11 Desember 2019

Audensi Manajemen PT. CNG Dengan Plt. Bupati Muara Enim, Apa tujuannya ?

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
PT. CNG Hilir Raya adalah perusahaan swasta nasional yang merupakan perusahaan Compressed Natural Gas pertama di Sumatera. PT. CNG Hilir Raya ini bergerak di bidang penjualan dan distribusi gas alam khususnya dalam bentuk Compressed Natural Gas (CNG) atau biasa disebut BBG (Bahan Bakar Gas).

Guna untuk mengembangkan potensi pemanfaatan Natural Gas yang berada di Kabupaten Muara Enim, Direktur dan Staf PT. CNG Hilir Raya melakukan Audiensi ke Plt. Bupati Muara Enim, bertempat di ruang rapat pangripta Bappeda, Rabu (11/12/19).

Direktur PT. CNG Hilir Raya, Hernoe Roespriadji menerangkan tujuan dalam audiensi tersebut, “Jadi bagaimana agar Gas Alam yang ada di wilayah Kabupaten Muara Enim ini bisa di nikmati untuk kepentingan dan keperluan masyarakat khususnya di Muara Enim untuk proses penyelesaian project ini mungkin memakan waktu hingga satu tahun,” terangnya.

Plt. Bupati Muara Enim, H. Juarsah, S.H. menyampaikan terima kasih kepada PT. CNG Hilir Raya yang telah beraudiensi kepada pemerintah Kabupaten Muara Enim. Nantinya akan dikaji bersama dinas terkait dan perusahaan daerah agar bisa mendapatkan keuntungan bersama dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Muara Enim.

Empat Altet Sumsel Dapat Tiket Olimpiade Tokyo Jepang 2020

Liputansumsel.com
PRABUMULIH – liputansumsel.com--Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru  diwakili Asisten III Bidang Administrasi dan Umum Setda Sumsel Prof H.M Edwar Juliartha secara resmi menutup Pekan Olahraha Paralympic II Sumsel 2019 di Kota Prabumulih, Selasa (10/12).


Selain dihadiri Asisten III Bidang Administrasi dan Umum Setda Sumsel Prof H.M Edwar Juliartha, penutupan Pekan Olahraga Paralympic ini juga di hadiri Wakil Walikota Prabumulih H Andriansyah Fikri, Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Ryan Yohwari dan para FKBD Kota Prabumulih.


Pada Peparprov Tahun 2019 kali ini Kabupaten Ogan Ilir berhasil menjadi juara umum dengan  perolehan 59 mendali.


"Saya atas nama  pak Gubernur menyampaikan apresiasi yang luar biasa atas  terselenggaranya Peparprov 2019 di kota prabumulih," ujar Edwar.


Peparprov yang telah diselenggarakan mulai dari tanggal 4 hingga 10 Desember 2019 diikuti 13 Kabupaten/kota dari 17 kabupaten/Kota yang ada di Sumsel. Absennya 4 daerah itu dalam ajang Peparprov kali ini akan dievaluasi oleh Pemprov. Sumsel.


“Absennya 4 daerah itu akan kita cari tau apakah tidak ada SDM-nya atau karena alasan lain,” tegas Edwar.


Sementara itu Ketua NPCI Ryan Yohwati melaporkan dalam National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) kali ini didapat  ada 4 atlet paralympic Sumsel  yang  berhasil lolos memecahkan rekor dan mendapatkan tiket  dalam Olimpiade 2020 di Tokyo Jepang.


“Ke empat  atlet yang berhasil lolos olimpiade tersebut  yakni Jendi Pangabean dari Kabupaten Muara Enim  dan  M Brejita dari Kabupaten Ogan Ilir   keduanya dari Cabang Renang. Rika Oktavia dari Kabupaten Pali dari  Cabang  Atletik, dan Elsa Maris dari Kota Palembang dari Cabang olahraga Bowling.


Penutupan Pekan Olahraga Paralympic di Kota Prabumulih ditandai dengan penyerahan bedera  Peparprov dari Wako  Prabumulih H Andriansyah Fikri  tuan rumah  Peparprov ke III Tahun 2020 yang akan digelar di Kabupaten OKU (tim hms)

Sumsel Targetkan Tahun 2020 Bentuk 5 Bank Wakaf Mikro

Liputansumsel.com
JAKARTA- liputansumsel.com--Percepatan akses keuangan daerah dan penyerapannya bagi masyarakat menjadi fokus pembangunan  Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) di bawah pemerintahan Herman Deru - Mawardi Yahya (HDMY) di Tahun 2020 mendatang.


Herman Deru mengatakan, penyerapan  keuangan daerah harus merata hingga ke pelosok desa. Salah satunya melalui Bank Wakaf Mikro (BWM), hingga pada saatnya nanti Pemprov tinggal mentrigger para pelaku usaha.
"Di awal tahun 2020 nanti segera kita target bentuk lima  unit Bank Wakaf Mikro  di Sumatera Selatan terutama dilingkungan pondok pesantren atau di tempat-tempat tertentu berbasis ekonomi mikro,” tegas Gubernur Herman Deru dibincangi usai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) dan Silaturahmi Nasional Bank Wakaf Mikro di hotel Mulia Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (10/12).


Menurut Herman Deru, selama ini masih banyak pelaku usaha di  pedesaan yang membutuhkan modal untuk usaha. Meski jumlahnya kecil namun  pelaku usaha kesulitan mencari pinjaman.


"Banyak potensi yang ada di Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM), sayangnya karena mereka  tidak tahu bagaimana dan di mana mencari pinjaman. Akhirnya mereka larinya ke rentenir,” tegas Bapak Tahfidz Sumsel  tersebut.


Sementara itu Kepala Biro Perekonomian Setda Sumsel, Afrian Joni yang juga turut menghadiri Rakornas TPKAD menegaskan, sesuai arahan Gubernur Herman Deru pihaknya segera akan  membentuk Bank Wakaf Mikro (BWM) bekerjasama dengan Bank Sumsel Babel, dan sejumlah perusahaan untuk pendanaannya.


"Untuk pendanaannya nanti kita lihat regulasinya, berapa jumlah minimal modal yang harus dimiliki BWM, dan kita buat kajian secara teknis", jelas Afrian.


Keberadaan BWM tersebut diharapkan Afrian Joni dapat meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat, baik bagi pondok pasantren dan UMKM yang dapat dikembangkan.


Dilain pihak sebelumnya Presiden Joko Widodo dalam arahannya saat membuka Rakornas TPKAD dan Silaturahmi Nasional Bank Wakaf Mikro menargetkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) mencapai Rp 325 triliun pada tahun 2024.


Jokowi mengatakan peningkatan target penyaluran KUR bagian upaya pemerintah meningkatkan literasi dan inklusi keuangan nasional yang saat ini masih belum 100 persen untuk literasi hingga saat ini baru mencapai 35 persen, sedangkan inklusi keuangan 75 persen.


Dalam rakornas tersebut dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso. Selain itu, juga dihadiri anggota DPR RI, gubernur dan kepala daerah kabupaten/kota hingga pengurus Bank Wakaf Mikro. (tim hms)

10 Desember 2019

Warga Lalan Akhirnya Nikmati Aliran Listrik PLN 24 Jam

Liputansumsel.com
Muba-liputansumsel.com- Sejak puluhan tahun silam tepatnya tahun 2005 warga Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mendambakan aliran listrik PLN, akhirnya keinginan itu baru terwujud di masa kepemimpinan Bupati Muba, Dodi Reza.


Warga Kecamatan Lalan yang merupakan hasil pemekaran kecamatan Bayung Lencir, Selasa (10/12) resmi menikmati aliran listrik PLN berkat  yang diakomodir oleh PLN bersama perusahaan BUMD Muba PT MEP. Ini jawaban konkrit  janji Bupati Muba Dodi Reza untuk memenuhi kebutuhan warga Kecamatan Lalan.

Diketahui, sebanyak 27 Desa di Kecamatan Lalan sudah pada posisi komisioning test dan 24 jam mendapatkan pasokan listrik.

"Alhamdulillah, warga Lalan resmi menikmati listrik 24 jam sesuai dengan janji Bupati Dodi Reza, kami sangat bersyukur dan berterima kasih dengan pak Dodi," ungkap Kades Mulya Jaya, Wahyu Fredi Saputra.

Senada diungkapkan Kades Ringin Agung Tugiman, ia mengatakan selama ini sejak puluhan tahun warga Lalan belum menikmati listrik dan akhirnya dibawah kepemimpinan Bupati Muba Dodi Reza warga Lalan merasa terkabulkan mimpi karena sudah mendapatkan pasokan listrik.

"Pak Dodi telah mengabulkan keinginan kami selama ini. Setelah infrastruktur jalan dibenahi, saat ini juga warga Lalan dapat menikmati listrik 24 jam," ungkapnya.

Bupati Muba Dodi Reza mengungkapkan realisasi ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak dan akhirnya kini Lalan terang benderang.

"Sejak puluhan tahun belum teraliri listrik secara maksimal, kini akhirnya listrik 24 jam dapat dinikmati warga Lalan," ucapnya.

Lanjutnya, bertahap infrastruktur di Lalan terus akan dilengkapi dan dimaksimalkan setelah jalan, jembatan, dan listrik dirinya pula akan terus membenahi Kabupaten Muba hingga ke kawasan pelosok.

"Pada 18 Desember nanti saya akan berkunjung ke Lalan untuk meresmikan langsung listrik di Kecamatan Lalan," pungkasnya.(agung/rill).

Polres MUBA Rakor Persiapan Sambut Natal Dan Tahun Baru

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel-Dalam rangka menghadapi natal tahun 2019 dan tahun baru 2020, Polres Musi Banyuasin menggelar rapat koordinasi lintas sektoral yang berlangsung di aula Mapolres muba, Selasa (10/12/2019).

Kegiatan dihadiri langsung Kapolres muba AKBP Yudhi Surya Markus Pinem,Sik, kodim 0401 muba, Pemerintah Daerah, dinas perhubungan serta instansi terkait

Dalam sambutannya, Kapolres Muba AKBP Yudhi Surya Markus Pinem,Sik, menyampaikan bahwa kita harus menyiapkan sedini mungkin dalam pelaksanaan operasi dalam menghadapi perayaan natal 2019 dan tahun baru 2020 yang sebentar lagi akan kita hadapi.

Beberapa poin yang menjadi perhatian Kapolres Muba diantaranya perlintasan dijalan lintas timur di pasar tumpah yang ada di kec. sungai lilin, agar kiranya dapat betul betul diperhatikan agar pada pelaksanaan nanti tidak menimbulkan kemacetan ditempat tersebut serta pengamanan ditempat peribadatan menjelang pelaksanaan perayaan natal untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat.

Dalam waktu dekat ini agar dapat digelar operasi pasar dengan melibatkan instansi terkait, guna melihat ketersediaan stok serta mengantisipasi adanya mafia pangan yang memanfaatkan momen Natal dan tahun baru untuk mengeruk keuntungan.

Lebih lanjut beliau menginstruksikan kepada Polsek jajaran polres Muba untuk memberikan himbauan  kepada masyarakat untuk selalu menjaga harkantibmas terlebih menjelang Natal dan tahun baru 2020

3 pos pam akan digelar dibeberapa tempat, diantaranya Sekayu, lais, Bayung Lincir dan 1 pos yan dikec. Sungai lilin

Dengan rapat koordinasi ini, diharapkan semua pihak terkait bisa tahu tentang apa dan harus berbuat apa, dalam rangka pengamanan natal dan tahun baru.

Tentunya kepada seluruh pihak dibutuhkan kerja sama dalam pengamanan kegiatan tersebut untuk memberikan pelayanan uang terbaik bagi masyarakat dalam menjalankan ibadah dan menyambut tahun baru 2020.(agung/rill).