07 Desember 2019

Kabag Sosial Kadarisman Sampaikan Materi Dalam Pelatihan HMI OKU

Liputansumsel.com
BATURAJA --liputansumsel. com-- Hakikat penciptaan manusia utamanya adalah mengabdikan diri kepada sang penciptanya, Allah SWT.  Allah menggambarkan proses penciptaan manusia yang terbuat dari tanah dan kemudian dari air mani sebagaimana yang dijelaskan dalam ayat-ayat Al-Quran agar manusia  berfikir yang titik akhirnya hanya mengabdikan diri kepada sang Khaliq.

Inilah penggalan kesimpulan yang disampaikan oleh  Kadarisman Musa Kohar M.Ag MM dalam menyampaikan materinya sebagai pembicara Pelatihan LK I Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kabupaten OKU, Sabtu (7/12)

Dalam memberikan materi pelatihan LK I tersebut Kadarisman yang menjabat sebagai Kepala Bagian (Kabag) Sosial Pemkab OKU, memaparkan panjang lebar materinya terkait tema Hakikat Penciptaan manusia.

Kadarisman memulai materinya dari asal usul manusia diciptakan dari tanah dan dari setetes air yang memancar (mani) . 

" Tentunya proses penciptaan manusia yang di kabarkan dari Al Quran itu supaya manusia berfikir dan hingga akhirnya hanya tunduk dan patuh dalam pengabdiannya hanya kepada sang Khaliq, Allah SWT, " urai Kadarisman yang mengutif beberapa ayat Al-Quran Qur'an.

Usai memberikan materi pelatihan HMI LK I itu, pemuda pemudi HMI mengadakan sesi foto bersama kepada Nara sumbernya, Kadarisman  (tim)

Materi Terkait Hakikat Penciptaan Manusia di Muka Bumi

Manusia dan makhluk lain dialam semesta ini diciptakan Allah SWt dengan tujuan tertentu dan bukanlah tanpa maksud. Manusia tidak begitu saja dibuat tanpa memiliki hakikat dan substansi. Untuk mengetahui hakikat penciptaan manusia maka kita perlu mengetahui asal penciptaan manusia terlebih dahulu. Seperti yang kita ketahui bahwa Allah menciptakan Adam As sebagai manusia pertama dan memberinya tugas di muka bumi. Untuk lebih jelasnya simak penjelasan berikut ini

Asal Penciptaan Manusia

Menurut ulama Abdurrahman an-Nahlawy, ada dua hakikat penciptaan manusia dilihat dari sumbernya. Yang pertama adalah asal atau sumber yang jauh yakni menyangkut proses penciptaan manusia dari tanah dan disempurnakannya manusia dari tanah tersebut dengan ditiupkannya ruh. Asal yang kedua adalah penciptaan manusia dari sumber yang dekat yakni penciptaan manusia dari nutfah yakni sel telur dan sel sperma. Di dalam Alqur’an disebutan tentang asal penciptaan manusia, diantaranya sebagai berikut :

1. Penciptaan manusia dari tanah

Berikut ini adalah ayat-ayat yang menjelaskan kejadian penciptaan manusia dari tanah

“Yang membuat segala sesuatu yang memciptakan sebaik-baiknya dan memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunan dari saripati air yang hina kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh) nya ruh (ciptaan) Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati (tetapi) sedikit sekali tidak bersyukur.”(QS As sajadah 7)

“(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: “Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah. Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan) Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya (QS Shad : 71-72)

2. Penciptaan manusia dari nutfah

Adapun penciptaan manusia dari nutfah atau mani disebutkan dalam ayat-ayat berikut ini

“Dan Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang(berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.” (QS AlMukminun 12-14)

Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah Kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah, Kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, Kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), Kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahami(nya). Dia-lah yang menghidupkan dan mematikan, Maka apabila dia menetapkan sesuatu urusan, dia Hanya bekata kepadanya: “Jadilah”, Maka jadilah ia. (QS Al Mukmin 67)

Ayat-ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah menciptakan seluruh manusiadari tanah, kemudian Allah juga menciptakan manusia dari mani dan menyimpannya dalam rahim kemudian mengeluarkannya dari rahim sang ibu sebagai bayi yang kemudian tumbuh dan beranjak dewasa. Sebagaimana yang diterangkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim berikut ini

“Sesungguhnya seorang diantara kamu dikumpulkannya pembentukannya (kejadiannya) dalam rahim ibunya (embrio) selama empat puluh hari. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan segumpal darah. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan sepotong daging. Kemudian diutuslah beberapa malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya (untuk menuliskan/menetapkan) empat kalimat (macam): rezekinya, ajal (umurnya),amalnya, dan buruk baik (nasibnya).”(HR. Muslim)

Hakikat Penciptaan Manusia

Allah menciptakan manusia dengan dua unsur yakni jasmani dan rohani. Unsur jasmani Adalah tubuh atau jasad manusia yang tersusun atas organ dan sistem organ. Unsur yang kedua yakni unsur ruh atau jiwa. Kedua unsur ini berkaitan satu sama lain dan apabila kedua unsur tersebut berpisah maka manusia disebut mati sehingga tidak lagi dapat disebut sebagai manusia. Adapun hakikat manusia menurut islam berdasarkan substansi penciptaan  adalah sebagai berikut mengenai hakikat penciptaan manusia :

1. Makhluk Allah yang paling sempurna

Allah menciptakan manusia dengan kesempurnaan dan keunikan . hal ini dilihat dari segala hal yang menyangkut fisik dan jiwa seorang manusia. Ia berbeda dengan makhluk lainnya dan bahkan Allah memerintahkan malaikat untuk bersujud kepada Adam AS karena akal dan pengetahuan yang dianugerahkan kepadanya. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat At Tin berikut ini

“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya” (QS At tin : 4)

2. Manusia sebagai bukti kekuasaan Allah SWT

Sejak awal penciptaannya, manusia pertama yakni Adam As telah mengakui Allah sebagai Tuhannya dan hal tersebut mendorong manusia untuk senantiasa beriman kepada Allah SWT. Penciptaan manusia juga memiliki hakikat bahwa Allah menciptakan agama islam sebagai pedoman hidup yang harus dijalani oleh manusia selama hidupnya. Seluruh ajaran islam adalah diperuntukkan untuk manusia dan oleh karena itu manusia wajib beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang maha esa yakni Allah SWT.(baca fungsi iman kepada Allah SWT)

3. Manusia diciptakan sebagai hamba Allah

Adapun Allah menciptakan manusia untuk mengabdi dan menjadi hamba yang senantiasa beribadah dan menyembah Allah SWT sebagaimana yang disebutkan dalam ayat berikut

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.”(QS Adz zariyat : 56)

Ibadah yang semestinya dilakukan manusia terdiri dari dua golongan yakni ibadah yang bersifat khusus dan ibadah yang bersifat umum. Ibadah yang sifatnya khusus antara lain ibadah sholat wajib, puasa (baca puasa ramadhan dan puasa ramadhan dan fadhilahnya), zakat, (baca penerima zakat dan syarat penerima zakat), haji (baca syarat wajib haji) dan sebagainya. Sedangkan ibadah yang bersifat umum adalah seperti melakukan amal saleh yang tidak hanya bermanfaat bagi dirinya akan tetapi bermanfaat juga untuk orang lain dan dilandasi niat yang ikhlas dan bertujuan hanya mencari keridhaan Allah semata seperti bersedekah (baca keutamaan bersedekah), menyambung tali silaturahmi (baca keutamaan menyambung tali silaturahmi), menikah (baca hukum pernikahan dan rukun nikah) dan sebagainya.

4. Manusia diciptakan Allah sebagai Khalifah

Kata Khalifah berasal dari bahasa arab yakni khalafa atau khalifatan yang artinya meneruskan, sehingga kata khalifah yang dimaksud adalah penerus agama islam dan ajaran dari Allah SWT. Sebagai manusia yang berperan sebagai khalifah maka manusia wajib menjalankan tugasnya untuk senantiasa menjaga bumi dan makhluk lainnya dan ia akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang diperbuatnya kelak di hari akhir. Hal ini disebutkan dalam firman Allah SWT Surat Albaqarah ayat 30 yang bunyinya

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanyas dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”(QS Al Baqarah :30)

Dengan demikian, hakikat penciptaan manusia selayaknya membuat kita sadar bahwa sebagai manusia kita diciptakan untuk menyembah dan melakukan kewajiban kita di dunia sebagai khalifah.

Akad Nikah Sakral Alki dan Angel

Liputansumsel.com
Disaksikan Ulama hingga Putri Wapres Makruf Amin
Palembang —LiputanSumSel.Com Suasana religius dan sakral   terlihat dari prosesi akad nikah putra Bupati Ogan Komering Ilir, Muhammad Alki Ardiansyah dengan Angel Aisyah Amadea Muligan di Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo pada Jum’at, (6/12).

Selain digelar dimasjid Agung prosesi akad ini juga disaksikan para ulama dan habaib antara lain, mantan menteri Agama, Said Aqil Almunawar, Habib Mahdi, Ustadz Solihin Hasibuan, tokoh Sumsel, H. Alim, Direktur BPJS Kesehatan Fahmi Idris, Bupati Empat Lawang Joncik Muhammad bahkan puteri Wakil Presiden Makruf Amin, Siti Nur Azizah.

Prosesi diawali dengan pembacaan ayat suci Alqur’an oleh Rektor Unsri Anis Sagaf dan imam tetap Masjid Agung KH. Nawawi Dencik.

Lalu dilanjutkan dengan khutbah nikah berbahasa arab oleh Mantan Menteri Agama Said Aqil Al Munawwar dan Bahasa Indonesia oleh Kiyai Dencik.

Dalam khutbahnya Kiayai Dencik berpesan ada 4 syarat akad nikah yang dianjurkan antara lain dilaksanakan di Masjid, pada hari jum’at pagi hari dan lebih baik di bulan syawal.

“Ada tiga syarat terpenuhi mudah-mudahan membawa berkah bagi mempelai dan keluarga” Ujar Kiyai Nawawi.

Mewakili keluarga, Dr. HC. Ir. Hatta Rajasa mengungkap terimakasih kepada segenap hadirin yang hadir. Hatta juga meminta doa restu bagi kemenakannya itu.

“Mohon doa restu saudara sekalian bagi mereka berdua (alki dan angel).

Acara dilanjutkan dengan sungkem mempelai kepada orang tua dan tamu undangan yang hadir.

Suasana haru nampak saat Alki memeluk Ibunda, Hj. Lindasari Iskandar dan kedua saudaranya, Safira dan Shasa.(PD)

Wagub Mawardi Inginkan Projo Sumsel Berikan Ide Brilian

Liputansumsel.com
Palembang -liputansunsel.com-- Wakil Gubernur Sumatera Selatan H Mawardi Yahya resmi melepas  60 peserta  Kongrest II Projo menuju Jakarta Internasional Expo (JIES), Jum'at (6/12) di halaman Griya Agung Palembang


Pelepasan Anggota Projo dalam rangka Kongres Projo ke-Il di JIES Ekspo Jakarta yang dilaksanakan pada hari ini merupakan bagian eksistensi Projo di Sumatera Selatan.

Mawardi pun menegaskan kepada seluruh peserta yang ikut serta dalam Kongres II ini dapat memberikan ide-ide brilian serta masukan demi kemajuan kita bersama.


"Dalam kegiatan Kongres nanti berikanlah masukan-masukan yang inovatif dan ekslusif untuk perkembangan dan keberadaan Projo di masa  datang. Serta Setiap anggota Projo Sumatera Selatan haruslah
mampu berpikir kritis demi kemajuan dan perkembangan organisasinya serta mampu bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan."tegasnya


Keikutsertaan Projo Sumatera Selatan pada kegiatan dimaksud semoga dapat meningkatkan perannya dalam organisasi Projo di tingkat pusat.

Mawardi Yahya berharap agar seluruh anggota projo dapat berkomtribusi dengan baik demi kemajuan Sumatera Selatan kedepannya.


"Harapan saya agar anggota Projo Sumatera Selatan dapat berkiprah dan berkontribusi secara maksimal dengan membawa nama Sumatera Selatan dalam Kongres tersebut. Semoga Projo Sumatera Selatan dapat menunjukkan perkembangan yang signifkan dalam Kongres  II di JIES Ekspo," harap Mawardi yang kemudian resmi melepaskan para peserta konggres II Projo Sumsel.


Sebagaimana diketahui, Kongres Projo ini akan dihadiri oleh 33 Provinsi se indonesia serta dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. (lim)

06 Desember 2019

Bupati : Ada Info Konfirmasi Dulu

Liputansumsel.com
Banyuasin - liputansumsel.com-- Mencuatnya pemberitaan di media soal adanya  dugaan pungutan liar (pungli) pakaian seragam sekolah di Kabupaten Banyuasin , membuat Wakil Bupati Banyuasin, Slamet Somosentono geram dan berharap kepada media untuk mengkonfirmasikan dulu sebelum dimuat di media

"Media adalah bagian dari sosial kontrol, dan jika ada masalah dugaan pungli pakaian sekolah mestinya dikonfirmasikan dulu, " ujar Wabup Slamet didampingi Sekda Banyasin kepada para jurnalis, Jum'at (6/12)

Wabup Slamet menjelaskan jika pungli baju seragam sekolah itu merupakan bantuan pemerintah maka pelakunya akan kita tindak.

 " Tetapi banyak juga sekolah swasta dan baju seragam sekolah itu bukan bantuan pemerintah, " tanya Wabup Slamet.

Ditempat yang sama, Kepala Inspektorat Banyuasin, Subhan mengatakan, pihaknya akan tetap melakukan audit terkait adanya dugaan pungli baju seragam sekolah bantuan pemerintah, mengingat salah satu tugas inspektorat memeriksa terkait kinerja yang dilakukan pejabat daerah.

"Jika tidak ada kontrol, dikhawatirkan akan ke babalasan, dan kami tetap melakukan audit, dan tidak masalah jika ada pemberitaan, jika ada temuan di lapangan," ucapnya

Sementara itu Kadis Pendidikan Banyuasin M. Yusuf mengatakan bahwa soal baju seragam sekolah mulai dari merencanakan, menganggarkan sampai kepada pembagiannya ke sekolah dasar (SD) sampai SMP,  termasuk, buku dan tas di tugas komite.

" Penyerahan buku, tas dan baju seragam sekolah itupun melalui momen Bupati Banyasin kunjungan, " paparnya.


Lebih lanjut Melody Yusuf memaparkan, jika ada Kepala Sekolah yang berani menjual buku, tas dan baju seragam sekolah itu maka akan ditindak.

" Saat ini pembagian sudah di mulai dan masih ada tiga kecamatan yang belum dibagikan. Apabila ada pihak sekolah yang nakal akan kami tindak tegas," katanya. (Cung)

Polres MUBA Gelar Jum'at Barokah

Liputansumsel.com
MUBA -liputansumsel-Menindaklanjuti intruksi Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Drs Priyowidyanto.MM agar setiap Jajaran Polres di wilayah Sumsel untuk melakukan  kegiatan Jumat Barokah disetiap masjid yang berada di wilayah masing- masing.

Seperti yang dilakukan Polres Muba, jajaran Polres Muba mengawali kegiatan jumat barokah ini melakukan shalat Jumat bersama di Masjid Al-Muntaha

Kapolres Muba AKBP Yudhi Surya Markus Pinem, SIK usai menggelar kegiatan tersebut, mengatakan kegiatan yang dilakukan ini merupakan tindak lanjut dari intruksi bapak kapolda Sumsel.

" ya, hari pertama kali kegiatan jumat barokah yang dilakukan di Masjid Al-Mubtaha, kegiatan ini akan terus kita lakukan setiap jumat secara keliling ke Masjid -Masjid yang ada."ungkap Kapolres Muba AKBP Yudhi Surya Markus Pinem, SIK, jumat (6/12).

Dikatakanya, tujuan dari kegiatan jumat barokah ini, selain mejaga dan memonitor kondisi kamtibnas, juga menjaga dan mencegah agar paham radikalisme masuk ditengah masyarakat.

"Kami juga mengajak bersama -sama masyarkat  agar menjaga kondisi kamtibmas di sekitar wilayah masing-masing."imbaunya.

Tak hanya itu, kegiatan jumat barokah ini, tidak hanya dilakukan oleh personil polri tapi juga mengikut sertakan ibu Bayangkari dalam setiap kegiatan dalam membagikam sembako kepada masyarakat dan para tukang ojek dan kaum duafa.

"Kegiatan ini rutin akan kita lakukan, baik ditingkat polres Maupun ditingkat jajaran Polsek,"tukasnya.

Sebelumya, dipagi hari kita juga menggelar kegiatan "sosis"  yaitu berupa sarapan pagi gratis bagi masyarakat yang dilaksanakan didepan polres Muba.

Semoga dengan kegiatan yang kita laksanakan ini dapat membantu serta berguna bagi masyarakat khususnya dikab.musi Banyuasin.(agung/rill).