Direktur Utama Bumi Institute Palembang, Ricky Purba pada roundtable discussion ini Bupati Muba Dodi Reza membagikan dan membuka pengalaman dan menularkan semangat serta menjadi inisiator dalam penanganan Karhutlah ini.

"Jadi bukan hanya penanganan saja tapi pencegahan, sehingga kedepan karhutlah tidak terjadi lagi. Pelibatan masyarakat harus secara aktif dalam pencegahan ini, bentuk satgas  ataupun beri edukasi terkait karhutlah, apa yang ingin dilakukan Muba ke depan harusnya menjadi panutan bagi daerah lain yang terdampak karhutbunlah," pungkasnya.

Dalam kesempatan Rountable Discussion Membangun Sinergi Antar Stakeholder Sumatera Selatan untuk Pengendalian Kebakaran Hutan, Kebun, dan Lahan ke depan tersebut Bupati Muba Dodi Reza turut didampingi Kepala Bappeda Muba Zulfakar, Kepala BPBD Muba Indita, Kepala Dinas Perkebunan Iskandar Syahrianto, Plt Kabag Humas Yettria, dan Plt Kabag Protokol Rangga Perdana Putera.(agung/rill).

Penilaian Gerakan Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi di RSUD Kayuagung Berjalan Lancar

Liputansumsel.com
OKI- LiputanSumSel.Com_Rumah Sakit Umum Daerah Kayuagung Senin 28/10 telah ikuti Lomba RSSIB (Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi), saat dikonfirmasi hari ini Rabu 30/10 pihak RSUD kayuagung mengatakan telah kedatangan Tim dari Dinas Kesehatan Provinsi SumSel terkait dengan Lomba RSSIB.

Lomba RSSIB dari dinas kesehatan Provinsi SumSel yang diikuti oleh tiap-tiap Rumah Sakit Umum Daerah termasuk RSUD Kabupaten OKI, dalam lomba RSSIB akan dinilai oleh tim penilai.

Menurut keterangan Dr Mirda sebagai Direktur RSUD Kayuagung melalui Dr Ivan SpOG selaku Ketua pelaksana RSSIB OKI Kayuagung mengatakan" tim penilai lomba RSSIB merupakan staf Ahli dibidangnya yakni Dr. H. Ferry Yusrizal. SpOG(K), Dr. Atika Akbari. SpA, Dinia Yunita. M.Kes yang tak lain dari Dinas Kesehatan Provinsi,  Yusmiati piagam yang merupakan ketua IBI SumSel" Terangnya.

Lanjut Ivan"10 langkah perlindungan Ibu dan Bayi secara terpadu dan Paripurna menuju Rumah Sakit sayang Ibu dan Anak, saya jelaskan secara singkat yakni mendukung pelayan kesehatan Ibu dan Bayi termasuk pemberian ASI eksklusif dan perawatan bayi baru lahir, melaksanakan antenatal care secara kontinyu termasuk konseling maternal dan neonatal, melaksanakan asuhan persalinan normal (APN) serta perawatan bayi baru lahir dengan pemberian ASI secara dini, melaksanakan pelayanan Obstetrik dan neonatal emergency konferehensif (PONEK), pelayanan Rawat gabung serta konseling cara menyusui yang benar dan perinatalogi yang sakit, rujukan maternal dan neonatal dari Bidan ke rumah sakit, konseling pada Ibu pentingnya Imunisasi dan perkembangan anak, pelayanan KB dan pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan, tindak lanjut maternal dan perinatal dirumah sakit secara berkesinambungan, membuat kelompok pendukung ASI, saya kira itu saja kurang lebihnya"ungkapnya.

Ditambahkannya lagi" kami harap dengan adanya lomba ini pengetahuan masyarakat tentang betapa penting kesehatan Ibu dan Bayi sangat penting terutama dalam pemberian ASI atau Inisiasi menyusui Dini, begitu bayi dilahirkan langsung diberikan ASI pertama yang didalamnya mengandung Kolostrum yang berguna untuk sistem kekebalan bayi nantinya"ujarnya.(Povi)