05 Maret 2020

Diskominfo Kota Palembang Gelar Pertemuan PPID di Lingkungan Pemerintah

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.Com-Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Palembang, kembali menggelar pertemuan dan pembinaan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di lingkungan Pemerintah (Pemkot) Palembang.

Kegiatan yang diikuti oleh PPID pembantu badan publik di kota Palembang diantara lain, sekretaris badan, dinas, satuan kantor, sekretaris camat, sekretaris lurah dan wakil kepala sekolah yang menangani kehumasan ini akan digelar selama dua hari yang diikuti 120 peserta dipusatkan di Hotel Duta Palembang, Selasa (3/4/3/2020).



Kepala Diskominfo Kota Palembang H.Edison, S.Sos,M.Si melalui Sekretaris Dinas (Sekdin) Kominfo Hepranto MM mengatakan, pertemuan PPID ini untuk memberikan peningkatan pengetahuan informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola dikirim atau diterima oleh suatu badan publik yang berkaitan dengan penyelengara dan peyelengaraan negara dan penyelengaraan publik yang disesuaikan dengan Undang Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik.

“Pertemuan ini untuk menjalankan amanat UU Nomro 14 tentang keterbukaan informasi public (KIP) yang sudah yang sudah di UU 30 April 2008 lalu dan baru diimplemntasikan tahun 2010,” kata Hepran.

Hingga saat ini, OPD yang sudah menyusun dan menyerahkan data yang dikecualikan ke PPID utama Diskominfo Palembang baru 12 OPD dan tidak sedikit OPD yang ada belum menyerahkan dan mengaupdate data dari operator masing masing ke Website PPID Palembang.

“Saat ini OPD yang sudah melakukan dan update data baru Kecamatan Ilir Timur (IT) II, Diskominfo, Disnaker, Sat Pol PP, Dishub, Inspektorat, Kecamatan Ilir Barat (IB) II, Kepala Bagian Administasi dan Keuangan Setda Kota Palembang, Kesbangpol,BKKBN, dan Dinas Perindustrian dan Koperasi, selebihnya belum melakukan tugasnya masing- masing,” kata Hepran.

Meraka PPID pembantu ini dibekali cara untuk melakukan penyusunan klasifikasi data dan infrmasi public, diantaranya,informasi yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala, informasi yang wajib diumumkan secara serta merta, informasi yang wajib tersedia setiap saat, dan Informasi yang dikecualikan dimana informasi ini tidak dapat diberikan dan di publikasikan.

“Informasi yang dikecualikan itu, seperti infomasi yang dapat membahayakan keamanan negara, merusakan strukru ekonomi negara dan informasi yang dapat menghambat proses penyidikan dan penyelidikan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Layanan Informasi Diskominfo Kota Palembang Drs.Ashari, Msi menambahkan, mereka PPID pembantu ini setelah mengikuti sosialisasi dan pembekalan dalam pertemuan ini dapat menyusun data serta merta, data berkala dan data tersedia setiap saat untuk dapat di update website PPID Palembang.

“Terutama data terkecualikan data di masing masing badan publik,” katanya.

Dengan adanya informasi yang telah di update ini, kata Ashari dapat membudahkan masyarakat untuk mendapat informasi publik.

“Akhirnya si pemohon dan penguna informasi publik dapat dengan mudah mengakses informasi,”katanya.(A2/Rl)

Palembang Dapat Penghargaan Sebagai Kota Terbaik Dalam Pencapaian Peserta KB Pria

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.Com-Kota Palembang mendapatkan penghargaan sebagai Kabupaten/kota Terbaik Dalam Pencapaian Peserta KB Pria Tahun Anggaran 2019 dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Penghargaan ini diterima langsung oleh Walikota Palembang, Harnojoyo di Hotel Beston Palembang, Rabu (4/3/2020).

Dikatakan Harnojoyo, untuk menekan jumlah kelahiran di Palembang, program KB tidak hanya pada wanita saja, namun pria juga perlu.

"Ini luar biasa, tidak hanya wanita saja yang KB namun pria juga. Mudah-mudahan ini tidak tabu lagi, dan Palembang akan menunjukkan itu," katanya usai menghadiri rapat kerja daerah program Bangga Kencana tingkat provinsi Sumsel tahun 2020.

Rapat kerja daerah program Bangga Kencana tingkat provinsi Sumsel tahun 2020 BKKBN, itu dibuka langsung Gubernur Sumsel, Herman Deru.

Harnojoyo mengatkan, dengan adanya KB, dapat terwujud keluarga yang berencana, berkualitas, dan keluarga bahagia. Ke depan, pihaknya akan  mengembangkan program ini.

"Saat ini ada 18 kampung KB di Palembang, untuk ke depannya akan kita teruskan di kelurahan. Sehingga tercapainya keluarga yang berkualitas dan keluarga yang bisa bermanfaat bagi yang lainnya,” ujar Harnojoyo.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Sumsel, Nopian Andusti, mengatakan, hamil pada usia muda lebih berisiko, dikarenakan belum banyak mengetahui kesiapan awal.

"Pada usia 20 tahun ukuran panggulnya 20 cm, kalau usai 10 tahun diameter panggulnya 10 cm. Makanya jangan menikah kurang dari usia 19 tahun. Kalau dipaksa untuk melahirkan, risiko kematian tinggi," pungkasnya(A2).

DRA Bupati Pertama di Indonesia Lakukan SP Online

Liputansumsel.com
Muba-liputansumsel.com-Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin memberikan penghargaan kepada tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Muba, provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), yang berhasil meraih predikat terbaik dalam melaksanakan sensus penduduk secara online tahun 2020.

Penghargaan ini, diserahkan langsung oleh Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin melalui Sekretaris daerah Drs H Apriyadi MSi dalam rapat koordinasi Sensus Penduduk 2020
Kabupaten Musi Banyuasin, Kamis (5/3/2020) di Auditorium Pemkab Muba.

Dalam kesempatan ini, Sekda Muba Apriyadi menyampaikan apresiasi kepada tiga OPD yang meraih predikat terbaik, diantaranya diraih BPBD Muba capai 100%, Disdukcapil Muba capai 97,30% dan BKPSDM Muba 82, 05%.

Apriyadi mengatakan penghargaan tersebut, sebagai bentuk motivasi dan penghargaan bagi OPD yang sudah bekerja maksimal.

Selain itu, Apriyadi juga mengatakan bahwa untuk sensus penduduk secara online tersebut Kabupaten Muba Targetkan di atas 43%. Oleh sebab itu, Apriyadi menghibau agar seluruh jajaran Pemkab Muba dan seluruh masyarakat Muba wajib melakukan SP Online.

"Saya mengucapkan terima kasih dan selamat kepada tiga OPD Muba yang raih predikat terbaik. Dan tentu ini bisa menjadi motivasi bagi OPD yang belum mencapai 100%. Dan dalam kesempatan ini, saya menghibau seluruh ASN dan masyarakat Muba wajib melaksanakan SP Online ini, dalam rangka untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menekan angka kemiskinan,"tegas Apriyadi.

Sementara itu, kepala Badan pusat statistik Kabupaten Muba Sunita SE MSi  mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan sosialisasi di tiap-tiap kecamatan dalam wilayah kabupaten Muba bersama dinas terkait.

Diterangkannya, Sensus penduduk online telah dilaksanakan mulai 15 Februari 2020 hingga 31 Maret 2020. Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin sejak awal terlibat aktif sensus online ini. Bahkan aktif bersosialisasi agar seluruh masyarakat  Musi Banyuasin mencatatkan diri. Khusus OPD Pemkab Muba juga melakukan sensus penduduk online.

Bahkan, lanjut Sunita tiga OPD Kabupaten Muba sudah meraih predikat terbaik dalam update online sensus penduduk tahun ini.

Dalam kesempatan ini juga Sunita mengaku kagum kepada Bupati Muba, karena menurutnya Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin, Kepala Daerah Pertama di Indonesia yang update online sensus penduduk tahun 2020, tepatnya pukul 00.06 pada hari pertama SP online diberlakukan dan kabupaten Muba Saat ini tercatat yang paling tertinggi Respon rate di Sumatera Selatan.

"Untuk mewujudkan sensus penduduk 2020 menuju satu data kependudukan Indonesia, kami sudah datangi 15 kecamatan di Muba, untuk mensosialisasikan SP Online, sehingga progres kita per kecamatan di Muba bisa tercapai,"terangnya.(agung/rill).

Bupati Iskandar Ajak Pejabat Berlari Kencang

Liputansumsel.com
OKI---LiputanSumSel.Com Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar, SE mengajak pejabat dilingkungan Pemkab OKI untuk berlari kencang dan bergerak cepat guna menuntaskan visi misi OKI Mandira serta  meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Tugas dan tanggungjawab kita menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat, menjemput mereka yang masih tertinggal. Untuk itu saya mengajak jajaran OPD untuk meningkatkan kinerja, berlari cepat, mencapai visi misi" Ungkap Iskandar saat melantik pejabat struktural dilingkungan Pemkab OKI.

Promosi dan mutasi pejabat dilingkungan Pemkab OKI ini tambah Iskandar ditujukan agar struktur organisasi semakin solid.

"Mutasi maupun promosi dilakukan untuk kepentingan organisasi juga kepentingan masyarakat agar tidak ada kejenuhan, keterlambatan dalam merealisasikan program dan layanan kepada masyarakat" Ungkap Iskandar.

Iskandar juga mengapresiasi dukungan dari Forkopimda serta OPD di periode ke 2 kepemimpinannya bersama Wabup Shodiq.

"Terimakasih atas dukungan Forkopimda, jajaran ASN dalam 1,2 tahun pemerintahan kami mampu berjalan dengan baik" ungkap Iskandar.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten OKI, Endro Suarno merinci jumlah pejabat yang dilantik pada hari ini sejumlah dua orang pejabat tinggi pratama, tiga puluh sembilan pejabat administrator dan 143 orang pejabat pengawas.

Pengukuhan dan pengambilan sumpah ini tambah Endro dalam rangka mengisi kekosongan dan penyesuaian nomenklatur di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

"Mengisi kekosongan di jajaran eselon III dan IV serta menyesuaikan nomenklatur" ujar dia.(PD)

OKI Remajakan Puluhan Ribu Ha Kebun Sawit

Liputansumsel.com
OKI---LiputanSumSel.Com Sebanyak 10.500 Hektare kebun sawit di Kabupaten Ogan Komering Ilir direplanting. Tujuannya untuk mendorong keberlanjutan perkebunan sawit, serta industri sawit turunannya.

Peremajaan kelapa sawit yang diprakarsai Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Kementerian Keuangan ini menindaklanjuti terget Presiden Joko Widodo untuk mereplanting atau peremajaan kebun sawit mencapai 500 ribu hektare dalam tiga tahun atau setara 180 ribu hektare per tahun.

“Ini tahun tahun ke tiga sejak 2017, lebih kurang 10.500 Hektare lahan sawit sudah direplanting” Ungkap Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten OKI, Aris Panani, SP, M. Si pada acara Lauching replanting sawit yang ditandai dengan tebang chipping kelapa sawit oleh Wakil Bupati OKI, H. M. Djakfar Shodiq di Desa Suka Maju SP 6 Kecamatan Lempuing Jaya OKI, Kamis, (5/3).

Dijelaskan Aris, dengan telah dilaunchingnya program replanting kelapa sawit ini, dirinya berharap masyarakat OKI untuk tidak khawatir lagi ikut program tersebut, Dirinya mengajak, warga yang berminat ikut program replanting agar menghubungi kepala Desa, PPL atau langsung ke Dinas Perkebunan dan Peternakan OKI.

“Program ini terus berlanjut, bagi masyarakat yang kebunnya tidak produktif lagi, berusia di atas 25 tahun atau hasil panennya rendah karena bibit asalan, bisa ikut replanting ini,” ajak Aris.

Sementara Wakil Bupati OKI, H. M. Djakfar Shodiq menjelaskan ada beberapa keuntungan jika ikut program replanting kelapa sawit, diantaranya mendapatkan modal usaha dan bibit berkualitas.Sehingga ke depan hasil panen nya bisa lebih maksimal.

“Kita lihat tadi contohnya, kalau lahan ini diolah sendiri tentu biayanya mahal.  Program ini sangat menguntungkan, karena kalau masyarakat mau bikin teras kebun sawit secara pribadi, mungkin susah,” jelas Shodiq.
Selain itu, keuntungan lainnya, tambah Shodiq bibit sawit yang akan ditanam pada program replanting merupakan bibit yang telah tersertifikasi.(PD)