07 Januari 2020

Polsek PAS Tanam Pohon Sebagai Implementasi Arahan Kapolri

Liputansumsel.com
Pagaralam,Liputansumsel.com - Sebagai Implementasi arahan Program Penghijauan Kapolri, Polres Pagaralam berserta Polsek jajaran kompak melakukan penanaman pohon di wilayahnya.
Lima Polsek diantaranya Polsek Pagaralam Utara,Polsek Pagaralam Selatan,Polsek Dempo Utara,Polsek Dempo Tengah  dan  Dempo Selatan.

Dipimpin Kapolsek Pagaralam Selatan Ipda Erwin SE. personil Polsek Pagaralam Selatan (PAS) menanam pohon di area Mapolsek.

Kapolsek Pagaralam Utara Ipda Erwin SE menyebut tujuan gerakan penanaman pohon ini, sebagai implementasi arahan kebijakan Kapolri tentang dukungan penghijauan lingkungan.

"Penanaman pohon ini merupakan bentuk kepedulian kita terhadap penghijauan dalam rangka Program Kapolri guna mendukung penghijauan," kata Kapolsek.

"Kami memulai diseputaran Polsek dulu, asrama polri dan nantinya di tempat umum sekitar kecamatan Tanralili," jelas Erwin

Penanaman pohon tersebut, merupakan program Polri guna mendukung penghijuan.
Dengan adanya penghijauan, udara akan menjadi bersih, karena pohon merupakan penghasil oksigen yang dibutuhkan untuk bernafas.

Bibit pohon ditanam sekaligus disebar ke beberapa titik seputar Mapolsek, mulai pintu depan sampai belakang, hingga di semua sisi halaman.

Tak hanya penanaman, selanjutnya pohon yang sudah ditanam akan dirawat dan dijaga pertumbuhannya.

Dengan itu kawasan Mapolsek tampak asri dan berudara segar.

"Ini akan bermanfaat untuk anak dan cucu bisa menikmati apa yang bisa ditanam pada hari ini," ucapnya.

"Harapannya, Kepolisian bersama TNI, intansi lain serta masyarakat dapat mengambil bagian dalam menghijaukan lingkungan menunju Indonesia yang hijau dan Asri."harapnya (Ric)

Polres Pagaralam Rekontruksi Pembunuhan Herlina

Liputansumsel.com
Pagaralam,Liputansumsel.com - Masih ingat dengan penemuan mayat berjenis kelamin perempuan di Talang Kemiling Kecamatan Pagaralam Utara Kota Pagaralam bulan Agustus lalu yang ternyata Mr X tersebut di ketahui bernama Herlina (45) warga Ujan Mas kecamatan Dempo Utara yang di bunuh tersangka Pikri alias Pik warga Manggelan Kecamatan Pendopo Empat lawang dengan alasan Korban miliki utang sebesar 500 ribu.

Polres pagaralam melakukan Rekontruksi pembunuhan tersebut di tempat kejadian perkara yang berada di talang kemiling tepat nya di daerah tanjung aro kecamatan pagaralam Utara yang di pimpin langsung Kasat Reskrim Polres Pagaralam AKP Acep yuli sahara, SH di Dampingi Kanit Pidkor IPDA Ahmad Ikbal, Kanit Pidsus IPDA Dian Rana, Kanit Pidum IPDA Eka Harli serta Peran pengganti Korban Nova, Senin, (06/01/2020).
"Kapolres Pagaralam AKBP Dolly Gumara, SIK melalui Kasat Reskrim AKP Acep Yuli Sahara (07/01) menjelaskan Rekontruksi ini di lakukan sebanyak 14 Adegan di mulai dari tersangka Pikri alias Pik menelpon Korban Herlina binti Sarupi pada Hari Selasa tanggal 06 Agustus 2019.

Untuk menanyakan uang tersangka sebesar lima ratus ribu yang di pinjam Herlina (Korban) ,kemudian tersangka berangkat dari rumah tersangka dari desa Bruge kecamatan Pendopo Empat lawang yang seterus berjanji dengan Herlina untuk bertemu di Simpang tanjung aro ,setelah betemu Tersangka langsung membawa Herlina (korban) ke kebun kopi kemudian Tersangka kembali menagih uang utang namun Lagi Lagi Herlina (Korban) tidak mampu membayar utang ,” ujar Acep.

Mungkin karena kesalakhirnya tersangka langsung memukul tersangka secara bertubi tubi sehingga Korban pun pingsan, ” Jelas Acep dan kemudian tersangka langsung menyeret korban sejauh 100 meter kemudian tersangka langsung menggorok leher korban yang kemudian tersangka kabur dengan membawa satu buah Hand Phone Dan Motor Honda Beat Nopol BG 3630 WF milk korban.

Dan atas perbuatannya, tersangka terancam perkara pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan hilang nya nyawa orang lain atau pembunuhan berencana sebagai mana diatur pasal 365 ayat 3 dan atau pasal 340 KUHP dengan ancaman penjara diatas 15 tahun atau seumur hidup atau hukuman mati, “Pungkas Acep

Dodi Reza Alex : Piring Pelepah Pinang Pemberdayaan Masyarakat Muba Ramah Lingkungan

Liputansumsel.com

MUBA-liputansumsel.com-Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) bersama Pemerintah Desa dan warganya tak henti-hentinya melakukan inovasi produk yang menjawab isu lingkungan dan peningkatan perekonomian masyarakat. Setelah sukses hingga go internasional dengan produk Gambo Muba-  produk kain jumputan berbahan getah gambir- kali ini Pemkab Muba, TP. PKK Muba dan Tim Comunity Bussines Development Specialist, Kelola Sendang ZSL Indonesia meningkatkan potensi warga Desa Mendis Kecamatan Bayung Lencir.  Produk andalan ini berupa piring berbahan pelepah pinang, wadah makanan pengganti styrofoam.

"Pelepah pinang yang dikelola menjadi wadah makanan pengganti styrofoam dan plastik   ini akan terus diproduksi secara berkelanjutan.  Sekarang sudah 65 ribu buah dipesan pemilik restoran dari Bali dan Jakarta," ungkap Dodi Reza Alex yang juga sebagai Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Sumsel ini.

Dikatakan Dodi, program pemberdayaan masyarakat dan inovasi produk  ramah lingkungan akan menjadi fokus  pengembangan pengelolaan pelepah pinang ini. Ia memastikan ketersediaan bahan baku serta memberdayakan masyarakat Muba / pekerja lokal asal Muba untuk dibina oleh Pemkab Muba, Pemerintah Desa, TP PKK bersinergi dengan Tim ZSL.

"Pemkab Muba TP PKK Muba akan bersinergi bersama Pemerintah Desa. Intinya ini harus berkelanjutan karena produk ini menjawab isu lingkungan khususnya isu Pegunaan Plastik Di Indonesia selama ini,"dan produk ini salah satu solusinya inovasi produk pelepah pisang pengggabti plastik dan styrofoam ujarnya.

Lanjutnya, produk hasil inovasi pengelolaan pelepah pinang menjadi wadah makanan pengganti styrofoam ini adalah sumbangan Muba untuk dunia serta bagain menjaga alam yang ramah lingkungan.

"Kalau bicara soal pemberdayaan masyarakat desa, nah seperti inilah caranya. Selain kita berkontribusi untuk menjaga alam, perekonomian masyarakat desa juga bisa meningkat dengan  inovasi seperti ini," terangnya.

Dodi berujar ke depan Pemkab Muba akan mensupport produk ini untuk mengikuti rangkaian uji klinis hingga pengembangan produk lainnya. "Kita akan libatkan stakeholder terkait untuk dilakukan uji klinis dan mengeksplore produk lainnya yang bisa dibuat dari pelepah pinang ini," bebernya.

Inovasi piring ini menurut  Dodi sebagai langkah konkrit pengentasan kemiskinan warga pedesaan yang ada di Muba. "Untuk itulah harus di support total. Dengan inovasi- inovasi seperti ini dapat menambah penghasilan warga Muba serta mengangkat nama daerah kita," tukasnya.

Senada dikatakan Ketua TP PKK Muba Thia Yufada Dodi Reza,  pihaknya akan terlibat dalam pendampingan dan pemasaran produk inovasi pelepah pinang. "Kami juga akan turun ke lapangan dan turut mengajak kaum ibu-ibu di pedesaan untuk andil dalam pembuatan produk ini. Kita akan pastikan ketersediaan bahan baku," ujar Thia saat berdiskusi dengan pengerajin pelepah pinang dari Desa Mendis.

Wanita Inspirasi Sumsel 2019 ini menyebut inovasi pelepah pinang akan menjadi sorotan dunia terkait menjaga lingkungan dengan produk sangat ramah lingkungan. "TP PKK Muba akan all out mensupport produk pelepah pinang ini. Kita juga akan memikirkan pengembangan produk ini secara berkelanjutan," urainya.

Salah satu pengerajin piring pelepah pinang yang juga Ketua Koperasi Mendis Maju Bersama (MMB), Supriyanto mengaku  produksi piring pelepah pinang dikerjakan tanpa hari libur. Meski tanggal merah, ia bersama3 warga lainnya tetap berproduksi  memenuhi permintaan  restoran di Jakarta.  "Pendatang sangat tertarik untuk oleh-oleh bahkan mereka ada yang minta dikirim piring dan kotak nasi sebanyak 2500 biji," kata Supriyanto.

Untuk memproduksi peralatan makan dari pelepah pinang ini tidak terlalu sulit. Supriyanto menuturkan sebelum dicetak menggunakan mesin pres, pelepah dicuci bersih menggunakan air. Selanjutnya dikeringkan baik menggunakan pemanas elektrik maupun secara manual di bawah terik matahari. Selanjutnya dilakukan pemotongan sesuai dengan ukuran yang dikehendaki. Kemudian pelepah ditaruh ditempat penyimpanan bahan baku atau bisa langsung di cetak. "Sebelum cetak, pelepah harus dibasahi agar lebih lentur dan tidak gampang sobek," kata Supriyanto.(agung/rill).

Ditolak Cintanya Yasir Arafat Coba Bunuh Diri Dari Atas Tower

Liputansumsel.com
BATURAJA-  liputansumsel.com--Warga Baturaja di hebohkan dengan ulah percobaan bunuh diri seorang remaja yang masih duduk di bangku STMN Baturaja yang diduga depresi berat karena ditolak oleh  wanita pujaan hatinya.


Merasa cinta nya ditolak itulah, Yasir Arafat (17) warga yang tinggal di dekat tower PT Telkom Jalan A Yani Baturaja, Selasa (7/1), sekitar pukul 11.00 wib  mencoba mengakhiri hidupnya dengan menaiki  tower PT Telkom untuk terjun.


Berdasarkan pantauan dilapangan, Yasir Arafat yang naik tower PT Telkom setinggi sekitar seratusan meter itu diketahui warga sudah berada diatas tower tersebut sejak pukul 11.00 wib.

Tentu saja hal ini mengundang perhatian warga sekitar dan pengguna jalan raya hingga untuk melihat kejadian itu.

" Dia itu sudah lama naik ke tower itu kak, dan terlihat kebingungan antara mau terjun dan tidak.  Bahkan sampai jam 14.00 wib ini dia sudah terlihat kelelahan diatas tower itu, " ujar Sari sambil mengambil vidio kejadian itu.


Banyak yang berteriak dan membujuk Arafat agar dia turun dan tidak melakukan niat bunuh diri itu, akan tetapi Yasir Arafat tidak menggubris nya.

" Percuma kita meneriaki nya dari bawah karena dia tidak akan mendengar dari atas sana. Mestinya ada yang ikut naik dan membujuknya turun, " timbal Bambang (49) yang ikut geram melihat kejadian itu.


Setelah lebih dari empat jam warga bersama keluarga Yasir membujuknya turun, namun Yasir tetap tidak bergeming. Ia terlihat masih mengambil ancang-ancang untuk terjun hingga membuat warga yang menonton kejadian itu berdebar.


Untungnya, warga dibantu BNPB Pemkab OKU yang diterjunkan di lokasi segera naik ke atas Tower PT Telkom untuk membujuknya. Namun empat orang yang naik ke atas tower mencoba membujuknya tetapi terlihat dari bawah Yasir Arafat memberontak dan tidak mau bujuk turun.


Karena kondisinya semakin lama semakin lemah, akhirnya Yasir Arafat berhasil dievakuasi dari atas Tower hingga selamat. Namun kondisinya sudah pingsan dan segera dilarikan warga ke RSUD Baturaja.  (Bam)

Lantik Kades Terpilih, Bupati OKI Minta Beri Pelayanan Sama

Liputansumsel.com
OKI--LiputanSumSel.Com Bupati Ogan Komering Ilir diwakili Wakil Bupati OKI, H.M. Djakfar Shodiq melantik 8 Calon Kepala Desa (Cakades) terpilih pada Pilkades serentak tahun 2019 di Desa Mangun Jaya Kecamatan Sirah Pulau Pandang OKI, Selasa, (7/1/20)

Shodiq meminta agar kades yang dilantik bisa merangkul semua lapisan masyarakat di desa dan tidak membedakan pendukung maupun bukan pendukung pada pilkades lalu serta diberikan pelayanan yang sama.

“Saudara dipilih oleh masyarakat, hadir dan beri pelayanan ke masyarakat” kata Shodiq.

Shodiq meminta kepada  para kepala desa (Kades) yang sudah dilantik untuk segera melakukan rekonsiliasi dengan lawan dalam Pilkades lalu.

"Agar pembangunan di desa dapat dilakukan dengan baik. Segera konsolidasi dengan calon lain. Tidak membeda-bedakan pelayanan terhadap masyarakat, apakah pendukung dan bukan pendukung, semuanya memiliki hak yang sama dalam pelayanan publik" kata dia.

Menurutnya, desa saat ini memiliki peran vital.  Desa memiliki kewenangan sendiri dalam membangun.

"Kades memiliki wewenang penuh untuk mengembangkan pembangunan desa melalui seluruh potensi yang ada. Libatkan masyarakat" Ujar dia.

Meski demikian Shodiq tetap mengingatkan, agar Kades segera menyesuaikan diri dan mempelajari seluruh ketentuan dan aturan tentang desa. Sehingga setiap kebijakan publik yang dikeluarkan akan sesuai ketentuan yang berlaku.

"Kedepankan musyawarah desa, tetap berhati-hati membelanjakan anggaran desa, taati peraturan dan mekanisme yang ada" pesan Shodiq.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pemerintahan Masyarakat Desa, Hj. Nursula, S. Sos mengungkap kepala desa yang dilantik pada hari ini merupakan kades terpilih pada Pilkades Serentak 2019 se Kecamatan Sirah Pulau Padang.

Adapun delapan Kades yang dilantik, antara lain, Herman Kepala Desa Mangun Jaya, Bambang Erawan Kepala Desa Pantai, Dandi Rislan Kepala Desa Rengas Pitu, Dodi Yansen, Kepala Desa Serdang Menang, Surya Dinata, Kepala Desa Penyandingan, Marwan, Kepala Desa Sukaraja, Fransel Kepala Desa Terusan Laut dan Amirwan Kepala Desa Batu Ampar Baru.(Povi)