03 Januari 2020

Inovasi Aspal Karet Muba Akan Tampil di HUT dan Rakernas I PDIP di JIExpo

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com- Kabupaten Musi Banyuasin akan mengikuti Pemeran dalam rangka HUT ke-47 dan Rakernas I PDI Perjuangan pada tanggal 10-12 Januari 2020 di Gedung JIExpo Kemayoran Jakarta Pusat.

Direncanakan yang akan ditampilkan pada pameran ini yakni inovasi aspal karet dan pengolahan biji karet jadi kerupuk.

Menurut Wakil Bupati Muba Beni Hernedi selaku Ketua DPC PDI-P diwakili oleh Sekretaris Partai Yakup Suprianto, aspal karet yang saat tengah dilakukan Pemerintah Kabupaten Muba merupakan inovasi unggulan yang akan ditampilkan pada pameran tersebut.

Oleh karena itu ia berharap kerjasama perangkat daerah terkait yang dalam hal ini Dinas Perkebunan dan Dinas PU Penataan Ruang Muba untuk mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan.

"Pameran ini akan menarik karena akan dihadiri langsung Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan banyak kepala daerah," kata Yakub.

Kepala Dinas Perkebunan Muba Drs Iskandar Syahrianto mengatakan inovasi aspal karet adalah salah satu dari upaya Pemkab Muba untuk meningkatkan pendapatan petani karet atas anjloknya harga karet beberapa tahun belakangan.

Karena dari luasan wilayah Muba yang notabene adalah perkebunan, 333.000 hektare kebun komoditas karet mayoritas milik rakyat.

"Kita juga telah membantu petani dalam mendongkrak harga jual karet dengan membentuk Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) yang saat ini telah terbentuk 65 UPPB," tuturnya.

Lanjutnya dari UPPB harga jual karet saat ini menyentuh di angka Rp. 9.800 di harga karet mingguan, berbeda dengan tanpa UPPB harganya hanya berkisar Rp. 6.000-7.000.

"UPPB itu penting bagi kelembagaan petani karet, kedepan akan kita tingkatkan menjadi kelembagaan yang berbadan hukum," imbuhnya.

Sementara itu Kepala Bidang Bina Program Pengujian Dinas PU PR Muba Rudianto siap mendukung rencana tersebut.

Dikatakannya Muba adalah salah satu icon penerapan aspal karet. Aspal karet juga sudah kita terapkan di jalan dalam Kota Sekayu sebagai reward dari Pemerintah Pusat.

"Alhamdulillah diatas tanggal 20 Januari 2020 ini pabrik aspal karet akan kita resmikan," ujarnya.

Terkait dengan dengan pameran, pihaknya akan mempersiapkan beberapa video untuk ditampilkan.

Pada kesempatan yang sama Ketua Fraksi PDIP DPRD Muba M Yamin berharap dibangunnya komunikasi yang intens dan saling membantu dalam proses ini (mengikuti pameran).

"Kita harus bergotong royong mengawal ini. Kami juga akan siapkan seluruh anggota fraksi mengawal kegiatan di Jakarta nanti," tandasnya.

Terpisah, Bupati Muba Dodi Reza mengatakan inovasi pembangunan jalan aspal karet di Muba merupakan inovasi infrastruktur percontohan dan merupakan upaya terobosan untuk meningkatkan harga karet.

"Pemkab Muba merasa terhormat telah mendapatkan kesempatan ini, tentu Muba sebagai pionir akan sharing terkait implementasi aspal karet yang sebelumnya juga  mendapatkan penghargaan dari Kementerian PU PR," ujarnya.

Kandidat Doktor Universitas Padjajaran ini juga menambahkan, saat ini Pemkab Muba terus mengejar target realisasi pembangunan pabrik pengolahan aspal karet berbasis lateks Pravulkanisasi, yang ditargetkan akan selesai dalam kurun waktu tiga bulan dan di awal 2020 sudah operasional.

"Untuk alat operasional di support oleh pihak Pusat Penelitian Karet, sambil menunggu operasional berjalan Pusat Penelitian Karet juga akan melatih petani karet di Muba," tuturnya.

"Pemkab Muba sudah menganggarkan untuk melanjutkan pembangunan jalan aspal karet di beberapa wilayah. Nah dengan adanya pabrik pengolahan aspal karet berbasis lateks Pravulkanisasi ini akan menjadi lebih mudah realisasi pembangunan jalan aspal karet nantinya," dan tentunya harapan kita point pentingnya dengan penerapan aspal karet menjadi infrastruktur jalan seluruh pemerintah daerah penghasil karet rakyat, akan dapat meningkatkan harga karet rakyat dan kesejateraan petani karet kita khusunya  Musi Banyuasin harapnya.(agung/rill).

Hari Pertama Ngantor di Tahun 2020, Sekda Nasrun Umar Sidak Pegawai

Liputansumsel.com
PALEMBANG - liputansumsel.com--Pasca libur Tahun baru 2020, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Selatan H.Nasrun Umar, Kamis (2/1) pagi melakukan inspeksi mendadak (Sidak) kesejumlah ruangan Biro dan Bagian dilingkungan Setda Pemprov. Sumsel.



Dengan didampingi Kepala Inspektorat Provinsi Sumsel Bambang Wirawan,  Kasat Pol PP H. Aris Saputra, Sekda mengecek absensi pegawai baik yang berstatus Aparatur Sipil Negera (ASN) dan yang berstatus honorer.



Ketika dibincangi disela-sela sidaknya kali ini, Sekda Nasrun Umar menegaskan, sudah menjadi kewajiban bagi pegawai menjalan tugas sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan. Bukan saja atas dasar perintah dari atasan namun juga harus diawali dengan niatan yang tulus dan ikhlas.



"Melalui sikap disipilin inilah  akan menghasilkan prestasi kerja, integritas untuk memberikan kontribusinya dalam proses pembangunan di Provinsi Sumsel," tegas Nasrun.



Sebagai pejabat pimpinan tertinggi ASN di Provinsi Sumsel, Sekda Nasrun Umar mengajak para ASN untuk selalu bersyukur karena telah terpilih sebagai ASN  yang ditugaskan memberikan pengabdian pada kepentingan rakyqt.



"Diawal pergantian tahun ini saya berharap juga maindset kita berubah, kita harus lebih giat lagi bekerja, saya harap semakin hari kita semakin bersemangat bekerja," kata Sekda Nasrun Umar



Dia menyebutkan, di hari pertama masuk kerja di Tahun 2020. Para ASN di Sumsel dapat melaksanakan kewajiban sebagai abdi negara dan abdi masyarakat terlebih  tantangan  semakin berat dan kompleks.



"Saya melihat tahun 2020 akan semakin berat tantangannya bagi ASN karena begitu banyaknya masalah dan  problematika pada tataran ASN agar dapat menjadi pelayanan masyarkat," katanya.



Dengan begitu, lanjut Sekda Nasrun Umar, dia tak henti-hentinya dalam mengajak seluruh ASN untuk disipilin.



"Saya ingin mengajak seluruh ASN di Pemprov Sumsel menegakan kedisiplinan itu sebagai modal awal kita Berkerja dengan sebaik, karena dengan disiplin semua persoalan dapat diselesaikan. Saya berharap disiplin sebagai modal kita untuk bekerja," tandasnya.



Sidak Sekda dihari pertama masuk kerja pasca libur tahun baru pada Kamis, (2/1) diawali Biro Umum dan Perlengkapan, dilanjutkan ke Biro Humas dan Protokol, Biro Pemerintahan dan Otda. Biro Organisasi, Biro Hukum, Biro Kesra, Biro Perekonomian dan Biro Pengadaan Barang dan Jasa dan semuanya di lingkungan Setda Pemprov. Sumsel.



Adapun terkait dengan hasil sidaknya, Sekda H. Nasrun Umar tidak banyak berkomentar hannya saja dia menekankan terkait disiplin pegawai. (ril humas).

02 Januari 2020

Sidak Pelayanan Publik Usai Libur Tahun Baru, Pastikan ASN Bekerja melayani

Liputansumsel.com

MUBA-liputansumsel.com Memasuki hari kedua di tahun 2020, Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin melalui Sekretaris Daerah Muba Drs Apriyadi MSi turun ke lapangan menyisir dan melakukan sidak di sejumlah lokasi pelayanan publik Pemkab Muba.

Pantauan di lapangan, Kamis (2/1/2020) pagi tampak Sekda Muba Drs Apriyadi MSi mendatangi beberapa pelayanan kesehatan diantaranya di Puskesmas Lumpatan, RSUD Sekayu, dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

"Sesuai perintah Bapak Bupati Muba Dodi Reza Alex, Sidak ini memastikan agar pelayanan kesehatan dan pelayanan publik lainnya di Muba kembali berjalan normal seperti biasa usai libur tahun baru," tegas Apriyadi.

Dikatakan, dari hasil tinjauan di lapangan pelayanan kesehatan dan pelayanan lainnya di Muba sudah kembali normal dan aktif melayani masyarakat. "Saat ini juga dilakukan pendataan ASN yang bolos, kalau ada yang bolos tentu akan disanksi tegas," ungkapnya.

Menurut Apriyadi, dari hasil sidak yang dilakukan dirinya pelayanan publik dan jumlah pegawai yang masuk bekerja sesuai yang kita harapkan dan hasil nya. bagus disiplin  selain itu kami pastikan Layanan publik dapat berjalan dengan baik sesuai SOP yang berlaku dan semua aktif melayani

"Ya, misalnya saja di Puskesmas Lumpatan dari seluruh 80 pegawai hanya 2 saja yang izin, tetapi ini tetap dilakukan pendataan sebagai bahan evaluasi," terang Apriyadi.

Sementara itu, salah satu warga Lumpatan, Suparman (47) mengungkapkan bahwasannya pelayanan Kesehatan di Puskesmas Lumpatan sudah sangat baik, hanya saja lokasi ruang tunggu yang sempit dan kedepan kiranya dapat diperluas.

"Pelayanan sudah sangat baik, kami warga Lumpatan sangat apresiasi pelayanan disini. Hanya saja kalau bisa ruang tunggu dibesarkan saja agar warga yang menunggu nyaman pungkasnya.(agung/rill).

Memasuki Musim Penghujan Dengan Curah Hujan Tinggi,Ini Himbauan Polres Pagaralam

Liputansumsel.com
Pagaralam,Liputansumsel.com - Perubahan cuaca yang memasuki musim penghujan di tahun 2020 khususnya di Kota Pagaralam yang juga disertai angin kencang perlu kiranya dilakukan antisipasi oleh masyarakat.

Curah hujan yang cukup tinggi berakibat terhambatnya arus lalu lintas baik darat, laut maupun udara. Angin kencang juga dapat menimbulkan resiko seperti pohon tumbang.

Menanggapi hal tersebut, Kapolres Pagaralam AKBP Dolly Gumara S.Ik MH Melalui Baur Humas Bripka Paino SE menghimbau kepada seluruh masyarakat khususnya di Kota Pagaralam dalam mengantisipasi perubahan cuaca memasuki musim penghujan,Banjir,Longsor dan angin kencang yaitu:

1.Pastikan saluran air bebas dari sampah dan pendangkalan.

2.Jangan Gunakan Ban Gundul Pada Kendaraan Anda

3.Kurangi Kecepatan Kendaraan Anda Karena Jalanan Licin

4.Jaga Kebersihan Dan Kesehatan

Lebih lanjut Kapolres Pagaralam menyampaikan bahwa Polres Pagaralam juga telah mempersiapkan Personelnya untuk quick respon / tanggap darurat bencana apabila terjadi bencana alam seperti banjir, pohon tumbang dan tanah longsor yang juga bekerjasama dengan instansi terkait untuk membantu dan memberikan pertolongan kepada warga masyarakat Kota Tanjungpinang yang mengalami musibah bencana alam.

“anggota kita siap untuk membantu dan memberikan pertolongan kepada warga masyarakat Kota Tanjungpinang,” lanjutnya
Apabila masyarakat Kota Pagaralam mengetahui terjadinya bencana alam dapat menghubungi Call Center :

- 110 (Call Center)

- 085215221982 (Humas Polres Pagaralam)


Atau juga dapat menuju ke Kantor Kepolisian terdekat.

Dengan mempersiapkan diri serta melakukan langkah-langkah antisipasi, diharapkan kita semua dan juga Kota Pagaralam dapat terhindar dari musibah / bencana alam akibat perubahan cuaca yang terjadi.(Ric)

Seismograf Pos Pengamatan Gunung Dempo Catat Terjadi Embusan Dari Kawah Dempo

Liputansumsel.com
Pagaralam,Liputansumsel.com - Dari hasil seismograf (Alat rekam Aktifitas Gunung) mencatat kegempaan gunung api dempo cendrung terjadi fluktuatif, meski intensitas kegempaan menurun namun masih saja terjadi embusan yang dikeluarkan dari kawah Gunung Api Dempo. Hal ini diungkapkan Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Dempo Megian Nugraha (2/1/2020)


Dikatakan Megian saat dihubungi Liputansumsel.com via Whatsapp, embusan sifatnya bukan letusan freatik berupa lontaran material abu vulkanik gunung yang diawali dengan tanda tanda erupsi, diiringi dengan naiknya aktifitas gunung api dempo, sedangkan rangkuman kegempaan dari bulan bulan lalu dinilai kegempaan gunung dempo menurun.


“Sejauh ini belum kami temukan ada letusan freatik dari kawah gunung dempo, berdasarkan analisa rekaman sesimograf maupun pengamatan visual,” terang Megian.


Lanjutnya,kedepan kita belum dapat memprediksi kemungkinan apa yang terjadi terhadap gunung api dempo, apakah levelnya kembali naik maupun tetap normal di level I aktif normal.


“Pastinya fenomena alam tidak bisa ditebak. Kami dari Pos Pemantauan Gunung Api Dempo tetap mengintensifkan pemantuan terhadap kekinian kondisi Gunung Api Dempo mengantisipsi hal yang tidak diinginkan,” katanya.


Ditambahkan Megian, hasil rekap data berdasarkan alat rekam kegempaan seismograf tercatat ada satu kali vulkanik dalam, tektonk jauh terjadi sebanyak tiga kali dan dua kali embusan. Diimbau kepada masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap gelojak fenimena alam yang tidak bisa diprediksi sebelunya guna mengindari bahaya yang ditimbulkan.


 “Untuk visual cuaca dominan mendung dengan intensitas hujan tinggi, puncak gunung dempo terkadang berkabut,” pungkasnya

Lebihnya lagi Megian Menjelaskan Bahwa untuk pengaruh dari potensi hujan yang lebat tidak sebegitu berpengaruh " kalau untuk pengaruh hujan dgn intensitas tinggi hanya berpengaruh terhadap pemantauan secara visual "Tutupnya (Ric)