19 Desember 2019

Segera Ganti Islah Taufik dari Ketua Partai Berkarya Sumsel

Liputansumsel.com
Jakarta.liputansumsel.com--
Sebanyak 12 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Berkarya di Sumsel,  meminta kepada Ketua Umum DPP Partai Berkarya agar segera mengganti Ir Islah Taufik,  MSi dari jabatan Ketua DPW Partai Berkarya Sumsel.

Menurut Drs H Iklim Cahya,  MM ( Ketua DPD Partai Berkarya Ogan Ilir) didampingi Herman (Ketua DPD Palembang) di Jakarta,  Rabu (18/12) malam, tuntutan tersebut disampaikan melalui pernyataan Mosi Tidak Percaya,  yang telah diserahkan kepada  Bapak Hutomo Mandala Putra (Tomy Soeharto), selaku Ketua Umum DPP Partai Berkarya,  di Jakarta, Rabu (18/12).

Selain kepada HMP,  surat pernyataan Mosi Tidak Percaya tersebut juga diserahkan kepada Sekjen Priyo Budi Santoso,  serta Bendahara Umum DPP Partai Berkarya, Neneng A Tuty.

Iklim Cahya  menyerahkan pernyataan Mosi Tidak Percaya tersebut,  didampingi beberapa Ketua DPD Partai Berkarya yakni Herman (Palembang), Muhammad Ibrahim (Muratara),  Novan (Empat Lawang), serta Samsul Bahri (OKU Timur).

Ditambahkan Iklim Cahya, ada 7 alasan yang melandasi mosi tidak percaya terhadap Islah Taufik tersebut,  antara lain karena sikap tindak Islah Taufik banyak yang sudah tidak mencerminkan sebagai seorang ketua (pemimpin), seperti bersikap sewenang-wenang dengan main pecat terhadap Ketua DPD tanpa dasar yang kuat,  serta tidak sesuai dengan mekanisme yang diatur oleh AD/ART Partai Berkarya. Bahkan Islah berani memanipulasi data dengan menyebut seolah-olah ada SK DPP Partai Berkarya yang telah mengganti kepengurusan DPD Partai Berkarya Kabupaten Ogan Ilir.

Kemudian Islah Taufik juga saat ini sedang dalam proses hukum di Polda Sumsel,  atas laporan penipuan terhadap mantan Caleg Partai Berkarya Sumsel.
Sebagai pimpinan partai,  Islah Taufik juga gagal membawa Partai Berkarya meraih kursi di DPRD Sumsel. Dan juga gagal menjaga keutuhan dan kebersamaan dalam internal partai.

Mosi Tidak Percaya tersebut ditanda-tangani 12 Ketua DPD Partai Berkarya se Sumsel yakni Herman (Palembang),  Iklim Cahya (Ogan Ilir), Alikhan Ibrahim (OKU), dan Ashan (Lahat). Kemudian Idi Jangcik (Pagaralam),  Muhammad Ibrahim (Muratara),  Ujang Taher (Mura), Syaiful Effendi (Lubuk Linggau), Supandi (Prabumulih),  Novan (Empat Lawang), Riyan Chandra Bakti (Pali), serta Samsul Bahri (OKU Timur).

Neneng A Tuty yang mewakili DPP Partai Berkarya,  terkejut adanya pernyataan mosi tidak percaya tersebut. Dia berjanji segera membahas masalah tersebut dengan Ketua Umum dan Sekjen DPP Partai Berkarya.

Kepada Neneng,  seperti diutarakan Novan (Ketua DPD Empat Lawang) dan Samsul Bahri (OKUT), bila tuntutan 12 DPD ini tidak ditindaklanjuti oleh DPP Partai Berkarya,  maka akan mundur dan siap membubarkan Partai Berkarya di daerah masing-masing.(rul)

Jelang Nataru, Disdagperin dan Polres Muba Turun ke Pasar

Liputansumsel.com

MUBA-LIPUTANSUMSEL.COM- Menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), berbagai pihak di Kabupaten Musi Banyuasin bekerjasama untuk memastikan pada hari H nya nanti berjalan lancar.

Seperti yang dilakukan jajaran Polres Muba bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Muba yang dipimpin langsung oleh Kapolres Muba AKBP Yudhi Markus Pinem SIK dan Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Muba Azizah SSos MT, Kamis (19/12/2019) yang turun langsung melakukan sidak ke pasar tradisional di Sekayu.

"Tujuannya memastikan bahwa jelang Nataru ini harga sembako tetap stabil di pasar, tidak ada permainan cukong," tegas Kapolres Muba.

Ia menghimbau kepada para pedagang agar tetap menjaga kualitas dagangan, tidak melakukan tindakan yang merugikan masyarakat seperti menaikkan harga sembarangan dan tetap menjaga ketertiban, keamanan lingkungan dalam rangka jelang Natal dan Tahun Baru 2020.

"Kita harus menjamin harga-harga stabil dan barang tersedia cukup serta tidak ada permainan harga yang dapat merugikan masyarakat, karena ini sudah menjadi tugas dan tanggung kawab kami selaku aparat memberikan layanan terbaik kepada masyarakat," imbuhnya.

"Oleh karena itu, hari ini Polres Muba bersama Disdagperin dan OPD serta instansi terkait turun langsung meninjau di Pasar Randik," tambahnya.

Sementara itu, Plt Kadisdagperin Muba Azizah SSos MT mengatakan, tidak hanya memastikan harga sembako stabil, tetapi juga dalam rangkaian sidak
juga dilakukan uji sampel bahan-bahan makanan dan dagangan yang berpotensi menggunakan bahan terlarang seperti formalin atau bahan pengawet yang membahayakan kesehatan dan merugikan masyarakat.

"Uji sampel ini bertujuan untuk mengetahui apakah barang dagangan pokok yang dijual aman dari bahan-bahan yang membahayakan. Beberapa tes yang dilakukan adalah dagangan jajanan pasar, tahu, tempe, ikan, ayam dan daging sapi," bebernya

Dikatakan, ini dilakukan dengan melibatkan tim dari Dinas Kesehatan dan Dinas TPHP untuk melihat kandungan bahan makanan yang dijual apakah mengandung formalin atau bahan pengawet lainnya. Selain itu, uji sample juga dilakukan terhadap buah-buahan yang dijual seperti apel, anggur dan semangka.

"Hasil tes ini nanti akan disampaikan kepada pihak terkait, dan apabila ditemukan adanya indikasi pelanggaran akan diambil tindakan sesuai aturan yang berlaku," pungkasnya.(agung/rill).

PWI Muba Optimis Raih Medali Emas di Porwarda

Liputansumsel.com
MUBA,liputansumsel.com- Upaya persiapan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Musi Banyuasin dalam merebut medali emas di ajang Pekan Olahraga Wartawan (Porwarda) di Kota Lubuk Linggau nampaknya terus di tingkatkan, salahnya satunya seleksi pemain dan latihan yang terjadwal.

"Persiapan kami saat ini untuk seluruh anggota yang akan berangkat, kami terus mengadakan latihan yang terjadwal dan penyeleksian pemain secara ketat karena Porwarda semakin dekat tepatnya pergelarannya tanggal 3-5 Maret 2020 mendatang di Kota Lubuk Linggau," ujar Ketua PWI Muba Herlin Koisasi SH di ruang kerjanya, Rabu (18/12.)

Selanjutnya, Herlin berharap agar Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex noerdin  terus mensupport penuh Kontingen wartawan dari Muba dan PWI Muba akan berusaha merebut puluhan medali emas di ajang Porwada 2020 di Lubuklinggau.

"Jika Kabupaten Musi Banyuasin di Pekan Olahraga Provinsi di Prabumulih dan berhasil mendapatkan juara umum, bukan tidak mungkin PWI Muba diajang Porwarda juga akan mendapatkan prestasi yang serupa.Dan saya yakin Bupati kami pasti mendukung, karena kami berlaga membawa dan berusaha mengharumkan nama Daerah," ungkapnya.

Menurut aturan syarat Atlet yang ikut berlaga minimal anggota muda dan lulus Uji Kompetensi Wartawan (UKW), Jika belum maka Atlet yang bersangkutan jika keluar sebagai pemenang dalam Porwarda tidak berhak mengikuti Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwarnas).

Adapaun cabang olahraga yang dipertandingan Porwarda Lubuk Linggau 2020 di bagi berdasarkan usia Atlet, diantaranya, lari 1.000 M usia (30-43) lari 600 M usia (44-55), Bulu Tangkis usia maksimal 40 tahun (Tunggal, Ganda dan Beregu), Futsal kategori bebas, Tenis Meja (tunggal, ganda dan beregu), Catur (perorangan dan beregu) Billiard (bola 9 perorangan), Tenis Lapangan (tunggal, ganda dan beregu) dan Sepakbola.

Kemudian ketentuan pertandingan, Cabor dan nomor akan dipertandingkan jika diikuti minimal 4 perwakilan PWI kabupaten/kota, Setiap atlet boleh diturunkan maksimal 3 cabang dengan resiko ditanggung sendiri jika jadwal pertandingan bersamaan, Peserta di daftarkan oleh PWI Provinsi Sumsel dan PWI Perwakilan Kabupaten/Kota sebagai utusan atlet.

Selanjutnya, menyerahkan foto copy kartu PWI yang masih berlaku dan Kartu UKW kepada panitia, Kartu anggota asli PWI dan UKW harus dibawa dan ditunjukkan sesaat sebelum pertandingan dimulai,

Kemudian, keabsahan peserta anggota Porwada ditentukan oleh tim verifikasi PWI Sumsel dan Dewan juri dari pihak berkompeten ditunjuk dan disetujui oleh SIWO PWI Sumsel, terakhir Ketentuan umum Porwada ini menjadi aturan tertinggi dalam menyelesaikan perselisihan (non teknis) dalam ajang Porwada.(tim).

Sosialisasi Tahapan Jadwal Pilkada Oi

Liputansumsel.com
Indralaya.liputansumsel.com--
Bupati Ogan Ilir HM. Ilyas Panji Alam, SE, SH, MM menghadiri kegiatan sosialisasi tahapan, jadwal, dan pencalonan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2020 yang dilangsungkan di Gedung Serbaguna LPMP Jalintim (Palembang- Kayuagung Km.36) Indralaya, Kamis (19/12).

Dalam sambutannya Bupati OI HM. Ilyas Panji Alam menyampaikan Pilkada adalah media untuk mendapatkan pemimpin yang berkompeten, berintegritas, dan mampu membawa daerah yang dipimpin menjadi lebih maju.

"Pilkada untuk menghasilkan pemimpin yang berkualitas dan membawa perubahan kemajuan daerahnya", tutur Bupapati OI di hadapan puluhan peserta sosialisasi, sembari berharap acara sosialisasi ini bisa diikuti oleh peserta dengan sebaik-baiknya.

Senada, disampaikan oleh Ketua KPU OI Massuryati mengatakan sosialisasi ini untuk memberikan penjelasan kepada seluruh lapisan masyarakat meliputi tahapan, jadwal, dan pencalonan Bupati/Wakil Bupati tahun 2020.

 "Kami mengharapkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat sehingga tahapan Pilkada tahun 2020 mendatang berjalan dengan aman, damai, dan sukses", harap Ketua KPU OI.

Dalam kesempatan ini Bupati OI juga memberikan hadiah berupa uang dan tropi kepada pemenang pembuatan Maskot dan Jingle Pilkada OI tahun 2020.

Hadir dalam acara sosialisasi ini, Ketua Komisi I DPRD OI Zahrudin, Kepala Kejari OI Adityogunawan, Perwakilan Polres OI, Kepala Kesbangpol OI Wilson Effendi, Seluruh Komisioner KPU OI, Perwakilan Porpol, Ormas dan Perwakilan dari tokoh masyarakat.(rul)

18 Desember 2019

Berkendara, Belajar, dan Berobat di Lalan Nyaman Tanpa Batas

Liputansumsel.com
LALAN-liputansumsel.com- Euforia tampak tak terbendung di Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Rabu (18/12/2019) siang. Setelah beberapa waktu lalu sebanyak 27 Desa di Kecamatan Lalan resmi menikmati aliran listrik 24 jam, kini kegembiraan bertambah lagi dengan tuntasnya pembangunan infrastruktur jalan dari Jembatan Lalan (P11) menuju Desa
Mekar Jadi (B2) sampai Simpang Jalan Negara.

Tidak hanya itu, kesulitan untuk mendapatkan pelayanan rawat inap di Kecamatan Lalan juga dituntaskan Bupati Muba Dodi Reza di penghujung tahun 2019 ini sebagaimana janji kampanye mantan Anggota DPR RI dua periode tersebut, kini warga Lalan tidak perlu jauh lagi ke Kota Sekayu atau Palembang untuk mendapatkan pelayanan rawat inap, pasalnya Bupati Muba Dodi Reza telah menyelesaikan pembangunan Gedung Rawat Inap Puskesmas Bandar Agung Kecamatan Lalan untuk mengakomodir pelayanan rawat inap bagi warga Lalan.

"Alhamdulillah, impian dan keinginan warga Lalan setelah berpuluh-puluh tahun, akhirnya di penghujung tahun 2019 ini semuanya direalisasikan pak Bupati Muba Dodi Reza. Kini kami warga Lalan tak perlu cemas lagi. Berkendara, belajar, dan berobat di Lalan sekarang benar-benar nyaman tanpa batas," ungkap Tokoh Masyarakat Desa Ringin Agung Kecamatan Lalan, Tugiman.

Lanjutnya, saat ini untuk berkendara warga di jalan darat warga Lalan bisa dengan cepat untuk menuju kawasan perkotaan karena sudah memiliki infrastruktur jalan yang bagus, anak-anak yang ingin belajar pada saat malam hari tidak kesulitan penerangan lagi karena listrik yang sudah menyala selama 24 jam, kemudian untuk mendapatkan pelayanan rawat inap tidak perlu jauh-jauh lagi ke Kota Sekayu dan Palembang karena fasilitas gedung Rawat Inap Puskesmas sudah dibangun di Bandar Agung.

"Apa yang menjadi kesulitan kami selama ini dituntaskan pak Bupati Dodi Reza, kami hanya bisa bersyukur dan akan menjaga fasilitas serta sarana prasarana yang sudah diberikan ini," ucapnya.

Hal senada diungkapkan diungkapkan Tokoh Masyarakat Desa Mulya Jaya Kecamatan Lalan, Wahyu Fredi Saputra. Ia mengungkapkan, pembangunan di Kecamatan Lalan ini menurutnya telah dimulai oleh mantan Bupati Muba Alex Noerdin dan dituntaskan oleh Bupati Muba Dodi Reza.

"Dahulu pak Alex Noerdin yang membangun jaringan listrik disini (Lalan, baca) karena beliau mendapatkan amanah menjabat Gubernur Sumsel, akhirnya sekarang dituntaskan pak Bupati Dodi Reza," terangnya.

Camat Lalan, Okta menceritakan rasa gembira masyarakat Lalan sangat terlihat jelas saat beberapa waktu lalu listrik di Lalan resmi dialiri 24 jam oleh pihak PT MEP bersama PLN yang di inisiasi Bupati Muba Dodi Reza.

"Aktifitas warga Lalan saat ini sangat berjalan lancar, semua kebutuhan telah dipenuhi oleh pak Bupati Dodi Reza. Alhamdulillah, semoga percepatan pembangunan infrastruktur di Lalan akan terus menjadi perhatian pak Bupati Muba Dodi Reza," harapnya.

Sementara itu, dalam kesempatan melakukan Kunjungan Kerja dan Silaturahmi ke Kecamatan Lalan, Rabu (18/12/2019) Bupati Muba Dodi Reza secara resmi melakukan tiga peresmian fasilitas sekaligus yakni diantaranya Peresmian Tersambungnya Jaringan Listrik PT. MEP di Kecamatan Lalan Dengan Jaringan Listrik PT. PLN, Peresmian Jalan dari Jembatan Lalan (P11) Menuju Desa Mekar Jadi (B2) Sampai Simpang Jalan Negara, dan Peresmian Gedung Rawat Inap Puskesmas Bandar Agung
Kecamatan Lalan.

Tak pelak, kehadiran orang nomor wahid di Bumi Serasan Sekate yang didampingi Ketua TP PKK Muba Thia Yufada ini membuat ribuan warga Lalan dari desa-desa mengerumuni dirinya untuk secara langsung mengucapkan terima kasih atas realisasi fasilitas serta pembangunan infrastruktur yang telah direalisasikan di penghujung tahun 2019 ini.

"Ini sudah menjadi kewajiban saya selaku kepala daerah untuk mewujudkan pembangunan yang merata hingga ke pelosok desa, selanjutnya apa yang sudah dibangun dan direalisasikan ini mari untuk dijaga bersama-sama," tuturnya.

Dikatakan Kandidat Doktor Universitas Padjajaran tersebut, meski tidak mudah untuk menuntaskannya namun bukan alasan untuk tidak menyelesaikannya. "Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada tim di lapangan yang bekerja sesuai target penyelesaian dan sangat all out untuk menuntaskan kebutuhan masyarakat Lalan," kata Pembina dan Penggerak Olahraga Terbaik Indonesia tersebut.

Dewan Pembina GP Ansor Sumsel ini juga menambahkan, pada tahun 2020 mendatang percepatan pembangunan infrastruktur di Muba masih fokus utama yang akan dilakukan, selain itu upaya peningkatan kesejahteraan petani juga masih menjadi prioritas utama.

"Di awal tahun 2020 nanti juga Insya Allah pendirian dan operasional pabrik aspal karet akan terealisasi di Muba dan di tahun 2021 pabrik pengolahan kelapa sawit menjadi bahan bakar nabati juga akan berjalan. Ini semua akan menjadi yang pertama di Sumsel dalam komitmen nyata untuk meningkatkan kesejahteraan petani karet dan sawit di Muba di tengah lesunya harga jual hasil perkebunan sawit dan karet saat ini," ucapnya.

Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah Sumsel ini juga mengajak kepada seluruh warga Muba agar gotong-royong untuk mewujudkan Muba Maju Berjaya di tahun 2022. "Terus jaga zero konflik, optimis Muba Maju Berjaya di tahun 2022," pungkasnya.(agung/rill).