21 November 2019

Tim Putri Prabumulih Raih Juara 1 Cabor Hockey

Liputansumsel.com
PRABUMULIH,-liputansumsel.com-- Tambahan medali emas kembali diraih kontingen kota Prabumulih. Adapun tambahan medali tersebut berasal dari Tim Putri Prabumulih yang berhasil meraih juara 1  kategori putri di cabang olahraga (Cabor) Hockey.

Bukan hanya itu, dalam penyerahan medali yang bertempat di lapangan Joker Kecamatan Prabumulih Barat, kontingen Prabumulih juga berhasil meraih juara III untuk kategori Mix.

Wakil Walikota Prabumulih H Andriansyah Fikri SH yang saat itu menyerahkan medali mengaku bersyukur selama pertandingan hockey berjalan dengan lancar meskipun masih terdapat kekurangan disana sini.

 "Selaku tuan rumah, Pemerintah kota Prabumulih mengucapkan terimakasih kepada seluruh anggota cabang olahraga Hockey dan permohonan maaf sebesar besarnya kepada seluruh peserta serta kabupaten/kota yang telah mengikuti Porprov XII 2019, apabila dalam pelaksanaan Porprov di Prabumulih masih ada kekurangan,"tukasnya saat itu menyerahkan medali turut didampingi Ketua Cabang Olahraga Hockey Prabumulih H. Eddy Rianto.

Sebelumnya, adapun nama-nama pemenang cabang olahraga Hockey Porprov XII tahun 2019 tersebut yakni untuk kategori Mix, juara III diraih kontingen asal kota PRABUMULIH, Juara II kabupaten Banyuasin, dan juara I diraih atet asal kota Palembang.

Sedangkan untuk kategori putra, juara III diraih OGAN ILIR, juara II Ogan Komering Ilir, dan juara I Musi Rawas. Kemudian untuk kategori Putri, juara III yakni Musi rawas, juara II Ogan Ilir dan juara I diraih Prabumulih.

Sementara itu, sebelumnya secara terpisah, Walikota Prabumulih Ir. H Ridho Yahya MM menyampaikan bahwa akan memberikan hadiah tambahan dan memberikan kesempatan bekerja di Pemerintah kota Prabumulih kepada para atlet yang berhasil memenangkan kompetisi dalam cabang olahraga yang mereka ikuti.

Plt. Bupati Kabupaten Muara Enim Diduga Menerima Uang Suap

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Nama Plt Bupati Muara Enim H Juarsah diduga ikut terseret dalam kasus suap proyek jalan di Kabupaten Muara Enim.

Juarsah dalam kedudukannya sebagai wakil bupati Muara Enim disebut JPU KPK Muhammad Asri Iwan ikut menerima aliran dana dalam kasus dugaan suap dengan terdakwa Robbi Okta Fahlevi.

Saat yang ditemui awak media Juarsah membantah dirinya terlibat dalam dugaan kasus suap yang menyeret Bupati Muara Enim non-aktif Ahmad Yani, Kabid Pembangunan Jalan dan PPK Dinas PUPR Elfin Muchtar serta pemborong Robbi Okta Fahlevi.

“Saya belum pernah bertemu dan tidak kenal dengan Robi. Kita percayakan ke penegak hukum untuk mengungkap kasus ini,” kata Juarsah di kantornya, Kamis (21/11/2019).

Lanjut Juarsah, pihaknya tidak menutup kemungkinan akan melakukan langkah hukum karena namanya disebut sebagai penerima suap. “Bisa jadi (melakukan upaya hukum). Ya kalau difitnah, maka kita lakukan langkah hukum,” tegasnya.

Sebelumnya, nama Plt Bupati Muara Enim Juarsah ikut diseret dalam kasus suap Bupati Muaraenim non aktif Ahmad Yani. Juarsah sewaktu masih menjabat Wakil Bupati Muara Enim disebut menerima uang Rp 2 miliar.

Hal itu diketahui dari surat dakwaan JPU KPK yang dibacakan dalam sidang perdana dengan terdakwa Robi.

JPU menyebut dari total Rp12,5 miliar dari terdakwa yang merupakan bagian komitmen fee 10 persen untuk Ahmad Yani, diberikan juga kepada Wabup Muaraenim Juarsah dan 22 anggota DPRD. Pembagian itu diserahkan oleh tersangka A Elfin MZ Muchtar selaku Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Muaraenim atas perintah Ahmad Yani.

“Diberikan kepada H Juarsah selaku Wakil Bupati Muara Enim dengan total keseluruhan Rp2 miliar dan kepada 22 anggota DPRD Muaraenim senilai total lebih kurang Rp4,85 miliar,” ungkap JPU KPK Muhammad Asri Iwan dalam sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Tipikor Palembang, Rabu (20/11/2019) kemarin.

Hadiri Reuni Wartawan Senior, Mawardi Yahya Minta kawal Pembangun Sumsel

Liputansumsel.com
PALEMBANG - liputansumsel.com--Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Ir. H. Mawardi Yahya mengharapkan peran dan kontribusi para wartawan  dapat mendukung suksesnya proses pembangunan di Sumsel. Hal itu dikatakannya saat silaturahmi Akbar Wartawan Sumsel 789 di Griya Agung Palembang, Kamis (21/11).


"Provinsi Sumsel adalah milik kita semua. Ini tugas kita bahkan termasuk para wartawan oleh karena kita membuka pintu seluas-luasnya bagi wartawan untuk ikut berpatisipasi dalam mendukung pembangunan sesuai tugas dan fungsi masing- masing," ucapnya.


Dia juga menyebutkan Peran wartawan penting dalam mendukung turunnya angka kemiskinan di Provinsi Sumsel.


"Sumsel sekarang dari 34 Provinsi Sumsel masuk 11 besar angka kemiskinan tertinggi di seluruh Indonesia. Hal itu tidak sebanding lurus dengan adanya Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki Sumsel. Oleh karena itu tugas kita semua maka kami meminta dukungan para wartawan," tutupnya.


Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Reuni Akbar Wartawan 789, Iklim Cahya mengatakan acara reuni ini dirancang beberapa bulan sebelumnya yang dimaksudkan sebagai ajang temu kengen para wartawan angkatan tahun 1970, 1980, 1990 dan 2000-an


"Reuni melepas rindu antara kawan-kawan yang sudah lama tidak berjumpa. Alhamdulillah kita dapat bertemu secara langsung ditempat ini," ungkapnya.


Selain temu kangen pada Reuni Akbar akan juga melaunching buku yang diberjudul Wartawan Hebat Sumsel 789.


Di kesempatan ini dia berkeinginan mengajak seluruh kawan-kawan wartawan untuk ada semacam yayasan sosial.


 "Jadi dengan adanya yayasan tersebut bisa membantu wartawan apalagi wartawan senior yang mungkin sakit dapat ke yayasan tersebut. Momentum inilah untuk menyatukan persepsi dan gagasan untuk membentuk suatu yayasan yang bermanfaat bagi wartawan itu," tambahnya.


Sementara Mantan Gubernur Sumsel Periode 1998–2003, Rosihan Arsyad menyambut baik digelarnya Reuni Akbar Wartawan. Dia menyebutkan pengalaman dengan wartawan begitu banyak sekali pada saat dirinya menjadi Gubernur Sumsel pada zamannya.


"Saya hadir langsung pada Reuni ini ingin bertemu dan bertatap muka dimana para wartawan yang pernah meliput di kantor Gubernur pada saat itu bahkan hubungan saya bersama wartawan sangat positif. Saya harap Reuni ini bukan hanya sampai disini saja tapi untuk terus merekat," harapnya. (ril humas)

Mahasiswa Dituntut Kreatif Buka Lapangan Kerja Baru

Liputansumsel.com
PALEMBANG- Era teknologi dan digital dewasa ini patut disikapi dengan bijak mengingat imbasnya akan menggerus  penyerapan tenaga kerja menggunakan tenaga manusia. Karena itu generasi muda dituntut  dapat menguasai kemampuan atau skil yang dapat membuka lapangan kerja baru dan tidak hanya bermimpi ingin menjadi Pegawai Negeri atau pegawai swasta.

Hal tersebut diungkapan Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Ir. H. Mawardi Yahya  saat menerima audiensi  Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian (HIMASEPERTA) Universitas Sriwijaya sehubungan dengan akan mengadakan Kegiatan Perlombaan dan Acara Jonser dalam Rangka Agribusiness Festival 2019, audiensi bertempat di ruangan pertemuan Wagub, Kamis (21/11).

"Pola pikir anak muda kita harus di ubah. Bagaimana setelah lulus kuliah tidak lagi berpikir mencari pekerjaan atau ingin menjadi PNS. namun harus dapat membuka lapangan usaha sendiri salah satunya dengan usaha pertanian menggunakan teknologi," tegas Mawardi.

Lebih lanjut Mawardi menambahkan,  patut diwaspadai pesatnya kemajuan digital dikhawatirkan tidak sebanding dengan kemampuan skil tenaga kerja yang dimuliki para anak muda di Sumsel.

"Hati hati dengan era digital. Jika tidak mampu bersaing akan ditinggalkan. Untuk itu harus disiapkan secara dini bagaimana seorang mahasiswa mampu membuat terobosan dalam membuka peluang usaha baru," tambahnya.

Dia juga meminta agar kalangan mahasiswa untuk tetap mengedepankan etika dan tatakrama di dalam   bergaul sehingga martabat pribadi dan keluarga dapat dijaga dengan baik.

"Tidak ada gunanya pintar memiliki kemampuan yang tinggi kalau tatakrama dan etika tidak dijaga," imbuhnya.

Terkait dengan  kegiatan Perlombaan dan Acara Jonser dalam Rangka Agribusiness Festival 2019. Mawardi Yahya menyambut baik kegiatan tersebut sebagai bentuk dukungan dalam memupuk kreatifitas mahasiwa untuk menjadi usahawan baru  sebelum meninggalkan kampus kuliah.

Dilain pihak,  Ir Yulius MM selaku Sekretaris Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian FP Pertanian yang ikut mendampingi mahasiswa ini menyebut Kegiatan Perlombaan dan Acara Jonser dalam Rangka Agribusiness Festival 2019  akan diisi dengan  lomba seni, lomba karya ilmiah, olahraga dan  puncaknya akan diadakan hiburan menghadirkan artis ibu kota yakni Yovie  & Nuno dan artis lainnya.

“Malam puncaknya dilaksanakan pada 6 desember 2019 bertempat di PSCC Palembang,” tegasnya.

Dia juga menyebut  kegiatan Agribusiness Festival 2019   dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menciptakan wira usaha. Dengan harapan  selepas menimba ilmu dibangku kuliah alumni dapat menciptakan  lapangan kerja sendiri.

“Kita para dosen sipatnya hannya memberikan support di tengah era digital saat ini kita sudah siapkan upaya yakni melalui penerapan teknologi pertanian lahan. Dengan lahan yang telah diusahakan mahasiswa tiga hektar untuk bercocok tanam termasuk usaha budidaya ikan kolam,” tandasnya.

            Sementara itu sebelumnya masih ditempat yang sama, Wagub juga menerima audiensi  panitia Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ke-1 Forum Silaturahmi Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Se- Indonesia.  Dimana dalam audensinya  mereka ini menyampaikan undangan untuk Gubernur dan Wakil Gubernur agar dapat hadir dalam Rakernas  yang akan melibatkan 70 Universitas di Indonesia yang akan dilaksanakan pada tanggal 25 November 2019  bertempat di Gedung Akademik Center Universitas Raden Fatah (UIN) Palembang, Minggu (24/11) mendatang. (ril humas)







Jaga Kebersihan Lingkungan, Kelurahan Sukodadi Dirikan Bank Sampah

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.Com–Dalam mensukseskan program pemerintah Kota Palembang dalam hal kebersihan lingkungan Kelurahan Sukodadi Kecamatan Sukarami Palembang mendirikan Bank sampah sebagai bentuk meminimalisir terjadinya penumpukan sampah dilingkungan masyarakat.

Lurah Sukodadi Rahmat Ginanjar menyampaikan dengan didirikannya Bank sampah diharapkan dapat mengurangi adanya penumpukan dan  pembuangan sampah di sembarang tempat.

"Bank sampah ini bertujuan untuk membantu masyarakat, disini sudah kita siapkan transportasi seperti Motor  keliling dari pihak kelurahan yang gunanya untuk mengangkut sampah dari rumah kerumah.Maka dari itu, masyarakat sekitar diharapakan tidak lagi membuang sampah secara sembarangan apalagi dibuang ke pinggir jalan, sampah itu nantinya kan bisa dimanfaatkan,” ungkapnya saat diwawancara di kantor Lurah, Rabu, 20/11/2019).

Dengan adanya Bank Sampah yang sudah ada pos-posnya ditiap RT diharapkan dapat membantu untuk kebersihan lingkungan di kelurahan Sukodadi.

"Nantinya Selain di perumahan masyarakat, kedepan kegiatan mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan ini juga akan kita gerakan ke Sekolah-sekolah terdekat sekitaran Kelurahan Sukodadi,"ujar Rahmat.

Untuk mewujudkan program pemerintah kota palembang yaitu Palembang Emas Darussalam, setelah didirikannya Bank sampah pelangi dikelurahan Sukodadi Rahmat juga  berkeinginan untuk menjadikan lingkungan dikelurahan Sukodadi sebagai  kampung ramah lingkungan.

"Semoga masyarakat di Kelurahan Sukodadi dapat bersama-sama menjaga yang namanya kebersihan lingkungan,"pungkasnya. (Ali)