15 November 2019

Pembunuh Mandor Sawit Serahkan Diri

Liputansumsel.com
MUBA - liputansumsel.com - Tersangka pembunuhan, Ujang  (30) yang berprofesi sebagai buruh harian lepas, tersangka penembakan terhadap Bayu Santoso (28), mandor sawit kelompok Makmur Jaya akhirnya menyerahkan diri ke petugas kepolisian Sektor Keluang Resor Muba, Kamis (14/11/19) pagi tadi.

Kapolres Musi Banyuasin AKBP Yudhi  Surya  Markus Pinem, S.iK melalui Kapolsek Keluang IPTU Sapta Eka Yanto SH, MH membenarkan penyerahan diri tersangka Yanto. " Iya betul sudah kita amankan, tersangka menyerahkan diri dengan diantar keluarganya kepada kita,  ""ungkapnya.

 Diceritakan dalam kejadiannya, bahwa Kamis (07/11/19) Sore sekira 17.30 Wib sebelum kejadian tersangka UJANG yang diduga pelaku mendatangi korban yg saat itu di belakang Barak sambil marah - marah dan menendang Sepeda Motor korban yg diparkir sampai jatuh lalu  pergi.

Tidak lama kemudian tersangka Ujang kembali lagi sambil berkata"" Saya kesini mau mengambil gaji, " kepada korban Bayu Santoso (28) Mandor Panen yang tinggal dibarak Kebun Kelapa Sawit Kelompok MAKMUR JAYA.

Bayu yang tidak tau menahu persoalan mengarahkan tersangka agar menanyakan kepada BOS langsung. Tersangka yang sudah mempersiapkan Kecepek laras panjang yg disandang di badannya lalu berkata " Mana dia", lalu tersangka pergi kearah barak korban dan langsung menembakkan senjata rakitan ke arah korban yang mengenai di bagian dada kanan.

Korban sendiri langsung dibawa ke RSUD oleh rekan - rekannya. Polisi sektor Keluang yang melakukan penyelidikan dan pengejaran selama 7 hari di desa Dawas yang dipimpin Kanit Res Polsek Keluang IPDA Budi Mulya, S.IP.,MH, lalu aparat langsung lakukan koordinasi dengan keluarga tersangka agar menyerahkan diri ke aparat kepolisian.

Sehingga Kamis (14/11/19) pagi yang didampingi penasehat hukumnya, tersangka akhirnya menyerahkan diri yang diterima langsung oleh Unit Pidum dan Unit reskrim Polsek Keluang, akhirnya tersangka langsung dilakukan pemeriksaan.(agung/rill).

Desember, Warga P11 Hingga Desa Mekar Sari Nikmati Jalan Mulus

Liputansumsel.com
PALEMBANG-LIPUTANSUMSEL- Kondisi sebagian infrastruktur jalan di Kecamatan Lalan bertahap diperbaiki Bupati Muba Dodi Reza.

Seperti misalnya pembangunan jalan dari Jembatan Lalan (P.11) menuju Desa Mekar Sari Jadi (B2) - Sp Jalan Negara yang saat ini progress pembangunannya sudah mencapai 86 persen.

Diketahui, dalam percepatan pembangunan infrastruktur jalan dari Jembatan Lalan (P.11) menuju Desa Mekar Sari Jadi (B2) - Sp Jalan Negara ini Pemkab Muba menggunakan anggaran daerah, melalui pembiayaan alternatif PT SMI.

"Saat ini progress pembangunan sudah mencapai 86 persen dan kontraktor pelaksana menargetkan pada Awal Desember ini semuanya sudah rampung," ujar Kepala Dinas PUPR Muba, Herman Mayori di sela rapat evaluasi progress pembangunan jalan dari Jembatan Lalan (P.11) menuju Desa Mekar Sari Jadi (B2) - Sp Jalan Negara, Jumat di Hotel Santika Palembang. 

Lanjutnya, kondisi di lapangan tidak ada kendala dan pihak kontraktor saat ini terus mengebut pengerjaan di lokasi.

"Insya Allah pengerjaan bisa selesai tepat waktu dan warga sekitar bisa menikmati jalan yang baik," ungkapnya.

Sementara itu, Sekda Muba Drs H Apriyadi MSi dalam kesempatan memimpin rapat tersebut menegaskan agar pihak kontraktor tidak hanya berkutat untuk bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu namun juga pekerjaan harus berkualitas dan tidak sembarangan.

"Kualitas pekerjaan tetap menjadi prioritas. Agar kualitas pembangunan terjamin dan memberikan kenyamanan kepada warga Lalan," tegas Apriyadi.

Apriyadi menambahkan, bahwa Bupati Muba Dodi Reza kini kian gencar melakukan percepatan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan untuk memudahkan akses bagi masyarakat.(agung/rill).

Presiden Jokowi Resmikan Tol Terpanjang Di Indonesia

Liputansumsel.com
HD; Palembang-Lampung Tembus 4 Jam
MESUJI - liputansumsel.com - Presiden Jokowi meresmikan   tol terpanjang di Indonesia yakni Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung  Jum'at (15/11) sekitar pukul 15.00 wib. Peresmian Tol tersebut ditandai dengan penekanan serine  yang dipusatkan di  Gerbang Tol Simpang Pematang KM 240 Desa Mulya Agung, Kec Simpang Pematang Kabupaten Mesuji Lampung.

Beberapa menteri ikut serta dalam kunjungan kerja  Jokowi yakni Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. Juga turut serta  Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Suharyanto, Gubernur Provinsi Sumsel H. Herman Deru dan Bupati Banyuasin Askolani.

Presiden  Jokowi dalam sambutannya mengakui total ruas jalan tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung sepanjang 189 Km ini, merupakan jalan tol terpanjang yang pernah Ia resmikan, ditambah lagi dengan ruas jalan tol Kayuagung- Palembang kemudian jalan tol Palembang- Betung. "Panjangnya total 189 Km dan ini adalah jalan tol terpanjang yang pernah Saya resmikan,  kita sambung lagi tol Kayuagung – Palembang dan Palembang- Betung,” bebernya

Hadirnya Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS)  adalah menciptakan pertumbahan ekonomi baru, kemudian menciptakan perbaikan jaringan logistik yang lebih baik, serta memberikan fasilitas kepada central produksi. " Artinya disini kalau ada karet, sawit, ada ikan,  akan mempercepat dan memberikan fasilitasi pada produksi central- central produksi yang ada, yang paling penting menciptakan lapangan kerja,” jelasnya.

Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera ini berkaitan pula  dengan keadilan bagi seluruh rakyat indonesia dimana tidak hanya di Pulau Jawa saja jalan Tol dibangun.  " Kita harapakan Lampung menuju atas hingga Aceh pergerakan nya nanti di tahun 2024, sepanjang 2.700 Km akan diselesaikan,”
ujarnya.

Selain itu juga pemerintah  membangun peradaban kebudayaan yang  sebelumnya lewat jalan kecil-kecil dikampung lebih baik lagi meningkat ke jalan kabupaten, meningkat lagi ke jalan-jalan provinsi dan jalan nasional. Hingga jalan tol seluruh rakyat menikmati,  mobilitas orang, barang dan jasa lebih cepat lagi.

Gubernur Provinsi Sumsel H. Herman Deru dalam kesempatan itu mengucapkan terimakasih kepada Presiden RI Jokowi yang telah menginisasi  pembangunan jalan tol Lampung sampai Palembang.

“ Peresmian Tol Terbanggi-Kayuagung dan Kapal betung telah jalan fungsional tentu ini berkah bagi warga Provinsi Sumsel, yang mendekatkan Provinsi Sumsel dengan pulau jawa yang tadinya kita tempuh dalam waktu 14 jam ke Bakauheni sekarang hanya 4 jam saja. Jadi ada 10 jam terpangkas berapa bbm nya, energi nya yang terhematkan dengan adanya tol ini,” ungkapnya.

Herman Deru berharap sebagaimana  yang telah disampaikan Presiden RI mengenai pertumbuhan ekonomi baru, dapat segera terwujud karena Pemprov Sumsel mendukung penuh apapun tujuannya yang berujung pada kesejahteraan rakyat. " Manfaat ini kita perbesar dengan kita membuat exit-exit menuju centra produksi pertanian, centra produksi kerajinan dan centra produksi pariwisata,”tambahnya.(lim)

Bupati Juarsah Berikan Bantuan Bunga Desa Kecamatan Gelumbang

Liputansumsel.com
MUARA ENIM -- liputansumsel.com --
Bupati Muara Enim H Juarsah SH kembali Ngantor di Desa, kali ini desa di Kecamatan Gelumbang yang disinggahinya, Jum’at (15/11/2019)

Berdasarkan pantauan, Juarsah dan beserta rombongan diawali dengan berkunjung ke Kantor Desa Gaung Telang, dilanjutkan sholat Jum’at bersama di Desa Karang Endah dan terakhir ngantor di Kantor Kepala Desa Karang Endah.

Dalam lawatannya ke desa-desa, Plt Bupati Muara Enim selalu mendengar curahan dan aspirasi dari masyarakat, baik mengenai pembangunan, visi bupati dan wakil bupati, dan pengelolaan sumber daya alam yang ada di desa tersebut.

Saat sambutan, Plt Bupati Muara Enim H. Juarsah menyampaikan kepada masyarakat mengenai program berobat gratis, serta program merakyat lainnya. Selain itu, ada juga program Kabupaten Muara Enim yaitu bupati dan wakil bupati ngantor di desa-desa (Bunga Desa).

“Semua syarat dan kritik dari masyarakat akan kita tampung dan kemudian akan kita realisasikan melalui program-program berikutnya,” tutur Juarsah.

Pada akhir kunjungannya, Plt Bupati Muara Enim memberikan bantuan kepada desa desa yang ada di Kecamatan Gelumbang. Serta menyerahkan asuransi kematian bagi masyarakat dan ahli waris yang mengalami musibah. Asuransi kematian diserahkan secara simbolis oleh Plt Bupati Muara Enim supaya berguna bagi keluarga ahli waris yang ditinggalkannya.

Terancam Tak Bisa Cair Separuh Nama Ibu Kandung Data Penerima BPNT Kec Pedamaran Siti Hawa Semua, Kesalahan Siapakah???.

Liputansumsel.com
OKI -liputansumsel.com Kementerian Sosial ( Kemensos) mengubah program Beras Sejahtera ( Rastra) menjadi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Perubahan itu bertujuan menekan potensi penyalahgunaan bantuan sosial dari Kemensos agar upaya pemerintah menyejahterakan rakyat miskin lebih efektif.

Namun seperti nya usaha Pemerintah belum bisa dikatakan maksimal, mengapa demikian? Karena masih ada saja data yang tidak sesuai sehingga tidak dapat dicairkan seperti halnya dengan Kecamatan Pedamaran yang hampir 50 persen setiap Desa di Kecamatan Pedamaran data penerima program BPNT Ibu Kandungnya bernama  siti hawa semua, dan secara otomatis data tersebut tidak dapat dilakukan proses pencairannya di Bank manapun.

Saat disambangi di Ruang Kerjanya Jumat 15/11/19 Terkait masalah banyaknya KPM yang nama ibu kandung Siti Hawa semua Herkules selaku Camat Pedamaran mengatakan "Kami selaku Pemerintah Kecamatan Pedamaran Dan Camat lain sudah mengadakan Rapat dengan Bapak SekDa terkait keputusan Data KPM Rastra dan juga data penerima BPNT Sekda menegaskan data penerima Rastra Juga akan Penerima BPNT, jadi kepada masyarakat Pedamaran jangan khawatir mengenai masalah tersebut" Terang Herkoles.

Dilain tempat, berbeda dengan Amirudin  selaku Kepala Dinas Sosial OKI mengatakan"Dulu Data Rumah tangga miskin (RTM) dikeluarkan Kementrian Sosial RI di Tahun 2011 dan diverifikasi terus tetapi data verifikasi, Kemensos mengesahkan data VeriVali  RTM  tersebut empat tahun sekali.

Jadi Data RTM BPNT sekarang kita masih mengacu pada Data tahun 2015, kita berkoordinasi  Terus dengan pemerintahan Desa dan pemerintah Desa Sudah Aktif memVerifikasi data dan memvalidasi data(Veri Vali Data) Rumah Tangga Miskin(RTM) warga OKI.

Apalagi KemenSos  RI Sudah memudahkan dan mengeluarkan Aplikasi  Sistem Informasi kesejahteraan Sosial - Next Generatin(SIKS-NG) yang mana Aplikasi ini untuk memudah kan agar data Up to date atau akurat Jadi data VeriVali Dari Pemerintah Desa keDinsos, Dinsos mengirim ke Kemensos dan untuk perubahan VeriVali RTM RTM akan cepat terubah oleh Kemensos dengan sistem aplikasi (SIKS -NG)"Ungkapnya.

Mengutip dari artikel kabar24 melalui SIKS -NG Pemda dapat mengelola data masing-masing secara Online, Transparan, murah, dan cepat berdasarkan Permensos Nomor 28/2017,perbaikan data lapangan dikelola melalui SIKS -NG dan dimanfaatkan untuk perencanaan,jadi PemDa tidak perlu membuat Aplikasi sejenis tetapi cukup menerapkan SIKS-NG  yang sesuai Standarisasi Permensos Nomor 28/2017.

Mekanisme program tersebut seperti ini KPM yang terdata nanti akan menerima kartu KKS berbentuk seperti  ATM yang bekerjasama denga  BANK, yang bernama E-Warung kartu kartu tersebut bersaldo per penerima manfaat KPM Rp 110.000.dan kartu tersebut cuma bisa membeli Beras dan telur di warung-warung yang bekerjasama dengan BANK.

Menanggapi pernyataan pihak DinSos OKI Beberapa pihak pemerintah Desa Pedamaran yang identitas tidak mau dibuka mengatakan" pihak kemensos dan Dinas Sosial OKI diduga kurang profesional, kalau memang Kemensos mengesahkan Data RTM 4 tahun sekali,ya seharusnya di sebutkan Dasar Hukum dari informasi itu seperti JukLak -Juknisnya.

Dan yang tidak masuk diakal lagi data mengacu pada data 2015 untuk BPNT dan Rata rata NIK dan KK nya  hampir kebanyakan  data ditahun 2011 keBawah,  jadi dari mananya data tahun 2015, mendata  Verifikasi per KK itu harusnya Ada dana 3000 Rupiah perKkk kemana dana 3000 perKK, jangan jangan dana ini tidak difungsikan. (Povi)