01 Januari 2020

Aksi Cepat Tanggap HD Tinjau Jembatan Putus Mulak Ulu

Liputansumsel.com
LAHAT--liputansumsel--Aksi cepat tanggap Gubernur Sumatera Selatan, H Herman Deru langsung turun kelapangan guna melihat langsung bencana alam yang terjadi di berbagai daerah. Tujuannya agar masyarakat tidak mengalami kesusahan akibat bencana yang terjadi tersebut dan segera diambil solusi strategis untuk membantu masyarakatnya.


Terbukti usai meninjau para korban dan pokso penanganan banjir desa Keban Agung Kecamatan Mulak Sebingkal Kabupaten Lahat, Selasa (31/12) pagi, HD Forkopimda  melanjutkan agendanya  meninjau kondisi jembatan Air Mulak yang rusak penghubung desa Pengentaan dan desa Lesung Batu Kecamatan Mulak Ulu Kabupaten Lahat.


Ditempat ini Herman Deru menegaskan, dirinya mengambil langkah  untuk membuat jembatan darurat (jembatan bailey).  Dengan waktu pengerjaan  paling tidak dua bulan karena harus membentang diatas arus sungai yang deras sepanjang 100 meter.


Hal ini diupakan untuk  menekan terjadinya perlambatan putaran roda ekonomi warga dampak dari putusanya jembatan jembatan Air Mulak yang hannyut diterjang banjir beberapa hari lalu.


          "Paling tidak dengan adanya jembatan darurat ini nanti mobil-mobil kecil, sepeda motor, sepeda, pejalan kaki, anak sekolah hingga para pedagang tidak terganggu aktifitasnya," ujarnya.


Gubernur menilai putusanya jembatan dikawasan itu tidak selalu karena faktor alam namun juga dampak dari kelalaian manusia. Karena itu dia mengingatkan agar aktifitas warga yang menambang batu kali sekitar jempatan untuk memikirkan kepentingan umum. Mengingat aktifitas penambangan batu kali yang tidak terkendali menyebabkan  beralihnya aliran sungai disaat air pasang sehinga menerjang  beton tiang jembatan.


"Kita ambil hikmahnya dari kejadian ini. Untuk itu aktifitas penambangan pasir dan batu kali harus dipantau. Disini peran pemerintah desa dan aparat kemanan sangat kita nantikan,” tambahnya. (tim hms))

Nenek Sayan Terharu Dapat Operasi Katarak Gratis dari Herman Deru

Liputansumsel.com
Lahat--liputansumsel--Saat meninjau lokasi banjir dan pengecekan posko penanganan bencana di Desa Keban Agung Kecamatan Mulak Sebingkal Kabupaten Lahat, Selasa (31/12), Gubernur Sumsel H.Herman Deru tak bisa membendung rasa harunya. Apalagi setelah Ia melihat kehadiran nenek Sayan, 70 yang hadir di antara warga lainnya.


Melihat Ibu Sayan yang diam saja karena tak bisa melihat akibat katarak yang dideritanya, HD spontan mendekat. Ia pun tampak memastikan bahwa si ibu tersebut benar-benar tidak dapat melihat orang di sekitarnya akibat katarak yang dideritanya sejak beberapa tahun ini.


 "Saya melihat beliau tidak respon karena matanya katarak,"katanya.


Oleh sebab itu, agar ibu tersebut dapat kembali normal, Gubernur Herman Deru meminta pada Camat untuk dapat membawanya ke Kota Palembang untuk segera diambil tindakan operasi katarak.


"Saya intruksikan ke Camat untuk segera membawa ke Palembang dan kita ambil tindakan operasi katarak. Sehingga mata ibu ini diobati agar bisa melihat kembali,"ucapnya.


Sementara itu, nenek Sayan (70) tahun sebagai warga Desa Keban Agung Kecamatan Mulak Sebingkal Kabupaten Lahat mengungkapkan rasa terharu karena akan diobati penyakit kataraknya melalui Program Pemprov Sumsel oleh Gubernur Sumsel Herman Deru.


"Terimo kasih nian aku nak diobati oleh pak gubernur. Dak biso ngomong lagi seneng nian rasonyo. Selamo ini memang katek biaya syukurlah ini dibiayai langsung oleh pak gubernur,"ungkapnya (tim hms))

DI DUGA PUSKESMAS INI TIDAK MEMBERI RUJUKAN,KESELAMATAN SUHARDI 40%

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-unit pelaksana tugas(upt) pusat kesehatan masyarakat
(puskesmas) desa teluk kijing II kecamatan lais kabupaten musi Banyuasin mendapat keluhan dari masyarakat yang hendak meminta surat rujukan untuk berobat ke rumah sakit umum daerah (RSUD)sekayu kabupaten musi banyuasin,(selasa) (31/12/2019).

Pasal nya,ketika warga dusun 4 desa teluk kijing I kecamatan lais kab.musi banyuasin bernama SUHARDI BIN SULTON(40) yang menderita penyakit usus pecah yang membutuhkan tindakan serius dari pihak RSUD ataupun perlu di lakukan operasi dan ketika mendatangi unit pelaksanaan tugas(UPT) pelayanan pusat kesehatan masyarakat (PUSKESMAS) teluk kijing II untuk meminta surat rujukan untuk berobat ke rumah sakit umum daerah(RSUD)sekayu,

namun sangat di sayangkan,surat rujukan tersebut susah di dapat kan karena Keterlambatan pelayanan yang seharus nya datang dan bertugas pukul 8.00 pagi malah datang pukul 11.30 siang namun lebih sangat mengecewakan lagi kami sudah lama menunggu sambil menahan rasa sakit dokter pihak Puskesmas tersebut Tidak mau memberikan surat rujukan tersebut dengan alasan tidak ada penyakit yang serius yang di derita kakak saya SUHARDI,cetus ROBIKUN adek kandung SUHARDI.

Lanjut nya di tempat terpisah,saya terpaksa menuju rumah sakit umum daerah (RSUD)sekayu pukul 13.30 saat saya tiba di rumah sakit umum daerah (RSUD)sekayu
pihak RSUD mengatakan bahwa kakak saya SUHARDI BIN SULTON mengalami usus pecah yang sudah terlalu parah dan kemungkinan selamat 40% karena di dalam perut nya sudah di penuhi darah dan nana yang sudah membusuk sebab itu harus di butuhkan tindakan operasi,dan terpaksa menggunakan jalur UMUM karena tidak ada surat rujukan dari Puskesmas kami"Alhamdulillah kakak saya SUHARDI menjalankan operasi nya di RSUD Sekayu berjalan dengan lancar dan selesai operasi nya pukul 22.30 wib malam.

Lebih lanjut ROBIKUN menjelaskan "harapan saya kepada pihak terkait ataupun dinas terkait untuk menindaklanjuti dan memberikan tindakan tegas kepada oknum oknum puskesmas tersebut,karena kalau lama di diamkan akan lebih banyak lagi keluhan keluhan yang serupa dan tidak menutup kemungkinan akan memakan korban jiwa cetusnya.

Sementara kepala dinas kesehatan kabupaten musi Banyuasin DR,AZMI DARIUSMANSYAH saat di konfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp menjelaskan"Terima kasih atas informasinya dan mohon maaf atas lambanya pelayanan di pkm Teluk Kijing. Laporan ini akan segera kita tindak kebenarannya dan jika ternyata benar ketidak disiplinan petugas akan segera kita tindak sesuai aturan perundang2 an.

Lanjutnya,Emang kemarin sdh pernah kita beri peringatan atas ketidakdisiplinan pegawai disana setelah kita lakukan sidak. Kl mau tayang itu emang hak kalian tapi alangkah baiknya koordinasikan dg Pimpinannya/ Kepala Puskesmas atau kasubag TU agar lbh jelas apa masalahnya mereka terlambat memberi pelayanan.jelas AZMI.

sementara kepala unit pelaksana tugas(UPT) pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) teluk kijingII DR.DONNI ASMOND,M,kes,saat di konfirmasi melalui pesan singkat whatsApp menuturkan bahwasanya,Pasien datang jam 10.30,diperiksa oleh dr.kurnia keluhan sakit perut sebelah kanan tidak bisa BAB 1 minggu kencing tidak lancar.didapatkan doagnosa sementara colic abdomen.Lalu pasien diberikan obat.
Tetapi pasien minta rujukan.dan dijelaskan oleh dr.kurnia bahwa pasien tidak ada indiksi untuk dirujuk.pungkasnya.

Di tambahkan DR,DONNI,Dan kami dari pihak pkm akan meninaklanjuti,dengan melakukan pembinaan kepada pegawai pkm teluk kijing,agar lebih meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap mayarakat teluk kijing. khususnya masyarakat teluk kijing dan umumnya terhadap masyarakat muba.(agung/rill).

Tanggal 1 Januari 2020 Pemkab dan Forkopimda Muba Pantau Arus Lalin di jalur Lintas Timur

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Memastikan usai malam pergantian tahun tetap kondusif dan arus lalu lintas (lalin) tetap lancar, Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin diwakili Sekretaris Daerah Drs H Apriyadi MSi bersama Forkopimda Muba yang terdiri dari Kapolres Muba AKBP Yudhi Surya Markus Pinem SIK, dan Dandim 0401 Letkol Arm M Saifudin Khoiruzzamani SSos,  turun ke lapangan melakukan pengecekan posko pengamanan natal dan tahun baru di Desa Mekar Jaya Kecamatan Bayung Lencir, Rabu (1/1/2020).

"Hasil pantauan di lapangan arus lalin berjalan normal dan lancar, Alhamdulillah Muba tetap kondusif," ungkap Sekda Muba Drs Apriyadi MSi.

Apriyadi mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga dan elemen di Muba yang sangat komitmen menjaga kondusifitas. "Mari kita jaga terus kondusifitas di Muba, karena warga Muba sangat komitmen menjaga zero konflik," tuturnya.

Sementara itu, Kapolres Muba AKBP Yudhi Surya Markus Pinem SIK memastikan Kabupaten Muba tetap aman baik sebelum malam pergantian tahun dan usai malam pergantian tahun.

"Tidak ada kejadian yang menonjol, sejauh ini Muba sangat kondusif," tegasnya.

Pada giat pemantauan arus lalin dan kondusifitas tersebut, Forkopimda Muba juga turut didampingi Perangkat Kecamatan Muba yang dipimpin langsung Camat Bayung Lencir Akhmad Toyibir.(agung/rill).

Tinjau Pos Pam, HD Bicara Soal Keamanan hingga Pembangunan

Liputansumsel.com
PALEMBANG --liputansumsel-- Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru mengatakan, hingga saat ini keamanan di seluruh Sumsel masih terjaga dengan baik. Hal itu dapat terwujud berkat upaya semua pihak.


"Alhamdulillah berkat kerjasama TNI, Polri, dan seluruh instansi pemerintahan hingga saat ini kota Palembang tetap aman," kata HD, saat melakukan peninjauan di sejumlah Pos Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2020, Selasa (31/12)


Dia menjelaskan, keamanan juga bisa terwujud karena peran masyarakat.


"Bukan saja di Palembang, seluruh Sumsel juga saat ini aman terkendali. Ini juga karena masyarakat Sumsel yang hidup rukun. Masyarakat memiliki peran penting untuk menjaga keamanan tersebut," jelasnya.


Dari data kriminalitas setiap Polres di Sumsel maupun Polrestabes Palembang yang dihimpun Polda Sumsel, tahun 2019 angka kejahatan menurun dari tahun sebelumnya.


Dimana Kota Palembang memang masih mendominasi tingkat kejahatan tertinggi yakni sebanyak 4.576 kasus. Kendati begitu, angka tersebut menurun dibandingkan tahun 2018 lalu yang mencapai 4.940 kasus kejahatan.


Untuk itulah, HD berpesan kepada aparat keamanan agar memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.


"Jangan lelah mengayomi serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Keamanan di Sumsel ini harus dijaga dan ditingkatkan," imbuhnya.


Selain soal keamanan, HD juga menjelaskan jika kemajuan infastruktur di Sumsel tahun 2019 ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan.


"Infrastruktur membaik. Perbaikan dan pembangunan jalan di Sumsel 2019 ini sudah selesai 80 persen. Dan itu membuat perekonomian di Sumsel juga semakin meningkat," jelasnya.


Dia mengklaim, perekonomian di Sumsel merupakan yang terbaik dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia.


"Perekonomian kita terbaik. Bahkan peningkatan perekonomian kita mengalahkan nasional sehingga angka kemiskinan di Sumsel saat ini menurun," paparnya.


Sebelumnya, Gubernur Sumsel Herman Deru melakukan peninjauan langsung ke beberapa Pos Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2020.


Berangkat dari Griya Agung, Gubernur bersama Kapolda Sumsel Irjen Pol Priyo Widyanto dan Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan sekitar pukul 21.30 WIB, memulai tinjauannya di Pos Pam Palembang Icon.


Usai memberikan arahan dan memberikan bantuan sembako kepada petugas yang berjaga, Gubernur beserta rombongan melanjutkan perjalanan menuju Pos Pam bundaran Jakabaring.


Hal yang sama pun dilakukan gubernur. Hanya saja gubernur sempat beristirahat sejenak lalu melanjutkan perjalanan menuju pos Pam Monpera.


Tak lupa, di detik-detik pergantian tahun, Gubernur mengajak seluruh masyarakat untuk berdo'a agar di tahun 2020 Sumsel semakin maju dan berkembang.


"Selamat Tahun Baru 2020. Semoga cita-cita kita di tahun 2020 dapat terwujud dan Sumsel semakin maju. Alfatiha," tandasnya. (tim HMS))