06 Januari 2020

DPRD Muba Tetap Renja Tahun 2020

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Musi Banyuasin menggelar Rapat Paripurna dalam rangka Penetapan Rencana Kerja (Renja) DPRD Kabupaten Muba Tahun 2020, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Muba, Senin (6/1/2020).

Penetapan Renja ditandai dengan Penandatanganan Surat Keputusan oleh Ketua DPRD Muba Sugondo, disaksikan Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin, Wakil Bupati Muba Beni Hernedi, Segenap Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Plt Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Muba H Yudi Herzandi SH MH, Asisten  Bidang Administrasi Umum Setda Muba H Ibnu Sa'ad SSos MSi, dan dihadiri Para Kepala Perangkat Daerah Muba.

Ketua DPRD Muba Sugondo mengatakan Renja tersebut telah dibahas dalam forum Badan Musyawarah DPRD Muba bersama Perangkat Daerah terkait, pada tanggal 2 Januari 2020 yang lalu, untuk sinkronisasi kegiatan Pemerintah Daerah dan DPRD, serta sebagai pedoman Anggota DPRD Muba.

"Penerapan Renja ini juga merupakan upaya sinkronisasi daan harmonisasi kegiatan Pemerintah Daerah dan DPRD Muba. Diharapkan kedepan setiap agenda pembahasan yang melibatkan pemerintah dapat dibahas tepat waktu, untuk mewujudkan Muba Maju Berjaya tahun 2020," paparnya.

Sementara itu Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin pada kesempatan itu memberikan apresiasi dan penghargaan kepada DPRD Kabupaten Muba yang telah menyusun dan menetapkan rencana kerja DPRD Muba sebagai acuan pelaksanaan kegiatan tahun 2020.

"Semoga kedepan legislatif dan eksekutif terus memberikan kerjasama yang baik, untuk kemajuan Kabupaten Muba dan kesejahteraan masyarakat tentunya," ujar Bupati Muba.(agung/rill).

Dodi Beni Instruksi OPD dan Camat Laksanakan Kegiatan tahun 2020 Tepat Waktu dan Berkualitas.

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Mengawali tahun baru 2020, Pemkab Musi Banyuasin (Muba) menggelar Rapat Staf, berlangsung diruang Rapat Serasan Sekate, Senin (6/1/2020).

Rapat Staf ini dipimpin langsung oleh Bupati Muba H Dodi Reza Alex yang didampingi oleh Wakil Bupati Muba Beni Hernedi, Sekda Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi dan Staf Khusus Bupati, turut hadir dalam rapat tersebut Para Asisten, Staf Ahli, dan Para Pimpinan PD.

Dalam arahan Bupati, dihimbau agar Pemkab Muba dapat menghasilkan output kinerja yang berkualitas dan tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

"Pertama OPD dan camat yang belum menyelesaikan RUP segera di lengkapi, kedua jadwal yang telah dibuat agar dihormati dan dikerjakan bersama, sehingga apa yang jadi rencana kita bersama baik RKPD maupun penjadwalan perubahan APBD di tahun 2020 dan RKPD 2021 bisa berjalan dengan baik,"pungkasnya.

Dodi juga menekankan bahwa di tahun 2020 kebijakan daerah harus adaptasi dengan regulasi dari pusat, contohnya saja program BPJS yang sudah menjadi isu perbincangan nasional.

"Kabupaten Muba sebagai pelopor UHC, ada atau tidak ada predikat UHC saya ingin warga Muba tetap bisa berobat secara gratis. Selama tidak melanggar aturan, yang terpenting  masyarakat muba  bisa berobat gratis. Segera konsultasikan ke pusat sehingga dapat terakomodir untuk program berobat gratis, kita implementasikan dengan baik "tuturnya.

Bupati juga menekankan agar pembangunan infrastruktur tetap jadi prioritas. Pembangunan yang berkualitas tentu dapat diwujudkan dengan perencanaan yang matang, lelang tidak terlambat, dan dilapangan diawasi dengan penuh sampai selesai dan tuntas.

"Saya minta kinerja Seluruh Kepala PD dan Khusus  pembangunan infrastruktur tahun 2020 semua pembanguan sesuai dengan tahapan dan tidak ada ditemukan keterlambatan pekerjaan awasi dan seluruh kegiatan wajib sesuai target yangbtelah direncanakan.

Di masing-masing OPD harus meningkatkan kualitas program. Saya tidak mau ada pekerjaan yang last minute, karena kualitas pasti akan dipertaruhkan,"pungkas Dodi.

Orang nomor satu di Kabupaten Muba ini juga menyampaikan bahwa program strategis Kabupaten untuk tahun ini ada Dua yaitu, Aspal karet dan Bioufeul, program percepatan kegiatan ini selaras dengan apa yang diinginkan pemerintah pusat. Tentunya bahan baku aspal karet dan bioufeul dapat berdampak untuk  penurunan angka kemiskinan dan menambah pendapatan perkapita khususnya bagi petani karet dan sawit di Muba Kelak.

"Untuk dua program strategis tersebut di tahun 2020 kita harus kick off, secara bergulir OPD terkait harus all out, Dua program strategis ini harus direalisasi di tahun 2020 ini. Karena kita mau manfaatkan momentum yang ada, kalau tidak daerah lain bisa mengambil kesempatan ini,"bebernya.

Terakhir Dodi juga menghimbau agar Pemkab Muba dapat antisipasi bencana, Dirinya menginstruksikan BPBD agar terus update kondisi cuaca, musim curah hujan tinggi sudah di prediksi oleh BMKG diperkirakan hingga 15 Januari, maka dari itu OPD terkait dan camat agar turut membantu jangan sampai bencana banjir dan lainnya tidak ditangani dengan baik.

Sementara itu Pada Kesempatan tersebut Wakil Bupati Beni Hernedi menghimbau agar setiap OPD dan camat dapat fokus disetiap program kerja semuanya ini bersinergi  pada program kerja kita untuk pengentasan kemiskinan.

"Di tahun 2020 ini penerapan Kartu pra-kerja akan segera diluncurkan dari pusat. Ada beberapa program dan kebijakan pusat yang harus kita sambut dengan kesiapan, jangan sampai kesiapan kita menjadi kendala direalisasikannya kartu pra kerja karena program ini diyakini bisa menurunkan angka kemiskinan. Jadi begitu masuk program kartu pra kerja ini, harus disinkronkan betul dengan data kemiskinan yang ada di Muba, "bebernya.(agung/rill).

Crash Program,16 Napi Di Pagaralam Bebas Bersyarat

Liputansumsel.com
Pagaralam,Liputansumsel.com – Over (kelebihan) kapasitas memang hal yang lumrah di Lapas maupun Rutan di seluruh Indonesia khususnya di wilayah Sumatera Selatan.

Untuk mengatasi over kapasitas Lapas maupun Rutan di seluruh Indonesia, Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) mencetuskan crash program, yaitu pemberian cuti bersyarat, cuti menjelang bebas serta pembebasan bersyarat bagi narapidana (Napi).

Program tersebut juga baru-baru ini di lakukan oleh Rutan Kelas III Pagaralam Sumsel yang memang sudah Over Kapasitas.

Kepala Rutan Kelas III Kepala Rutan Elheryanto SH MM  melalui Maryono SH selaku Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan didampingi Syafrudin  menjelaskan, jumlah penghuni lapas saat ini sebanyak 168 yang seharusnya hanya 80.

“Rutan III Pagaralam sebenarnya hanya mempunyai kapasitas tampung sebanyak 80 orang, sementara jumlah penghuni sampai hari ini sebanyak 168 orang, artinya kelebihan kapasitas sebesar kurang lebih 100%,” kata dia, Jumat (07/01/2020).

Penghuni lapas saat ini berkurang setelah adanya surat edaran Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor PAS.1386.PK.01.04.06 tanggal 3 Desember Tahun 2019 yang mengatur tentang pelaksanaan crash program.

Program ini merupakan program pemberian cuti bersyarat (CB), cuti menjelang bebas (CMB), dan pembebasan bersyarat (PB) bagi narapidana yang diberlakukan di seluruh Indonesia, termasuk di Rutan Kelas III

Crash Program dilaksanakan melalui penyederhanaan persyaratan administratif berupa penyederhanaan isi dokumen penelitian kemasyarakatan yang dibuat oleh pembimbing kemasyarakatan dan penunjukkan pembimbing kemasyarakatan sebagai penjamin apabila narapidana yang bersangkutan tidak memiliki penjamin.

“Untuk priode ini Crash program dilaksanakan sampai dengan akhir Maret 2020 mendatang dan hanya diberlakukan untuk narapidana yang sudah memasuki 2/3 masa pidana serta di antaranya berkelakuan baik,” ujar dia.

Ia mengatakan, hingga akhir tahun ini sebanyak 16 narapidana yang sudah di ajukan, dan saat ini baru 16 orang yang sudah mendapatkan SK, untuk sisanya masih menunggu hasil keputusan Dirjen.

Apabila semuanya di setujui, para narapidana bakal dinyatakan bebas dalam waktu dekat, yakni 18 orang diantaranya mendapatkan PB dan 9 orang mendapatkan CB.

“Kami mendukung dan mengharapkan program tersebut bisa menjadi solusi untuk memecahkan permasalahan kelebihan kapasitas karena kondisi tersebut berimplikasi terhadap timbulnya permasalahan yang dapat menghambat pelaksanaan tugas, fungsi serta pencapaian tujuan pemasyarakatan,” pungkasnya.(Ric)

Kapolres Beri Penghargaan Personel Pospam Dan Posyan Terbaik Selama Pelaksanaan Operasi Lilin 201

Liputansumsel.com
Pagaralam,Liputansumsel.com – Dalam pelaksaan Operasi Lilin 2019, pos pelayanan dan pos pengamanan yang dibangun Polres Pagaralam memberi Polres Pagaralam,Senin ( 06/01/2020) bertempat dihalaman Mapolres Pagaralam.

Kapolres pagar alam AKBP Dolly Gumara S.ik M.H mempimpin langsung Apel gabungan Personel Polres dan pemberian penghargaan kepada pos pengamanan Operasi Lilin Musi 2019.
Apel gabungan juga diikuti oleh Seluruh Kabag, Kasat, Kasi, bintara Dan Asn Polres Pagar Alam

Kapolres Pagaraam dalam apelnya menyampikan dan menegaskan kepada personel Polres Pagaralam dalam apelnya

1. Ucapan terima kasih kepada seluruh personel polres pagar alam atas kinerja diawal tahun 2020

2. Di awal tahun 2020 bahwa bapak kapolda ss dan seluruh kapolres se sumsel akan melaksanakan giat gelar opreasi dikota pagar alam

3. Kapolres juga menysampaikan  pesan baoak kapolda sumsel dalam giat operasional polda sumsel dan polres pagar alam bahwa polda sumsel melakukan gebrakan dalam hal pencegahan dalam hal menjaga harkamtibmas diwilayah polda sumsel,

Kapolda sumsel melalui Kapolres juga menyampaikan bahwa mencegah lebih baik, sebelum terjadi, Kapolres juga menyampaiakan untuk mewujudkan Pagaralam yang aman damai, dibutuhkan kerja keras dan kerja cerdas dan  kerja ikhlas seluruh personel polres pagar alam

Dipenghujung arahan Kapolres juga mengingatkan cuaca exteim diawal 2020 Musim hujan, rawan banjir, rawan longsor, Kapolres memberikan penekanan agar melakukan atau memberikan himbauan kepada masyarakat melalui kapolsek jajaran  dan babinkamtibmas diseluruh wilayah hukum polres pagar alam, dan memberikan tindakan2 cepat tangap darurat untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam diwilayah kota pagar alam.

Diakhir Apel gabungkan Kapolres Pagaralam memberikan piagam penghargaan dan tali asih kepada kepada tiga pos pengamanan operasi lilin terbaik di tahun 2019, pos pam terbaik yaitu juara 1 Pos Pam Pagar Gading yang dipimpin langsung AKP Hery Widodo S.H, juara 2 diraih oleh posyan Simpang Manak yang dipimpin oleh Ipda Ahmad Iqbal S.H, Juara ke 3 diraih oleh Pos Pam Bumi agung yang dipimoin oleh iptu wempy kayadu.

Diakhir arahannya Kapolres menekankan kerjasamanya kepada seluruh personel polres untuk memberikan  pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Pagaralam (Ric)

Soal Air Mendidih di Lawang Wetan, Ini Penjelasan DLH dan BPBD Muba

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel-Munculnya air mendidih di sumur milik warga di Kecamatan Lawang Wetan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) langsung direspon Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muba.

Sebelumnya, pemilik sumur sedalam kurang lebih 5 meter bernama Irwan tersebut mengaku sudah biasa menghadapi fenomena ini. Apalagi jika air naik (pasang) pasca kemarau yang terjadi beberapa waktu lalu.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Muba, menjelaskan terkait sumur yang airnya seperti mendidih pihaknya akan segera melakukan uji laboratorium kualitas air, apakah ada kandungan semburan gas, atau hanya bentuk tekanan dari mata air yg ada dilokasi tersebut.

"Masih dalam kajian kita menegenai penyebab air seperti mendidih. Fenomena ini bisa juga akibat kemarau yg panjang sehingga banyak retakan, rongga tanah yg berisi udara dan pasa saat musim hujan kondisi air sudah besar sehingga air sungai masuk. Rongga tersebut berisi air yg menekan udara tersebut untuk keluar melalui celah-celah, termasuk rongga pada sumur warga," jelasnya.

"Tapi untuk mengetahui lebih akurat harus di uji kualitas air dan udara pada lokasi titik sumur tersebut," tambah Andi.

Sementara itu, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muba mengimbau kepada warga untuk tidak terlalu sering beraktifitas di areal sumur kendati Air Sumur di Muba Mendidih itu, belum berkategori berbahaya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencara Daerah (BPBD) Muba, Indita Punama mengimbau kepada warga yang sumurnya mengalami fenomena alam seperti Air Sumur di Muba Mendidih itu, untuk tidak beraktiftas pada lokasi. Pihaknya belum bisa memastikan kondisi air tersebut aman kendati air sumur tidak panas.

"Ya, ini fenomena alam yang tidak bisa kita duga. Memang beberapa waktu lalu tim mengecek lokasi memang air sumur tidak panas dan tidak berbau, namun kita tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tidak beraktifitas didekat sumur,"kata Indita.

Lanjutnya, pihaknya juga sampai saat ini belum menerima adanya laporan berbahaya dari masyarakat karena efek menggunakan air dari sumur tersebut.

"Kita juga berharap masyarakat cepat melapor jika air memang mendidih, atau keluar gelembung gas. Apalagi jika dikonsunsi menimbulkan efek membahayakan. Karena kita masih akan kaji lebih mendalam penyebabnya, sebaiknya warga jangan menggunakan air dan berada di sekitar lokasi,"ungkapnya.

Bupati Muba Dodi Reza mengingatkan kepada warga yang agar kiranya tidak menggunakan air sumur yang terkena dampak. "Hindari terlebih dahulu pemakaian air di sumur tersebut, biarkan terlebih dahulu DLH Muba melakukan uji sample," ungkapnya.(agung/rill).