18 Januari 2020

DPRD OKI Jembatani Sengketa Lahan PT. SAML VS Warga Desa Tirta Mulya belum temui kata sepakat

Liputansumsel.com
OKI-liputansumsel.com-Menindak lanjuti Rekemondasi dari Kanwil BPN Provinsi Sumatera Selatan mengenai permasalahan sengketa lahan Desa Tirta Mulya seluas 1.114 Hektare Kecamatan Air Sugihan Kabupaten OKI yang berkonflik dengan PT. Selatan Agro Makmur Lestari (SAML)

Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Ogan Komering Ilir melaksanakan rapat untuk penyelesaian sengketa lahan antara masyarakat Tirta Mulya Kecamatan Air Sugihan Kabupaten OKI yang diwakili Komite Reforma Agraria Sumatera Selatan (KRASS) Dengan pihak PT. SAML

Dengan melalui proses yang panjang dan sengit dari kedua belah pihak akhirnya finish didalam rapat yang tertuang di dalam rapat tersebut dengan hasil meminta kepada pemerintah daerah Kabupaten OKI dan BPN Kabupaten OKI agar dapat melaporkan verivikasi terhadap tanah yang di klaim oleh masyarakat Desa Marga Tani, Desa Tirta Mulya, dan Desa Tepung Sari dan HGU yang dimilki oleh PT. SAML dilaksanakan paling lambat tanggal 25 january 2020

Saat diwawancarai Budiman selaku anggota DPRD Kabupaten OKI, mengatakan dengan menyikapi aspirasi rakyat ini tetap mendukung penuh perjuangan masyarakat dan siap bersama masyarakat

"Tentunya kami dalam hal ini menyikapi aspirasi rakyat ini tetap mendukung penuh dengan perjuangan masyarakat dan ada jalan jalan yang ditempuh, untuk saat ini kita tempuh jalur mediasi yang masih memang dilakukan oleh pihak Kabupaten maupun Provinsi bahkan pusat, dan jika nantinya ini sudah mentok mediasi ini kami juga akan coba untuk jalur hukum PTUN dan kami siap bersama masyarakat" Pungkasnya  (17/01)

Di lain pihak, pihak masyarakat yang diwakili oleh Saudara Deddy Irawan selaku dari anggota Komite Reforma Agraria Sumatera Selatan (KRASS) mengatakan Dengan hasil rapat ini belum puas dan tidak ada titik terang

"Dengan hasil rapat hari ini kita belum puas karena tidak adanya titik terangnya, disebabkan oleh dari pihak PT.SAML bersikeras memasukan akta sedangkan kita memasukan rekomondasi dari Bupati dan DPRD, yang jelas kami menempuh melalui BPN sesuai tanggal 28 january nanti finishnya di BPN" Imbuh deddy

Deddy juga mengatkan dirinya sempat meneteskan air mata dan merasakan apa yang dialami oleh masyarakat ini demi untuk memperjuangkan masa depan kehidupan mereka

"Saya ini orang perantau juga jadi saya tau betul apa yang dirasakan oleh masyarakat saat ini, mereka berjuang untuk meniti kehidupan untuk kedepannya kepada anak cucu mereka, dan saya sempat menetes air mata karena saya sebagai anak rantauan turut merasakan kepedihan hati dan kesusahan demi memperjuangkan hak untuk masa depan anak cucu" Pungkas deddy

Dari pihak PT. Selatan Agro Makmur Lestari (SAML) saat mau diwawancarai mengenai persidangan hari ini mereka tidak mengindahkanya untuk dimintai keterangan bahkan menolak dengan alasan sudah malam(PD)

Fun Walk Berlangsung Meriah di Acara HUT PTBA Ke-39

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Hari Ulang Tahun (HUT) ke-39 PT. Bukit Asam Tbk. Rangkaian kegiatan HUT ini terlaksana di halaman kantor Besar Lama PTBA Tanjung Enim,Sabtu pagi (18/1/2020).

Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin membuka langsung HUT PTBA ke-39 secara simbolis bersama jajaran komisaris dan direksi PT.Bukit Asam disaksikan oleh kepala daerah, kepala instansi hingga tokoh masyarakat Muara Enim dan Lahat.

Kemeriahan acara pembukaan diawali dengan kegiatan fun walk dan fun walk 5K. Sebanyak 5000 peserta yang berasal dari Muara Enim, Lahat, Palembang, dan sekitarnya turut menyemarakkan kegiatan yang mengambil titik start dari pintu samping KBL Tanjung Enim.

Setelah sampai di finish, peserta dapat menikmati sarapan makanan khas Kota Tanjung Enim yang tersedia di stand UMKM.

Kemudian dilanjutkan senam Tanjung Enim Kota Wisata oleh Ikatan Istri Karyawan PTBA (Ikatri PTBA). Acara semakin meriah saat penampilan tari kolosal dari 250 penari serta drama kolosal.

Direktur Utama Arviyan Arifin dalam sambutannya mengatakan, “meski baru berumur 39 tahun sebagai Persero, namun keberadaan PTBA di Tanjung Enim sudah lebih dari 101 tahun,” ucapnya.

Dalam umur tersebut, kata Arviyan tentu banyak hal yang telah dikontribusikan. Namun ia yakin PTBA kedepan masih dapat memberikan kontribusi yang lebih banyak lagi.

Dirinya berharap, keberadaan PTBA dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar perusahaan di Kabupaten Muara Enim dan Lahat.

“Terutama untuk pemberdayaan masyarakat, peningkatan ekonomi, pembangunan infrastruktur serta sarana dan prasarana,” ungkap Arviyan.

Berbagai perlombaan olahraga lainnya juga akan mewarnai rangkaian HUT yang digelar dari Januari hingga Maret mendatang ini, antara lain lomba voli, sepak bola, tenis meja, bulutangkis, wushu, bidar, pencak silat, biliar, panjat dinding, kempo, sepeda, bowling, basket, futsal, grasstrack, dan sebagainya.

Tak hanya bidang olah raga, perlombaan di bidang seni turut hadir melalui pemilihan Bujang Gadis Tanjung Enim, menggambar, mewarnai, vocal group, fashion show, video, band, melukis, fotografi, tari kreasi daerah, nasyid, dan marawis.

Sebagai bentuk syukur dan memperat silaturahmi dengan masyarakat sekitar, kegiatan lingkungan dan sosial kemanusiaan juga menyemarakkan rangkaian HUT melalui penghijauan dan penebaran benih, bedah rumah, pasar murah, dan donor darah. Khitanan dan pengobatan gratis juga akan disediakan bagi masyarakat Tanjung Agung, Lawang Kidul, Muara Enim, Merapi Barat, dan Merapi Timur.

Tidak hanya di Tanjung Enim, perayaan HUT ke-39 Bukit Asam juga dilaksanakan di unit usaha lainnya di Palembang, Lampung, Sawahlunto, dan Jakarta. Kendati demikian, puncak kegiatan akan dipusatkan di Tanjung Enim pada tanggal 2 Maret 2020 mendatang.

“Melalui berbagai kegiatan dalam rangkaian HUT ini, Bukit Asam berharap dapat terus menjalin hubungan baik dengan seluruh stakeholder perusahaan serta mengembangkan talenta dan potensi yang dimiliki daerah untuk terus berkarya dan berkreativitas,” ujar Arviyan.

Gubernur Instruksikan Dinas PUBM Perbaiki Jalan Desa Cahya Makmur

Liputansumsel.com
OKI -liputansumsel.com-- Gubernur Sumsel, H. Herman Deru meminta instansi terkait yakni PUBM-TR untuk berkoordinasi dengan Kabupaten OKI guna perbaikan akses jalan yang berada di Desa Cahya Makmur. Sebab jalan tersebut dinilai sudah banyak yang berlubang.


"Lakukan koordinasi dengan Bupati untuk perbaikan jalan ini. Jalan ini sudah rusak, kasian sama masyarakatnya," kata HD Sabtu (18/1).


Dia menegaskan, perbaikan akses jalan yang berada di Desa Cahya Makmur tersebut harus menjadi prioritas.


"Jangan menunggu lama. Karena dengan jalan yang bagus tentu menyulitkan perekonomian warga," tuturnya.


Rusaknya akses jalan Desa Cahya Makmur tersebut diketahui saat HD melakukan perjalanan ke Kabupaten OKI usai menghadiri HUT ke 16 Kabupaten OKU Timur.


Perjalanan tersebut juga sekaligus dijadikan HD sebagai ajang untuk melakukan peninjauan sejumlah jalan.


Dari informasi yang diterima, perbaikan akses jalan Desa Cahya Makmur tersebut diketahui sudah diajukan Pemkab OKI ke Pemprov Sumsel dan sudah disetujui. Kemungkinan besar perbaikan akan direalisasikan tahun ini.


Sementara itu, warga desa Lastri mengatakan, jalan raya di desa tersebut memang telah lama mengalami kerusakan.


"Pak Herman Deru ini merupakan Gubernur pertama yang melakukan peninjauan langsung jalan di tempat kami. Dengan datangnya beliau, mudah-mudahan jalan ini segera diperbaiki," pungkasnya. (tim hms)

KADISBUN Dan Pihak PT Tak Datang, DPRD MUBA Marah Besar

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Terkait sengketa lahan antara PT Ita Mogureben dengan masyarakat desa Pulai Gading Kecamatan Bayung Lincir Kab Musi Banyuasin, Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP), Disayangkan Kepala Dinas Perkebunan Muba dan pihak perusahaan tidak hadir.

Ketidak hadiran Kadisbun Muba setiap diajak pembahasan tentang persoalan konflik perusahaan perkebunan selalu terjadi.

"Kadisbun selalu tidak bisa kerjasama jika dipanggil ataupun di undang kesini, mungkin masyarakat merasa jengkel tetapi kami sebagai anggota DPRD Muba lebih lagi merasa dilecehkan"jelas Ketua Komisi II DPRD Muba Muhammad Yamin dengan nada marah, saat RDP, Senin (13/01) yang lalu.

Pihak DPRD Muba sendiri berencana akan melaporkan Kadisbun ke Bupati Muba agar mendapat evaluasi kinerjanya.

"Disini kita ingin menyelesaikan persoalan masyarakat, jika pihak PT Ita Mogureben dan Kadisbun tidak hadir menjadi tanda tanya bagi kita, ada apa?" Ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Muba H Rabik HS SE dalam pembukaannya menuturkan untuk semua pihak terbuka dalam RDP ini sehingga dapat mempercepat penyelesaian sengketa.

"Disini semua akan terbuka dari administrasi perizinan PT Ita Mogureben, pajak yang dibayar perusahan, masuk atau tidaknya dalam kawasan hutan dan sengketa dengan masyarakat Desa Pulai Gading" Ungkapnya dihadapan peserta  RDP yang hadir.

Seperti yang diberitakan oleh beberapa awak media sebelumnya, sengketa antara PT Ita Mogureben dengan masyarakat Desa Pulai Gading bermula sekitar tahun 2005 saat masyarakat menyerahkan lahan dengan perjanjian 50 masyarakat 50 perusahaan, dan ditanam bebarangan.

Belasan tahun masyarakat menunggu janji perusahaan yang hanya tinggal janji, sejengkal kebun plasma pun mereka tak mendapatkan sehingga persoalan ini kian meruncing dan berbuntut masyarakat menginginkan kembali lahannya.

Masyarakat Desa Pulai Gading yang di dampingi Legmas Pelhut Muba mencoba melakukan penyelesaian sengketa lahan tersebut yang semula berlarut-larut.

"Kita ingin tahu perusahaan mendapatkan lahan itu darimana, jika memang itu hak masyarakat ya kembalikan dan diselesaikan susuai prisedur, jangan main rampas saja"

Lebih lanjut suharto menegaskan agar pihak dprd membentuk pansus, mengevaluasi keberadaan PT Ita Mogureben dan yang terpenting adalah turun kelapangan untuk pengukuran ulang lahan yang dikuasai PT. Ita Mogureben, Ujar Ketua Legmas Pelhut Muba, Suharto.

Dalam RDP tersebut menghasilkan keputusan diantaranya meminta Bupati Muba menghentikan sementera operasional PT Ita Mogureben, pembentukan pansus penyelesaian konflik masyarakat Pulai Gading, meminta PT Ita Mogureben mewajibkan menyampaikan history asal tanah seluas 2.836 Ha.

Turut Hadir dalam RDP tersebut Perwakilan Polres Muba AKP Suparmo, Pasi Intel Kodim 0401/Muba Kapten Inf Iwan Setiawan, pihak BPN Muba, Kepala DPMPTSP Muba Erdian Syahri SSos MSi, Kepala DLH Muba Andi Wijaya Busro, tim KPH Wilayah II Lalan Mendis, pihak Kantor Pajak Pratama, tim dari Satgas P2KA, Camat Bayung Lincir Akhmad ToyIbir S.STP MM, Kades Pulai Gading Sugiono.

Terpisah,Sementara kepala dinas perkebunan kabupaten Musi Banyuasin Iskandar syahrianto,saat di konfirmasi awak media melalui pesan singkat whatsapp,menjelaskan   Permasalahan PT ita sdh sering di bahas di disbun dan sudah ada beberapa kesempatan antara pihak masyarakat mangsang dan pulai gading dengan perusahaan, tinggal menunggu realisasi dari pembahasan tersebut .(agung/rill).

Mendes Sebut Sedyo Mulyo OKI 'Desa Surga'

Liputansumsel.com


OKI---liputansumsel.com Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia, Abdul Halim Iskandar berkunjung ke Desa Sedyo Mulyo Kecamatan Mesuji Raya OKI, Sumsel, Sabtu, (18/1/20) menteri desa menyebut Salah satu desa terbaik di Indonesia ini merupakan desa surga.

"Datang kesini saya kagum dengan tatanan kemasyarakatannya,  dengan keindahannya saya pesan untuk terus tingkatkan daya tahan masyarakat terhadap berbagai godaan terutama narkotika dan radikalisme" Ungkap Mendes, Halim.
 Halim menerangkan, desa surga adalah desa yang telah mampu memberikan kesejahteraan kepada masyarakatnya. Tidak hanya itu, desa surga juga memberikan kenyamanan, kesejukan, keamanan, dan ketentraman, sehingga masyarakat betah untuk tetap tinggal di desa.

“Saya ingin memperbanyak desa surga. Desa surga itu semua untuk warga. Desa surga, jadi kalau warganya sejahtera, pembangunannya untuk warga, tidak ada sesuatu yang lain ya untuk warga,” terangnya.

Mendes menyebut Dana Desa yang dikucurkan ke Kabupaten OKI sebesar 293 M sudah terealisasi mencapai 100 persen.

"Terimaksih pak bupati dan para Kepala Desa dana Desa disini terserap dengan baik" ujar dia.

Mendes juga menyebut perubahan mekanisme Dana Desa di tahun 2020 yakni langsung ditransfer ke rekening desa tanpa melalui kas daerah.

"Bagian dari upaya percepatan realisasi dana desa. Gunakan sebaik-baiknya untuk infrastruktur padat karya agar warga di desa semakin berdaya" Ujar dia.
Selain berdialog dengan masyarakat, Mendes Halim juga mengunjungi balai desa serta infrastruktur lainnya yang ada di desa Sedyo Mulyo.

Mendes juga kagum dengan Koperasi desa yang mampu menjadi mitra pemerintah desa dalam membangun desa.

"Ini koperasinya lengkap, punya produk lengkap, ekonomi di desa ini bergerak" jelasnya.

Sementara Bupati OKI, H. Iskandar, SE merasa bersyukur visi membangun OKI yang dimulai dari desa selaras dengan visi presiden membangun Indonesia dari pinggiran sehingga mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat.

"Kami berterimaksih kepada pemerintah, dana desa telah mampu menjadi penggerak ekonomi di desa, kami yakin akan makin banyak desa surga di Ogan Komering Ilir" tandas Iskandar.(PD)