29 Januari 2020

Melalui Bursa Kerja Khusus Permudah Siswa Masuki Dunia Kerja

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.Com - Dengan adanya Bursa Kerja Khusus (BKK) di tingkat SMK, maka memudahkan siswa kejuruan untuk siap memasuki lapangan kerja yang sesuai dengan minat dan potensi Siswa. Seperti halnya di SMK Negeri 2 Palembang yang telah melakukan Persiapan bimbingan karir untuk kelas 12 dan Ijon.

Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Palembang, Zulkarnain mengungkapkan bahwasanya lulusan SMK tidak susah lagi untuk mencari kerja, sudah dipersiapkan oleh sekolah sesuai dengan lowongan, minat dan Kompetensi.

Di SMK Negeri 2 terdapat 9 Kompetensi Keahlian, dari Mulai Teknik survey pemetaan, gambar bangunan, instalasi pemetaan listrik, kendaraan ringan, sepeda motor, pemesinan, mekatronika, komputer dan Jaringan , dan elektronika industri.

Zulkarnain menambahkan, untuk memasuki zaman yang semakin maju dan menghadapi era digital 4.0, maka di sekolah selalu dilakuan kurikulum pengembangan, PKL promosi, tenaga pengajar tamu dari luar, serta keselamatan kerja, ujarnya.

Titin Martini, selaku ketua BKK SMK 2 Palembang mengungkapkan, dengan daya  serap 100%, maka siswa yang aad siap untuk bekerja, wirausaha, dan masuk perguruan Tinggi.

“Dengan adanya BKK ini, siswa mendapatkan Peluang kerja sesuai dengan jurusan dari lulusan SMK. Saat ini sudah 10 industri yang memasukkan Proposal ke sekolah, tuturnya saat diwawancara di Sekolah SMK Negeri 2 Palembang, Selasa (28/01).

Lanjut Titin, 10 industri yang ada, meliputi teknologi, teknisi, operator, pangan, mekanik, gudang, Mesin, dan sebagainya. Untuk mekanisme nya pun harus Jelas, perusahaan harus masukkan proposal apabila ingin dilakukan kerjasama,”.

Untuk Industri yang akan bekerjasama,harus memberikan  layanan, minimal brosur, proposal resmi dengan datang ke sekolah,selamjutnya akan dipelajari, diadakan survei, dan hunting ke Industri. Apabila sudah memenuhi standar, maka dilakukan jerjasama.

Titin menambahkan, todak hanya dilakukan hanya kunjungan, sekolah juga melakukan persiapan, memasarkan tamatan dari SMK 2 , akan di tanyakan berapa banyak Menyerap tenaga kerja, semuanya sesuai dengan standar Peraturan yang berlaku,” tutupnya. (Ali)

Tebar 5 Ribu Benih Ikan Nila Merah di Taman Instagrammable Muba

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com- Sebanyak 5 ribu bibit ikan Nila Merah dilepas di Taman Instagrammable Muba yang berada di tepat Rumah Dinas Bupati Muba. Kegiatan ini merupakan kerjasama dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Muba bersama Dinas Perikanan Muba, Selasa (28/1/2020).

"Sebelum penebaran benih ini, kami telah melakukan pengujian kualitas air terlebih dahulu, dan hasilnya sangat cocok untuk media pembesaran ikan jenis nila  dan jika kedepanya uji coba ini berhasil kita akan tambah dengan ikan jenis lain yang tujuannya penebaran ikan dimaksud untuk memperindah dan mempercantik  pemadangan dalam air ," ungkap Plt Kadis Perikanan Muba, Hendra Tris Tommy.

Dikatakan, ke depan penebaran benih ikan akan dilakukan lebih banyak lagi dan kita uji coba ikan apa saja yang cocok tetapi perdana kita tebar  ikan nila merah ini dan diharapkan kita menjaga bersama kebersihan air taman, mohon kepada pengunjung untuk tidak membuang sampah sembarang ujarnya

Sementara itu, Bupati Muba Dodi Reza mengajak kepada warga Muba untuk sama-sama merawat dan menjaga fasilitas dan sarana prasarana yang telah disediakan di taman tersebut.

"Kita akan terus membuat taman ini lebih menarik dan bagus, ikan-ikan sudah ditebar semoga nanti dapat berkembang," sekali lagi saya minta kepada seluruh pengunjung kiranya mari kita rawat bersama taman dan seluruh fasilitas yang telah dibangun, tidak membuang sampah dan sisa sisa makanan ke dalam air yang dapat menyebabkan ikan ikan yang baru ditebar mati, dan kepada OPD terkait untuk menjaga kebersihan dan lengkapi fasilitas bersama serta perhatikan juga kebersihan dan kejernihan air sehingga ikan termasuk pemberian pakan ikan yang baru ditebar sehingga ikan dapat hidup dan sehat tentunya akan lebih mempercantik taman yang baru kita bangun pungkasnya.(agung/ril).

28 Januari 2020

Menteri KKP dan Gubernur HD Kembangkan Riset Ikan Lokal

Liputansumsel.com
PALEMBANG- liputansumsel.com--Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru mendampingi Menteri Kelautan & Perikanan (KKP)  RI, DR H. Edhy Prabowo, SE. MM, M.Si menghadiri peringatan Hari Peduli Perikanan Perairan Darat dan Peresmian Gedung The Southeast Asian Fisheries Develoment Center (SEAFDEC) dan  Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan (BRPPUPP) Palembang Tahun 2020.

Acara dipusatkan dihalaman Depan Gedung  (SEAFDEC) dan  Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan (BRPPUPP) Jalan Gubernur H.A. Bastari No. 8 Jakabaring Palembang, Senin (27/1).

Hari Peduli Perikanan Perairan Darat dan Peresmian Gedung SEAFDEC dan  Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan (BRPPUPP) Palembang Tahun 2020 kali ini dihadiri  dan sejumlah Dirjen dibawah KKP RI.

Gubernur Sumsel H. Herman Deru dalam sambutannya mengaku salut dengan sosok Menteri KKP dalam kurun waktu tiga bulan menjadi Menteri sudah banyak program yang dijalankan di Sumsel.

"Saya salut dan makin hormat dengan pak menteri yang telah menghujani kami dengan program program. Keberadaan gedung SEAFDEC akan melengkapi paslitias dalam pengembangbiakan ikan di Sumsel," tegas Herman Deru.

Dikatakan, Sumsel banyak jenis ikan lokal yang diharapkan akan dapat dikembangkan sehingga kedepan  generasi mendatang akan mengetahui  sejumlah  jenis ikan lokal di Sumsel. Terlebih varian ikan di Sumsel ini sangat banyak.



"Tadi kita tebar benih ikan tembakang. Mungkin banyak yang tidak tau bagaimana bentuk jenis ikan tambakang ini. Saya harap ada sinegitas dengan dinas pendidikan terkait dengan sosialisasi pada generasi mendatang terkait dengan jenis ikan di Sumsel ini. Para peneliti yang ada di gedung SEAFDEC saya harap jangan hannya dalam laboratorium saja. Tapi tularkan dengan masyarakat di Sumsel," harapnya.

Sementara itu Menteri KKP, DR H. Edhy Prabowo dalam arahannya menegaskan, keberadaan gedung SEAFDEC merupakan salah satu cara untuk menjaga keberlangsungan  200 spesies ikan untuk  dikembangkan.

" Di Sumsel ini agak unik ada namanya  lebak lebung. Sumsel punya pancingan ikan yang paling besar. Bahkan ada jenis ikan serandang yang hidup di sungai. Airnya dapat diminum. Nah sekarang perlu dicari tahu dimana adanya ikan serandang ini," harap Menteri.

Dia juga meminta keberadaan  gedung SEAFDEC ini sebagai pusat  mencari tahu terkait dengan perikanan. Kantor ini juga dapat juga dijadikan sebagai pusat informasi terkait dengan  Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Nanti KKP juga akan membantu ini juga sebagai pendampingan. Tidak perlu pakai Agunan. Agunaanya ya usahanya itu. Selama digunakan untuk kegiatan usaha," tambahnya.

Untuk para aparat penegak hukum, Menteri KKP meminta agar urusan yang terkait dengan masyarakat nelayan sifatnya pembinaan.

"Bangun komunikasi dengan masyarakat. Komunikasi sudah kita buka. Komitmen kita bagaimana memajukan sektor perikanan ini untuk kesejahteraan masyarakat," harapnya.

Sementara itu sebelumnya dalam laporannya  Syarif Widjaya selaku ketua panitia pelaksana yang juga sebagai Kepala Badan Risey dan Sumberdaya Manusia (BRSDM) kemeneterian KKP melaporkan peresmian gedung SEAFDEC tidak lepas dari peran Pemprov. Sumsel yang telah menghibahkan lahan sebagai lokasi strategis.

"Terimakasih atas hibah tanah dilokasi stra dibangunya gedung ini. SEAFDEC beranggotakan menteri-menteri  di Asia Tenggara. Dan khsus untuk Perairan Umum Daratan di Indonesia berada di Palembang," imbuhnya.

Dia menyebut ada model karifan lokal  di Sumsel yang layak diangkat ke Internasional yakni budidaya ikan sistem lebak lebung.

"Potensi perikanan Indonesia 12,5 juta ton stok ikan lautan. 3 juta ton stok perikanan daratan. Reset akan mencontoh ikan perairan daratan lebak lebung ini," tandasnya.

Peresmian gedung SEAFDEC di resmikan ditandai dengan penandatangan prasasti. Oleh menteri KKP didampingi Gubernur H. Herman Deru dan para dirjen dilingkungan kementerian KKP.

Selanjutnya dilakukan dialog antara menteri dengan sejumlah peneliti dan masyarakat nelayan yang hadir.  (ril hms)

Sumsel Pusat Pengembangan Perikanan Berkelanjutan Se-Asia Tenggara

Liputansumsel.com
PALEMBANG - liputansumsel.com--Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) akan menjadi yang pertama atau role model di Asia Tenggara karena telah miliki Gedung The Southeast Asian Fisheries Develoment Center (SEAFDEC) dan  Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan (BRPPUPP), terpilihnya Provinsi Sumsel karena dianggap sebagai daerah yang mempunya perairan umum daratan  paling lengkap mulai dari sungai, danau, rawa, perilaku dan lebak lebungnya.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kementerian Kelahtab dan Perikanan RI Sjarief Widjaja dihadapan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Edhy Prabowo didampingi oleh Gubernur Sumsel H. Herman Deru saat peringatan Hari Peduli Perikanan Perairan Darat dan Peresmian Gedung The Southeast Asian Fisheries Develoment Center (SEAFDEC) dan  Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan (BRPPUPP) Palembang Tahun 2020, di Jakabaring (27/1).

Gebernur Provinsi Sumsel H. Herman Deru mengucapkan terimakasih atas inisiasi dari Menteri Kelautan dan Perikanan RI Edhy Prabowo telah memberikan program- program yang menunjang dan mengembangkan kelautan dan perikanan di Provinsi Sumsel.

“Terimakasih Bapak Menteri, Tekhnologi sudah semakin maju, tentu semua tekhnologi akan menambah wawasan bagi kita semua, jangan habiskan ilmu dalam laboratorium ini tapi Bagaimana mentransfer kerpada masyrakat dan pelaku usaha.

“Akhirnya masyarakat dapa lebih mudah menemukan ikan perairan umum, ada segmen 2,5% harapan dari petani karena varian ikan di Sumsel banyak sekali.        Sumsel menjadi kunci 228 spesies ikan yang ditemukan untuk dikembangkan, tidak ada gunanya bangunan megah kalau  hanya jadi lambang,” pungkasnya.

Sementara Menteri Kelautan dan Perikanan RI Edhy Prabowo menambahkan, Perikanan Perairan Darat dan Peresmian Gedung The Southeast Asian Fisheries Develoment Center (SEAFDEC) dan  Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan (BRPPUPP)  merupakan kerjasama dengan negara-negara di Asia tenggara.

“Jadi setiap negara mempunyai bidang, kita kebagian untuk wilayah umum perairan dan daratan. Seperti yang kita ketahui provinsi Sumsel merupakan wilayah rawa dan perairan umum kita punya danau, disini kita harapkan ini akan berperan, berguna untuk meneliti species 228 ikan yang ada di Provinsi Sumsel. Dan dari sini juga akan diketahui mana yang mendekati kepunahan dan langkah-langkah mensiasatinya,” pungkasnya.  Untuk diketahui The Southeast Asian Fisheries Development Center (SEAFDEC) adalah organisasi antarpemerintahan ASEAN ditambah Jepang yang bergiat mengembangkan perikanan berkelanjutan. Salah satunya budidaya perikanan yang bermarkas di Ilo-ilo, Filipina.

SEAFDEC bermarkas di Bangkok dan dipimpin oleh seorang sekretaris jenderal. Selain budidaya perikanan (Aquaculture Departement/AQD) ada tiga departemen di bawahnya, yakni departemen pelatihan yang berkedudukan di Samutprakan, Thailand, departemen riset dan teknologi perikanan laut di Singapura, serta departemen pengembangan dan pengelolaan sumberdaya perikanan, khususnya di zone ekonomi eksklusif (ZEE), berkedudukan di Kuala Trengganu, Malaysia. (ril hms)

Herman Deru bangga Sumsel Tuan Rumah Temu Nasional Purna STPDN

Liputansumsel.com
PALEMBANG - liputansumsel.com--Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan Temu Nasional Purna Praja Sekolah Tinggi Pemerintah Dalam Negeri (STPDN) Angkatan X Tahun 2020, hal tersebut terungkap pada saat Gubernur Sumsel H. Herman Deru menerima audiensi panitia penyelenggara, di Ruang Tamu Gubernur (28/1).



Adapun nama-nama yang audiensi tersebut antara lain Ketua Penyelenggara Temu  Nasional Purna Praja Sekolah Tinggi Pemerintahan dalam negeri angkatan X Palembang 2020 Dedi Januarsyah Zulkarnain, S.STP., M.Si, Wakil Ketua Mukhtiar Hijrun, S. STP, Sekretaris Dicky Meiriando, S.STP., M.H Ketua Seksi Transportasi dan Akomodasi Lisam G. Utama, S.STP., M.Si.



Untuk diketahui, Kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan pada tgl 20-23 Maret 2020 di Jakabaring Sport City,  dan rencananya dihadiri sekitar 600 orang.



Gubernur Provinsi Sumsel H. Herman Deru  mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumsel menyambut baik dan selalu mendukung penuh kegiatan yang bermanfaat positif untuk provinsi Sumsel, terlebih Provinsi Sumsel dipilih sebagai tuan rumah yang tentunya mendapat kepercayaan dari Purna Praja Sekolah Tinggi Pemerintah Dalam Negeri (STPDN) Angkatan X.



“ Purna Praja STPDN angkatan X terutama yang berada di Provinsi Sumsel, harus  menjadi petugas marketing daerah mempromosikan Provinsi Sumsel karena  tersebar di seluruh Indonesia,” tuturnya.



Herman Deru menambahkan, dirinya mengucapkan terima kasih atas dipilihnya Sumsel sebagajli tuan rumah.




“Saya Gubernur Sumsel mengucapkan selamat datang di Bumi Sriwijaya, kepada para purna praja saat ini temu nasional nya di  pusatkan di Provinsi Sumsel satu kehormatan bagi kota Palembang dan juga bagi Sumsel. Harapan saya kepada seluruh angkatan X ini yang bertugas di Provinsi Sumsel,  layani teman-teman kalian dengan baik berikan informasi yang benar bahwa Provinsi Sumsel dapat menerima  siapa saja yang hadir di daerah kita tercinta ini,” pungkasnya.



Ketua Penyelenggara Temu  Nasional Purna Praja Sekolah Tinggi Pemerintahan dalam negeri angkatan X Palembang 2020, Dedi Januarsyah Zulkarnain, S.STP., M.Si, mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Sumsel karena telah menyempatkan menerima di tengah kesibukannya sebagai kepala daerah.



“Terimakasih Pak Gubernur, atas perkenan dan  dukungannya semoga acara ini nantinya berjalan dengan lancar," tandasnya. (ril hms)