15 Januari 2020

Empat Usulan Wako Pagaralam Disetujui Gubernur Herman Deru

Liputansumsel.com
Palembang - liputansumsel.com-- Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru segera mewujudkan dan memfasilitasi keinginan Walikota Pagaralam Alpian Maskoni terkait pembangunan jembatan Lematang, kemudian juga jembatan yang merupakan bantuan gubernur (bangub) yaitu jembatan Air Betung, dan jalan menuju bandara Atung Bungsu, serta pembangunan lapangan sepakbola.Hal itu diungkapkan Gubernur Herman Deru ketika menerima Walikota Pagaralam Alpian Maskoni bersama jajarannya di ruang tamu gubernur, Rabu (15/01) siang.


"Permintaan tersebut kita kabulkan dan wujudkan. Untuk jembatan Lematang segera kita tindaklanjuti. Dalam waktu dekat saya akan menghadap Menteri PU PR, dan menjadi Program Strategis Nasional (PSN). Bahkan pada 6 Januari lalu saya sudah menyampaikan hal ini dan menghadap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi", jelas HD.


Proses lelang jembatan Lematang sendiri telah dilakukan sejak tahun 2016, dengan nilai tender Rp 400 miliar rupiah. Sejak awal jembatan Lematang telah diusulkan sebagai PSN. Dikatakan Bapak Rumah Tahfidz Sumsel itu, pembangunan jembatan Lematang tidak mungkin untuk didesain ulang, melainkan direncanakan kembali. "Re-design tidak mungkin,  tapi re-planning.  Saya juga minta diadakan kajian amdal lalin (analisis mengenai dampak lingkungan lalu lintas). Pemkot Pagaralam siapkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk kita ajukan ke Menteri PU PR", tandasnya.


HD pun menegaskan sebagai kepala daerah dirinya selalu menyampaikan dan menekankan kepada kabupaten/kota di Sumsel, pemprov Sumsel selalu memberikan bantuan asalkan memenuhi persyaratan. "Selalu saya tekankan bantuan yang diberikan itu ada dasarnya,  yaitu kebutuhan (need), ketersiapan dana,  dan dampak ekonomi politik sosial budaya ke masyarakat", imbuhnya.


Untuk jalan menuju bandara Atung Bungsu, dengan lebar 7 hingga 9 meter pemprov Sumsel segera mengakomodirnya melalui Dinas PU Bina Marga. Selain itu,  menurut HD jalan di kota Pagaralam rata-rata tergolong baik,  hanya saja jalan intersection perlu diperbaiki. Kepada Walikota Alpian Maskoni,  Gubernur HD menghimbau agar sektor pariwisata di Pagaralam dihidupkan kembali. "Buat event tahunan sehingga pariwisata Pagaralam semarak kembali. Asisten 1 saya minta buatkan Pergub dan arahkan kepada OPD agar jika ada kegiatan outdoor dapat dilakukan di Pagaralam. Ini sebagai recovery atas kasus ancaman binatang buas yang terjadi akhir-akhir ini", kata mantan Bupati Oku Timur dua periode itu.


Sementara Walikota pagaralam Alpian Maskoni dan masyarakat Pagaralam menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Herman Deru yang telah memenuhi permintaannya. "Semua permintaan kami diakomodir pak Gubernur dan realisasinya segera di tahun 2020 ini. Untuk jembatan Lematang dengan bentang 520 meter dan ketinggian sekitar 150-an meter biaya pembangunannya dari APBN. Segalanya sudah kita siapkan berikut kajian amdal,  yang nantinya saya bersama pak Gubernur menghadap Menteri PU PR", bebernya.


Alpian menjelaskan pembangunan jembatan Lematang sempat tertunda, dan sebelumnya telah ditenderkan dengan pemenangnya Nindya Karya. Menurutnya besar kemungkinan tertundanya pembangunan jembatan Lematang pada waktu itu terkendala pada masalah pembiayaan. "Jembatan Lematang semua sudah siap baik perencanaan dan amdal. Kita optimis pembangunannya segera terwujud,  dan diperkirakan selesai dalam rentang waktu 2-3 tahun. Sedangkan jembatan Endikat sedang kita usulkan", terangnya.


Dilanjutkan Alpian jembatan Endikat menghubungkan Lahat dan Pagaralam serta memilah 2 kecamatan yaitu Dempo Tengah dan Dempo Selatan yang masuk wilayah Pagaralam. Menurutnya jika pembangunan jembatan Lematang terealisasi banyak manfaat yang diperoleh Pagaralam. "Mempercepat akses Lahat - Pagaralam, serta memperkecil tingkat bencana alam seperti tanah longsor. Sebab saat ini ada dua titik rawan longsor di Lematang, dan membahayakan apabila dilalui truck dan bus besar", jelasnya.


Seperti diketahui sebelumnya pada 6 Januari lalu Gubernur Herman Deru telah menghadap Menhub Budi Karya Sumadi guna mengajukan pembangunan jembatan Lematang dan jembatan Endikat serta meminta kajian teknis dari Kementerian Perhubungan untuk mendorong ke Kementerian PU agar pembangunan jembatan segera dibangun. (hms)

Keluang Tuan Rumah Gelaran Kejurda Grass Track Bupati DRA Cup Open 2020

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Pemerintah kabupaten musi banyuasin tidak henti hentinya memberikan hiburan yang berkualitas bagi masyarakat Muba. Kali ini, pemerintah kabupaten Muba akan menyelenggarakan ajang bergengsi grass track di desa Mekar Jaya A3 kecamatan Keluang kabupaten Muba.

Ajang bergengsi Grass Track Bupati DRA Cup Open 2020 tersebut dipastikan Pemkab Muba akan berlangsung semarak, aman dan tertib seperti ajang-ajang bergengsi yang sukses Muba laksanakan selama ini.

Hal ini, dinyatakan langsung Bupati Muba H. Dodi Reza Alex melalui Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba Yusman Srianto, Saat memimpin rapat persiapan pergelaran olahraga otomotif grass track, Rabu (15/1/2020) di ruang rapat Randik.

Dalam kesempatan ini, Yusman Srianto mengatakan Muba sudah biasa melakukan event otomotif seperti ini, bahkan untuk skala yang lebih besar, namun pemkab muba tetap harus mempersiapkan segala sesuatunya sebaik mungkin.

"Mari kita dukung pelaksanaan yang akan berlangsung di kecamatan Keluang Ferbruari 2019 mendatang  ini, sehingga event ini lebih bergengsi dan semarak, Bukan tidak mungkin dengan event ini kedepanya Keluang bisa memiliki sirkuit permanennya berskala Internasional seperti Skyland,"Harapnya.

Semetara, Camat Keluang Debby Heryanto SSTP.,MSi., dalam sambutannya menyampaikan bahwa masyarakat kecamatan Keluang merasa sangat terhormat sudah kembali dipercaya untuk menjadi tuan rumah event besar ini.

Debby juga optimis antusias peserta akan menjadikan Grass Track Bupati DRA Cup Open 2020 lebih meriah setelah berkaca dari perhelatan Sepakbola Piala Bupati DRA Cup 2019 beberapa waktu lalu yang sudah berjalan sukses.

"Dengan kembali dipercaya menjadi tuan rumah gelaran otomotif ini, saya sebagai camat di kecamatan Keluang bersama dengan masyarakat merasa bangga dan adanya kegiatan ini merupakan suatu kehormatan bagi kami. Dan kami pemerintah jajaran kecamatan Keluang dan masyarakat siap mensukseskan kegiatan grass track Bupati Muba DRA Cup,"ungkapnya.

Senada dengan yang disampaikan camat Keluang, Kadispopar Muba selaku penyelenggara, Muhammad Fariz juga sangat optimis terhadap kekompakan jajaran Pemkab Muba selama ini yang selalu bersinergi dalam hal kegiatan apapun sehingga kegiatan-kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik dan sukses.

"Seperti biasanya, kami mohon dukungan dan supportnya dari seluruh stakeholder yang terkait sehingga acara ini dapat dilaksanakan sesuai dengan harapan kita bersama berjalan sukses,"pungkasnya.(agung/rill).

Dodi : 2020 Lahan Bangun Poltek Penerbangan Siap Dihibahkan

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Sesuai Janji Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi saat kunjungan ke Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) pada Oktober 2019 yang lalu, bahwa tahun 2020 bisa dimulai pendirian Politeknik penerbangan.

Hari ini Rabu (15/1/2019) bertempat di Ruang Audiensi, Bupati Muba H Dodi Reza Alex menerima Direktur Politeknik Penerbangan Palembang beserta jajaran dalam rangka membahas terkait rencana pendirian Politeknik Penerbangan yang berlokasi di Bandara Pangeran Abdul Hamid Sekayu.

"Maksud dan tujuan kami kesini merupakan tindak lanjut dari beberapa kali pertemuan terkait rencana pendirian Politeknik Penerbangan Palembang di Kabupaten Muba, selain itu juga kami mau meninjau langsung lokasi serta melihat venue olahraga yang sudah ada di Muba, supaya nantinya bisa menjadi sarana olahraga bagi para taruna penerbangan," ujar Direktur Politeknik Penerbangan Palembang, I Gusti Agung Ayu Mas Oka SE SSiT.

Dikatakannya, untuk proses administrasi penyerahan lahan pendirian Politeknik Sekayu tentunya semakin cepat semakin baik, karena pihaknya tahun ini akan mengusulkan anggaran ke pusat untuk pembangunan gedung dan fasilitas lainnya tinggal kepastian status lahan tersebut.

"Tahun ini sudah mulai menerima taruna, dijadwalkan pada bulan Maret 2020 ini dan untuk sekarang program mandiri dulu, sedangkan untuk jurusan kami membuka sebanyak tiga jurusan yaitu,  D4 Teknologi Rekayasa Bandar Udara, D3 Manajemen Bandar Udara dan D3 Penyelamatan Kecelakaan Penerbangan Pemadam Kebakaran,"bebernya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Muba Dodi Reza mengucapkan terima kasih kepada Direktur Politeknik Penerbangan Palembang, karena datang langsung jemput bola untuk menindaklanjuti rencana besar mendirikan Politeknik Penerbangan di Bumi Serasan Sekate.

"Kami Pemkab Muba sudah berkomitmen dan serius untuk pendidiran Politeknik Penerbangan ini, nah untuk urusan hibah lahan tersebut sudah secepatnya kami kerjakan, sekarang sedang menunggu penyerahan sertifikat dari BPN, dalam dua minggu ini selesai. Jadi Alhamdullilah pembebasan lahan selesai, nanti penyerahan sekalian dengan sertifikat bandara,"ujar Dodi.

Dikatakan Dodi, dirinya menginginkan tahun ini juga sudah ada groundbreaking  pembangunan Politeknik Penerbangan tersebut, jadi tidak terlalu jauh dengan penyerahan hibah lahan.

"Jadi kalau sudah ada groundbreaking kami juga bisa menganggarakan fasilitas pendukung. Sehingga nanti kalau sudah jadi benar-benar jadi suatu komplek kampus yang terintegrasi dengan bandar udara, bisa jadi komplek pendidikan yang bisa jadi contoh di tanah air,"pungkasnya.(agung/rill).

Ricard : Setiap Desa Wajib Bangun 15 Rumah Tidak Layak Huni

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Program Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dalam mengentaskan kemiskinan terus di gedor, salah satunya pembangunan rumah tidak layak huni melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD).

"Tahun 2019 melalui ADDK perubahan sebanyak 681 masyarakat yang menerima program bedah rumah, dan setiap Desa sudah di intruksikan membangun 3 rumah anggaran nya 30 juta rupiah setiap satu rumah,"beber Kepala dinas pemberdayaan masyarakat desa(DPMD) kab.Muba H.Ricard Cahyadi,di hadapan awak media, Senin(18/01/20).

Lebih lanjutnya,dan Ricard pun menegaskan setiap Desa di Kabupaten Musi Banyuasin wajib mendukung program pemerintah jika tidak maka punishment pasti berlaku.

"Jika ada Desa yang tidak melaksanakan program tersebut dengan batas waktu yang telah ditetapkan berati menjadi temuan dan mereka harus mengembalikan uang tersebut,"ucapnya.

Juga Kemudian tahun 2020 dinas pemberdayaan masyarakat desa(DPMD) kab.Muba kembali mengintruksikan agar setiap Desa membangun 15 rumah tidak layak huni.

"untuk Tahun 2020 ini setiap Desa kami intruksikan melalui Dana Desa agar membangun 10 rumah, dan melalui ADDK 5 rumah, jadi setiap Desa wajib membangun rumah tidak layak huni sebanyak 15 rumah,"tuturnya. (Agung/rill).

Konferwil NU Sumsel siap di Gelar

Liputansumsel.com
Banyuasin - liputansumsel.com--Ketua Wilayah PSNU Pagar Nusa Sumsel Emi Sumirta, siap mensukseskan Konferensi Wilayah (Konferwil) Nahdatul Ulama Sumatera Selatan di Ponpes Assidiqiah Oki pada tanggal 17 - 19 Januari 2019 mendatang.

Dikatakannya, selaku banom dari NU dirinya sangat berharap tidak hanya sukses nya acara tapi suksesnya dalam pemilihan pengurus NU kedepan.

"Siapapun yg terpilih selaku anak yang samikna waatokna kepada orang tua siapapun nanti yg terpilih kedepan Pagar Nusa akan selalu takdzim kepada NU," katanya Rabu (15/1).

Salah satu Anggota DPRD Banyuasin ini juga meminta kepada yang terpilih nanti untuk menjadi pemimpin yg selalu berkhidmat kepada NU dan umat.

"Selain itu juga semoga bisa membangun komunikasi serta kerja sama kepada pemerintah baik kabupaten maupun propinsi serta seluruh staks holder terkait. Demi terbentuknya regulasi dalam hal ini perda-perda yang berpihak dengan kepentingan umat diantara perda pondok pesantren," pungkasnya.